Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN

BIOPSIKOLOGI
PADA MASA
KELAHIRAN
KELOMPOK 2

Carolin Firsta Athena


PO.62.20.1.19.009
Grace Sela Wahyuni Devi
PO.62.20.1.19.013
Husnul Khotimah
PO.62.20.1.19.017
Reliandra Ananta
PO.62.20.1.19.029
Sonia Oktavianie
PO.62.20.1.19.034
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana tahapan proses kelahiran?


2. Apa saja ciri-ciri pada masa kelahiran bayi?
3. Bagaimana pengaruh dari berbagai aspek
terhadap perkembang bayi sebelum lahir dan
pasca lahir?
4. Pengaruh apa saja yang dapat ditimbulkan dari
pemberian ASI pada bayi?
TUJUAN

1. Untuk menjelaskan tahapan proses kelahiran.


2. Untuk menjelaskan ciri-ciri pada masa masa
kelahiran bayi.
3. Untuk mengetahui pengaruh dari berbagai aspek
terhadap perkembang bayi sebelum lahir dan
pasca lahir.
4. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan
setelah pemberian ASI pada bayi.
PROSES DAN CIRI KELAHIRAN
 Pada sekitar minggu ke 38 atau ke 40, fetus telah
cukup umur. Lanugo mulai hilang kecuali pada
lengan atas dan sekitar bahu. Rambut bayi pada saat
itu mulai menebal. Paru paru sudah matang. Berat
rata – rata bayi pada saat kelahiran sekitar 2,5 – 3,5
kg.
 Dalam proses kelahiran bayi yang umumnya
menjadi permasalahan bayi ialah, tentang gerakan si
bayi itu sendiri saat menjelang kelahiran. Apakah
bayi tersebut bersifat aktif ( siap untuk lahir)
ataukah bersifat pasif (dipaksakan untuk dilahirkan).
Tahap – tahap kelahiran :

1. Tahap pertama terjadi kontraksi Peranakan yang


berlangsung 15 – 20 menit.
2. Tahap kedua dimulai ketika kepala bayi bergerak
melalui leher Rahim dan saluran kelahiran
3. Tahap ketiga setelah bayi lahir. Pada waktu ini
ari-ari, tali pusar, dan selaput lain dilepaskan dan
dibuang.
Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Child Development menjelaskan
bahwa ada 5 (lima) tipe atau model kelahiran seorang bayi yaitu:
 Ada juga kelahiran anak yang selamat tetapi belum
waktunya lahir atau belum mencapai periode kandungan
secara penuh, bayi yang semacam ini disebut bayi prematur
(bayi kurang umur/kurang matang). World Health
Organization (WHO) memberi standar bayi prematur, jika
berat badan bayi waktu lahir kurang dari 37 minggu, jika
terjadi demikian bayi banyak butuh pertolongan, perawatan
harus diteliti
 Teori kedokteran menyebutkan bahwa kelahiran
bayi prematur atau abortus spontan (keguguran tak
disengaja) itu antara lain disebabkan oleh :
 Gangguan pada supply hormonal
 Ketidak seimbangan endoktrin
 Definisi atau kerusakan ovarium (kandung telur)
 Gangguan thyroid pada kelenjar gondok,
hypophyse (sambungan otak) serta gangguan
hormon-hormon lainnya.
PENGARUH KELAHIRAN TERHADAP
PERKEMBANG PASCA LAHIR.
 Lingkungan
 Jenis persalinan
 Sikap orang tua
 Perawatan pasca lahir
 Perkembangan fisik
 Persalinan yang sulit dan riwet biasanya dapat
menyebabkan kerusakan otak sementara atau
seterusnya
 Pengobatan ibu
PENGARUH YANG DIHASILKAN DARI PEMBERIAN
ASI PADA BAYI
 Sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta
dimana anak yang mendapatkan ASI eksklusif
dalam enam bulan pertama dan terus berlanjut
dengan diiringi makanan pendamping lainnya
akan cenderung memiliki psikologis yang jauh
lebih baik. Kandungan ASI yang kaya akan asam
amino, DHA dan protein selain kandungan lain
layaknya vitamin, mineral, dan kandungan baik
lainnya ternyata bisa membuat perkembangan
psikologis anak menjadi sangat positif.
 ASI bahkan diklaim mampu mempengaruhi
perkembangan IQ dan IQ anak. Bahkan, pakar
kesehatan menyebutkan jika bayi yang tidak
diberi asupan ASI sama sekali memiliki resiko
mendapatkan masalah mental hingga 80 persen.
 Ilmu pengetahuan juga menemukan bahwa
bayi ASI memiliki risiko 50% lebih rendah
mengalami Sudden Infant death syndrome
(Sindrom Bayi Mati Mendadak). Dan terakhir,
Bayi ASI juga sangat jarang mengalami kondisi
necrotizing enterocolitis, yakni kondisi dimana
jaringan usus mati.
IMD ( Inisiasi Menyusu Dini )
 Inisiasi Menyusu Dini adalah proses membiarkan bayi menyusu
sendiri setelah kelahiran. Jangka waktunya adalah segera setelah bayi
lahir. Melakukan IMD dapat memberi kesempatan terjadinya kontak
kulit, merangsang oksitosin dan prolaktin yang memberikan
keuntungan bagi ibu dan bayi
 Keuntungan IMD bagi bayi adalah mendapatkan kolostrum secara
segera sehingga bayi mendapatkan kekebalan pasif, selain itu
membantu bayi melatih koordinasi kemampuan isap, telan, dan
nafas. Kontak kulit yang terjadi selama IMD dapat menjadi
mekanisme pencegahan kehilangan panas
BAHAYA - BAHAYA PSIKOLOGIS

1. Keterlambatan perkembangan
2. Kurang rangsangan
3. Sikap yang kurang menyenangkan dari orang -
orang yang berarti
 
KESIMPULAN
Awal masa kehidupan manusia dimulai saat manusia dilahirkan. Pada masa
ini, manusia dalam keadaan setengahnya tidak berdaya dan harus
menggantungkan diri pada orang lain, terutama pada ibunya. Peranan orang
tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak. Sikap dan
perlakuan orang tua serta proses bagaimana bayi dilahirkan akan memberikan
dampak pada perkembangan bayi kedepannya. Oleh karena itu, akan sangat
baik apabila orang tua sang bayi lebih memperhatikan kondisi diri serta
menjaga asupan yang nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan bayi, baik secara fisiologis maupun psikologisnya.
Pemberian kolostrum atau ASI pertama pada bayi dapat meningkatkan daya
tahan tubuh bayi karena adanya zat-zat dan vitamin yang terdapat pada air
susu ibu tersebut, serta volume kolostrum yang meningkat dan ditambah
dengan adanya isapan bayi baru lahir secara terus menerus. Apa yang ibu
makan saat menyusui juga dapat memengaruhi rasa dan komposisi ASI
(terutama jenis lemak yang terkandung dalam ASI). Asupan makan ibu harus
memenuhi kebutuhan zat gizi tertentu, seperti vitamin dan mineral tambahan.

Anda mungkin juga menyukai