Anda di halaman 1dari 4

Nama = Ratna Sari

Nim = PO7124312009

Tingkat =2A

Dosen= dr. BERTHA OKTARINA,SpOG

Membuat ringkasan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan

1.FAKTOR FISIK

Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh :

a. Status kesehatan

b. Status gizi

c. Gaya hidup

a.Status kesehatan

Status kesehatan dpt diketahui dgn memeriksakan diri dan kehamilannya ke nakes terdekat,
puskesmas, RB atau poliklinik kebidanan dan dilakukan secara rutin di tempat pelayanan kesehatan
tsb.

b.Status Gizi

1. kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik
ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman.

2. Kebutuhan ibu hamil akan nutrisi lebih tinggi dibandingkan saat sebelum hamil dan kebutuhan
tersebut semakin bertambah pada saat ibu menyusui bayinya. Kecukupan gizi ibu hamil dan
pertumbuhan kandungannya dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badannya.

3. Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini kepada ibu karena terkadang pasien kurang
memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya.

4. Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu,
terutama dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal untuk menyusui.

c. Gaya hidup

1. Substance abuse (konsumsi alkohol)

Pada hakekatnya semua wanita tahu tentang akibat dari

Meminum alkohol.
Resiko dari minum alkohol yang terus-menerus, tentunya juga berhubungan dengan dosis yang akan
menyebabkan berbagai masalah yang serius seperti meningkatkan resiko keguguran,lahir
prematur,berat lahir yang rendah,komplikasi selama masa persiapan kelahiran, persalinan dan FAE
(Fetal Alkohol effect)

2. Perokok

Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan dirinya dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen
dan racun yang diisap melalui rokok dapat di transfer lewat plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu
hamil dengan merokok berat kita harus waspada akan risiko keguguran, kelahiran prematur, BBLR,
bahkan kematian janin.

3. Kehamilan tidak diharapkan

Jika kehamilan tidak diharapkan, maka secara otomatis ibu akan sangat membenci kehamilannya,
sehingga tidak ada keinginan dari ibu untuk melakukan hal – hal positif yang dapat meningkatkan
kesehatan bayinya.

Pada kasus ini kita waspadai adanya keguguran, prematur, dan kematian janin.

2.Faktor Psikologis

a. Stresor internal dan eksternal

b. Support keluarga

c. Partner abuse

a.Stresor internal dan eksternal

Stressor adalah stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika
stress pada ibu tidak tertangani dengan baik

1.Stresor internal

A. Meliputi faktor – faktor pemicu stres ibu hamil yang berasal dari diri ibu sendiri

B. Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat menyebabkan gangguan perkembangan
bayi yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir.

C. Anak akan tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian tidak baik, bergantung pada kondisi
stres yang dialami oleh ibunya, seperti anak yang menjadi seorang dengan kepribadian
temperamental, autis, orang yang terlalu rendah diri ( minder ).

2. Stresor eksternal
A. Pemicu stress yang berasal dari luar, bentuknya sangat bervariasi. Misalnya masalah ekonomi,
konflik keluarga, pertengkaran dengan suami, tekanan dari lingkungan ( respon negative dari
lingkungan pada kehamilan)

b. Support Keluarga

Peran keluarga bagi bumil sangatlah penting, psikologis bumil yg cenderung lebih labil drpd wanita yg
tdk hamil mem’lukan banyak dukungan dr klg t’utama suami,Keluarga juga harus membantu dan
mendampingi ibu dalam menghadapi keluhan yang muncul selama kehamilan agar ibu tidak merasa
sendirian.

Kecemasan ibu yang berlanjut akan mempengaruhi ibu dalam hal nafsu makan yang menurun,
kelemahan fisik, mual muntah yang berlebihan. Dalam menjalani proses itu, ibu hamil sangat
membutuhkan dukungan yang intensif dari keluarga dengan cara menunjukan perhatian dan kasih
sayang.

c.Partner Abuse

“Kekerasan selama kehamilan oleh pasangan”

Efek kekerasan pada bumil bisa dlm bentuk langsung maupun tidak langsung.

A.Bentuk langsung

Trauma dan kerusakan fisik pd ibu dan bayinya,misal fraktur tulang,perdarahan, solusio placenta

B. Bentuk tidak langsung reaksi emosional, depresi

Trauma pd kehamilan jg dpt menyebabkan nafsu makan me dan peningkatan frekuensi merokok
serta meminum alkohol.

Kebanyakan wanita hamil yg mengalami kekerasan adalah karena pendidikan yg rendah, umur yg
terhitung masih muda dan hamil diluar nikah.

3. Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi

a. Kebiasaan adat istiadat

b. Fasilitas kesehatan

c. Ekonomi

a.Kebiasaan adat istiadat

Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu hamil. Tenaga kesehatan harus
dapat menyikapi hal ini dengan bijaksana, jangan sampai menyinggung “kearifan lokal” yang sudah
berlaku di daerah tersebut. diadakan serangkaian upacara bagi wanita hamil untuk mencari
keselamatan bagi diri wanita serta bayinya. Contoh di Jawa : ada mitoni, procotan dan brokohan,
sepasaran, selapanan.

Penyampaian mengenai pengaruh adat dapat melalui berbagai teknik, misalnya melalui media
massa, pendekatan tokoh masyarakat, dan penyuluhan yang menggunakan media efektif. Namun,
tenaga kesehatan juga tidak boleh mengesampingkan adanya kebiasaan yang sebenarnya tdk
merugikan bagi kesehatan. Jika kita menemukan adanya adat yang sama sekali tidak berpengaruh
buruk terhadap kesehatan, tidak ada salahnya jika memberikan respons yang positif dalam rangka
menjalin hubungan yang sinergis dengan masyarakat.

b.Fasilitas Kesehatan

Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pelayanan kepada ibu
hamil.

Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyulit akan lebih tepat, sehingga langkah antisipatif
akan lebih cepat diambil.

Fasilitas kesehatan ini sangat menentukan atau berpengaruh terhadap upaya penurunan angka
kematian ibu ( AKI ).

Untuk mencapai suatu kondisi yang sehat diperlukan adanya sarana dan prasarana (fasilitas
kesehatan) yang memadai. Masalah yang timbul karena faktor 3 keterlambatan, yaitu:

a) Keterlambatan dalam pengambilan keputusan dalam mencari pelayanan kesehatan. Hal ini
dipengaruhi oleh status ekonomi, status pendidikan, status wanita, karakteristik penyakit.

b) Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatn itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh jarak,
transportasi, jalan dan biaya.

c) Keterlambatan dalam menerima penanganan yang tepat dipengaruhi oleh kualitas tenaga
kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia.

Pemenuhan kebutuhan primer.

c.Ekonomi

Tingkat sosial ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis ibu
hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat social ekonomi yang baik, otomatis akan mendapatkan
kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula. Status gizipun akan meningkat karena nutrisi yang
didapatkan berkualitas, selain itu ibu tidak akan terbebani secra psikologis mengenai biaya persalinan
dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari setelah bayinya lahir. Ibu akan lebih fokus untuk
mempersiapkan fisik dan mentalnya sebagai seorang ibu.

Sementara pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi yang lemah maka ia akan mendapatkan banyak
kesulitan terutama masalah pemenuhan kebutuhan primer

Anda mungkin juga menyukai