Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM YANFAR IV

IDENTIFIKASI RESEP OBAT CEREBROFOT GOLD, FG TROCHES,


ISODINE GARGLE DAN INTUNAL F PADA PASIEN ANAK PENDERITA
BATUK, PILEK DAN RADANG TENGGOROKAN
DI APOTEK RAWAT JALAN A2

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK A2
ANISAH RAHMAH YULIANI (P23139015012)
ARUM NADIA HAFIFI (P23139015015)
ATAYA SAMARA ZAHRA (P23139015017)
AVIV APRIANDY SETIAWAN (P23139015018)

LOKAL 3B / SEMESTER V
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN FARMASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Praktikum Pelayanan Farmasi IV mengenai
“Identifikasi Resep Obat Cerebrofot Gold, FG Troches, Isodine Gargle Dan Intunal F Pada
Pasien Anak Penderita Batuk,Pilek Dan Radang Tenggorokan Di Apotek Rawat Jalan A2”

Laporan Praktikum Pelayanan Farmasi IV ini disusun berdasarkan hasil yang telah
diperoleh selama praktikum pelayanan farmasi,IV yang telah dilaksanakan pada tanggal 27
September 2017 bertempat di Laboratorium Pelayanan Farmasi Politeknik Kesehatan Jakarta
II, Jurusan Farmasi.
Dengan tersusunnya Laporan Praktikum Pelayanan Farmasi IV ini, kami mengucapkan
terima kasih kepada para dosen pembimbing praktikum pelayanan farmasi yang telah
membimbing kami dalam melaksanakan Laporan Praktikum Pelayanan Farmasi IV ini hingga
selesai, khususnya kepada;
1. Dra. Sujati Woro Indijah, M.Si,Apt selaku pembimbing praktikum pelayanan farmasi IV
2. Adin Hakim Kurniawam, M.Farm, Apt selaku pengawas praktikum pelayanan farmasi IV
Kami berharap semoga laporan ini akan bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan Farmasi.
Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, kami menyadari adanya kekurangan
dari laporan ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kepada seluruh pembaca untuk
memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Jakarta, 4 Oktober 2017

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batuk dalam bahasa latin disebut tussis adalah refleks yang dapat terjadi secara
tiba-tiba dan sering berulang-ulang yang bertujuan untuk membantu membersihkan saluran
pernafasan dari lendir, iritasi, partikel asing dan mikroba. Batuk bukanlah suatu penyakit
melainkan salah satu tanda atau gejala klinik yang paling sering dijumpai pada masyarakat
terutama pada anak-anak.
Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika
terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan lendir atau faktor
penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar dari paru-paru.
Penyebab batuk yaitu infeksi saluran pernafasan akibat virus.
Di samping itu, ada beberapa penyebab batuk lain yang meliputi:

 Penyakit jangka panjang yang kambuh, misalnya asma, Penyakit Paru Obstruktif


Kronik (PPOK), atau bronkitis kronis.
 Rinitis alergi, misalnya alergi terhadap serbuk sari (hay fever).

Pilek adalah infeksi ringan pada hidung, saluran sinus, tenggorokan, dan saluran
pernapasan bagian atas akibat serangan virus. Pilek bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari
anak-anak hingga dewasa. Masa inkubasi virus penyebab pilek biasanya berlangsung
selama 2-3 hari. Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh virus untuk
menimbulkan gejala setelah menginfeksi tubuh. Kebanyakan penderita akan merasakan
gejala-gejala pilek yang parah dan sangat mengganggu setelah 2-3 hari kemunculannya
(selepas masa inkubasi).
Virus masuk→Inkubasi (2-3 hari)→Gejala muncul→Puncak tingkat keparahan gejala (2-3
hari)→Gejala berangsur pulih sampai sembuh total (waktu bervariasi)

Gejala awal pilek umumnya berupa tenggorokan yang sakit. Penyebab sakit tenggorokan
biasanya adalah virus dan bakteri. Virus dan bakteri yang menyebabkan pilek dan influenza
sebagian besar juga akan mempengaruhi sakit tenggorokan.

Radang tenggorokan, yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus, juga termasuk
penyebab umum sakit tenggorokan. Jika tenggorokan sakit disebabkan oleh radang, biasanya
sakitnya lebih parah, tidak disertai dengan batuk, dan bisa bertahan selama beberapa
lama.Radang tenggorokan bisa menyebar karena kontak dengan air liur orang lain yang telah
terpapar bakteri streptococcus. Walaupun radang tenggorokan lebih sering terjadi pada anak-
anak dan remaja, namun kondisi ini juga bisa menimpa orang dewasa.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Mengetahui khasiat obat Intunal F, Cerebrofot gold, FG Troses, Isodine Gargle pada
penyakit batuk, pilek dan radang tenggorokan pada pasien anak di rawat jalan
Apotek A2
2. Mengetahui perhitungan dan dosis obat Intunal F, Cerebrofot gold, FG Troses,
Isodine Gargle pada penyakit batuk, pilek dan radang tenggorokan pada pasien anak
di rawat jalan Apotek A2
3. Mengetahui cara pemeberian obat Intunal F, Cerebrofot gold, FG Troses, Isodine
Gargle penyakit batuk, pilek dan radang tenggorokan pada pasien anak di rawat
jalan Apotek A2
4. Mengetahui harga obat Intunal F, Cerebrofot gold, FG Troses, Isodine Gargle pada
penyakit batuk, pilek dan radang tenggorokan pada pasien anak di rawat jalan
Apotek A2

