Anda di halaman 1dari 59

NILAI BUDAYA DAN NORMA

SOSIAL YANG BERLAKU DI


MASYARAKAT
RINDAYATI, S. Kep., Ns., M.Kep
2022
PENGERTIAN NILAI

 Gambaran mengenai sesuatu yang baik, penting, berguna,


berharga, memiliki nilai kekenaran, estetika baik nilai moral,
religius dan nilai agama (Elly Setiadi)
 Konsepsi abstrak dalam dirimanusia mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk (Soerjono
Soekanto)
 Unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang
benar dan pentingnya (Kimball Young).
 Kesadaran yang berlangsung secara relatif,disertai emosi
terhadap objek dan ide orang perorangan (A.W. Green).
PENGERTIAN NILAI

 Petunjuk umum yang telah berlangsung lama,yang


mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari (Woods).
 gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas,
berharga, dan memengaruhi perilaku sosial orang-orang
yang memiliki nilai tersebut (Robert M.Z. Lawang).
 Ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik
(B.Simanjuntak)
NILAI BUDAYA
HAL-HAL YANG TERCAKUP DALAM
NILAI menurut C.Kluckohn
1. Nilai mengenai hakikat hidup manusia
2. Nilai mengenai hakikat karya manusia
3. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusiadalam
ruang dan waktu
4. Nilai mengenai hakikat hubungan manusiadengan alam
5. Nilai mengenai hakikat hubungan manusiadengan
sesamanya
CIRI NILAI SOSIAL

1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasilinteraksi


antarwarga masyarakat
2. Disebarkan di antara warga masyarakat (bukanbawaan individu
sejak lahir)
3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhandan
kepuasan sosial manusia.
5. Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
6. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwargamasyarakat
7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuksistem nilai
FUNGSI NILAI SOSIAL menurut Drs. Suprapto

1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan “harga”


sosial dari suatu kelompok.
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkahlaku
3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan
sosial
4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok(masyarakat)
5. Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan
daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai dengan yang
diinginkan sistem nilai
MACAM NILAI SOSIAL MENURUT
NOTONEGORO
1. Nilai material, yaitu segala sesuatuyang berguna bagi unsur
fisik manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yangberguna bagi manusia
untuk dapatmengadakan kegiatan dan aktivitas
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatuyang berguna bagi
batin (rohani)manusia
NILAI SOSIAL BERDASAR CIRINYA

1. Nilai dominan adalah nilai yang dianggaplebih penting


dibandingkan nilai lainnya
2. Nilai yang mendarah daging (internalizedvalue)
adalah nilai yang telah menjadikepribadian dan
kebiasaan sehingga ketikaseseorang melakukannya
kadang tidakmelalui proses berpikir atau
pertimbanganlagi, melainkan secara tidak sadar
PENGERTIAN NORMA SOSIAL

 Patokan perilaku manusia dalamkehidupan di


masyarakat
Norma sosial yang mengatur masyarakat
ada yang bersifat formal dan non-formal

1. Norma formal: bersumber dari lembaga masyarakat


(institusi) yang formal atau resmi. Norma ini biasanya
tertulis.
2. Norma nonformal: biasanya tidak tertulis dan jumlahnya
lebih banyak dari norma formal
TINGKATAN NORMA
1. Cara (usage ) adalah norma yang paling lemah dayapengikatnya
karena orang yang melanggar hanya mendapatsanksi dari
masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja
2. Kebiasaan (folkways ) adalah suatu aturan dengan
kekuatanmengikat yang lebih kuat daripada usage karena
kebiasaanmerupakan perbuatan yang dilakukan berulang-
ulangsehingga menjadi bukti bahwa orang yang
melakukannyamenyukai dan menyadari perbuatannya
3. Tata Kelakuan (mores) adalah aturan yang sudah
diterimamasyarakat dan dijadikan alat pengawas atau
kontrol,secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat
kepadaanggota-anggotanya
MACAM-MACAM NORMA
1. Norma agama, adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau
kaidah suatu agama
2. Norma kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atauakhlak
manusia.
3. Norma kesopanan, adalah norma yang berpangkal dari aturan
tingkah laku yang berlaku di masyarakat
4. Norma kebiasaan (habit), merupakan hasil dariperbuatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dalambentuk yang sama
sehingga menjadi kebiasaan
5. Norma hukum, adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan
larangan yang mengatur tata tertib dalamsuatu masyarakat (negara)
SYARAT-SYARAT NORMA
(agar berfungsi baik)

