3 6 Series 1
5 5
2 4 4 4
3 3 3 3
1 2 2
0
ri ri et ril ei ni li s er be
r
be
r
be
r
nua r ua ar Ap M Ju Ju
ustu mb to m m
Ja b M
Fe Ag epte Ok ve se
S No De
Ket : Dari data diatas jumlah total tindakan SC cito di tahun 2018 adalah 44
tindakan, jumlah tindakan terbanyak di bulan Mei sejumlah 6 tindakan dan
paling rendah pada bulan September dan Oktober sejumlah 2 tindakan.
1
JUMLAH KETERLAMBATAN SC CITO
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 1
Series 1
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
I I
AR UAR ARE
T IL EI NI LI S R R R R
U PR M JU JU STU BE OBE BE BE
A EM KT M EM
JA
N BR M U
VE
FE AG EPT O O DES
S N
Ket : Pada tahun 2018, terdapat 1 tindakan SC cito > 30 menit yaitu pada bulan
Februari oleh karena masalah ketenagaan. Sehingga persentase keterlambatan SC
cito di tahun 2018 adalah 2,3 % ( 1 dari 44 tindakan)
Ket : Pada tahun 2018 pengamprahan darah cito hanya ada 6 kantong
dan waktu yang dibutuhkan adalah rata-rata > 2 jam.
2
III. LAPORAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
Ket : Dari data di atas pada tahun 2018 tidak ada Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Bayi (AKB) terdapat 1 kasus pada bulan Agustus tahun 2018
Ket : Angka diatas menunjukkan jumlah total bayi yang lahir dengan seksio dan
persalinan normal dibandingkan dengan jumlah dilakukan IMD
3
HASIL ANALISA , HAMBATAN DAN REKOMENDASI DIREKTUR
A. ANALISA
1. Analisis angka keterlambatan operasi section caesaria (sc) ( > 30
menit) diRuang Bersalin
Dari hasil analisa yang dilakukan dari total tindakan sebanyak 44
tindakan dengan Cito ( Emergency) ada satu (1) tindakan
keterlambatan persiapan tindakan seksio yang ditemukan yaitu
pada bulan Februari ( Angka keterlambatan persiapan seksio Cito
= 2,3 %) .
Untuk tindakan yang lain semua bisa dikerjakan sebelum 30
menit pasien sudah siap untuk dibawa ke Kamar Operasi (OK) .
2. Laporan angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit) tahun
2018
Dari hasil analisa penggunaan darah Cito pada tahun 2018
ada = 6 kantong darah PRC, karena di RSU Bali Royal belum
mempunyai Bank Darah saat ini pengamprahan darah masih dilakukan
di PMI RSUP Sanglah Denpasar dengan MOU, dan rata- rata waktu
yang dibutuhkan adalah bila darah Cito rata-rata > 2 jam.
3. Laporan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Dari hasil analisa yang dilakukan bayi yang meninggal dengan
Diagnosa = Ileus Obstruksi usia 2 hari,( penyebab kematian
Sepsis, Hipotermia dan Syock Hypofolemik). Pasien ini Rujukan
dari RS Swasta .
Penanganan sudah dilakukan dengan maksimal dan sudah
dilakukan audit oleh Tim AMP
4. Kejadian tidak dilakukan IMD
Pada persalinan spontan semua bayi sudah dilakukan IMD 100%,
IMD dilakukan pada bayi dengan kondisi stabil
(Indikator Eksklusi adalah bayi yang tidak stabil atau bayi yang
perlu penanganan lebih lanjut).
Bayi yang lahir dengan Seksio Caesaria belum bisa dilakukan
IMD yaitu 100 % bayi tidak dilakukan IMD diruang Operasi,
4
Sehingga IMD hanya dilakukan di Ruang pemulihan saat ibunya
sdh selesai tindakan yaitu dengan capaian 60,5 %.
5
untuk dilakukan IMD, karena ada beberapa yang masih menolak
karena alasan masih ingin istirahat.
C. REKOMENDASI DIREKTUR
1. Angka keterlambatan operasi Section Caesaria ( SC ) ( > 30 menit)
diRuang Bersalin.
- Maksimalkan SDM yang ada di unit sendiri dan unit lain jika ada
tindakan emergency, dan pastikan rekam medik harus sudah terisi
lengkap.
2. Laporan angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit) tahun
2018
- Pengadaan Bank Darah di RSU Bali Royal sudah ditindaklanjuti
pada program kerja Rumah Sakit pada tahun 2019
3. Laporan Angka Kematian Ibu dan Bayi
- Lakukan audit setiap ada kasus kematian Ibu dan Bayi dan
pelaporan oleh tim AMP.
4. Kejadian tidak dilakukan IMD
- Maksimalkan kembali tim konselor dan pemberian KIE tentang
IMD pada saat pasien masuk.
Mengetahui,
Direktur RSU. Bali Royal
6
(dr. Dwi Ariawan, MARS