Anda di halaman 1dari 7

SKEMA SERTIFIKASI

SERTIFIKAT II BIDANG KESEHATAN


KEAHLIAN KEPERAWATAN
Skema Sertifikasi Kompetensi Sertifikat II Bidang Kesehatan keahlian Keperawatan.adalah skema sertifikasi
kualifikasi/okupasi/klaster yang disusun mengacu kepada kemasan kualifikasi II bidang Keperawatan yang
tercantum didalam Standar kompetensi yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Menengah.
Skema sertifikasi bidang kesehatan keahlian keperawatan dikembangkan oleh komite skema sertifikasi untuk
menjawab permintaan / kebutuhan/permintaan/ketentuan Asisten keperawatan yang digunakan dalam
memastikan dan memelihara kompetensi tenaga asisten keperawatan dan sebagai acuan bagi LSP Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan asesor kompetensi dalam melakukan sertifikasi kompetensi bidang
kesehatan keahlian keperawatan )

Ditetapkan Tgl : 10 November 2017 Disahkan Tgl : 12 November 2017


Oleh: Oleh :

Joko Wicaksono, S.Pd Dr. Hudiyono, M.Si


Ketua Komite Skema Direktur LSP

Nomor Dokumen : SKM-663-014/LSP-DINDIKJATIM/2017


Nomor Salinan :0
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN

1. LATAR BELAKANG
1.1. Skema ini ditujukan untuk memenuhi tuntutan peraturan perundang undangan yang menyatakan
bahwa peserta didik berhak memiliki 2 sertifikat yaitu ijazah dan sertifikat kompetensi.
1.2. Skema ini disusun dalam rangka menyelaraskan dan menyandingkan serta mengintegarasikan
antara luaran pembelajaran dengan kebutuhan industri.
1.3. Skema ini untuk menjamin pelayanan Kebutuhan Dasar Manusia yang aman dan berkualitas bagi
klien / pasien, maka perlu ditetapkan Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II
Bidang Kesehatan Keahlian Keperawatan .

2. Ruang lingkup skema sertifikasi


Skema Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Nasional Sertifikat II Bidang Kesehatan Keahlian Keperawatan
dirumuskan terutama bagi Asisten perawat ditatanan pelayanan keperawatan langsung, Adapun ruang
lingkupnya sebagai berikut:
2.1 Kompetensi tenaga kualifikasi II bidang keperawatan di lingkungan Rumah sakit, klinik, dan puskesmas.
2.2 Kualifikasi/ jabatan
Asisten Keperawatan yang selanjutnya disebut Asisten Perawat adalah seseorang yang telah lulus dari
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di bidang Keperawatan
2.3 Lingkup tugas/ pekerjaan Asisten Perawat adalah:
a. Membantu menyiapkan peralatan untuk tindakan keperawatan
b. Membantu perawat untuk melakukan anamnesa pasien
c. Membantu perawat melaksanakan tindakan keperawatan khususnya kebutuhan dasar manusia pada
pasien
d. Membantu perawat melakukan pemberian obat kepada pasien
e. Membantu perawat melakukan tindakan pada keadaan gawat darurat
f. Membantu perawat dalam melakukan penyuluhan kesehatan pada pasien

3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi lulusan SMK bidang kesehatan keahlian keperawatan, ,
sesuai dengan tuntutan industri, profesi, konsumen/ pasar
3.2. Sebagai acuan bagi LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Asesor dalam rangka
pelaksanaan sertifikasi kompetensi.
3.3. Untuk memastikan bahwa proses sertifikasi dilakukan dengan menggunakan standar yang
ditetapkan
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN

4. Acuan Normatif
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4.4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4.5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional
4.7. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4.8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
4.9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah
4.10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, No. 148/MEN/III/2007 tentang penetapan
standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Keperawatan

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Jenis Kemasan : Kualifikasi /Okupasi/Klaster
5.2. Jenis Skema : Sertifikat II Bidang Keperawatan
5.3. Rincian Unit Kompetensi :

