Anda di halaman 1dari 29

Manfaat Tanaman Lidah Mertua (Sanseviera Sp)

Latar Belakang
Lidah mertua masuk ke Indonesia sekitar tahin 1980-an dengan jenis laurentii dan
trifasciata. Pamor lidah mertua semakin meroket karena penelitian NASA yang
menyebutkan, bahan aktif pregnan glikosida yang terdapat di lidah mertua mampu
menyerap 107 unsur yang terkandung dalam polusi udara. Maka, tidak salah kalau kita
dianjurkan untuk meletakkan lidah mertua di dalam ruangan.

Selain bisa menghilangkan polusi, bentuknya yang meninggi dan tumbuh bergerombol
membuat sebagian orang menjadikan tanaman ini sebagai pagar. Dibalik bentuk yang
sederhana itu, lidah mertua juga dimanfaatkan menjadi benang dan bahan anyaman.
Bahkan seratnya ada yang ditenun unutuk dijadikan pakaian. Pabrik tenun di Filipina
misalnya, menggunakan serat lidah yang dikombinasikan dengan serat nanas sebagai
bahan baku kain.
Sansevieria trifasciata
Di beberapa negara maju, lidah mertua digunakan sebagai bahan dasar parfum. Bila
ingin membuktikan aromanya, cobalah berdiri di dekat lidah mertua saat sore hari.
Tanaman ini akan menghasilkan wewangian. Terlebih ketika berbunga.

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Twitter dan Instagram [tutup]

Sansevieria
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
?
Sansevieria
Sansevieria hyacinthoides
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
Ordo: Asparagales
Famili: Ruscaceae
Genus: Sansevieria
Thunb.
Spesies

Sansevieria cylindrica
Sansevieria ehrenbergii
Sansevieria hyacinthoides
Sansevieria trifasciata
Sansevieria trifasciata

Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias
bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya
matahari. Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing.

Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam.
Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan
rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai
bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di
ruangan.

Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti
karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.

Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran
50-75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan
lebar 3-6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini
ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan.

Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan.
Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur.

Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna
kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai
daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-
zag.
Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan.
Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini
secara alami mampu mengurangi polusi tersebut.

Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria
keturunan asli/spesies sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa
disebut dengan jenis sansevieria hibrid.

Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari
induknya atau yang sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi
sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.

Pranala luar
 Artikel dari KapanLagi.com

 Artikel dari sansevierias.blogspot.com

 Artikel dari emirgarden.com

Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.
Kategori:

 Tumbuhan

 Tanaman hias

Menu navigasi
 Buat akun baru

 Masuk log

 Halaman

 Pembicaraan

 Baca

 Sunting

 Sunting sumber
 Versi terdahulu

 Halaman Utama

 Perubahan terbaru

 Peristiwa terkini

 Halaman baru

 Halaman sembarang

Komunitas

 Warung Kopi

 Portal komunitas

 Bantuan

Wikipedia

 Tentang Wikipedia

 Pancapilar

 Kebijakan

 Menyumbang

 Hubungi kami

 Bak pasir

Bagikan

 Facebook

 Google+

 Twitter

Cetak/ekspor
 Buat buku

 Unduh versi PDF

 Versi cetak

Peralatan

 Pranala balik

 Perubahan terkait

 Halaman istimewa

 Pranala permanen

 Informasi halaman

 Item di Wikidata

 Kutip halaman ini

Bahasa lain

 Cebuano

 Čeština

 Deutsch

 English

 Español

 Euskara

 ‫فارسی‬

 Suomi

 Français

 Hrvatski

 Italiano
 Basa Jawa

 한국어

 മലയയാളള

 Bahasa Melayu

 Nederlands

 Norsk bokmål

 Polski

 Русский

 Kinyarwanda

 Svenska

 ไทย

 Tiếng Việt

 Winaray

 中文

Sunting interwiki

 Halaman ini terakhir diubah pada 12.22, 19 September 2013.

 Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan


tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

 Kebijakan privasi

 Tentang Wikipedia

 Penyangkalan

 Developers

 Tampilan seluler

Manfaat tanaman lidah mertua:

Antipolutan
Banyak kota–kota di dunia memiliki kualitas udara yang buruk. Zat-zat pencemar udara
yang paling sering dijumpai di lingkungan perkotaan adalah SO 2, NO dan NO2, CO, O3,
SPM (Suspended Particulate Matter) dan Pb (Lead). Polutan-polutan tersebut juga
menyebabkan hujan asam, global warming, dan anomali iklim El Nino-La Nina yang
merusak lingkungan hidup. Hal ini menyebabkan filter polutan secara alami sudah jauh
berkurang sehingga menyebabkan kanker paru (Bronchogenic Carsinomas).

