PENGERTIAN NILAI
Soerjono Soekanto: konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk Kimball Young: unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang benar dan pentingnya A.W. Green: kesadaran yang berlangsung secara relatif, disertai emosi terhadap objek dan ide orang perorangan Woods: petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari B.Simanjuntak: ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik Robert M.Z. Lawang: gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga, dan memengaruhi perilaku sosial orang-orang yang memiliki nilai tersebut
4.
5.
Nilai mengenai hakikat hidup manusia Nilai mengenai hakikat karya manusia Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi perananperanan sosial Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok (masyarakat) Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku sesuai dengan yang diinginkan sistem nilai
2.
3.
Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya Nilai yang mendarah daging (internalized value) adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar
Norma sosial yang mengatur masyarakat ada yang bersifat formal dan nonformal.
1. Norma formal bersumber dari lembaga masyarakat (institusi) yang formal atau resmi. Norma ini biasanya tertulis. 2. Norma nonformal biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal.
TINGKATAN NORMA
1. Cara (usage) adalah norma yang paling lemah daya
pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja 2. Kebiasaan (folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat yang lebih kuat daripada usage karena kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan menyadari perbuatannya 3. Tata Kelakuan (mores) adalah aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol, secara sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya
MACAM-MACAM NORMA
Norma agama, adalah suatu norma yang berdasarkan
ajaran atau kaidah suatu agama Norma kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma kesopanan, adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat Norma kebiasaan (habit), merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan Norma hukum, adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara).
ANALISIS
Apakah tindakan seperti gambar di samping termasuk tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial? Jelaskan alasannya!