Istilah culture merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan berasal dari bahasa Latin Colere .
Colere berarti mengolah atau mengerjakan (mengolah tanah atau bercocok tanam).
Berdasarkan dari kata Colere, sehingga kata Culture artinya sebagai segala daya
dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam
o Kebudayaan : hasil cipta, rasa, karsa manusia.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah sistem yang kompleks makna dan perilaku,
yang mendefinisikan cara hidup bagi kelompok tertentu atau
masyarakat; termasuk keyakinan, nilai-nilai, pengetahuan, seni,
hukum, adat, kebiasaan, bahasa, pakaian, dll (Margaret L.
Andersen, dan Howard F. Taylor)
Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama
kelompok orang, diwariskan dari generasi kegenrasi (Joko
Tripasetyo).
Budaya merupakan keseluruhan yang kompleks, terkandung
pengetahuan-pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, serta kebiasaan anggota masyarakat, unsur-
unsur pembentukan tingkah laku diteruskan oleh anggota
masyarakat (Joko Tripasetyo).
BENTUK KEBUDAYAAN
Nilai-Nilai Musyawarah
1. Nilai Kebersamaan
2. Nilai Kebebasan Mengutarakan Pendapat
3. Nilai Menghargai Pendapat Orang Lain
4. Niai Lapang Dada atau Berjiwa Besar
Nilai keadilan
Contoh :
1. Berperilaku adil kepada siapapun.
2. Saling menghormati dan menghargai hak yang dimiliki orang lain.
3. Berteman kepada siapapun tanpa memandang perbedaan.
4. Saling membantu orang lain yang sedang kesusahan
Tradisi bercocok tanam & bahari
Pranata ekonomi Kaidah atau norma yang mengatur tingkah laku dalam
masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa disebut pranata
ekonomi.
Dalam kehidupan massarakat, pranata ekonomi memiliki fungsi pokok
sebagai berikut:
1. Mengatur Produksi barang dan jasa
2. Fungsi distribusi barang dan jasa
Lanjutan…
3. Pranata Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara, konsep pendidikan mencakup tiga pusat
pendidikan, yaitu pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sekolah menerima tanggung jawab sebagai berikut:
Tanggung jawab normal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan
yang ditetapkan dalam undang-undang Pendidikan.
Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi , tujuan, dan tingkat
pendidikan dimana sekolah diberi kepercayaan oleh masyarakat
dannegara.
Tanggung jawab profesional sebagai suatu organisasi pengelola dan
pelaksana pendidikan berdasarkan ketentuan jabatan.
Bertindak sebagai Perantara Pemindahan barisan kebudayaan
Lanjutan….
4. Pranata Politik
Pranata sosial adalah suatu sistemtata kelakuan dalam hubungan
yang berpusat kepada aktifitas untuk memenuhi
berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Fungsi pokok
pranata politik sebagai berikut:
1. Kelembagaan norma melalui undang-undang
2. Pelaksanakan undang-undang
3. Mencegah konflik yang terjadi.
4. Penyelenggarakan Pelayanan umum
5. Melindungi warga negara
Tipe Pranata Sosial
Klasifikasi pranata sosial menurut Gillin sebagai berikut:
A. Perkembangan
Berdasarkan perkembangannya, pranata sosial dikelompok menjadi
crescive instutions dan enacted institutions.
1. Crescive institutions
yaitu pranata sosial yang tidak disengajatumbuh dari alat istiadat
masyarakat, disebut pranata yang palingprimer. ontoh pranata
hak milik, perkawinan dan agama.
2. Enacted institutions
yaitu pranata sosial yang sengajadibentuk untuk men!apai tujuan
tertentu. ontoh, pranata utangpiutang dan pranata pendidikan
Tipe Pranata Sosial
B. Sistem nilai yang Diterima masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, pranata social
dibedakan menjadi basic institutions dan subsidiary institutions.
1. Basic institutions, yaitu pranata sosial yang sangat penting
untukmemelihara dan mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat. contoh, keluarga, sekolah, dan negara
2. Subsidiary institutions, yaitu pranata yang dianggap kurang
penting. 0isalnya, rekreasi
C. Sifat Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan sifat penerimaan masyarakat, pranata sosial dibedakan
menjadi approved institutions dan unsanctioned institutions.
3. Approved institutions yaitu pranata sosial yang diterima
olehmasyarakat. contoh, sekolah, agama perdagangan.
4. Unsanctioned institutions, yaitu pranata sosial yang ditolak oleh
masyarakat, walaupun kadang tidak berhasil memberantasnya .
contoh, kelompok pemabuk dan kelompok pemeras
Tipe Pranata Sosial
C. Sifat Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan sifat penerimaan masyarakat, pranata sosial dibedakan
menjadi approved institutions dan unsanctioned institutions.
3. Approved institutions yaitu pranata sosial yang diterima
olehmasyarakat. contoh, sekolah, agama perdagangan.
4. Unsanctioned institutions, yaitu pranata sosial yang ditolak oleh
masyarakat, walaupun kadang tidak berhasil memberantasnya .
contoh, kelompok pemabuk dan kelompok pemeras
Tipe Pranata Sosial
D. Faktor Penyebaran
Berdasarkan Faktor penyebarannya, pranata sosial dibedakan sebagai
general institutions dan restricted institutions.
1. General institutions, yaitu pranata yang dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat dunia. contoh, hal-hak asasi manusia.
2. Restricted institutions, yaitu pranata yang dianut oleh masyarakat tertentu
di dunia. contoh, agama Islam, katolik, Protestan, hindu, dan Buddha.
E. Fungsi
Berdasarkan fungsinya, pranata sosial dibedakan menjadi
cooperativeinstitutions dan regulative institutions
1. Cooperative institutions yaitu pranaya yang menghimpun pola serta
tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat
yang bersangkutan. contoh, pranata industrialisasi.
2. Regulative institutions, yaitu pranata yang bertujuan untuk mengawasi
adat istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.
contoh,kejaksaan dan keadilan.