Kanker paru di Indonesia menduduki peringkat 4 kanker terbanyak dengan prognosis


buruk. Kanker paru di perkotaan dapat disebabkan oleh paparan polutan (xenobiotik).
Polutan yang gagal dimetabolisme dengan metabolisme xenobiotik akan menyebabkan
mutasi pada gen supresor tumor. Mutasi menyebabkan penonaktifan gen supresor
tumor seperti gen p53. Akibat hal ini maka sel paru menjadi sel kanker berprofeliferasi
sehingga menyebabkan terjadinya kanker paru.

Dari hasil studi literatur diketahui bahwa tanaman lidah mertua (Sansevieria sp)
memiliki zat aktif pregnane glikosid (Purwanto, 2006). Polutan yang telah diserap
kemudian dikirim ke akar, pada bagian akar, mikroba melakukan proses detoksifikasi.
Proses detoksifikasi ini mempergunakan zat aktif pregnane glikosid. Melalui proses ini,
mikroba akan menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman seperti asam
amino, gula, dan asam organik. Setelah didetoksifikasi juga dihasilkan udara yang telah
bersih.

Sansevieria sp mampu menyerap polutan derivat hidrokarbon seperti formaldehid


sebanyak 0,938 mikrogram/jam, jadi untuk ruangan 100 m 2 cukup ditempatkan
Sansevieria laurentii dewasa berdaun 4-5 helai. Untuk ruangan dengan volume 100 m 3
(panjang x lebar x tinggi = 5 x 5 x 4 m3) dapat ditempatkan Sansevieria dewasa
sebanyak 5 helai sebagai penetralisir udara tercemar agar ruangan tersebut bebas
polutan.
Konsep ecocity mampu menyediakan lahan hijau terbuka yang lebih luas untuk
ditanami Sansevieria sp sehingga bisa mendukung untuk mengoptimalkan fungsi
Sansevieria sp. Selian itu kosen ini mampu meningkatkan kesdaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan lingkungan.

Penangkal Radiasi
Tanpa kita sadari, sebenarnya kita dikelilingi oleh berbagai radiasi. Aktivitas yang kita
lakukan dimana pun seperti di kantor, di lapangan, di rumah, di pasar dan lain tempat,
ternyata selalu ada radiasi. Radiasi yang ada di sekitar kita ini dihasilkan oleh berbagai
sumber energi. Listrik, peralatan elektronik, panas, cahaya dan berbagai gelombang
elektromagnetik merupakan sumber radiasi yang sangat dekat.

Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari
sumber energi yang telah disebutkan di atas ke lingkungan sekitarnya tanpa
memerlukan media. Sedangkan dalam istilah sehari-hari, radiasi selalu diasosiasikan
sebagai radioaktif dan salah satu sumber radiasi pengion seperti reactor nuklir. Selain
radiasi, banyak energi yang bisa dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi dan
konveksi.Radiasi sendiri terbagi menjadi dua golongan yaitu radiasi yang bersumber
dari alam dan radiasi yang berasal dari buatan manusia.

Ada tiga sumber utama radiasi yang bersumber dari radiasi alam (bukan buatan
manusia) yaitu :
1. Sumber radiasi kosmis
Berasal dari luar angkasa, sebagian dari ruang antar bintang dan juga matahari dengan
berbagai jenis sinarnya. Radiasi dari sinar matahari mengandung energi yang sangat
tinggi terutama sinar ultra violet. Apabila berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir
dapat membentuk inti radioaktif seperti Carbon-14, Helium-3, Natrium-22 dan Be-7.
Besarnya tingkat radiasi dapat dipengaruhi oleh letak geografis suatu wilayah,
ketinggian tempat dan langsung atau tidaknya radiasi diterima.
2. Sumber radiasi terrestrial
Secara alami radiasi dipancarkan oleh radionuklida dalam kerak bumi yang sudah ada
sejak bumi terbentuk. Jenisnya adalah deret uranium, yaitu peluruhan berantai mulai
Uranium-238, Plumbum-206, deret Actinium (U-235, Pb-207) dan deret Thorium (Th-
232, Pb-208). Radiasi terbesar yang diterima manusia berasal dari Radon (R-222) dan
Thoron (Ra-220) sebab kedua nuklida ini berbentuk gas sehingga mampu menyebar
kemana-mana. Tingkat radiasi yang dipancarkan dipengaruhi oleh konsentrasi radiasi
yang terdapat di kerak bumi, seperti di Pocos de Caldas dan Guarapari dari Brazil.
Kemudian Kerala dan Tamil Madu di India serta Ramsar di Iran. Tempat tersebut
memiliki pancaran radiasi di atas rata-rata.
3. Sumber radiasi internal yang berasal dari tubuh manusia sendiri
Sejak lahir manusia sudah mempunyai sumber radiasi, namun bisa dihasilkan oleh
makanan, pernapasan dan luka yang terjadi di tubuh. Radiasi internal ini terutama
diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40 dan Radon. Selain itu juga Pb-210 dan Po-
210 yang terdapat pada ikan dan kerang-kerangan. Sedangkan buah-buahan biasanya
mengandung radiasi dari unsur K-40.
Di samping radiasi yang berasal dari alam ada juga sumber radiasi yang dibuat
manusia. Ini yang sering mendatangkan bahaya besar. Radiasi buatan telah diproduksi
manusia sejak abad ke-20 dengan ditemukannya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini
banyak sekali jenis sumber radiasi buatan manusia baik yang berupa zat radioaktif atau
sumber pembangkit radiasi lainnya seperti mesin sinar-X, komputer dll.Radioaktif dibuat
berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron yang biasa
disebut dengan reaksi fisi di dalam reactor atom. Radiasi buatan ini bisa memancarkan
gelombang alpha, beta, gamma dan neutron.

