BBL
No. Dokumen :
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1-2
UPT
TTD dr. PRIYANTO
PUSKESMAS
NIP. 19840507
LEMO
201705 1 001
1.Pengertian Asfiksia pada bayi baru lahir adalah kegagalan nafas secara
spontan dan teratur segera setelah lahir.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas dalam mencegah komplikasi dan kematian
bayi baru lahir karena gagal nafas
UPT
TTD dr. PRIYANTO
PUSKESMAS
NIP. 19840507
LEMO
201705 1 001
a. Plester dan gunting
b. Tempat sampah infeksiosus
c. Larutan klorin
6.Langkah - 1. Begitu bayi lahir tidak menangis maka bidan melakukan
langkah langkah awal yang terdiri dari:
Hangatkan bayi dibawah radiant warmer/pemancar
panas /lampu
Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan
menggunakan bantalan bahu
Isap lendir dari mulut kemudian ke hidung
Keringkan bayi sambil merangsang taktil dengan
menggosok punggung atau menyentil ujung jari kaki
dan mengganti kain yang basah dengan yang kering.
Reposisi kepala bayi
Nilai bayi : usaha nafas,warna kulit,dan denyut
jantung.
2. Bila bayi tidak bernafas bidan melakukan Ventilasi Tekanan
Positif (VTP) dengan memakai balon dan sungkup selama 30
detik dengan kecepatan 40-60 kali per menit.
3. Bidan menilai usaha nafas bayi dan denyut jantung
4. Bila belum bernafas dan DJ: 60x/mnt lanjutkan VTP dengan
kompresi dada terkoordinasi selama 30 detik.
5. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter
6. Dokter melakukan pemasangan pipa ET untuk terapi
SOP PATOLOGIS – ASFIKSIA
BBL
No. Dokumen :
Terbitan :
SOP No. Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1-2
UPT
TTD dr. PRIYANTO
PUSKESMAS
NIP. 19840507
LEMO
201705 1 001
medikamentosa (epinefrin)
Luruskan trakeadan optimalkan pandangan
Nyalakan lampu dan pegang laringoskop dengan
tangan kiri
Stabilkan kepala bayi dengan posisi sedikit tengadah,
O2 aliran bebas tetap diberikan.
Dorong daun laringoskop,angkat seluruh daun,jangan
hanya ujungnya dan jangan mengungkit.
Cari tanda anatomis.
Pemberian epinefrin jika DJ<60x/mnt dengan dosis
melalui ET 0,5 s/d 1ml/kgBB.
UPT
TTD dr. PRIYANTO
PUSKESMAS
NIP. 19840507
LEMO
201705 1 001
dan pertimbangkan manfaat rujukan untuk bayi,apakah bayi
dapat memperoleh perbaikan keadaan jika dirujuk atau justru
dapat memperparah keadaan bayi.