No Kode Unit Unit Kompetensi


Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
1 KES.VK01.001.01 keperawatan.
2 KES.VK01.002.01 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.
3 KES.VK01.003.01 Menerapkan prinsip infeksi nosokomial
4 KES.VK02.001.01 Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien.
5 KES.VK02.002.01 Melakukan perawatan pirenium (vulva hygiene).
6 KES.VK02.003.01 Menyiapkan tempat tidur sebagai bagian dari asuhan keperawatan
7 KES.VK02.004.01 Membersihkan alat-alat perawatan.
8 KES.VK02.005.01 Melakukan perawatan setelah klien/pasien meninggal dunia
9 KES.VK02.006.01 Memasang buli-buli panas.
10 KES.VK02.007.01 Memasang kirbat es
11 KES.VK02.008.01 Mengukur tanda-tanda vital
12 KES.VK02.009.01 Menolong klien/pasien buang air kecil di tempat tidur.
13 KES.VK02.010.01 Menolong klien/pasien buang air besar di tempat tidur.
14 KES.VK02.011.01 Memberi kompres dingin.
15 KES.VK02.012.01 Memberi kompres hangat
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN

16 KES.VK02.013.01 Membantu klien/pasien duduk di tempat tidur.


17 KES.VK02.014.01 Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard dan sebaliknya.
18 KES.VK02.015.01 Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring.

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


6.1. Terdaftar sebagai peserta didik pada SMK yang bersangkutan
6.2. Telah Lulus mata pelajaran sesuai unit yang tercantum dalam skema
6.3. Telah mengikuti Prakerin sesuai dengan yang di persyaratkan untuk unit kompetensi tertentu
6.4. Mendapat surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah atas usulan Ketua Program Keahlian

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1 Hak Pemohon
7.1.1 Mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sertifikasi
7.1.2 Pemohon dapat mengajukan uji kompetensi berdasarkan Kualifikasi.
7.1.3 Pemohon berhak mengikuti uji kompetensi untuk seluruh unit kompetensi Kualifikasi II bidang
Farmasi yang diselenggarakan oleh LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, secara
bertahap sesuai dengan yang ditentukan oleh LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
7.1.4 Pemohon yang dinyatakan kompeten dalam asesmen pada beberapa unit kompetensi (bukan
seluruh unit) berdasarkan Kualifikasi II bidang Farmasi berhak mendapatkan surat keterangan
(skill passport) untuk unit-unit yang dinyatakan kompeten
7.1.5 Pemohon yang belum kompeten pada unit kompetensi yang diujikan berhak melakukan uji
kompetensi ulang.
7.1.6 Pemohon yang dinyatakan kompeten dalam asesmen pada seluruh unit kompetensi
berdasarkan Kualifikasi II bidang Farmasi berhak memperoleh sertifikat kompetensi (certificate
of competence).
7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup sertifikat kompetensi dan tetap memelihara
kompetensi yang dimiliki.
7.2.2 Menjaga nama baik LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
7.2.3 Menjaga hubungan baik dengan surveilan LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur

8 Biaya Sertifikasi
8.1 Terhadap biaya yang timbul akibat dari penyelenggaraan uji dan sertifikasi kompetensi dibebankan
kepada pihak sekolah selaku koordinator pemohon apabila diselenggarakan secara kolektif oleh pihak
sekolah.
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN

8.2 Terhadap biaya yang timbul akibat dari penyelenggaraan uji dan sertifikasi kompetensi dibebankan
kepada pihak pemohon apabila dilaksanakan secara mandiri.
8.3 Biaya sertifikasi ditetapkan yang wajar dengan memperhatikan struktur biaya personil dan biaya non
personil.
8.4 Biaya yang diperoleh dapat berasal dari dana pemerintah atau sumber lain yang tidak mengikat