Belakangan tren yang berkembang adalah adanya reactor nuklir yang bisa
mengakibatkan efek buruk apabila terjadi kebocoran atau ledakan pada reaktornya. Tak
sedikit pula yang mengembangkannya menjadi senjata dengan berbagai
jenisnya.Pengalaman di Perang Dunia Kedua menunjukkan bahwa bom atom yang
dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki Jepang sanggup memusnahkan kota dalam
waktu sekejap saja. Radiasi yang ditimbulkannya berakibat sangat buruk pada diri
manusia. Demikian pula dengan ledakan di reactor nuklir Chernobyl dampaknya sangat
dirasakan oleh mereka yang bertempat tinggal di sekitar kawasan itu. Jadi
sesungguhnya kita selalu bersentuhan dengan radiasi dengan tingkat pancaran yang
berbeda-beda.

Akibat paparan radiasi HP

Cahaya matahari, komputer, televisi, handphone, dan peralatan elektronik lainnya yang
memancarkan gelombang elektromagnetik merupakan sumber radiasi yang sudah lekat
dalam kehidupan dan aktivitas kita. Demikian pula dengan peralatan perang serta alat
kedokteran modern yang memanfaatkan gelombang cahaya.Besarnya radiasi yang
boleh diterima oleh mereka yang bekerja di lingkungan radiasi tidak boleh melebihi 50
milisievert per tahun. Sedangkan bagi masyarakat pada umumnya tak melebihi dari 5
milisievert per tahun. Jika melebihi dari angka di atas dikhawatirkan akan berdampak
buruk bagi kesehatan diri manusia itu sendiri. Demikian ketentuan dari International
Atomic Energy Agency (IAEA)Karena radiasi sangat lekat dalam kehidupan, maka kita
perlu menjaga diri agar radiasi yang terdapat di sekeliling kita itu tidak berdampak buruk
bagi kesehatan.

Usaha preventif lebih baik dilakukan, salah satunya adalah dengan cara mengatur
pemakaian peralatan yang memancarkan radiasi agar tidak berlebihan dan jika perlu
memasang alat anti radiasi .Konon tanaman yang sering disebut sebagai "Lidah
Mertua" bisa mengurangi dampak radiasi dari peralatan elektronik di rumah kita karena
fungsinya yang mampu menyerap pancaran radiasi itu sendiri dari sumbernya.
Sansevieria andalan itu dari jenis Bolpho Pyllom asal Amerika. Jenis ini adalah salah
satu jenis sansevieria silindris langka yang biasa hidup di gurun pasir (Sumber Depkes)

Obat untuk Kesehatan


Untuk kesehatan, getah lidah mertua dapat digunakan sebagai obat antiseptik. Jika
direbus, akarnya bisa dimnfaatkan untuk tonik penyegar rambut dan obat wasir.
Sedangkan bagian daunnya bila dibakar, bisa menyembuhkan sakit kepala dan demam.
Selain dibakar, daun juga dapat direbus untuk perawatan diabetes.

Tanaman asli benua Afrika ini memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit dan menjaga kesehatan tubuh bagi manusia. Seluruh bagian tanaman ini
dapat dijadikan sebagai obat herbal, kata Hj. Lien Said, Dewan Penasehat Komunitas
Pencinta Sansievieria (tanaman hias lidah mertua) Indonesia (KOMPENSASI), saat
ditemui Sinar Tani di Rumah Hortikultura, dalam pagelaran Agrinex Expo 2010, di
Senayan, Jakarta.

