445/SPO.765/RSI-YAN/VIII/2022 B 1//1
1/2
Prosedur A. Setelah bayi lahir dan pemotongan taki pusat, bayi diletakkan
dibawah radiant warmer
B. Bayi dikeringkan dengan sehelai kain hangat, kemudian kain
basah disingkirkan dan diganti kain hangat yang baru
C. Bayi dengan BB <1500 gram dibungkus dengan plastic
polietilen setinggi leher sebelum mengeringkan bayi, pakaikan
topi
D. Bila nafas bayi < 20 x/menit atau bayi mengalami megap-
megap atau tidak bernafas spontan, lakukan resusitasi dengan
balon atau sungkup.
E. Posisi leher sedikit tengadah (ekstensi), dilakukan penghisapan
lendir dimulai dari mulut kemudian hidung
F. Bila bayi masih belum menangis diberikan rangsangan taktil
(menepuk atau menyentil telapak kaki, menggosok punggung,
perut, dada atau alat gerak bayi) kemudia perbaiki posisi kepala
bayi. Langkah tersebut membutuhkan waktu 30 detik.
G. Bila bayi mengalami apnea, lakukan manajemen apnea.
H. Beri oksigen bila terjadi gangguan nafas. Kurangi oksigen
secara bertahap sampai batas terendah untuk memperbaiki
gangguan nafas dan mencegah sianosis sentral (lihat bab
gangguan nafas dan terapi oksigen).
I. Ukur suhu aksiler tiap 2 jam, segera tangani jika ditemukan
suhu tubuh abnormal.
J. Yakinkan bayi dapat minum dengan baik:
1. Bila refleks hisap bayi kuat dan tidak perlu mendapat
PENATALAKSANAAN BAYI DENGAN ASFIKSIA NEONATORIUM
445/SPO.765/RSI-YAN/VIII/2022 B 1//1
2/2