Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN BAYI ASFIKSIA

Nomor :
Terbit ke :
SOP No. revisi :
Tanggal :
Halaman :
MG. YULIHERNITA, A.Md.Keb
Pengertian Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini disebabkan oleh hipoksia janin
dalam uterus dan hipoksia ini berhubungan dengan factor-faktor yang timbul
dalam kehamilan, persalinan, atau segera setelah bayi lahir.
Tujuan Untuk membantu bayi bernafas dengan spontan.

Kebijakan Permenkes No. 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan


Praktek Bidan
Prosedur 1. Cuci tangan dengan sabun, keringkan dengan handuk dan gunakan sarung
tangan DTT.
2. Antisipasi bayi baru lahir dengan asfiksia ( perhatikan kondisi ibu dengan
resiko tinggin asfiksia pada bayi)
 Tempat resusitasi datar, rata, bersih dan hangat.
 Siapkan perlengkapan bayi, dan handuk untuk mengganjal punggung bayi
 Persiapkan penghisap lender, oksigen.
 Lampu 60 watt dengan jarak dari lampu ke bayi sekitar 60cm.
3. Penilaian bayi baru lahir.
4. Letakkan bayi ditempat resusitasi
5. Posisikan kepala bayi sedikit estensi dengan mengatur tebal handuk yang
telah di siapkan.
6. Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lender pada mulut sedalam < 5cm
dan hidung bayi sedalam < 3 cm.
7. Keringkan bayi dan gosok-gosok dada/perut/punggung bayi sebagai
rangsangan taktil untuk merangsang pernafasan. Ganti kain yang basah
dengan kain yang bersih dan kering, selimuti bayi dan biarkan bagian muka
dan dada terbuka.
8. Meresposisikan kepala bayi dan nilai kembali usaha nafas.
 Bila bayi menagis kuat dan bernafas spontan, lakukan perawatan bayi
baru lahir.
 Bila tetap tidak bernafas atau megap-megap maka lakukan ventilasi.
9. Beritahu ibu dan keluarga bahwa bayi mengalami masalah sehungga perlu
dilakukan resusitasi, inform consent.
10. Ventilasi dapat dilakukan dengan tabung.
11. Lakukan penilaian ventilasi dan lanjutkan tindakan.
 Jika setelah 30 detik pertama bayi menangis kuat dan bergerak maka
stimulasi bayi dan serahkan pada ibunya untuk menjaga kehangatan tubuh
dam IMD.
 Jika setelah 30 detik pertama bayi belum bernafas spontan atau megap-
megap maka lanjutkan ke ventilasi
 Jika bayi mulai bernafas tapi disertai dengan tarikan atau retreksi dinding
dada baeah maka segera rujuk kefasilitas rujukan sambil tetap diberikan
ventilasi.
12. Lakukan dekontaminasi seluruh peralatan yang telah dipakai dengan
merendam dalam klorin 0,5%, cuci tangan dengan sabun dan keringkan.
13. Dokumentasi hasil tindakan.
Unit
Terkait
Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
histori

Anda mungkin juga menyukai