Beberapa penelitian Sansivieria menggolongkan tanaman ini termasuk dalam material


medika karena kandungan kimia dan efek farmakologis secara klinis teruji positif dari
daun, buah dan akar. Dari penelitian-penelitian tersebut ditemukan Sansiviera memiliki
kandungan antiseptik di beberapa bagian tanamannya terutama pada daun, jelas
wanita yang juga memiliki usaha nursery di kawasan Jakarta Selatan ini. Lien
mengatakan jenis Sansievieria yang sangat baik untuk dijadikan tanaman obat adalah
dari jenis Sansevieria trifasciata 'lorenttii. Menurut penelitian, bagian daun dari
Sansivieria trifasciata lorentii ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati bengkak, penyakit
kulit seperti eksim, sakit gigi, wasir, pencegah flu, dan penawar racun dari binatang
berbisa.

Di daerah Afrika, sansevieria telah lama digunakan oleh penduduk lokal sebagai
penghalau racun akibat gigitan ular dan serangga. Di beberapa daerah di negara-
negara Asia, getah tumbuhan ini digunakan sebagai cairan antiseptik dan daunnya
digunakan untuk membalut luka pada tindakan P3K, jelas Lien. Untuk pemakaian obat
luar, Lien mengatakan, daun Sansivieria yang telah dicuci bersih kemudian digiling atau
ditumbuk halus, kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Dengan
pemakaian daun Sansievieria tumbuk ini, penyembuhan lukanya menjadi lebih cepat
dan lebih alami sehingga resiko efek samping bisa diminimalisir, jelas Lien.
Selain sebagai obat luar, Lien mengungkapkan, bahwa Sansieviera ini juga bermanfaat
untuk mengobati penyakit dalam seperti diabetes. Bagi penderita diabetes, daun
tanaman Sansevieria trifasciata 'lorenttii' ini bisa menjadi obat alternatif. Cara
penggunaannya, beberapa lembar daun dipotong-potong dan direbus dengan tiga gelas
air hingga mendidih dan tersisa satu gelas. Sisa air rebusan ini kemudian diminum
kepada penderita, terang Lien. Selain daun, bagian buah dan akar tanaman hias
berdaun runcing ini juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Bagian buahnya
mengandung senyawa astrigen yang menyejukkan sehingga dapat menurunkan panas,
mencegah peradangan, mengobati batu ginjal, radang tenggorokan dan peluruh urin.
Bagian Akarnya yang memiliki rasa tawar bermanfaat menurunkan tekanan darah,
mengobati diare, sifilis serta wasir.

Perawatan Lidah Mertua


Tanaman ini bisa hidup dengan paparan sinar matahari maupn di dalam ruangan. Tapi
bila ingin didimpan dalam ruangan, jangan lupa dijemur seminggu sekali agar tanaman
tetap segar. Penyiraman hanya perlu dilakukan 1-2 kali seminggu. Terlalu sering
menyiram justru akan membuat tanaman ini dihinggapi bakteri. Ketika menanam juga
pilih media tanam tanah, sekam bakar, pasir malang, dan pakis. Untuk pemupukan,
lidah mertua cocok dengan pupuk yang lambat urai seperti Osmocote, Dekastar, dan
Magamp.

Diolah dari berbagai sumber.


Diposkan oleh Zeromind165 di 21.43
Label: Khasiat dan Manfaat
Upload
Log in
Sign up

Browse
Download
1
of 13

lidah mertua
Ratings: (0)|Views: 613 |Likes: 7
Published by nurfitrianacahpkl
See more

Asal dan Penyebaran1.1

Asal
Sansevieria adalah tumbuhan yang tumbuh menahun (perennial).Sebagian besar jenis sansevieria
berasal dari benua afrika yang daerahnyamerupakan gurun. Meskipun bukan tanaman asli
Indonesia, sansevieria ini telahada sejak puluhan tahun lalu. Pada awalnya, sansevieria yang
dikenal secara luasadalah jenis Ceylon bowstring hemp (
Sansevieria trifasciata
Lorentii meinliebling) yang banyak menghasilkan serat rami. Mengingat kualitas serat yang baik,
maka tumbuhan ini dibudidayakan.
Sansevieria mempunyai banyak nama. Lidah mertua (mother-in lawtongue) merupakan julukan yang
kerap diberikan pada tanaman tak berdahan ini.Ada juga yang menamainya tanaman pedang-pedangan
karena bentuk daunnyayang runcing menyerupai pedang. Beberapa yang lain menyebutnya tanaman
ular (snake plant) karena pada beberapa jenis coraknya menyerupai sisik ular

tidak langsung atau tipe shade . Tanaman ini tumbuh baik di tempat yangternaungi.
Sansevieria yang masuk dalam katagori ini umumnya berdaunkuning, misalnya
Sansevieria hyacinthoides
dan
Sansevieria hahnii
.d)

Kondisi TanahTanah gurun sangat porus. Butirannya banyak mengandung pori-poriudara dan mudah sekali
meloloskan air. Umumnya, tanah di lingkungantersebut didominasi oleh tanah pasir dengan campuran
jenis lain. Oleh karenaitu, akar tanaman sansevieria sangat membutuhkan tanah yang tidak
terlalulembab dan beraerasi baik.
IV.