1. Norma harus diketahui oleh masyarakat


2. Norma harus dipahami dan dimengerti
oleh masyarakat
3. Norma harus dihargai karena bermanfaat
4. Norma harus ditaati dan dilaksanakan
Tugas

1. Buatlah contoh nilai yang bertentangan dengan


manusia
2. Buatlah contoh Norma yang bertentangan dengan
masyarakat
PENGERTIAN BUDAYA

 Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama


kelompok orang, diwariskan dari generasi kegenrasi (Joko
Tripasetyo).

 Budaya merupakan keseluruhan yang kompleks, terkandung


pengetahuan-pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, serta kebiasaan anggota masyarakat, unsur-
unsur pembentukan tingkah laku diteruskan oleh anggota
masyarakat (Joko Tripasetyo).
PENGERTIAN KEBUDAYAAN

 Kebudayaan atau ‘colere’ (latin) ‘culture’ (Inggris)


“Kebudayaan” berasal dari ( bahasa Sansekerta ) buddhayah merupakan bentuk
jamak dari “buddhi” berarti budi atau akal.
 Kebudayaan diartikan sebagai ‘hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal’.

 Istilah culture merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan berasal dari bahasa Latin Colere .
 Colere berarti mengolah atau mengerjakan (mengolah tanah atau bercocok tanam).
 Berdasarkan dari kata Colere, sehingga kata Culture artinya sebagai segala daya
dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam
o Kebudayaan : hasil cipta, rasa, karsa manusia.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
 Kebudayaan adalah sistem yang kompleks makna dan perilaku,
yang mendefinisikan cara hidup bagi kelompok tertentu atau
masyarakat; termasuk keyakinan, nilai-nilai, pengetahuan, seni,
hukum, adat, kebiasaan, bahasa, pakaian, dll (Margaret L.
Andersen, dan Howard F. Taylor)
 Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama
kelompok orang, diwariskan dari generasi kegenrasi (Joko
Tripasetyo).
 Budaya merupakan keseluruhan yang kompleks, terkandung
pengetahuan-pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, serta kebiasaan anggota masyarakat, unsur-
unsur pembentukan tingkah laku diteruskan oleh anggota
masyarakat (Joko Tripasetyo).
BENTUK KEBUDAYAAN

1. Material; terdiri dari obyek yang dibuat dalam suatu masyarakat


tertentu : bangunan, seni, peralatan, mainan, media cetak dan
media penyiaran, dan benda-benda berwujud lainnya.
2. Non-material; berisi tentang norma, hukum, adat, nilai, ide-ide dan
kepercayaan dari setiap kelompok dalam masyarakat.
Pengertian nilai budaya

 Nilai budaya merupakan konsep abstrak mengenai masalah besar dan


bersifat umum yang sangat penting serta bernilai bagi kehidupan
masyarakat.
 Nilai budaya itu menjadi acuan tingkah laku sebagian besar anggota
masyarakat yang bersangkutan, berada dalam alam fikiran mereka dan
sulit untuk diterangkan secara rasional.
 Nilai budaya bersifat langgeng, tidak mudah berubah ataupun tergantikan
dengan nilai budaya yang lain (Abdul Latif, 2007 : 35).
UNSUR-UNSUR BUDAYA
1. Bahasa : simbol dan aturan disatukan, dirangkaikan menjadi bahasa dan akhirnya
memiliki arti dan makna.
2. Norma : seperangkat peraturan budaya tentang berperilaku dalam situasi tertentu.
Ada 4 tipe norma :
 Usage (cara) :bentuk perbuatan tertentu dilakukan individu dalam masyarakat
namun tidak secara terus-menerus.
 Folkways (kebiasaan) : bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang
sama dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan jelas, dianggap baik
dan benar.
 Mores (tata kelakuan) :sekumpulan perbuatan mencerminkan sifat hidup dari
sekelompok manusia dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh
sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
 Custom (adat istiadat) :kumpulan tata kelakuan paling tinggi kedudukannya
bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat .
3. Kepercayaan : ide-ide bersama yang diyakini secara kolektif oleh orang-
orang dalam suatu budaya tertentu.
4. Nilai: standar abstrak dalam suatu masyarakat atau kelompok yang
mendefinisikan prinsip-prinsip ideal.
Fungsi Nilai Budaya

1. Fungsi nilai budaya menurut Supartono Widyosiswoyo (2009):


2. Nilai budaya berfungsi sebagai standar, yaitu standar yang menunjukan
tingkah laku dari berbagai cara, yaitu :
 Membawa individu untuk mengambil posisi khusus dalam masalah
sosial.
 Mempengaruhi individu dalam memilih ideologi atau agama.
 Menilai dan menentukan kebenaran dan kesalahan atas diri sendiri
dan orang lain.
 Merupakan pusat pengkajian tentang proses-proses pembandingan
untuk menentukan individu bermoral dan kompeten.
 Nilai digunakan untuk mempengaruhi orang lain atau mengubahnya
Fungsi Nilai Budaya

3. Nilai budaya berfungsi sebagai rencana umum dalam menyelesaikan


konflik dan pengambilan keputusan.
4. Nilai budaya berfungsi motivasional. Nilai memiliki komponen motivasional
yang kuat seperti halnya komponen kognitif, afektif, dan behavioral.
5. Nilai budaya berfungsi penyesuaian, isi nilai tertentu diarahkan secara
langsun kepada cara bertingkah laku serta tujuan akhir yang berorientasi
pada penyesuaian. Nilai berorientasi penyesuaian sebenarnya merupakan
nilai semu karena nilai tersebut diperlukan oleh individu sebagai cara untuk
menyesuaikan diri dari tekanan kelompok.
Fungsi Nilai Budaya

6. Nilai budaya berfungsi sebagai ego defensiv. Didalam prosesnya nilai


mewakili konsep-konsep yang telah tersedia sehingga dapat mengurangi
ketegangan dengan lancar dan mudah.
7. Nilai budaya berfungsi sebagai pengetahuan dan aktualisasi diri fungsi
pengetahuan berarti pencarian arti kebutuhan untuk mengerti,
kecenderungan terhadap kestuan persepsi dan keyakinan yang lebih baik
untuk melengkapi kejelasan dan konsepsi.
Fungsi nilai budaya menurut
Koentjaraningrat
1. Nilai Material: segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai Vital: segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3. Nilai Kerohanian: segala sesuatu yanng berguna bagi rohani manusia

Nilai kerohanian dibedakan 4 macam al:


a. Nilai kebenaran ( kenyataan) bersumber dari unsur akal.
b. Nilai keindahan (estetika) bersumber dari unsur perasaan.
c. Nilai moral (kebaikan) bersumber dari unsur kehendak atau kemauan
(etika dan karsa)
d. Nilai religius (nilai ke-tuhanan) bersumber dari keyakinan dan kepercayaan
manusia kepada sang pencipta.
Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan menurut Supartono Widyosiswoyo yaitu:

1. Kebudayaan bendania (material) yang memiliki ciri dapat dilihat, diraba,


dan dirasa sehingga lebih konkret atau mudah dipahami.
2. Kebudayaan rohaniah (spiritual) yang memiliki ciri dapat dirasa saja. Oleh
karena itu, kebudayaan rohaniah bersifat abstrak dan lebih sulit dipahami
Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat ada 3 yaitu


1. Sebagai suatu kompleks dari idea-idea, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan dan sebagainya.
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
3. Sebagai benda-benda hasil manusia

Contoh wujud kebudayaan


1. Tdk dpt dilihat, dirasa: adat istiadat dan ilmu pengetahuan; Gotong royong
dan kerjasama
2. Dapat dilihat, dirasa, dan diraba, contoh: meja dan kursi.
Sifat budaya

