Langsung :
Memperbaiki (menghentikan,
mengganti/mengubah) atau proses pikir
Tidak Langsung :
Mengurangi sampai dengan menghilangkan
perilaku yang menyimpang
Meningkatkan perilaku yang produktif
Meningkatkan kepuasan serta penerimaan diri
Indikasi Terapi Kognitif
1. Kecemasan
2. Depresi
3. Skizofrenia
4. Gangguan kepribadian
5. Ketergantungan zat
6. Gangguan makan
7. Gangguan fobia
Tehnik Terapi Kognitif
1. Penangkapan pikiran (thought catching) :
mengidentifikasi distorsi kognitif, baik pola, proses
maupun isis pikiran.
Prosesnya:
a. Jelaskan terlebih dahulu kepada klien kaitan
antara pikiran/perasaan dengan perilaku(khususnya
perilaku negatif)
b. Minta klien menjelaskan bagaimana kaitan
dengan pikiran/perasaan dirinya
c. Bantu klien mengenali distorsi kognitifnya
d. Catat pada lembar yang tersedia
e. Sepakati distorsi kognitif yang akan diintervensi
Tehnik Terapi Kognitif
2. Uji Realitas: menguji distorsi kognitif yang telah
diperoleh pada tahap pertama
Prosesnya:
a. Validasi distorsi kognitif yang telah disepakati
b. Tanyakan bukti-bukti yang mendukung distorsi
kognifnya dan atau keuntungan apa yang
diperolehnya
c. Hadirkan atau tanyakan bukti-bukti yang
melemahkan/ kerugian yang didapatkannya. Catat
pada lembar yang tersedia
d. Minta respon klien, seberapa besar keyakinan
yang dimilikinya
Tehnik Terapi Kognitif
3. Menghentikan pikiran: membantu klien
menghentikan pikiran negatifnya
Prosesnya:
a. Letakan tubuh dan semua anggota badan
termasuk kepala (bersandar) pada kursi senyaman
mungkin
b. Tutup mata, ambil napas melalui hidung
(secukupnya) tahan sebentar, keluarkan melalui
mulut perlahan-lahan
c. Membimbing pasien untuk menghadirkan
pikiran-pikiran yang tidak menyenangkan (yang
telah disepakati untuk dihentikan)
Tehnik Terapi Kognitif
4. Menganti pikiran: membantu klien menghentikan pikiran
negatifnya
Prosesnya:
a. Duduk dikursi dengan nyaman, menyarankan klien
menulis pada kertas pikiran-pikiran yang dapat membuat
tenang dan nyaman
b. Tutup mata, ambil napas melalui hidung (secukupnya)
tahan sebentar, keluarkan melalui mulut perlahan-lahan
c. Membimbing pasien untuk menghadirkan pikiran-
pikiran yang tidak menyenangkan (memikirkan akibat
negatif dari pikiran negatif
d. Mmembimbing klien untuk mengalihkan pikiran pada
hal-hal yang menyenangkan yang telah disepakati. Buka
mata
TERAPI PERILAKU
Definisi: terapi yang menekankan
pentingnya peranan pikiran dalam kaitanya
dengan perilaku yang dialami klien
Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
Role Model
Perawat memberi contoh perilaku
adaptif
Klien mempelajari melalui praktik
dan meniru
Sering digunakan dg kondisioning
dan desensitisasi
Kondisioning operan
Disebut juga penguatan positif
Terapis memberi penghargaan kpd
klien utk perubahan perilaku yg positif
Klien akan berubah perilaku seiring dg
penghargaan & umpan balik positif
thdp perilaku
P’laku akan dip’tahank & ditingkatk
Desensitisasi sistematis
Untuk klien fobia
Klien diperkenalkan pd stimulus yg
m’bulkan fobia sementara klien dlm
keadaan rileks
Stimulus ditingkatkan sementara klien
mengatasi kecemasan dan ketakutan yg
timbul
Pengendalian diri
Klien dilatih belajar mengubah kata2
negatif sampai dpt mengendalikan diri
Hasil : penurunan tingkat distres
mereka
Terapi aversi
Penguatan negatif
Perilaku abnormal dirusak dg
pengalaman ketidaknyamanan
Klien belajar utk tdk mengulang
perilaku demi menghindari
konsekuensi negatif perilaku