Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN BAYI DENGAN ASPHYXIA

NEONATORUM

RSUD dr. SOEDONO


No. Dokumen Revisi ke
MADIUN Halaman
Jl. Dr. Soetomo 59 Madiun PPRT/PT/047 06
1/1
Ditetapkan
STANDAR Direktur RSUD dr. Soedono Madiun,
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Berlaku
Desember 2021
dr.MOCHAMAD HAFIDIN ILHAM, Sp.An.
Pembina Utama Madya
Irna Mawar NIP. 19620506 198901 1 002
Pengertian Melakukan suatu tindakan untuk melonggarkan jalan napas guna
memenuhi kebutuhan oksigen
Tujuan Dilakukan pada semua bayi dengan asphyxia di RSUD dr. Soedono
Madiun untuk memenuhi kebutuhan oksigen terpenuhi sehingga bayi
bisa bernapas spontan
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD dr. Soedono Madiun Nomor:
445/7137/303/2015 tentang kebijakan Pelayanan Pasien
Prosedur 1. Lakukan penilaian cepat pada bayi baru lahir dengan menilai
bernapas atau tidak, tonus otot kuat atau lemas
a. Apabila napas dan tonus otot baik lakukan perawatan BBL rutin
dengan Mengeringkan bayi, menghangatkan dan observasi
b. Apabila tidak baik, pindahkan bayi ke meja resusitasi dan
lakukan langkah awal resusitasi dengan:
- Hangatkan
- Atur posisi kepala bayi sedikit ekstensi
- Isap lendir
- Keringkan ulang dan lakukan rangsang taktil
- Atur ulang posisi kepala bayi sedikit ekstensi
- Lakukan penilaian
c. Apabila bernapas spontan dengan distress napas dilakukan
pemasangan CPAP dengan PEEP 5-8 dan FiO2 40%, di Ruang
NICU.
d. Apabila napas spontan dengan sianosis sentral tanpa distress
napas pertimbangkan suplementasi Oksigen di Ruang NICU
e. Apabila tidak bernapas atau megap-megap dan HR <100
lakukan ventilasi tekanan positip
f. Apabila tidak bernapas atau megap-megap dan HR <60 lakukan
kompresi dada dan ventilasi tekanan positip dengan 3 kompresi
dan 1 ventilasi selama 30 detik. Kemudian lakukan penilaian
ulang. Jika frekuensi jantung:
- lebih dari 60 kali/menit, hentikan kompresi dan lanjutkan
ventilasi dengan kecepatan 40-60 kali /menit
- lebih dari 100 kali/menit, hentikan kompresi dada dan
hentikan ventilasi secara bertahap jika bayi bernapas
spontan.
- kurang dari 60 kali/menit, lakukan intubasi pada bayi jika
belum dilakukan, dan berikan epinefrin
2. jika bayi bernapas spontan lakukan perawatan bayi rutin
a. Mengobservasi dilakukan 60 detik
b. Jika kondisi stabil observasi lanjut 60 menit
c. Memuasakan sependek mungkin tergantung keadaan bayi
d. Pemeriksaan Laborat : DL dan BG sesuai advice dokter
e. Waspada resiko hipotemi, hipoxia kronis dan komplikasi lebih
lanjut.
Unit Terkait 1. Ruang NICU
2. IPAM E
3. Farmasi
Dokumen Terkait -

Anda mungkin juga menyukai