Anda di halaman 1dari 7

materi78.co.

nr FIS 1

LISTRIK DINAMIS
A. PENDAHULUAN yang berbeda. Hambatan jenis resistor
Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. berbanding lurus dengan nilai hambatan.
Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan b. Panjang
listrik berupa gerakan elektron dalam suatu Panjang penghantar mempengaruhi lama
rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena aliran arus listrik melewati rangkaian.
adanya tegangan listrik. Panjang penghantar berbanding lurus
Arus listrik termasuk ke dalam besaran dengan nilai hambatan.
pokok dengan satuan Ampere (A). c. Luas penampang
Arus listrik dapat dirumuskan: Luas penampang mempengaruhi jumlah
I = kuat arus listrik (A) arus listrik yang dapat melewati
Q
I= Q = jumlah muatan listrik (C) rangkaian. Luas penampang penghantar
t t = waktu (s) berbanding terbalik dengan nilai
Tegangan listrik atau beda potensial listrik hambatan.
adalah perbedaan jumlah muatan yang d. Suhu
terdapat pada dua titik yang berbeda dalam Suhu mempengaruhi getaran-getaran
suatu rangkaian listrik. elektron yang mengalir dalam rangkaian.
Arus listrik bergerak dari potensial tinggi ke Suhu berbanding lurus dengan nilai
potensial rendah, sedangkan aliran hambatan.
elektron bergerak dari potensial rendah ke Hubungan yang didapat dari faktor-faktor
potensial tinggi. tersebut adalah:
B. HUKUM OHM
L
Hukum Ohm menjelaskan hubungan arus R=ρ
listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik. A

Arus listrik berbanding lurus dengan R = hambatan listrik (Ω)


tegangan listrik, dan berbanding ρ = hambatan jenis penghantar (Ωm)
L = panjang penghantar (m)
terbalik dengan hambatan listrik. A = luas penampang penghantar (m2)

dapat dirumuskan:
ρ = ρ o (1 + αΔT) R = Ro (1 + αΔT)
V I = kuat arus listrik (A)
I= V = tegangan listrik (V)
R ρ = hambatan jenis (Ωm)
R = hambatan listrik (Ω)
ρo = hambatan jenis pada suhu To (Ωm)
Hambatan listrik adalah perbandingan R = hambatan listrik (Ω)
Ro = hambatan listrik pada suhu To (Ω)
tegangan listrik pada sebuah komponen
α = koefisien suhu hambatan jenis
listrik terhadap arus listrik yang melintas ΔT = T – To = perubahan suhu = (oC)
melaluinya.
C. NILAI TAHANAN RESISTOR
Hambatan listrik mempengaruhi besar kuat
Resistor adalah alat yang digunakan untuk
arus listrik yang melewati suatu rangkaian
menghambat arus listrik pada suatu
dengan menghambatnya.
rangkaian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar
Resistor biasanya dibuat dengan dilengkapi
kecilnya hambatan listrik antara lain:
kode warna resistor yang menunjukkan nilai
a. Jenis bahan resistor tahanan resistor.
Setiap resistor dengan bahan yang
berbeda akan memiliki hambatan jenis

LISTRIK DINAMIS 1
materi78.co.nr FIS 1
NILAI TAHANAN RESISTOR
Warna Digit Faktor Pengali Toleransi Susunan resistor standar:
Resistor 4 pita warna
Hitam 0 100
Coklat 1 101 ±1%
2
Merah 2 10 ±2%
Jingga 3 103 ±3% digit 1 toleransi
Kuning 4 10 4
±4% faktor
digit 2
pengali
5
Hijau 5 10 ±0.5%
6 Nilai tahanan resistor: 5200Ω toleransi ±5%
Biru 6 10 ±0.25%
Resistor 5 pita warna
Ungu 7 107 ±0.1%
Abu-abu 8 108
Putih 9 109
Emas 10-1 ±5% digit 1 toleransi
Perak 10 -2
±10% digit 2 faktor
digit 3 pengali
Tak berwarna ±20%
Nilai tahanan resistor: 369Ω toleransi ±0,25%
D. RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian listrik adalah suatu rangkaian a. Tegangan total rangkaian adalah pen-
tertutup yang dapat mengalirkan arus listrik jumlahan dari tegangan seluruh resistor.
dari potensial tinggi ke potensial rendah.
V = V1 + V2 + V3 + …
Rangkaian listrik dapat digambar dalam
bentuk diagram dengan simbol-simbol. b. Kuat arus listrik rangkaian di seluruh
+ -
bagian rangkaian sama.
~
I = I1 = I2 = I3 = …
sumber tegangan DC sumber tegangan AC
c. Tahanan resistor pengganti rangkaian
sama dengan penjumlahan dari nilai
sakelar resistor tahanan resistor rangkaian.
A V
Rs = R1 + R2 + R3 + …
amperemeter voltmeter
Jika salah satu komponen dari rangkaian
Rangkaian listrik dapat disusun menjadi seri diputus, maka arus listrik akan berhenti.
dua susunan, yaitu rangkaian seri dan Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik
rangkaian paralel. yang komponennya disusun bertingkat.
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang I1 R1
komponennya disusun sejajar.
V1
R1 R2 R3
I2 R2
V1 I1 V2 I2 V3 I3
V2