Deskripsi Tanaman
a)

Akar Lazimnya merupakan tumbuhan berbiji tunggal (monokotil), akar sansevieria berbentuk
serabut. Akar berwarna putih ini tumbuh dari bagian pangkal daun dan menyebar ke segala arah di
dalam tanah b)

Rimpang (rhizoma)Selain terdapat akar juga terdapat organ yang menyerupai batang,
orangmenyebut organ ini sebagai rimpang atau rhizoma yang berfungsi sebagaitempat
penyimpanan sari-sari makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembangbiakan.
Rimpang menjalar di bawah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah. Ujung organ ini
merupakan jaringanmeristem yang selalu tumbuh memanjang.c)

DaunTanaman sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air
(fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daunseperti ini membuat sansevieria tahan
terhadap kekeringan. Pasalnya, proses penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Daun
tumbuh di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun penjang dan
meruncing pada bagian ujungnya. Tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis terdapat duri.d)

Bunga

Bunga sansevieria terdapat dalam malai yang tumbuh tegak dari pangkal batang. Bunga
sansevieria termasuk bunga berumah dua, putik danserbuk sari tidak berada dalam satu kuntum bunga.
Bunga yang memiliki putik disebut bunga betina, sedangkan yang memiliki serbuk sari disebut bunga jantan.
Bunga ini mengeluarkan aroma wangi, terutama pada malamhari.e)

BijiBiji dihasilkan dari pembuahan serbuk sari pada kepala putik. Bijimemiliki peran penting
dalam perkembangbiakan tanaman. Biji sansevieria berkeping tunggal seperti tumbuhan monokotil
lainnya. Bagian paling luar dari biji berupa kulit tebal yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. Disebalah dalam
kulit terdapat embrio yang merupakan bakal calon tanaman.
V.

Cara Perbanyakan
Perbanyakan sansevieria dikenal dua macam metode, yaitu metodegeneratif dan vegetatif. Secara
generatif, perbanyakan sansevieria denganmenggunakan biji. Sedangkan secara vegetatif dapat
melalui a) pemisahan, pemotongan anakan/tunas, b) setek daun, c) setek rimpang, d) setek pucuk, e)cabut
pucuk, f) potong pucuk, g) penggal leher, dan h) kultur jaringan. Namun,sansevieria umumnya diperbanyak
dengan setek daun. Teknik perbanyakan setek daun banyak dilakukan karena bahan induk yang
digunakan relatif sedikit dandapat menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah yang besar. Tanaman
yangdihasilkan mempunyai banyak kelebihan, yaitu keseragaman umur, ukuran, tinggi,dan dapat memperoleh
tanaman sempurna dalam waktu singkat.
VI.

J
enis Sansevieria
Sansevieria mempunyai bermacam-macam jenis. Contoh beberapa jenissansevieria, diantaranya:

1)

Sansevieria cylindrica
(dari Angola)Memiliki daun berbentuk silinder, ujung meruncing, dan berwarna hijautua
berbelang-belang kelabu. Permukaan daun tidak rata, tidak mengkilap,

dan berwarna hijau muda. Spesies ini termasuk pokok sukulen karenadaunnya turut menyimpan
sedikit air walaupun keras. Bunganya tidak indahdipandang. Tangkai bunganya keluar secara
memanjang dari celahan dauntengahnya.2)

Sansevieria hahnii
(dari Zimbabwe)

Tipe ini termasuk yang paling diminati karena bentuknya yang padat danrendah. Daunnya sangat
tebal, membentuk lekukan setengah lingkaran dan berujung tumpul. Sesuai ditanam dalam pot
kecil dan kebanyakan digunakanuntuk mendekorasi taman batu.3)

Sansevieria trifasciata
(dari Nigeria Selatan)Varietas-varietas dari
Sansevieria trifasciata
diantaranya:
a.
Sansevieria trifasciata
Golden hahniiPenampilan fisiknya hampir sama dengan hahnii. Bedanya ada padawarna daun yang
hijau muda dengan kombinasi warna kuning emas dan berbentuk pita pada bagian tepi daun.

b.

