1. Pengertian Asfiksia pada bayi baru lahir adalah kegagalan nafas secara spontan
dan teratur segera setelah lahir.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam mencegah komplikasi dan kematian
bayi baru lahir karena gagal nafas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor ……………………………………………..……
4. Referensi PONED 2008, MNH 2002, OBSTETRI 2015
5. Prosedur 1. Begitu bayi lahir tidak menangis maka bidan melakukan
langkah awal yang terdiri dari:
Hangatkan bayi dibawah radiant warmer/pemancar
panas /lampu
Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan
menggunakan bantalan bahu
Isap lendir dari mulut kemudian ke hidung
Keringkan bayi sambil merangsang taktil dengan
menggosok punggung atau menyentil ujung jari kaki
dan mengganti kain yang basah dengan yang kering.
Reposisi kepala bayi
Nilai bayi : usaha nafas,warna kulit,dan denyut jantung.
2. Bila bayi tidak bernafas bidan melakukan Ventilasi Tekanan
Positif (VTP) dengan memakai balon dan sungkup selama 30
detik dengan kecepatan 40-60 kali per menit.
3. Bidan menilai usaha nafas bayi dan denyut jantung
4. Bila belum bernafas dan DJ: 60x/mnt lanjutkan VTP dengan
kompresi dada terkoordinasi selama 30 detik.
5. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter
6. Dokter melakukan pemasangan pipa ET untuk terapi
medikamentosa (ep inefrin)
Luruskan trakeadan optimalkan pandangan
Nyalakan lampu dan pegang laringoskop dengan
tangan kiri
Stabilkan kepala bayi dengan posisi sedikit tengadah,
O2 aliran bebas tetap diberikan.
Dorong daun laringoskop,angkat seluruh daun,jangan
hanya ujungnya dan jangan mengungkit.
Cari tanda anatomis.
Pemberian epinefrin jika DJ<60x/mnt dengan dosis
melalui ET 0,5 s/d 1ml/kgBB.
8. Dokumen terkait