I3 R3
I
V
V3
I
V
Pada rangkaian seri berlaku hal berikut:

LISTRIK DINAMIS 2
materi78.co.nr FIS 1
Pada rangkaian paralel berlaku hal berikut: c. Kebalikan nilai tahanan resistor
a. Tegangan di seluruh resistor adalah pengganti rangkaian sama dengan
sama. jumlah kebalikan nilai tahanan seluruh
resistor.
V = V1 = V2 = V3 = …
1 1 1 1
b. Kuat arus listrik total rangkaian adalah = + + +…
Rp R1 R2 R3
penjumlahan dari arus listrik yang
mengalir ke masing-masing resistor. Jika salah satu komponen pada rangkaian
diputus, maka arus listrik masih dapat
I = I1 = I2 = I3 = …
mengalir ke bagian yang tidak terputus.
E. ALAT UKUR LISTRIK
Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur yang melewati resistor, kemudian
besaran-besaran yang terkait dengan dikalibrasikan ke satuan Ω.
kelistrikan.
Alat ukur listrik diantaranya adalah:
amperemeter, voltmeter, ohmmeter,
wattmeter dan avometer.

Wattmeter tersusun atas alat ukur kuat arus


dan alat ukur tegangan yang disusun
I
sedemikian rupa yang digunakan untuk
A V mengukur daya listrik.

Amperemeter digunakan untuk mengukur Avometer atau multimeter adalah


kuat arus dan dipasang secara seri. gabungan dari amperemeter, voltmeter, dan
Voltmeter digunakan untuk mengukur ohmmeter.
tegangan dan dipasang secara paralel. Cara membaca dan menghitung besaran
Amperemeter dan voltmeter tersusun atas listrik menggunakan alat ukur listrik:
galvanometer yang bekerja berdasarkan angka yang
prinsip elektromagnetik. (dipelajari pada Fisika 3) ditunjuk
batas
maksimum
A
angka
saklar
1A 2A

Ohmmeter tersusun atas galvanometer angka yg ditunjuk


hasil = x angka saklar
yang digunakan untuk mengukur hambatan batas maksimum
listrik dengan cara menghitung arus listrik

LISTRIK DINAMIS 3
materi78.co.nr FIS 1
F. HUKUM KIRCHHOFF c. Jika pada suatu tegangan loop melewati
Hukum Kirchhoff menjelaskan kuat arus kutub positif terlebih dahulu, maka ggl
listrik dan tegangan listrik. bernilai positif.
Hukum Kirchhoff I adalah hukum arus d. Jika pada suatu tegangan loop melewati
listrik Kirchhoff: kutub negatif terlebih dahulu, maka
nilainya ggl adalah negatif.
Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu
titik percabangan sama dengan jumlah +ε -ε
kuat arus yang keluar dari titik tersebut.

dapat dirumuskan: Contoh:


Tentukan kuat arus listrik I1, I2 dan I3 dari
ΣImasuk = ΣIkeluar rangkaian listrik berikut!
a b
I1 I3 R3 = 2 Ω