Sansevieria trifasciata
Lorentii Daunnya rata dan tumbuh tegak dengan tinggi 40 cm-100 cm. Pinggir daun berwarna
kuning dan tampak tegas, sedang di bagian tengahnya adawarna kuning yang menyebar tidak
beraturan. Jumlah daunnya bisamencapai lebih dari 10 helai dan pertumbuhannya merupakan
yang paling cepat dibandingkan dengan jenis lainnya.
c.

Sansevieria trifasciata
Bantel¶s sensation atau white sansevieriaDaunnya tumbuh merapat dan tegak lurus. Antarhelai
daun saling bertumpuk simetris dengan warna dasar putih, bercorak hijau, dan tepidaun warna
hijaunya lebih tegas. Pertumbuhannya paling lambatdibandingkan dengan jenis lain.
d.

Sansevieria trifasciata
FuturaCiri-cirinya mirip dengan lorentii, tapi daunnya lebih lebar dan lebih pendek. Corak dan
warna daunnya juga lebih jelas. Selain itu, bentuknyamenyerupai kelopak bunga mawar.
e.

Sansevieria trifasciata
PrainSpesies ini mempunyai daun panjang yang tajam, tebal dan keras.Warnanya kelabu berbelang-belang
hijau tua. Pertumbuhan yangsubur akan membuat bentuk daunnya bertumpuk-tumpuk.
f.

Sansevieria trifasciata
Javanica Tanaman ini merupakan salah satu sansevieria yang berasal dari tanahair. Jenis ini
masuk kedalam golongan trifasciata yaitu sansevieria berdaun tipis. Sansevieria Javanica
memiliki karakter daun dengan warnahijau mengkilat yang dihiasi dengan motif variasi warna
silver yangmembujur dan melintang. Jadi, secara total keseluruhan warna daun dariSansevieria Javanica ini
akan berwarna hijau belang silver. Sansevieria jenis ini akan selalu berbunga pada bulan sekitar
Maret dan April dan bunga itu hanya akan mekar pada malam hari. Aroma wangi bungaSansevieria
Javanica sangat khas sekali, seperti wangi bunga SedapMalam. Harum ala bunga Sedap Malam
milik Sansevieria Javanica iniakan tercium sampai radius sejauh 400 ± 500 meter dari asal
bungaSansevieria Javanica yang tengah berbunga.4)

Sansevieria liberica
Jenis ini memiliki daun yang paling besar dan panjang. Tumbuh kokohke atas dan agak tebal. Jika
diperhatikan warna daunnya, tampak kombinasihijau-putih, tetapi warna putih lebih dominan.

Activity (9)

Filters
Add to collectionReview Add NoteLike
1 thousand reads
1 hundred reads

Armi Ikawati Zainab liked this

FaraRa YuUki liked this

arum_dwie liked this

Iviie Kiyomizu liked this

Nisa Khoirun liked this


DwiAries Nax'sKramatcity liked this

Rahardianti Ariestya Puspita liked this

More From This User


FORM A1-A2
nurfitrianacahpkl

Aspek Sosekbud PBL


nurfitrianacahpkl

Aspek Sosekbud PBL


nurfitrianacahpkl

Cover
nurfitrianacahpkl

lidah mertua
nurfitrianacahpkl

Download and print this document


 Read and print without ads

 Download to keep your version

 Edit, email or read offline

Choose a format:

.DOCX .PDF
Download

Recommended
The Death of Gray Piet
Connu

In Argentina, a boy sacrifices his beloved horse...but for what?

Missing: A Memoir
Simon & Schuster

A twenty-five-year-old recent graduate of Columbia University’s MFA program, ...

Birds in Fall: A Novel


Simon & Schuster

One fall night off the coast of a remote island in Nova Scotia, an airplane p...

Everything Is Perfect When You're a Liar


HarperCollins

Kelly Oxford is . . . A wunderkind producer of pirated stage productions fo...

Page 1 of 8
.DOCX .PDF
Download
About

 Browse books

 Browse documents

 About Scribd

 Team

 Blog

 Join our team!

 Contact Us
Subscriptions

 Subscribe today

 Your subscription

 Gift cards

Advertise with us

 AdChoices

Support

 Help

 FAQ

 Press

 Purchase help

Partners

 Publishers

 Developers / API

Legal

 Terms

 Privacy

 Copyright

© Copyright 2014 Scribd Inc.


Mobile Site
Language:
English
Manfaat Tanaman Lidah Mertua

Klasifikasi Tanaman Lidah mertua Sansevieria atau lidah mertua


merupakan salah satu tumbuhan yang mampu menyerap racun
(polutan) berbahaya di udara. Tanaman sansevieria atau Lidah
Mertua mampu bertindak sebagai pembersih udara dengan
menyerap dan menetralisir polutan (racun) dari udara.
Tanaman penyerap racun yang mempunyai bentuk khas dan
mudah dikenali ini merupakan sebuah genus dengan nama
Sansevieria yang terdiri atas sekitar 70 spesies (jenis).

