1. LATAR BELAKANG
1.1. Skema ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan peraturan perundang undangan yang menyatakan
bahwa peserta didik berhak memiliki 2 sertifikat yaitu ijazah dan sertifikat kompetensi.
1.2. Skema ini disusun dalam rangka menyelaraskan dan menyandingkan serta mengintegarasikan
antara luaran pembelajaran dengan kebutuhan industri.
1.3. Skema ini untuk menjamin pelayanan Kebutuhan Dasar Manusia yang aman dan berkualitas bagi
klien / pasien, maka perlu ditetapkan Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II
Bidang Kesehatan Keahlian Keperawatan .
3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi lulusan SMK bidang kesehatan keahlian keperawatan, ,
sesuai dengan tuntutan industri, profesi, konsumen/ pasar
3.2. Sebagai acuan bagi LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Asesor dalam rangka
pelaksanaan sertifikasi kompetensi.
3.3. Untuk memastikan bahwa proses sertifikasi dilakukan dengan menggunakan standar yang
ditetapkan
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4.4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional
4.7. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4.8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
4.9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
4.10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, No. 148/MEN/III/2007 tentang penetapan
standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Keperawatan
8 Biaya Sertifikasi
8.1 Terhadap biaya yang timbul akibat dari penyelenggaraan uji dan sertifikasi kompetensi dibebankan
kepada pihak sekolah selaku koordinator pemohon apabila diselenggarakan secara kolektif oleh pihak
sekolah.
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
8.2 Terhadap biaya yang timbul akibat dari penyelenggaraan uji dan sertifikasi kompetensi dibebankan
kepada pihak pemohon apabila dilaksanakan secara mandiri.
8.3 Biaya sertifikasi ditetapkan yang wajar dengan memperhatikan struktur biaya personil dan biaya non
personil.
8.4 Biaya yang diperoleh dapat berasal dari dana pemerintah atau sumber lain yang tidak mengikat
9 Proses Sertifikasi
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon telah memahami proses Asesmen atau uji kompetensi sesuai dengan skema yang
telah ditetapkan oleh v
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) dan mengisi formulir Asesmen
Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, antara lain :
a) Menyerahkan pas foto 4 x 6 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang merah
b) Sertifikat / Surat keterangan telah menempuh Prakerin
c) Laporan hasil belajar
d) Rekomendasi dari Ketua Kompetensi Keperawatan diketahui oleh kepala sekolah
9.2 Proses Asesmen
9.2.1 LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menugaskan Asesor untuk melaksanakan
asesmen
9.2.2 Asesor menyampaikan penjelasan kepada Asesi tentang proses pelaksanaan Asesmen
9.2.3 Peserta uji kompetensi menyepakati proses yang dijelaskan oleh asesor
9.2.4 Asesor melakukan pengkajian APL 01, APL -02 dan kelengkapan bukti yang disampaikan oleh
peserta Uji Kompetensi.
9.2.5 Asesor merekomendasikan untuk proses asesmen selanjutnya / tidak merekomendasikan
9.2.6 Asesor merekomendasikan hasil proses asesmen bahwa peserta uji kompetensi telah
memenuhi syarat atau belum memenuhi syarat.
9.2.7 Asesor merekomendasikan peserta uji kompetensi untuk mengikuti proses lanjut ke proses
selanjutnya
9.2.8 Bagi peserta didik yang sudah kompeten tidak melanjutkan ke proses uji kompetensi, tetapi
bagi peserta didik yang belum kompeten melanjutkan ke proses uji kompetensi.
9.2.9 Untuk mata uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi dalam periode 2 tahun (kelas X yang
tertulis dalam logbook) pada kelas XII akan dilakukan asesmen dengan metode profisiensi
(wawancara dan atau tertulis)
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN
9.7 Banding
9.7.1 Peserta dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil oleh
LSP-P3, dengan mengisi formulir Banding
9.7.2 LSP menetapkan prosedur untuk menerima banding, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap penyelesaian proses banding.
9.7.3 Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan metode berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk
memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan
mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan untuk mengatasinya;
c. Memastikan bahwa apabila banding tersebut diterima maka akan dilakukan perbaikan
9.7.4 LSP bertanggung jawab atas semua keputusan yang diakibatkan oleh Banding
9.7.5 Seluruh proses pengambilan keputusan dilakukan dengan tidak akan diskriminatif terhadap
pemohon banding.
9.7.6 LSP menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil penanganannya
kepada pemohon banding.
9.7.7 LSP memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan
banding.