HUKUM :
- Hukum Privat
- Hukum Publik
• Hukum :
- Hukum privat (sipil) : Hukum perdata
Hukum dagang
- Hukum publik (negara) : Hukum pidana
HTN
HAN
• Hukum waris perdata merupakan bagian dari
hukum perdata yang merupakan ranah hukum
privat.
HUKUM PERDATA
Hukum Waris
Perdata Barat
Ahli waris :
Sudah lahir pada saat warisan terbuka/hidup pada saat meninggalnya pewaris, 836 KUHPerdata
2. Dilahirkan hidup
ISYARAT PEWARISAN
Pewaris meninggal meninggalkan harta
Antara pewaris dan ahli waris harus ada hubungan darah (untuk mewaris berdasarkan UU)
Ahli waris harus patut mewaris →onwaardig (pasal 838 KUHPerdata)
MENINGGAL BERSAMA-SAMA ANTARA PEWARIS DAN AHLI WARIS
Pasal 831 KUHPerdata: malapetaka yang sama;
Jika tidak diketahui siapa yang meninggal terlebih dahulu → tidak saling
mewaris
Harus dibuktikan: selisih 1 detik dianggap tidak meninggal bersama-sama.
• Ketika A dan B (keluarga sedarah) karena suatu keadaan seperti bencana alam atau
kecelakaan dan tidak diketahui siapa yang meninggal terlebih dahulu maka mereka
A dan B DIANGGAP MENINGGAL pada saat yang sama. Hal tersebut
membawa akibat diantara keduanya tidak saling mewaris.
PERWARISAN :
• Ditunjuk Undang-undang : pewarisan ab-intestate – ahli waris ab
intestaat;
• Kehendak pewaris (testament) – pewarisan ad testament – ahliwaris
testamentair.
• PASAL 874 KUHPerdata; segala harta peninggalan yang meninggal
dunia adalah milik ahli warisnya menurut uu, sejauh mengenai hal itu
dia belum mengadakan ketetapan yang sah.
• anvullend recht
• Ahli waris dibagi
dalam golongan-golongan dan golongan yang lebih
dekat dengan pewaris menutup golongan orang yang lebih jauh
• Asas diri pewaris : pasal 830 KUHPerdata; warisan baru ada Ketika ada
orang yang meninggal, Kecuali ket pasal 467 dan 470.
• Asas diri ahli waris : pasal 836 dan pasal 899 KUHPerdata; ahli waris harus
sudah lahir pada saat warisan terbuka.
• Ketika warisan terbuka ahli waris harus sudah ada dan masih ada;
pengcualian pasal 2 KUHPerdata.
• Pasal 832 KUHPerdata: menurut undang-undang yang berhak untuk menjadi
ahli waris adalah para keluarga sedarah baik sah maupun luar kawin dan
suami atau isteri yang hidup terlama.
• Anak adopsi
HAK ANAK LUAR KAWIN (ALK)
31
LEGITIME PORTIE
Legitime portie (bagian mutlak) adalah suatu bagian dari harta warisan
yang harus diberikan pada para ahli waris dalam garis lurus, baik garis
lurus kebawah maupun keatas, dan terhadap bagian tersebut pewaris
dilarang menetapkan sesuatu.
Besar legitieme portie :
- 1 orang anak sah LP = 1/2 dari bagian sebenarnya.
- 2 orang anak sah LP= 2/3 dari bagian sebenarnya.
- 3/ lebih anak sah LP = 3/4 dari bagian sebenarnya.
- Garis keatas LP = 1/2 dari bagian sebenarnya.
- Anak Luar kawin LP = 1/2 dari bagian sebenarnya.
32
PEWARISAN AB-INTESTATO
• Pasal 852 ayat (2); mereka yang terpanggil mewaris berdasar haknya sendiri
mewaris kepala demi kepala, sedang mereka yang mewaris berdasar
penggantian tempat mewaris pancang demi pancang.
