Anda di halaman 1dari 3

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

PROTAP RUJUKAN NEONATUS DENGAN ASFIKSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.......................... ......................... 1/1
Puskesmas Beji
Disetujui Oleh,
Kepala Puskesmas Beji
PROTAP Tanggal Terbit
UNIT KIA Mei 2015.
dr. Y.B HARDJONO
NIP.19600709 198703 1 008
1. NAMA PEKERJAAN
Rujukan Neonatus Dengan Asfiksia
2. TUJUAN
Sebagai acuan dalam merujuk Neonatus dengan Aspeksia
3. RUANG LINGKUP
Semua Neonatus dengan Aspexia yang akan dirujuk
4. KETERAMPILAN PETUGAS
Dokter dan Bidan yang akan merujuk Neonatus dengan Aspesia
5. ALAT DAN BAHAN
Alat
Selimut hangat/tebal yang bersih/popok serta kain penyeka muka
Sungkup no.1 untuk bayi sukup bulan dan no.0 untuk bayi kurang bulan
Penghisap lendir slym dan penekan lidah : 1 set
Meja kering, bersih dan hangat
Pemotong dan pengikat tali pusat : 1 set
Timer (jam tangan yang ada detiknya)
Bahan
Oxygen, ventilasi dengan oxygen jika ada
6. INSTRUSKI KERJA
Penanganan Umum
Keringkan bayi, ganti kain yang basah dan bungkus dengan kain yang hangat yang kering.
Jika belum dilakukan, segera kelm & potong tali pusat
Letakkan bayi ditempat keras dan hangat (dibawah radiant-heater) untuk resusitasi
Kerjakan pedoman pencegahan infeksi dalam melakukan tindakan perawatan dan resusitasi
Resusitasi
Perlunya resusitasi harus ditentukan sebelum akhir menit pertama kehidupan. Indikator
terpenting bahwa diperlukan resusitasi adalah kegagalan nafas setelah bayi lahir.
Membuka jalan nafas/mengatur posisi bayi sebagai berikut :
Posisi bayi :
Terlentang
PROTAP RUJUKAN NEONATUS DENGAN ASFIKSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.......................... ......................... ½
Puskesmas Beji

Kepala lurus dan sedikit tergadah/ekstensi (posisi mencium bau)


Bayi diselimuti, kecuali muka dan dada
Bersihkan jalan nafas dengan menghisap mulut lalu hidung, jika terdapat darah/meconium
Catatan : Jangan menghisap terlalu dalam ditenggorokan, karena dapat mengakibatkan
turunnya rekuensi denyut jantung bayi atau bayi berhenti bernafas
Tetap jaga kehangatan tubuh bayi
Nilai kembali keadaan bayi :
- Jika bayi mulai menangis atau bernafas lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir
- Jika bayi tetap tidak bernafas lanjutkan dengan ventilasi
Ventilasi bayi baru lahir
Cek kembali posisi bayi (kepala sedikit ekstensi)
Posisi sungkup dan cek perlekatannya
Pasang sungkup diwajah, menutupi pipi, mulut dan hidung
Rapatkan perlekatan sungkup dengan wajah
Remas balon dengan 2 jari atau seluruh tangan tergantung besarnya balon
Ventilasi bayi jika perlekatan baik dan terjadi pengembangan dada. Pertahankan frekuensi (sekitar
40 x /menit) dan tekanan (amati dada mudah naik dan turun)
Jika dada naik maka kemungkinan tekanan adekuat
Jika dada tidak naik :
- Cek kembali dan koreksi posisi bayi
- Reposisi sungkup untuk pelekatan lebih baik
- Remas balon lebih kuat untuk mukus, darah/mekonium
Pertimbangan pemberian Nolokson (setelah tanda baik) jika ibu mendapat petidin atau morfin
sebelum melahirkan
Lakukan ventilasi selama 1 menit, berhenti dan nnilai apakah terjadi nafas spontan
Jika pernafasan normal (frekwensi 30-60 x/menit), tidak ada tarikan dinding dada dan suara
merintih dalam 1 menit, resusitasi tidak diperlukan lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir
Jika bayi belum bernafas atau nafas lemah, lanjutkan ventilasi sampai nafas spontan terjadi
Jika bayi mulai menangis, hentikan ventilasi dan amati nafas selama 5 menit setelah tangis
berhenti
Jika pernafasan normal (frekwensi 30-60 x/menit), tidak ada tarikan dinding dada dan suara
merintih dalam 1 menit resusitasi tidak diperlukan. Lanjutkan dengan asuhan awal bayi baru lahir.
Jika frekwensi 30x/menit, lanjutkan ventilasi
Jika terjadi tarikan dinding dada yang kuat, ventilasi dengan oxygen, jika tersedia, rujuk kekamar
bayia atau tempat pelayanan yang dituju.
Jika nafas belum teratur setelah 20 menit ventilasi:
Rujuk kekamar bayi atau temoat pelayanan yang dituju

PROTAP RUJUKAN NEONATUS DENGAN ASFIKSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.......................... ......................... 1/3
Puskesmas Beji

Selama dirujuk, jaga bayi tetap hangat dan berikan ventilasi jika diperlukan
Jika tidak ada usaha bernafas, megap-megap atau tidak ada nafas setelah 20 menit ventilasi,
hentikan ventilasi, bayi lahir mati, berikan dukungan psikologis kepada keluarga
7. DOKUMEN TERKAIT

8. INDIKATOR KINERJA
Pedoman merujuk bayi baru lahir dengan aspexia sebagai langkah penyelamatan bayi dari resiko-
resiko dikemudia hari
Catatan :
- Jangan memberikan Nolokson pada bayi dan ibu yang diduga menggunakan Narkoba
- Jika terjadi tanda-tanda depresi pernafasan segera lakukan resusitasi
 Setelah tanda-tanda vital baik, beri Nolokson 0,1 mg/kg BB.I.M
 Nolokson dapat diberikan 1 menit setelah resusitasi berhasil dan sirkulasi perifer baik.
Dosis ulangan diperlukan untuk menghindari kambuh
 Jika tidak ada tanda depresi pernafasan, tetapi petidin jam persalinan, amati tanda
depresi yang mungkin terjadi, atau morfin diberikan dalam 4 jam persalinan, amati
tanda depresi yang mungkin terjadi
9. KONTRA INDIKASI

10. CATATAN MUTU


Lapora Kegiatan Harian
Buku Rujukan
Kartu Ibu _KIA
Lembaran Laporan Persalinan
11. REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai