PENCEGAHAN PENYAKIT

PENGERTIAN

PENCEGAHAN PENYAKIT
• mengambil tindakan terlebih dahulu sebelum
kejadianhasil analisis epidemiologi atau hasil
pengamatan atau penelitian epidemiologi

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT

• upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah
terjadinya ganggguan, kerusakan, atau kerugian
bagi seseorang atau masyarakat
TINGKAT PENCEGAHAN PENYAKIT
RIWAYAT PENYAKIT TINGKAT PENCEGAHAN

Pre-patogenesis Primordial Prevention

Primary Prevention

Patogenesis Secondary Prevention

Tertiary Prevention
 Primordial Prevention
• Dipicu oleh kausal dasar (basic underlying cause)
• usaha mencegah terjadinya risiko atau
mempertahankan keadaan risiko rendah
• usaha memelihara dan mempertahankan kebiasaan
yang sudah yang dapat mencegah meningkatnya
risiko penyakit
• usaha mencegah timbulnya kebiasaan baru atau
mengadopsi perilaku salah

ditujukan kepada masalah penyakit tidak menular

yang dewasa ini cenderung menunjukkan
peningkatannya.
 PRINSIP DAN SASARAN
PRINSIP
• Mempertahankan gaya hidup yang sudah ada dan benar
dalam masyarakat
• Melakukan modifikasi, penyesuaian terhadap risiko yang
ada atau berlangsung dalam masyarakat

SASARAN
• kelompok masyarakat usia muda dan remaja, dengan
tidak mengabaikan orang dewasa dan kelompok manula
• masyarakat sehat, untuk berperilaku positif mendukung
kesehatan umum dan upaya menghindarkan diri dari
resiko
 Primary Prevention
• Usaha pencegahan penyakit melalui usaha
mengatasi atau mengontrol faktor – faktor risiko
(risk factors)
• Usaha pencegahan khusus terhadap penyakit
tertentu
• Dibagi dalam usaha peningkatan derajat kesehatan
dan usaha pencegahan khusus
Dasar Primary Prevention
 Kegiatan Primary Prevention

1. PROMOSI KESEHATAN
• Penyuluhan kesehatan yang intensif,
• Perbaikan gizi dan penyusunan pola menu gizi yang adekuat,
• Pembinaan dan pengawasan terhadap pertumbuhan balita
khususnya, anak-anak, dan remaja pada umumnya,
• Perbaikan perumahan sehat
• Kesempatan memperoleh hiburan yang sehat untuk
memungkinkan pengembangan kesehatan mental maupun sosial,
• Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab,
• Pengendalian terhadap faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi timbulnya suatu penyakit
2. Perlindungan umum dan spesifik
• PERLINDUNGAN UMUM
• Memberikan pengobatan kepada golongan yang
rentan
• Peningkatan higiene perorangan dan perlindungan
terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan
• Perlindungan terhadap kemungkinan kecelakaan
• Perlindungan kerja
• Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat
karsinogenik, bahan-bahan racun maupun alergen
• Pengendalian sumber-sumber pencemaran.
2. Perlindungan umum dan spesifik
• PERLINDUNGAN SPESIFIK/KHUSUS
• imunisasi
• proteksi bahan industry berbahaya dan bising
• kumur-kumur dengan larutan flour untuk
mencegah terjadi karies pada gigi
• mencuci tangan dengan larutan antiseptic
sebelum operasi untuk mencegah infeksi,
• mencuci tangan dengan sabun sebelum
makan untuk mencegah penyakit diare
Sasaran Primary Prevention
• FAKTOR PENYEBAB
• mengurangi penyebab atau menurunkan pengaruh
penyebab serendah mungkin  desinfeksi,
pasteurisasi, sterilisasi
• menghilangkan mikro-organisme penyebab
penyakit  insektisida/penyemprotan
(menurunkan dan menghilangkan sumber
penularan), karantina dan isolasi (memutuskan
mata rantai penularan)
Sasaran Primary Prevention
• MEMODIFIKASI LINGKUNGAN
• perbaikan lingkungan fisik  peningkatan air bersih,
sanitasi lingkungan dan perumahan serta pemukiman
lainnya
• peningkatan lingkungan biologis  pemberantasan
serangga dan binatang pengerat
• peningkatan lingkungan sosial  kepadatan rumah
tangga, hubungan antarindividu dan kehidupan sosial
masyarakat
Sasaran Primary Prevention
• DAYA TAHAN PEJAMU
• perbaikan status gizi,
• status kesehatan umum
• kualitas hidup penduduk,
• pemberian imunisasi serta berbagai bentuk pencegahan
khusus lainnya,
• peningkatan status psikhologis,
• persiapan perkawinan
• menghindari pen garuh faktor keturunan,
• peningkatan ketahanan fisik
 Secondary Prevention
• menghambat atau memperlambat
progresifitas penyakit, mencegah komplikasi,
dan membatasi kemungkinan kecacatan