Tujuh sifat kebudayaan menurut Supartono Widyosiswoyo, yaitu:


1. Kebudayaan beraneka ragam, dengan sebab manusia
menyesuaikan diri dg lingkungannya
2. Kebudayaan dapat diteruskan secara social dengan pelajaran
(literasi).
3. Kebudayaan dijabarkan dalam komponen biologi (diturunkan),
psikologi (diturunkan), dan sosiologi (bermasyarakat).
4. Kebudayaan mempunyai struktur (kebudayaan nasional terdiri atas
budaya suku-bangsa subkultural dibagi menurut daerah,
agama, adat istiadat dsb).
Sifat budaya

5. Kebudayaan mempunyai nilai. Nilai kebudayaan (culture value)


adalah relative (misal: timur cenderung menggunakan ukuran
rohani; bangsa barat dengan ukuran materi.
6. Kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis (kebudayaan
cepat berubah dalam tempo singkat).
7. Kebudayaan dapat dibagi dalam bermacam-macam bidang atau
aspek. Kebudayaan bersifat rohani dan sifat kebendaan,
kebudayaan darat dan kebudayaan maritim, kebudayaan
menurut daerah.
Nilai budaya masyarakat Indonesia

Nilai-nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia


1. Nilai religius (kepercayaan)
2. Nilai gotong royong
3. Nilai musyawarah
4. Nilai keadilan
5. Tradisi bercocok tanam
6. Tradisi bahari (pelayaran)
Nilai religious (kepercayaan)

 Nilai religius adalah nilai mengenai konsep kehidupan religius atau


keagamaan berupa ikatan atau hubungan yang mengatur
manusia dengan Tuhannya.
 Religius adalah nilai-nilai kerohanian yang tertinggi, sifatnya mutlak
dan abadi serta bersumber pada kepercayaan dan keyakinan
manusia.
 Contoh nilai religius adalah seseorang yang mengerjakan perintah
agamanya seperti shalat
Nilai gotong royong

 Nilai yang sering ditemukan dalam kegiatan gotong royong adalah


adanya nilai kebersamaan dalam masyarakat yang penuh dengan
kesadaran melaksanakan atau mengikuti kegiatan gotong royong.
 Kebersamaan terdiri dari nilai kesedihan dan nilai kebahagiaan
serta nilai toleransi dalam masyarakat.
Nilai musyawarah

 Musyawarah adalah perundingan atau keputusan bersama dengan


maksud untuk mencapai keputusan agar menyelesaikan masalah.

 Nilai-Nilai Musyawarah
1. Nilai Kebersamaan
2. Nilai Kebebasan Mengutarakan Pendapat
3. Nilai Menghargai Pendapat Orang Lain
4. Niai Lapang Dada atau Berjiwa Besar
Nilai keadilan

 Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung tinggi norma berdasarkan


ketidak berpihakan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal.
Pada hakekatnya adil berarti seimbangnya hak dan kewajiban.

 Contoh :
1. Berperilaku adil kepada siapapun.
2. Saling menghormati dan menghargai hak yang dimiliki orang lain.
3. Berteman kepada siapapun tanpa memandang perbedaan.
4. Saling membantu orang lain yang sedang kesusahan
Tradisi bercocok tanam & bahari

 Kegiatan mengolah lahan dengan cara menanam bibit yang diperoleh


dari biji-bijian, batang tumbuhan, umbi maupun dari cangkokan sampai
menghasilkan bunga atau buah untuk dipanen disebut dengan
kegiatan bercocok tanam.
 Tradisi bahari (pelayaran) merupakan tradisi yg di tunjukan sebagai upaya
melestarikan kekayaan bahari (laut)
Norma Sosial