• Mewaris dengan haknya sendiri; bahwa orang tersebut mewaris karena
kedudukan tertentu dalam susunan keluarga si pewaris.
MEWARIS BERDASARKAN PENGGANTIAN
TEMPAT
• Ahli waris adl kel sedarah baik sah/LK dan suami/istri yg hidup terlama
• Ahli waris harus sudah ada dan masih ada Ketika warisan terbuka (Ps.836)
• Golongan AW yang lebih dekat mengenyampingkan golongan yang lebih
jauh dan Keluarga yang lebih dekat menutup keluarga yang lebih jauh.
• Pasal 841 KUHPerdata; penggantian tempat memberikan hak pada yang
mengganti untuk bertindak sebagai pengganti dalam derajat dan segala hak
orang yang diganti.
• PENGGANTI--- memiliki hak dan kedudukan yang sama’
• Orang yang digantikan sudah meninggal
• Orang tak dapat menggantikan orang yang masih hidup (Ps.847KUHPer)
• Orang tidak dapat menggantikan tempat orang yang onwaardig atau menolak
warisan (ps.1060kKUHPer)
• Bila anak2 yg dinyatakan tdk pantas menjadi ahli waris, merasa dirinya
menjadi ahli waris, maka mereka tdk dikecualikan dari pewarisan karena
kesalahan orang tua mereka tetapi orang tua ini tidak sekali2 boleh menuntut
hak pakai hasil yang menurut uu hak nikmat hasilnya diberikan kepada orang
tua. (Ps.840 KUHPer)
• Tidak tertutup hak anak-anak yang onwaardig untuk mewaris berdasar
kedudukan/haknya sendiri
Pasal 840 KUHPerdata mengatur dalam hal anak-anak dari seseorang yang
tidak patut mewaris (onwaardigh), atas diri sendiri mempunyai panggilan
untuk menjadi ahli waris, maka tidaklah karena kesalahan orang tua tadi
dikecualikan pewarisan.
Misalnya : jika ada seorang pewaris meninggalkan seorang anak, sementara
dari anak tersebut lahir 3 orang cucu, maka dalam hal ini 3 orang cucu
tersebut bisa tampil sebagai ahli waris dalam kedudukannya sendiri.
• Misalnya : jika ada seorang pewaris A meninggalkan 2 orang anak, B dan C,
dan dua orang cucu dari C, (D dan E). jika C meninggal terlebih dahulu dari
A maka D dan E menggantikan C. dalam hal ini semua hak-hak C digantikan
D dan E. dengan demikian D dan E mewaris bersama B.
2. Pasal 842 KUH Perdata →penggantian dalam garis
lurus kebawah yang sah →terus tanpa batas
P
A B C
E D
F
D dan F →mewaris berdasarkan penggantian dalam garis lurus kebawah
40
• Pasal 866KUHPerdata;bila anak luar kawin meninggal terlebih
dahulu maka anak-anak dan keturunan yang sah menurut uu
berhak menuntut keuntungan yang diberikan pada mereka.
• Asas; yang berhak menggantikan tempat dalam warisan hanyalah
keturunan yang sah dari orang yang digantikan, termasuk
keturunan sah dari anak luar kawin.
• Anak luar kawin tidak dapat mewaris karena penggantian tempat,
tetapi keturunan sah dari anak luar kawin dapat menggantikan
tempat orang tuanya.
• P meninggal (2005) dengan meninggalkan harta sebesar Rp.1,- dan seorang
isteri (D), anak sah Bernama A dan anak luar kawin Bernama X. X
meninggal (2000) mempunyai 2 anak sah B dan C.
• P meninggal (2011) meninggalkan boedel waris Rp. 60.000.000,- dan
mempunyai anak sah Bernama A dan B. A meninggal (2010) mempunyai satu
orang anak sah B dan dua orang anak luar kawin D dan C.
