Anda di halaman 1dari 7

~1~

WALIKOTA BANJARMASIN


PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN

NOMOR 33TAHUN 2012

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJARMASIN,

Menimbang : a. bahwauntuk melaksanakan ketentuan Pasal 181 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844), Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) bersama Walikota Banjarmasin telah
menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2013 sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor
188.44 / 0576 / KUM / 2012 Tahun 2012 tentang Hasil
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2013 dan Rancangan Peraturan Walikota Banjarmasin
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2013perlumenetapkan Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran
2013;

Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 27 Tahun 1959
tentangPenetapanUndang-UndangDaruratNomor 3 Tahun 1953
tentangPembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9)
sebagaiUndang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 72, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-UndangNomor 12 Tahun 1985
tentangPajakBumidanBangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3312)
sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-UndangNomor 12
Tahun 1994tentangPerubahanAtasUndang-UndangNomor 12
Tahun 1985 tentangPajakBumidanBangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);






~2~
3. Undang-UndangNomor 28 Tahun 1999
tentangPenyelenggaraan Negara Yang
BersihdanBebasdariKorupsi, KolusidanNepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-UndangNomor 30 Tahun 2002
tentangKomisiPemberantasanTindakPidanaKorupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);

5. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

6. Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);

7. Undang-UndangNomor 15 Tahun 2004
tentangPemeriksaanPengelolaandanTanggungJawabKeuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);

8. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimanatelahdiubahbeberapa
kali, terakhirdenganUndang-UndangNomor 12 Tahun 2008
tentangPerubahanKeduaAtasUndang-UndangNomor 32 Tahun
2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);

10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049) ;

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028);



~3~
13. PeraturanPemerintahNomor 24 Tahun 2004
tentangKedudukanProtokolerdanKeuanganPimpinandanAnggot
aDewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4416)
sebagaimanatelahdiubahbeberapa kali,
terakhirdenganPeraturanPemerintahNomor 21 Tahun 2007
tentangPerubahanKetigaAtasPeraturanPemerintahNomor 24
Tahun 2004
tentangKedudukanProtokolerdanKeuanganPimpinandanAnggot
aDewanPerwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4712);

14. PeraturanPemerintahNomor 23 Tahun 2005
tentangPengelolaanKeuanganBadanLayananUmum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

15. PeraturanPemerintahNomor30Tahun 2011tentangPinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor59, TambahanLembaran Negara Republik
IndonesiaNomor5219);

16. PeraturanPemerintahNomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);

17. PeraturanPemerintahNomor 56 Tahun 2005
tentangSistemInformasiKeuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5155);

18. PeraturanPemerintahNomor2Tahun2012tentangHibahDaerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor5,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5272);

19. PeraturanPemerintahNomor 58 Tahun 2005
tentangPengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

20. PeraturanPemerintahNomor65 Tahun 2005
tentangPedomanPenyusunandanPenerapanStandarPelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);

21. PeraturanPemerintahNomor 79 Tahun 2005
tentangPedomanPembinaandanPengawasanPenyelenggaraanPe
merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);

~4~



22. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2006
tentangPelaporanKeuangandanKinerjaInstansiPemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);

23. PeraturanPemerintahNomor3
Tahun2007tentangLaporanPenyelenggaraanPemerintahan
Daerah
kepadaPemerintah/LaporanKeteranganPertanggungjawabanKe
pala Daerah kepadaDewanPerwakilan Rakyat Daerah,
danInformasiLaporanPenyelenggaraanPemerintahan Daerah
KepadaMasyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2008Nomor 19, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);

25. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 13 Tahun 2006
tentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah
sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanMenteriDalamNegeri
Nomor21Tahun 2011tentangPerubahanKedua
AtasPeraturanMenteriDalamNegeriNomor 13 Tahun 2006
tentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

27. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 12 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintah Kota Banjarmasin (Lembaran Daerah Kota
Banjarmasin Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 10);

28. Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 25 Tahun 2008
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Milik Daerah
(Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2008 Nomor 25);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA BANJARMASIN
dan
WALIKOTA BANJARMASIN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013.