 Norma sosial adalah kebiasaan umum atau aturan yang menjadi


pedoman perilaku yang sudah ada dalam suatu
kelompok masyarakat dan memiliki batasan wilayah tertentu
 Norma sosial merupakan perwujudan nilai sosial dalam bentuk peraturan,
kaidah, atau hukuman.
 Keberadaan norma bersifat memaksa individu atau suatu kelompok
masyarakat agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah
terbentuk.
 Pelanggaran yang dilakukan terhadap norma sosial yang berlaku akan
memperoleh hukuman
Pembentukan norma sosial
 Norma sosial terbentuk karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap
keteraturan dan ketertiban sosial yang menentukan identitas masyarakat.
 Pembentukan norma sosial diawali melalui proses pengenalan dan
pengakuan nilai sosial dalam masyarakat.
 Setelah itu, norma yang telah diakui dijadikan sebagai bagian dari
kepribadian oleh tiap individu dalam masyarakat.
 Awalnya, norma sosial terbentuk sebagai hasil dari proses bermasyarakat
yang tidak disengaja.
 Pada perkembangannya, norma sosial dibuat secara sadar dan disengaja.
 Norma sosial yang berkembang dalam suatu kehidupan sosial
mencakup adat istiadat, sopan santun, dan kebiasaan dalam sebuah
masyarakat.
Ciri-ciri
 Dalam suatu masyarakat, norma sosial meruapakan hasil dari kesepakatan
bersama di dalam suatu masyarakat tertentu.
 Antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dapat
terdapat perbedaan maupun persamaan dalam hal norma sosial.
 Norma sosial dapat mengalami perubahan sesuai dengan perubahan
sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat.
 Selain itu, para pelanggar norma sosial dalam manyarakat akan
dikenakan sanksi.
 Bentuk sanksi sosial yang cukup berat di dalam masyarakat dapat berupa
pemberian tindakan atau hukuman. Sedangkan sanksi sosial yang lebih
ringan seperti penolakan atau pengucilan dalam kegiatan masyarakat
Tolok Ukur

 Sesuatu dapat disebut sebagai norma sosial berdasarkan pada tekanan


sosial terhadap anggota-anggota masyarakat untuk melaksanakan suatu
nilai sosial.
 Suatu aturan yang tidak memiliki tekanan sosial tidak dapat disebut
sebagai norma sosial.
 Suatu aturan dalam masyarakat hanya dapat disebut sebagai norma
sosial jika aturan itu diterapkan sebagai pedoman berperilaku
Jenis norma sosial

1. Cara (Usage) Merupakan bentuk perbuatan atau perilaku yang dilakukan


di dalam masyarakat namun tidak terus menerus.
2. Kebiasaan (Folkways)
3. Tata Kelakuan (Mores)
4. Adat Istiadat (Custom)
5. Hukum (Law)
Pranata sosial

 Pranata sosial adalah kumpulan atau sistem norma yang mengatur


tindakanmanusia dalam kehidupan masyarakat
 Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah
sebabnnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya
sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah
Soerjono Soekanto
Istilah Pranata Sosial berhubungan erat dengan lembaga.
Duaistilah tersebut berakar dari bahasa
latin: institute yang menjadi institusi
yang berarti pendiri.Institusi merupakan sistem norma atau
aturan yang ada,sedangkan institut merupakan wujud
nyata/konkret darinorma-norma tersebut

No Kegiatan Pranata Lembaga


1. Menuntut ilmu pengetahuan SD, SMP, SMA, PT

2. Membentuk keluarga Keluarga Kantor urusan


agama
3. Meminjan unang modal Ekonomi Koperasi

4. Pemilihan umum Politik Komisi pemilihan


umum
Ciri-ciri Pranata Sosial

 Pranata sosial merupakan sistem pola pemikiran dan pola


perilaku yang tersusun atau terstruktur. Contoh: adat istiadat,
tata kelakuan, danakebiasaan.
 Pranata sosial mencakup kebutuhan dasar (basic need)
Contoh: kebutuhan akan makan, sandang,dsb.
 Pranata sosial merupakan suatu bentuk atau cara (bertindak)
yang mengikat
Kebutuhan Pangan, Sandang dan
Papan
Ciri-ciri Pranata Sosial

