Pembahasan
I.1 FIR (Further Information Required)
No. Further Information Required Alasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I.2 SOAP
Subjektif 1. Mual,tangan kanan mati rasa sampai susah untuk digerakan,gejala muncul
sekitar 2 jam sebelumnya setelah keluhan tanagn kaku,mulut ber
Objektif Berdasarkan uraian diatas Tuan NMA telah melakukan pemeriksaan fisik dan
laboratorium dalam periode waktu tertentu dengan hasil sebagai berikut :
Hb : 13.9 Potassium : 4
1
gejala/indikdi oksigen.
yang tidak
diobati
2
Diberikan terapi oksigen. Saturasi O2 diberikan Jika nilai saturasi
dengan lama
oksigen berada dibawah
pemberian 15 jam
setiap hari, pemberian 92%, maka wajib
oksigen dengan nasal dilakukan terapi oksigen
kanul 1 - 2 L/mnt
( PDPI,2003) dimana Pemberian terapi
oksigen merupakan hal
yang sangat penting
untuk mempertahankan
oksigenasi seluler dan
mencegah kerusakan sel
baik di otot maupun
organ - organ lainnya.
(GOLD, 2018).
3
sesak ( pelega napas ),
bentuk suntikan bolus
atau drip untuk
mengatasi eksaserbasi
akut ( PDPI,2003)
Metil prednisolon injeksi Metil prednisolon 16 Berdasarkan literature,
mg 2x1
dihentikan di lanjutkan obat golongan
dengan terapi oral. ( Medscape,2018) glukokortikoid didalam
pengobatan PPOK dapat
mengurangi kejadian
eksaserbasi dan dapat
mempersingkat waktu
pemulihan dan dapat
meningkatkan fungsi
paru atau FEV. Terapi
obat prednisolone oral
memiliki efektivitas
yang sama dengan
prednisolone intravena
(GOLD, 2018).
Pengobatan combivent combivent Penambahan
( salbutamol +
tetap dilanjutkan bronkodilator seperti
Ipatropium bromide)
Setiap 6 jam resp. Ipatropium bromida
(antikolinergik),
Kombinasi nebulasi β2-
agonis dengan
antikolinergik
(ipratropium bromida)
dapat menghasilkan
bronkodilatasi yang
lebih baik dibandingkan
pemberian antikolinergik
tunggal (GINA, 2011)
4
Pengobatan batuk pada Fluimucyl Acetylcystein diberikan
pasien tetap dilanjutkan (Acetylcystein 600 mg kepada penderita
2x1 tab) penyakit
bronkopulmonarikronis,
pneumonia, fibrosis
kistik, obstruksi mukus,
penyakit
bronkopulmonari
akut,penjagaan saluran
pernafasan dan kondisi
lain yang terkait dengan
mukus yang pekat
sebagai faktor penyulit
(Estuningtyas, 2008).
Bukti yang
dipublikasikan
menunjukkan bahwa
asetilsistein oral dapat
meningkatkan fungsi
paru pada pasien
tertentu dengan
penyakit paru supuratif
kronis, termasuk
penyakit paru obstruktif
kronik (Hansen et all,
1994).
Pengobatan azitromycin Azitromycin tab 1 x Berdasarkan guideline,
tetap dilanjutkan 500 mg selama 3 hari penggunaan antibiotik
golongan macrolide
dapat menurunkan
kejadian eksarsebasi
berulang pada pasien
(GOLD, 2018).
5
BAB VI
PEMBAHASAN