Pasal 1

AnggaranPendapatan dan BelanjaDaerahTahunAnggaran2013dengan
rincian sebagai berikut :


~5~




1. Pendapatan Daerah : Rp. 1.299.895.052.500,00
2. Belanja Daerah : Rp.1.364.120.052.500,00

Defisit ( Rp. 64.225.000.000,00 )

3. Pembiayaan Daerah :
a. Penerimaan Rp.115.900,000.000,00
b. Pengeluaran Rp.51.675.000.000,00

Pembiayaan Netto Rp. 64.225.000.000,00

Sisa lebih pembiayaan anggaran
tahun berkenaan Rp. ---

Pasal 2

(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah Rp. 152.555.456.500,00
b. Dana Perimbangan Rp. 808.640.902.000,00
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp. 338.698.694.000,00

(2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah Rp. 108.400.456.500,00
b. Retribusi Daerah Rp. 21.959.505.000,00
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan Rp. 12.073.000.000,00
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp. 10.122.495.000,00

(3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil Pajak Rp. 55.699.166.000,00
b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Rp. 74.773.126.000,00
c. Dana Alokasi Umum Rp. 631.124.460.000,00
d. Dana Alokasi Khusus Rp. 47.044.150.000,00

(4) Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c terdiri dari jenis pendapatan :

a. Pendapatan Hibah Rp. 35.540.000.000,00
b. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya Rp. 185.000.000.000,00
c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Rp. 115.558.694.000,00
d. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya Rp. 2.600.000.000,00

Pasal 3

(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung Rp. 730.886.005.250,00
b. Belanja Langsung Rp. 633.234.047.250,00

(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis belanja :
a. Belanja Pegawai Rp. 683.553.789.750,00
b. Belanja Bunga Rp. 580.000.000,00
c. Belanja Subsidi Rp. --
d. Belanja Hibah Rp. 22.851.800.000,00
e. Belanja Bantuan Sosial Rp. 11.533.215.500,00
f. Belanja Bagi Hasil Rp. --
g. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 10.867.200.000,00
h. Belanja Tidak Terduga Rp. 1.500.000.000,00

~6~


(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
belanja :
a. Belanja Pegawai Rp. 36.657.778.500,00
b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 251.414.145.800,00
c. Belanja Modal Rp. 345.162.122.950,00

Pasal 4

(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan Rp. 115.900.000.000,00
b. Pengeluaran Rp. 51.675.000.000,00

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
penerimaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun AnggaranSebelumnya ( SILPA ) Rp. 115.500.000.000,00
b. Pencairan Dana Cadangan Rp. --
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan Rp. --
d. Penerimaan Pinjaman Daerah Rp. --
e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman Rp. --
f. Penerimaan Piutang Daerah Rp. 400.000.000,00

(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan :
a. Pembentukan Dana Cadangan Rp. 8.000.000.000,00
b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
Daerah Rp. 40.000.000.000,00
c. Pembayaran Pokok Utang Rp. 3.675.000.000,00
d. Pemberian Pinjaman Daerah dan Obligasi
Daerah Rp. --

Pasal5

Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :

1. Lampiran I Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

2. Lampiran II Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi
SKPD;

3. Lampiran III Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi
SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;

4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan;

5. Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah untuk Keselarasan dan
Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi
Dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;

6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;

7. Lampiran VII Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah;



~7~


8. Lampiran VIII Daftar Kegiatan-Kegiatan tahun anggaran sebelumnya
yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali
dalam tahun anggaran ini;

9. Lampiran IX Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.

Pasal6

Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 diatur dengan Peraturan Walikota.

Pasal 7

Peraturan Daerahini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiaporang mengetahuinya,
memerintahkanpengundanganPeraturanDaerahinidenganPenempatannyad
alamLembaran Daerah Kota Banjarmasin.

Ditetapkan di Banjarmasin
padatanggal

WALIKOTA BANJARMASIN,



H. MUHIDIN
Diundangkandi Banjarmasin
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARMASIN,



H. ZULFADLI GAZALI

LEMBARANDAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN ........... NOMOR........

Anda mungkin juga menyukai