Anda di halaman 1dari 16

SURVEILAN

EPIDEMIOLOGI DAN
SURVEILAN
PENYAKIT MENULAR
Dosen :
Safyanti,SKM,M.Kes

PENGERTIAN SURVEILAN
EPIDEMIOLGI
Surveilans epidemiologi adalah suatu rangkaian yang
dilakukan secara terus menerus dan sistematik dalam
mengumpul, mengolah, menganalisis dan menginterpretasi
data peristiwa kesehatan yang bermutu untuk perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian terhadap upaya pelayanaan
kesehatan masyarakat disertai dengan penyebarluasan
informasi tersebut kepada pihak lintas terkait.
2. PRINSIP SURVEILAN
EPIDEMIOLOGI
1) Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan tahap awal dan tahap
yang krusial. Pengumpulan Data bisa dengan surveilans
aktif maupun surveilans pasif. Surveilans aktif. yaitu
pengumpulan data dengan datang langsung ketempat
kejadian yang menjadi obyek surveilans. Sedangkan
surveilans pasif adalah pengumpulan data dengan
menunggu data tersebut dikirim atau dikasih oleh
seseorang kepada kita

2) Pengolahan dan penyajian data 3) Analisis & Interpretasi Data


Kemudian setelah pengumpulan dan Akhir dari penganalisisan data


pencatatan data yaitu pengolahan data maka. dapat memberi gambaran
berupa kegiatan pengelompokan variabel tentang distribusi kasus dan
tempat (place), waktu (time), dan orang akhirnya dapat dibuat suatu
(person) serta ukuran-ukuran epidemiologi kesimpulan.
lainnya (rate, proporsi, rasio,dan lain-lain).

4) Setelah data dianalisis, data kita 5) Penyebarluasan data dan


laporkan.

Pelaporan data dapat dilakukan tiap Selanjutnya dapatdisebarluaskan


mingguan bulanan/tahunan dan laporan kepada semua pihak yang
harus sesuai dengan data yang ada. berkepentingan, agar informasi
Pelaporan data bisa tidak hanya dilakukan ini dapatdimanfaatkan sebagai
secara langsung (face to face) tapi juga mana mestinya.
bisa lewat telepon, email, fax, dll. Setelah

pelaporan kemudian kita menerima umpan

balik dari hasil yang telah kita amati.


6) Evaluasi
Hasil evaluasi terhadap data selanjutnya dapat
digunakan sistem surveilans untuk perencanaan,
penanggulangan khusus serta program
pelaksanaannya, untuk kegiatantindak lanjut
(follow up), untuk melakukan koreksi dan
perbaikan-perbaikan program dan pelaksanaan
program, serta untuk kepentingan evaluasi
maupun penilaian hasil kegiatan.

C. SURVEILANS TERPADU PENYAKIT (STP)


Surveilans Terpadu Penyakit (STP) adalah suatu sistem yang mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasi data tentang kejadian penyakit dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat secara
terus menerus yang pelaksanaan pada surveilans epidemiologi penyakit
menular dan surveilans epidemiologi penyakit tidak menular dengan metode
pelaksanaan surveilans epidemiologi rutin terpadu beberapa penyakit yang
bersumber data Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
TUJUAN :
untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kejadian
penyakit dalam suatu populasi dan untuk mengidentifikasi pola dan tren
yang mungkin tidak terdeteksi melalui surveilans tunggal.
memungkinkan para ahli kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih
akurat dan komprehensif tentang penyebaran penyakit, termasuk
F L O O D
informasi tentang karakteristik pasien, gejala, dan faktor risiko.
dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kejadian penyakit
dalam suatu populasi, serta membantu para ahli kesehatan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarannya.
KOMPONEN SURVEILANS

Komponen Surveilans Terpadu Penyakit meliputi


proses kegiatan surveilans yang terdiri dari
cara mendapatkan data, cara mengolah dan
menyajikan data, cara analisis, distribusi data,
mekanisme umpan balik, jejaring surveilans dan
manajemen surveilans.
PELAKSANAAN SURVEILANS TERPADU PENYAKIT:
1.PelaksanaanSurveilansTerpaduPenyakit Bersumber
Puskesmas, Rumah Sakit dan Laboratorium
2. Pelaksanaan Surveilans Terpadu Penyakit
Bersumber Puskesmas Sentinel
3. Pelaksanaan Surveilans Terpadu Penyakit
Bersumber Rumah Sakit Sentinel
4. Jejaring Surveilans
5. Manajemen Surveilans
D) SURVEILAN PENYAKIT MENULAR

pengumpulan, analisis, dan
Surveilan penyakit menular adalah proses
pelaporan informasi tentang kejadian penyakit menular. Surveilan penyakit
menular melibatkan kerja sama antara berbagai organisasi, termasuk pusat
kesehatan masyarakat, rumah sakit, laboratorium, dan lembaga pemerintah.
Surveilan penyakit menular dapat dilakukan secara aktif atau pasif.

Surveilan aktif melibatkan pencarian aktif Surveilan pasif melibatkan


kasus penyakit di antara populasi pelaporan kasus penyakit oleh
tertentu, Surveilan aktif melibatkan para profesional kesehatan atau
pengumpulan data melalui berbagai cara lembaga kesehatan.surveilan
seperti survey lapangan, penelusuran pasif melibatkan pengumpulan
kontak, dan pengujian laboratorium. Jenis data dari laporan kasus penyakit
ini sangat berguna untuk mendeteksi kasus yang masuk dari berbagai sumber.
penyakit yang belum terlaporkan dan Jenis ini lebih mudah dilakukan
memberikan informasi yang akurat mengenai karena data kasus biasanya
prevalensi dan trend kasus penyakit. sudah terdokumentasi.

TUJUAN :
Tujuan surveilan penyakit menular adalah untuk
memantau kejadian penyakit menular di suatu
wilayah atau populasi, serta mendeteksi dan
mengendalikan wabah penyakit. Selain itu juga
dapat memprediksi dan mendeteksi dini epidemi
(outbreak), memonitor, mengevaluasi, dan
memperbaiki program pencegahan dan pengendalian
penyakit.
SASARAN SURVEILAN PENYAKIT
MENULAR

penyakit saat ini.
1) Untuk menggambarkan beban dan epidemiologi
Pertama, menjelaskan beban dan epidemiologi (termasuk musiman, distribusi usia,
kelompok usia, dll.) penyakit sangat penting untuk menunjukkan kebutuhan dan
mengadvokasi intervensi, seperti vaksinasi dan pemberian obat massal. Surveilans
juga digunakan untuk mendeteksi resistensi antimikroba pada patogen tertentu
(misalnya, resistensi fluorokuinolon pada gonore) dan strain penyakit yang
bersirkulasi
3) Untuk mengidentifikasi wabah dan 2) Untuk memantau tren.
patogen baru.

Terakhir, aspek kunci dari surveilans Kedua, surveilans penyakit menular


penyakit menular adalah siklus pendeteksian, digunakan untuk memantau tren
respons, dan pencegahan wabah. Surveilans penyakit, seperti dampak intervensi
berkelanjutan untuk penyakit rawan wabah seperti vaksinasi. Kecenderungan
dan epidemi dapat memfasilitasi deteksi dini penyakit tidak hanya berarti jumlah
wabah, memungkinkan respons yang lebih kasus, tetapi juga etiologi kasus.
cepat dan oleh karena itu mitigasi wabah.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai