No Dokumen:
No Revisi:
Tanggal Terbit:
Halaman:
SPO
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Cijagang
2. Tujuan
3.Kebijakan
4. Referensi
Asfiksia adalah kegagalan bayi baru lahir untuk bernafas secara spontan
dan teratur sehingga menimbulkan gangguan metabolism tubuhnya dan
dapat mengakibatkan kematian.
Prosedur ini bertujuan sebagai acuan prarujukan pada pasien asfiksia di
Puskesmas Cijagang.
Saifudin, Abdul bahri. 2002. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.Jakarta: Buku Kedokteran.
5. Prosedur/ Langkah-langkah
1
Penanganan Umum
a. Keringkan bayi,ganti kain yang basah
Medis
2
3
kehangatannya
b. Letakan bayi ditempat yang keras dan
Medis
Medis
Medis
Medis
bayi
a. terlentang
b.kepala
lurus
dan
sedikit
menengadah/ekstensi
c. bayi diselimuti kecuali muka dan dada
d. bersihkan jalan nafas dengan menghisap
mulut
lalu
hidung,jika
terdapat
dengan ventilasi
Ventilasi bayi baru lahir
a. cek kembali posisi bayi baru lahir
b. posisi sungkup dan perlengkapan
c. pasang sungkup di wajah menutup pipi
mulut dan hidung.
d. remas balon dengan 2 jari atau seluruh
[sekitar
40x/menit]dan
suara
merintih
dalam
nafas spontan.
Jika bayi mulai
menangis,
hentikan
6. Unit terkait
BidandanKeluargapasien
PENILAIAN :
Sebelum bayi lahir :
Langkah
awal :
1. Jaga bayi
tetap
hangat
Jika
bayi
2. tidak
Atur cukup
posisi
bayi dan
Potong
bulan
Jika bayi bernafas
normal
3. Isap lender
talibayi
pusat
atau
tidak
lakukan asuhan
baru
4. NILAI
Keringkan
NILAI
NAFAS
Jika bayi mulai bernafas
Jika
bayi: di rujuk:
normal
1.
konselingvenyilasi
1.hentikan
2. lanjutkan resusitasi
3. pemantauan tanda
bahaya
4. perawatan tali pusat
5. pencegahan
hipotermi
6. pemberian Vit K
7. pemberian salep