Selain dikenal dengan Sansevieria, tanaman ini dikenal juga


dengan nama lidah mertua atau lidah jin. Nama tumbuhan ini
dalam bahasa Inggris, selain dikenal dengan Sansevieria juga
dinamai snake plant, mother-in-law´s tongue, devil’s tongue,
jinn’s tongue, dan bow string hemp.
Klasifikasi:
 Kerajaan: Plantae;
 Divisi: Magnoliophyta;
 Ordo: Asparagales;
 Famili: Asparagaceae;
 Genus: Sansevieria.
Diskripsi Tumbuhan Sansevieria. Secara umum sansevieria
(lidah mertua) dapat dikelompokkan menjadi dua jenis. Jenis
dengan daun pendek (sekitar 8 cm) dan jenis dengan daun
panjang (50-70 cm). Sansevieria memiliki daun yang berwarna
beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak,
dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur
atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi,
ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada
juga yang zig-zag.

Ciri sansevieria (lidah mertua) secara umum lainnya memiliki


rimpang, berdaun tebal, serta ujung daunnya runcing atau
berduri. Mampu menyimpan air dalam jumlah yang banyak
pada seluruh bagian tubuh. Mampu hidup di daerah yang
kering dan tandus sekalipun. Macam jenis sansevieria bisa
mencapai 70 spesies. Bahkan jika termasuk jenis hibrida
macamnya bisa mencapai dua kali lipat lebih. Beberapa spesies
sansevieria antara lain; Sansevieria angustiflora , S. cylindrica,
S. dawei, S. ehrenbergii, S. grandis, S. hyacinthoides, S. kirkii,
S. metallica, S. trifasciata, dan lain-lain.

Lidah Mertua
Sansevieria sp. Blue Leaf termasuk tanaman yang sulit
diperbanyak dan lambat pertumbuhannya. Anggota dari marga
Agavaceae ini terdiri atas sejumlah spesies yang beragam sifat
propagasinya. S. cylindrica seperti halnya Sansevieria Blue
Leaf, termasuk spesies yang sulit propagasinya, sedangkan S.
trifasciata termasuk lebih mudah karena menghasilkan rimpang
cukup intensif, dan kemudian tunas-tunas tumbuh dari rimpang
tersebut. Secara fisik, Sansevieria Blue Leaf mirip dengan S.
pinguiculata, tanaman hias yang telah lebih dulu digemari
masyarakat dan harganya tinggi.

Kandungan Lidah Mertua


Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menggali potensi
tanaman ini. Menurut Afolayan et al. (2008). S. hyacinthoides
mengandung senyawa fenol, proantosianidin, dan flavonoid
yang berpotensi terhadap antibakteri dan antioksidan. Adanya
zat-zat alami pada daun lidah metua yang bekerja sebagai
antioksidan, diharapkan dapat menanggulangi perkembangan
sel kanker.

Dalam buku Tanaman Obat dan Khasiatnya Seri II (Hariana,


2008) dikatakan bahwa sifat kimiawi daun Lidah Mertua berasa
pedas dengan efek farmakologis untuk mengobati demam, flu,
batuk, sakit tenggorokan, sakit gigi, sariawan, gusi berdarah,
kencing manis, kekurangan vitamin C, menghilangkan dahak
dan haus, serta diphteria. Manfaat Lidah Mertua lainnya yaitu
untuk mengobati darah tinggi, radang saluran pernapasan,
diare, sífilis, TBC kelenjar (Tuberculous lymphadenopathy),
ambeien (wasir), astringent, hypotensif, mengobati bengkak
(edema), eksim, bisul, digigit lipan, digigit ular berbisa, fistula
ani (anal fistula), sakit gigi, penyubur rambut, penyakit telinga
untuk menurunkan panas (antipiretik).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Sansevieria


mengandung banyak senyawa metabolit sekunder. Bagian
tanaman Sansevieria yang berpotensi sebagai obat adalah
bagian daun dan rimpangnya. Kandungan kimia daun dan
rimpang S. trifasciata yang telah dilaporkan adalah vitamin C,
tanin, glukogalin, asam galat, asam elegat, korilagin, terchebin
chebulagic acid, chebulinic acid, 3,6-digaloilglukosa, mucid
acid, abamagenin, phylembic acid dan emblikol (Hariana,
2008). Selain itu, dalam uji fitokimia yang dilakukan oleh
Yoshihiro et al. tanaman ini juga mengandung karbohidrat,
saponin, glikosida (1996), dan steroid (1997).