9 Proses Sertifikasi
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon telah memahami proses Asesmen atau uji kompetensi sesuai dengan skema yang
telah ditetapkan oleh v
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) dan mengisi formulir Asesmen
Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung, antara lain :
a) Menyerahkan pas foto 4 x 6 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang merah
b) Sertifikat / Surat keterangan telah menempuh Prakerin
c) Laporan hasil belajar
d) Rekomendasi dari Ketua Kompetensi Keperawatan diketahui oleh kepala sekolah
9.2 Proses Asesmen
9.2.1 LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menugaskan Asesor untuk melaksanakan
asesmen
9.2.2 Asesor menyampaikan penjelasan kepada Asesi tentang proses pelaksanaan Asesmen
9.2.3 Peserta uji kompetensi menyepakati proses yang dijelaskan oleh asesor
9.2.4 Asesor melakukan pengkajian APL 01, APL -02 dan kelengkapan bukti yang disampaikan oleh
peserta Uji Kompetensi.
9.2.5 Asesor merekomendasikan untuk proses asesmen selanjutnya / tidak merekomendasikan
9.2.6 Asesor merekomendasikan hasil proses asesmen bahwa peserta uji kompetensi telah
memenuhi syarat atau belum memenuhi syarat.
9.2.7 Asesor merekomendasikan peserta uji kompetensi untuk mengikuti proses lanjut ke proses
selanjutnya
9.2.8 Bagi peserta didik yang sudah kompeten tidak melanjutkan ke proses uji kompetensi, tetapi
bagi peserta didik yang belum kompeten melanjutkan ke proses uji kompetensi.
9.2.9 Untuk mata uji yang dinyatakan lulus uji kompetensi dalam periode 2 tahun (kelas X yang
tertulis dalam logbook) pada kelas XII akan dilakukan asesmen dengan metode profisiensi
(wawancara dan atau tertulis)
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN

9.3 Proses Uji Kompetensi


9.3.1 Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara praktek, tertulis, lisan,
pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan
skema sertifikasi.
9.3.2 Uji kompetensi dilaksanakan di tempat uji kompetensi yang ditetapkan
9.3.3 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Asisten Tenaga Kesehatan Bidang
Keperawatan diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat dan sesuai standar
9.3.4 Proses uji kompetensi dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan
9.3.5 Asesor merekomendasikan kompeten bagi peserta uji kompetensi yang dinyatakan memenuhi
syarat/kompeten. Dan bagi peserta uji kompetensi yang belum kompeten asesor dapat
merekomendasikan untuk melakukan uji ulang / remedial
9.4 Keputusan Sertifikasi
9.4.1 LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan
oleh asesor selama proses sertifikasi mencukupi untuk:
a. Mengambil keputusan sertifikasi;
b. Melakukan penelusuran apabila terjadi banding
9.4.2 Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh komite teknis yang ditetapkan
oleh ketua LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berdasarkan rekomendasi dan
informasi yang dikumpulkan oleh asesor kompetensi melalui proses sertifikasi.
9.4.3 Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan asesmen dan
uji kompetensi
9.4.4 Personil yang membuat keputusan sertifikasi memiliki pengetahuan yang cukup dan
pengalaman proses sertifikasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah
dipenuhi.
9.4.5 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.
9.4.6 LSP menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak menerima sertifikat
dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang
ditunjuk Ketua LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
9.5.1 Pembekuan Sertifikat
Pembekuan sertifikat akan dilakukan oleh LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur apabila
pemegang sertifikat menyalahgunakan penggunaan sertifikat untuk jangka waktu yang
ditetapkan
SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II BIDANG KEAHLIAN KEPERAWATAN

9.5.2 Pencabutan Sertifikat


Pencabutan sertifikat akan dilakukan oleh LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur apabila
pemegang sertifikat telah diberikan peringatan ke 3 atas pelanggaran ketentuan yang
dilakukan oleh pemegang sertifikat.
9.6 Pemeliharaan sertifikasi (SURVAILEN)
Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur melakukan survailen yang mencakup:
9.6.1 Evaluasi rekaman kegiatan kerja harian melalui logbook.
9.6.2 Evaluasi hasil pekerjaan yang dilakukan

9.7 Banding
9.7.1 Peserta dapat melakukan banding jika Asesi tidak puas atas keputusan yang diambil oleh
LSP-P3, dengan mengisi formulir Banding
9.7.2 LSP menetapkan prosedur untuk menerima banding, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap penyelesaian proses banding.
9.7.3 Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan metode berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk
memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan
mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan untuk mengatasinya;
c. Memastikan bahwa apabila banding tersebut diterima maka akan dilakukan perbaikan
9.7.4 LSP bertanggung jawab atas semua keputusan yang diakibatkan oleh Banding
9.7.5 Seluruh proses pengambilan keputusan dilakukan dengan tidak akan diskriminatif terhadap
pemohon banding.
9.7.6 LSP menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil penanganannya
kepada pemohon banding.
9.7.7 LSP memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan
banding.

Anda mungkin juga menyukai