 Pranata sosial mempunyai satu tujuan atau beberapa tujuan yang


disepakati bersama oleh anggota masyarakat.
 Pranata sosial mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan.
 Pranata sosial memiliki lambang-lambing atau simbol sebagai ciri
khasnya
 Pranata sosial mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis
Fungsi Pranata Sosial

 Pranata merupakan sistem norma yang bertujuan untuk mengatur


tindakan maupun kegiatan anggota masyarakat, dalam rangka
memenuhi kebutuhan pokok dan bermasyarakat.
 Fungsi pranata :
1. Untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan, disebut kinship
(domestic institutions). Contoh, perkawinan, tolong-menolong antar
kerabat, pengasuh anak-anak
2. Untuk mata pencaharian hidup, memproduksi,
menimbun,menyimpan, dan mendistribusikan produksi dan
harta,disebut economic institutions. Contoh, pertanian, pertenakan
3. Pranata yang ber(ungsi memenuhi keperluan penerangan
danpendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat
yang berguna disebut educational institutions. Contoh, TK, SD
Fungsi Pranata Sosial
 Pranata yang berfungsi mempengaruhi keperluan ilmiah manusia
dan menyelami alam semesta disebut, scientific institutions. contoh,
metodologi ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah.
 Pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan manusia untuk
menghayati rasa keindahan dan untuk rekreasi, disebut Aesthetic
dan recreational institutions. contoh, seni rupa, seni suara.
 Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia
untuk berhubungan denggan Tuhan atau dengan alam
gaib,disebut religious institutions. contoh, berdoa, upacara,semedi.
 Pranata yang ber(ungsi memenuhi keperluan manusia untuk
mengatur dan mengolah keseimbangan kekuasaan dalam
kehidupan masyarakat, disebut political institutions. contoh,
pemerintahan.
 Pranata yang ber(ungsi memenuhi keperluan (isik dan
kenyamanhidup manusia, disebut somatic institutions. contoh,
pemeliharaan kecantikan, kesehatan, kedokteran.
Jenis Pranata Sosial
1. Pranata Keluarga
 Terbentuknya Keluarga
 Keluarga dibentuk melalui perkawinan yang diselenggarakan
menurut undang-undang yang berlaku, yaitu UU no 1 tahun 1974
tentang perkawinan:
1. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hokum masing-
masing agama yang dianut sesuai dengan UUD 1945 pasal 20 tiap
-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Lanjutan….

2. Fungsi Pranata Keluarga


 Pranata keluarga memiliki fungsi sebagai berikut :
 Fungsi pengaturan hubungan biologis
 Memelihara kelangsungan keturunan melalui kelahiran.
 Merawat dan memiliki anak- anak
 Mensosialisasikan anak
 Mengatur menempatkan status sebagai penerus warisan sosial
Lanjutan….
3. Pranata Agama
 Sebagai suatu pranata sosial di tengah masyarakat, agama mempunyai
fungsi pokok sebagai berikut:
1. Membantu terhadap Pencaharian Identitas Moral
Arti moral disini adalah kondisi mental di mana manusia merasakan, mengetahui,
dan menghayati tingkah laku yang baik menurut nilai atau agama yang berlaku.
2. Memberikan Penafsiran untuk menjelaskan keberadaan manusia
Dengan menganut salah satu agama dan kepercayaan, kita akan mendapatkan
gambaran tentang apa yang terjadi setelah manusia mati. Jadi, agama akan
menjawab atas ketidakmampuan akal kita untuk memahami keberadaan
manusia.
3. Peningkatan kehidupan Sosial dan mempererat hubungan Sosial
Pranata agama akan membangkitkan kesatuan antara warga dalam masyarakat
yang di dalamnya diwujudkan dengan kesadaran antara anggota kelompok
masyarakat tersebut
Lanjutan…