R2 = 2 Ω
ε2 = 2 V

I2 I5 I4 I2 ε1 = 6 V
I1
c d
I1 + I2 = I3 + 14 + 15 R1 = 4 Ω
I3

R4 = 2 Ω
Hukum Kirchhoff II adalah hukum
tegangan listrik Kirchhoff:
ε3 = 4 V
Jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) e f
dan beda potensial pada rangkaian listrik
Jawab:
tertutup/loop sama dengan nol.
Ketiga arus bertemu di titik C, maka berlaku:
dapat dirumuskan: I1 = I2 + I3 …(1)
Loop abcd
ΣI(R+r) ± Σε = 0 ε2 – ε1 + I1R1 + I2R2 + I2R3 = 0
2 – 6 + I1.4 + I2.2 + I2.2 = 0
E = gaya gerak listrik pada sumber tegangan (V)
4I1 + 4I2 = 4 …(2)
I = kuat arus listrik (A) Loop cdef
R = hambatan luar (Ω) ε3 – ε1 + I1R1 + I3R4 = 0
r = hambatan dalam (Ω) 4 – 6 + I1.4 + I3.2 = 0
Persamaan hukum Kirchhoff II 4I1 + 2I3 = 2 …(3)
Ubah persamaan 1 menjadi:
diselesaikan menggunakan aturan loop.
I3 = I1 – I2 …(4)
Aturan loop adalah aturan yang Masukkan persamaan 4 ke persamaan 3, lalu
menggunakan loop/putaran untuk eliminasi:
menentukan nilai tegangan. 4I1 + 4I2 = 4 4I1 + 4I2 = 4
Aturan loop antara lain: 4I1 + 2(I1 – I2) = 2 12I1 - 4I2 = 4 +
a. Jika arah loop searah dengan arus, maka 16I1 = 8
tegangan resistornya bernilai positif. 4(0,125) + 4I2 = 4 I1 = 0,125 A
4I2 = 4 – 0,5
b. Jika arah loop berlawanan arah dengan
I2 = 0,875 A
arus, maka tegangan resistornya bernilai
I3 = 0,125 – 0,875
negatif. I3 = -0,75 A
+I -I Berarti arah arus I3 pada soal salah, seharus-
nya menjadi:
I2 = I1 + 13

LISTRIK DINAMIS 4
materi78.co.nr FIS 1
G. GAYA GERAK LISTRIK DAN TEGANGAN JEPIT
r s = r1 + r2 + r 3 + …
Gaya gerak listrik (ggl) adalah tegangan
pada sumber tegangan pada saat tidak untuk hambatan dalam identik,
memiliki arus.
rs = n.r

Dalam rangkaian tegangan listrik paralel,


berlaku hal berikut:
ε1, r1
r ε
ε2, r2
Tegangan jepit (tegangan listrik) adalah
tegangan pada sumber tegangan pada saat ε3, r3
memiliki arus.
Hubungan ggl dan tegangan jepit dapat
dirumuskan: a. Nilai ggl seluruh sumber tegangan
adalah sama.
V = ε – I.r V = tegangan jepit (V)
ε = gaya gerak listrik baterai (V)
εp = ε1 = ε 2 = ε3 = …
ε I = kuat arus listrik (A)
r = hambatan dalam baterai (Ω)
b. Kebalikan nilai tahanan hambatan dalam
V= r
1+ R = hambatan luar (Ω) sumber tegangan pengganti sama
R
dengan penjumlahan dari kebalikan nilai
Arus listrik dapat dihitung melalui ggl: tahanan hambatan dalam seluruh
ε = gaya gerak listrik baterai (V) sumber tegangan.
ε I = kuat arus listrik (A)
I= 1 1 1 1
R+r r = hambatan dalam baterai (Ω)
= + + +…
R = hambatan luar (Ω) rp r1 r2 r3
Rangkaian tegangan listrik dapat disusun
menjadi dua susunan, yaitu rangkaian seri Tegangan listrik terdiri dari dua jenis, yaitu
dan rangkaian paralel. tegangan DC dan AC.
Dalam rangkaian tegangan listrik seri, a. Tegangan DC adalah tegangan yang
berlaku hal berikut: dihasilkan oleh sumber tegangan DC
(misalnya baterai dan aki) dan arus listrik
ε2, r2
mengalir searah.
Tegangan DC juga dapat dihasilkan oleh
ε1, r1 ε3, r3 sumber tegangan AC yang dilengkapi
a. Nilai ggl sumber tegangan pengganti adaptor (rectifier).
adalah penjumlahan dari nilai ggl seluruh Tegangan DC biasanya digunakan pada
sumber tegangan. alat-alat listrik kecil dan mudah dibawa,
seperti ponsel, kamera, jam, laptop, dll.
εs = ε1 + ε2 + ε3 + …
b. Tegangan AC adalah tegangan yang
untuk ggl identik, dihasilkan oleh sumber tegangan AC dan
arus listrik mengalir bolak-balik secara
εs = n.ε periodik.

b. Nilai tahanan hambatan dalam sumber Tegangan AC biasanya digunakan pada


tegangan pengganti adalah pen- alat-alat listrik besar, seperti lemari es,
jumlahan dari nilai tahanan hambatan rice cooker, mesin cuci, instalasi listrik
dalam seluruh sumber tegangan. rumah, industri dan pembangkit listrik.