• Anak luar kawin tidak dapat mewaris karena penggantian tempat, tetapi
keturunan sah dari anak luar kawin dapat menggantikan tempat orang tuanya.
• Anak luar kawin tidak dapat mewaris karena penggantian tempat, tetapi
keturunan sah dari anak luar kawin dapat menggantikan tempat orang tuanya.
B C
B,C dapat menggantikan A
44
Catatan : Anak Luar Kawin (A.L.K) yang diakui sah tidak dapat
menggantikan.
P
A B C
X (ALK)
X Tidak dapat menggantikan tempat A
45
Mewaris berdasarkan Undang-undang
• P A
• B C D E F G H
• Ahliwaris P adalah A, B, C, D, E, F, G dan H masing-masing
1/8 bagian.
• Mewaris kepala demi kepala.
Golongan Pertama
A B Ahli waris adalah B dan C
C
D D tidak mewaris
A B
C D
E mewaris menggantikan D
E 49
E
• Contoh lain :
P A
• Ahliwaris P adalah A atas seluruh warisan.
•
P
A B C D
• Ahliwaris P adalah A, B, C dan D, masing2 1/4
bagian.
• Contoh lain : (mewaris pancang demi pancang)
P
A B C
D E F G H I
C D E
P dalam perkawinan pertama memiliki anak dua yaitu X dan Y
kemudian perkawinannya putus. P kemudian menikah dengan A
seorang janda dengan satu anak yaitu Z. dalam perkawinan kedua ini
lahir B dan C. kemudian P meninggal. Siapa ahli waris P ?
53
HAK SUAMI/ISTERI PADA PERKAWINAN
KEDUA
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dari bagian suami istri dari perkawinan
kedua : (852a)
a.Suami/istri tersebut berhak atas warisan
b.Pembatasan→tidak boleh mendapat bagian lebih besar
dari bagian tekecil anak-anak dari perkawinan pertama/
keturunan mereka
c.Tidak boleh mendapat lebih dari ¼ hak waris
LATIHAN :
1. P (pewaris) menikah dengan (A) memiliki tiga orang anak
sah (B, C, D), satu anak luar kawin (X) dua orang cucu anak
dari B (E dan F), dan dua orang tua (G dan H) yang
semuanya tinggal di rumah (P). dalam perkawinan ini (P)
membawa harta sebesar Rp. 75 juta dan (A) membawa harta
Rp 40 Juta. P meninggal meninggalkan harta senilai Rp 200
juta, siapakah ahliwaris P dan hitung hak bagian para
ahliwaris.
2. P (pewaris) meninggal dunia meninggalkan keluarga terdiri
dari seorang isteri (A), seorang anak kandung (B), dua orang
anak tiri (C, D), siapakah ahliwaris P dan berapa bagian
ahliwaris apabila harta warisan P senilai Rp 50 jt.
• Tuan Marko kawin dengan Anabela (istri kedua) pada tahun 2005 ke dalam perkawinan tersebut tuan
marko membawa harta sejumlah Rp. 70 juta, sedang nona anabela membawa harta Rp. 10 Juta. Pada
tahun 2017 Tuan marco meninggal dunia dan meninggalkan nyonya Anabela ( istri ke dua) , Surti dan
Hasan (anak dari perkawinan pertama) serta Lasuki, Laras dan Vino (anak dari perkawinan ke dua
dengan Anabela) serta meninggalkan total harta kekayaan 100 Juta Rupiah. Berapa bagian masing-
masing ahli waris dalam hukum waris perdata!
• P meninggal (2005) dengan meninggalkan harta sebesar Rp.1,- dan seorang
isteri (D), anak sah Bernama A dan anak luar kawin Bernama X. X
meninggal (2000) mempunyai 2 anak sah B dan C.
• P meninggal (2011) meninggalkan boedel waris Rp. 60.000.000,- dan
mempunyai anak sah Bernama A dan B. A meninggal (2010) mempunyai satu
orang anak sah B dan dua orang anak luar kawin D dan C.