 Pranata ekonomi Kaidah atau norma yang mengatur tingkah laku dalam
masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa disebut pranata
ekonomi.
 Dalam kehidupan massarakat, pranata ekonomi memiliki fungsi pokok
sebagai berikut:
1. Mengatur Produksi barang dan jasa
2. Fungsi distribusi barang dan jasa
Lanjutan…
3. Pranata Pendidikan
 Menurut Ki Hajar Dewantara, konsep pendidikan mencakup tiga pusat
pendidikan, yaitu pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
 Sekolah menerima tanggung jawab sebagai berikut:
 Tanggung jawab normal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan
yang ditetapkan dalam undang-undang Pendidikan.
 Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi , tujuan, dan tingkat
pendidikan dimana sekolah diberi kepercayaan oleh masyarakat
dannegara.
 Tanggung jawab profesional sebagai suatu organisasi pengelola dan
pelaksana pendidikan berdasarkan ketentuan jabatan.
 Bertindak sebagai Perantara Pemindahan barisan kebudayaan
Lanjutan….
4. Pranata Politik
 Pranata sosial adalah suatu sistemtata kelakuan dalam hubungan
yang berpusat kepada aktifitas untuk memenuhi
berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Fungsi pokok
pranata politik sebagai berikut:
1. Kelembagaan norma melalui undang-undang
2. Pelaksanakan undang-undang
3. Mencegah konflik yang terjadi.
4. Penyelenggarakan Pelayanan umum
5. Melindungi warga negara
Tipe Pranata Sosial
 Klasifikasi pranata sosial menurut Gillin sebagai berikut:
A. Perkembangan
Berdasarkan perkembangannya, pranata sosial dikelompok menjadi
crescive instutions dan enacted institutions.
1. Crescive institutions
yaitu pranata sosial yang tidak disengajatumbuh dari alat istiadat
masyarakat, disebut pranata yang palingprimer. ontoh pranata
hak milik, perkawinan dan agama.
2. Enacted institutions
yaitu pranata sosial yang sengajadibentuk untuk men!apai tujuan
tertentu. ontoh, pranata utangpiutang dan pranata pendidikan
Tipe Pranata Sosial
B. Sistem nilai yang Diterima masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, pranata social
dibedakan menjadi basic institutions dan subsidiary institutions.
1. Basic institutions, yaitu pranata sosial yang sangat penting
untukmemelihara dan mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat. contoh, keluarga, sekolah, dan negara
2. Subsidiary institutions, yaitu pranata yang dianggap kurang
penting. 0isalnya, rekreasi
C. Sifat Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan sifat penerimaan masyarakat, pranata sosial dibedakan
menjadi approved institutions dan unsanctioned institutions.
3. Approved institutions yaitu pranata sosial yang diterima
olehmasyarakat. contoh, sekolah, agama perdagangan.
4. Unsanctioned institutions, yaitu pranata sosial yang ditolak oleh
masyarakat, walaupun kadang tidak berhasil memberantasnya .
contoh, kelompok pemabuk dan kelompok pemeras
Tipe Pranata Sosial
C. Sifat Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan sifat penerimaan masyarakat, pranata sosial dibedakan
menjadi approved institutions dan unsanctioned institutions.
3. Approved institutions yaitu pranata sosial yang diterima
olehmasyarakat. contoh, sekolah, agama perdagangan.
4. Unsanctioned institutions, yaitu pranata sosial yang ditolak oleh
masyarakat, walaupun kadang tidak berhasil memberantasnya .
contoh, kelompok pemabuk dan kelompok pemeras
Tipe Pranata Sosial
D. Faktor Penyebaran
Berdasarkan Faktor penyebarannya, pranata sosial dibedakan sebagai
general institutions dan restricted institutions.
1. General institutions, yaitu pranata yang dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat dunia. contoh, hal-hak asasi manusia.
2. Restricted institutions, yaitu pranata yang dianut oleh masyarakat tertentu
di dunia. contoh, agama Islam, katolik, Protestan, hindu, dan Buddha.
E. Fungsi
Berdasarkan fungsinya, pranata sosial dibedakan menjadi
cooperativeinstitutions dan regulative institutions
1. Cooperative institutions yaitu pranaya yang menghimpun pola serta
tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat
yang bersangkutan. contoh, pranata industrialisasi.
2. Regulative institutions, yaitu pranata yang bertujuan untuk mengawasi
adat istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.
contoh,kejaksaan dan keadilan.

Anda mungkin juga menyukai