LISTRIK DINAMIS 5
materi78.co.nr FIS 1
Tegangan DC dan AC dapat dibedakan Daya listrik adalah banyaknya energi listrik
melalui alat yang disebut osiloskop. yang digunakan dalam suatu waktu, dapat
Osiloskop akan menampilkan grafik sesuai dirumuskan:
sinyal masukan dari instalasi listrik.
W P = daya listrik (W)
Grafik osiloskop: P= W = energi listrik (J)
t t = waktu (s)
Tegangan DC
sehingga,
4
ε=4V
V2
P = V.I P = I2.R P=
R

P = daya listrik (W) I = kuat arus listrik (A)


Tegangan AC V = tegangan listrik (V) R = hambatan listrik (Ω)

+110 2
Alat-alat listrik biasanya memuat
spesifikasi tegangan dan daya listrik.
~ ε = 110 V
-110 2
Hubungan antara tegangan dan daya listrik
pada alat listrik dengan menganggap bahwa
hambatan alat listrik konstan dapat
H. ENERGI DAN DAYA LISTRIK dirumuskan:
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan
oleh arus listrik karena perpindahan muatan Ps Vs 2
=( )
listrik, dapat dirumuskan: Pt Vt

V2 Ps = daya sesungguhnya yg diserap (W)


W = V.I.t W = I2.R.t W= .t
R Pt = daya tertulis (W)
Vs = tegangan sesungguhnya yg diberikan (V)
W = energi listrik (J) R = hambatan listrik (Ω) Vt = tegangan tertulis (V)
V = tegangan listrik (V) t = waktu (s)
I = kuat arus listrik (A)
I. PENERAPAN LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Energi listrik adalah energi yang paling banyak digunakan dalam peralatan-peralatan di masa kini
karena mudah diubah ke bentuk energi lain.
Instalasi listrik di rumah adalah sebagai berikut:
a. Sumber tegangan AC adalah sumber
SUMBER energi listrik. Di Indonesia, sumber
TEGANGAN AC tegangan AC berasal dari PT. PLN
Indonesia.
kWh-METER b. kWh-meter adalah alat ukur listrik
yang digunakan untuk mengukur
PEMUTUS jumlah energi listrik yang digunakan.
DAYA c. Pemutus daya atau pembatas daya
sakelar adalah alat yang berfungsi untuk
PANEL membatasi kuat arus dan daya
BAGI maksimum yang dapat digunakan.
•• •• •• •• •• •• •• ••
Jika beban listrik yang ditanggung
alat-alat listrik instalasi melebih batas maksimum,
PENTANAHAN maka alat ini akan memutus instalasi
listrik sehingga listrik akan padam.

LISTRIK DINAMIS 6
materi78.co.nr FIS 1
d. Panel bagi adalah alat yang membagi Sekring berfungsi sebagai pemutus arus.
arus menjadi beberapa percabangan Pada sekring, terdapat kawat yang akan
sehingga terbentuk rangkaian paralel. cair dan putus apabila dialiri arus listrik
Tujuan dari pembuatan rangkaian paralel yang melampai batas tertentu.
adalah agar seluruh peralatan listrik di e. Pentanahan (grounding) adalah alat
rumah mendapatkan tegangan yang yang berfungsi sebagai pencegah
sama dan tetap dapat bekerja meski ada terjadinya kerusakan instalasi listrik
komponen yang putus atau rusak. akibat lonjatan/sentakan listrik atau
Panel bagi tersusun atas berbagai sambaran petir.
macam komponen, salah satunya
sekring.
Transmisi listrik jarak jauh yang menggunakan tegangan AC adalah sebagai berikut:

TRAFO TRAFO TRAFO


STEP-UP STEP-DOWN STEP-DOWN

TRANSMISI TEGANGAN
PEMBANGKIT LISTRIK PERKOTAAN RUMAH
TINGGI
10 kV 20 kV 220 V
150 kV

LISTRIK DINAMIS 7

Anda mungkin juga menyukai