Manfaat penting Lidah Mertua sebagai pengobat diabetes


karena Lidah Mertua mengandung berbagai senyawa
berkhasiat obat seperti asam galat, vitamin C, dan garam-
garam mineral bermanfaat. Asam galat merupakan turunan
dari senyawa fenol. Senyawa asam galat yang disebut gallic
acid berperan dalam berbagai aktifitas penyembuhan penyakit
seperti diabetes. Peranan kandungan komponen bioaktif
tersebut antara lain sebagai zat yang dapat memperlancar
sistem pencernaan tubuh seperti organ pankreas sehingga
organ pankreas yang rusak dapat aktif kembali dalam
memproduksi hormon insulin yang diperlukan oleh tubuh.
Selain itu juga kandungan vitamin C berfungsi untuk
meningkatkan stamina dan vitalitas organ tubuh. Adapun efek
kandungan kimia dalam Lidah Mertua adalah sebagai berikut :

1. Glikosida Saponin. Dengan pemakaian dosis tinggi mampu


menghasilkan efek pereda nyeri.
2. Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen,
misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka
yang berlebihan. Misalnya dalam menghambat produksi
jaringan bekas luka yang berlebihan.
3. Asam Galat bermanfaat untuk mengobati albuminuria dan
diabetes. Asam galat bertindak sebagai zat yang dapat
memperlancar sistem pencernaan tubuh seperti organ
pankreas sehingga organ pankreas yang rusak dapat aktif
kembali dalam memproduksi hormon insulin yang diperlukan
oleh tubuh. Asam galat juga digunakan sebagai zat terpencil
dalam kasus-kasus pendarahan internal.
4. Beberapa bahan aktif lainnya akan meningkatkan fungsi
mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.
Manfaat Lidah Mertua
1. Sansevieria mampu menyerap polutan berbahaya yang
terdapat di udara sebab Sansevieria mengandung bahan aktif
pregnan glikosid yang berfungsi untuk mereduksi polutan
menjadi asam organik, gula, dan asam amino, dengan demikian
unsur polutan tersebut jadi tidak berbahaya lagi bagi manusia
(Yoshihiro et al. 1997).
2. Sansevieria juga menjadi objek penelitian tanaman
penyaring udara NASA (National Aeronautics and Space
Administration) untuk membersihkan udara di stasiun ruang
angkasa. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Wolfereton
Environmental Service (1999), menyatakan bahwa setiap helai
daun Sansevieria bisa menyerap formaldehid sebanyak
0.938 ȝg per jam. Riset lainnya dapat disimpulkan bahwa untuk
ruangan seluas 100 m2cukup ditempatkan S. trifasciata
Laurentii dewasa sebanyak 5 helai dalam ruangan tersebut
agar bebas polutan (Arnold 2004).
3. Getah lidah mertua dapat digunakan sebagai obat
antiseptik. Jika direbus, akarnya bisa dimanfaatkan untuk tonik
penyegar rambut dan obat wasir. Sedangkan bagian daunnya
bila dibakar, bisa menyembuhkan sakit kepala dan demam.
Selain dibakar, daun juga dapat direbus untuk perawatan
diabetes.
4. Bagian daun dari Sansivieria trifasciata lorentii ini bisa
dimanfaatkan untuk mengobati bengkak, penyakit kulit seperti
eksim, sakit gigi, wasir, pencegah flu, dan penawar racun dari
binatang berbisa.
5. Sansieviera ini juga bermanfaat untuk mengobati penyakit
dalam seperti diabetes. Bagi penderita diabetes, daun tanaman
Sansevieria trifasciata ‘lorenttii’ ini bisa menjadi obat alternatif.
6. Bagian buahnya mengandung senyawa astrigen yang
menyejukkan sehingga dapat menurunkan panas, mencegah
peradangan, mengobati batu ginjal, radang tenggorokan dan
peluruh urin.
7. Bagian Akarnya yang memiliki rasa tawar bermanfaat
menurunkan tekanan darah, mengobati diare, sifilis serta
wasir .
Kesimpulan

Lidah Mertua termasuk tanaman yang sulit diperbanyak dan


lambat dalam pertumbuhannya. Lidah Mertua juga termasuk
tanaman hias yang digemari masyarakat. Lidah Mertua
mempunyai banyak manfaat dan khasiat yang berguna bagi
manusia salah satunya adalah obat diabetes karena Lidah
Mertua mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti
asam galat, vitamin C, dan garam-garam mineral yang
bermanfaat. Jadi pemanfaatan lidah mertua dapat lebih
ditingkatkan karena banyak kandungan-kandungan yang
berguna.
DAFTAR PUSTAKA

http://biologi.ipb.ac.id/jurnal/index.php/jsdhayati/article/view/10
/3

Anda mungkin juga menyukai