1.3 Manfaat Praktikum


1. Menambah wawasan pengetahuan mahasiswa dalam hal khasiat obat cerebrofot
gold, FG troches, isodine gargle, dan intunal F
2. Menambah wawasan mengenai perhitungan dan dosis obat yang berada dalam
peresepan
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pemberian obat cerebrofot gold, FG troches,
isodine gargle, dan intunal F untuk pasien
4. Menambah wawasan mengenai harga obat cerebrofot gold, FG troches, isodine
gargle, dan intunal F
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN APOTEK


Menurut Keputusan Menkes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004, apotek adalah
tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.Sediaan farmasi yang
dimaksudkan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.Perbekalan
kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
Tugas dan fungsi apotek menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009
adalah sebagai berikut :
1. Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
2. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
dan penyerahan obat atau bahan obat.
3. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang
diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.1332/Menkes/SK/X/2002, personil apotek terdiri dari :
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yaitu Apoteker yang telah memiliki Surat Izin
Apotek (SIA).
b. Apoteker Pendamping, adalah Apoteker yang bekerja di Apotek disamping APA
dan atau menggantikan pada jam-jam tertentu pada hari buka Apotek.
c. Apoteker Pengganti, adalah Apoteker yang menggantikan APA selama APA
tersebut tidak berada ditempat lebih dari 3 bulan secara terus menerus , telah
memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dan tidak bertindak sebagai APA di Apotek lain.
d. Asisten Apoteker, adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker.
Sedangkan tenaga lain yang diperlukan untuk mendukung kegiatan diapotek anatar
lain :
1) Juru resep adalah petugas yang membantu pekerjaan Asisten Apoteker.
2) Kasir adalah orang yang bertugas menerima uang, mencatat penerimaan dan
pengeluaran uang.
3) Pegawai tata usaha adalah petugas yang melaksanakan administrasi apotek
dan membuat laporan pembelian, penjualan, penyimpanan dan keuangan
apotek.

2.2 PENGERTIAN RESEP

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan yang
diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada Apoteker
Pengelola Apotek (APA) untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta
menyerahkan obat kepada pasien (Syamsuni,2007).
Resep harus ditulis jelas dan lengkap.Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas
atau tidak lengkap, apoteker harus menanyakan kepada dokter penulis resep.
Resep yang lengkap memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan.
2. Tanggal penulisan resep (inscriptio).
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (invocatio).
4. Nama setiap obat dan komposisi (praescription/ordonatio).
5. Aturan pemakaian obat yang tertulis (signature)
6. Tanda tangan atau paraf dokter penulisan resep sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (subcriotio).
7. Nama pasien, umur serta alamat (Pro)
8. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan.
9. Tanda seru dan/atau paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang
jumlahnya melebihi dosis maksimal (Anief,2006).3
Apoteker melakukan skrining resep yang meliputi administrasi, kesesuaian
farmasetik dan pertimbangan klinisnya.Penyiapaan obat meliputi peracikan, etiket,
kemasan obat yang diserahkan, penyerahan obat, informasi obat, konseling dan
monitoring penggunaan obat.
2.3 Batuk, Flu dan Radang Tenggorokan
Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran
napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan lendir
atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar
dari paru-paru dan .
Batuk jarang mengindikasikan penyakit serius dan umumnya akan sembuh
dalam waktu tiga minggu, sehingga tidak membutuhkan pengobatan. Jenis-jenis
batuk dibedakan menjadi batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak
dikenal dengan istilah batuk produktif karena batuk ini disertai dengan
meningkatnya produksi lendir atau dahak di tenggorokan. Sedangkan batuk kering
dikenal dengan istilah batuk nonproduktif karena batuk ini tidak disertai dengan
dahak.
Tanda-tanda awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan
yang memicu batuk. Batuk tanpa dahak ini biasa terjadi pada tahap akhir pilek atau
ketika ada paparan bahan iritan.
Pada kasus yang berdahak, batuk justru sangat membantu karena berfungsi
mengeluarkan dahak. Dahak tersebut bisa berasal dari tenggorokan, sinus, serta
paru-paru. Selain itu, terdapat juga istilah batuk alergi, yang umumnya merupakan
batuk kering, dan batuk yang menyertai flu, yang bisa muncul baik dalam bentuk
batuk kering maupun berdahak.5
Pilek adalah infeksi ringan pada hidung, saluran sinus, tenggorokan, dan
saluran pernapasan bagian atas akibat serangan virus. Pilek bisa dialami oleh siapa
saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Seseorang yang sakit pilek akan
mengalami gejala berupa:

 Hidung terus-menerus mengeluarkan ingus

 Sering bersin

 Sering batuk

 Pernapasan tidak lancar (hidung terasa tersumbat)

 Tidak enak badan

 Suara serak
Masa inkubasi virus penyebab pilek biasanya berlangsung selama 2-3 hari.
Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh virus untuk menimbulkan gejala
setelah menginfeksi tubuh. Kebanyakan penderita akan merasakan gejala-gejala
pilek yang parah dan sangat mengganggu setelah 2-3 hari kemunculannya (selepas
masa inkubasi).6

Sakit tenggorokan umumnya terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada
saluran pernapasan atas. Penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil
dan remaja.

Selain sakit saat menelan, sakit tenggorokan juga dapat disertai gejala-
gejala berikut:

 Sakit kepala
 Pembesaran kelenjar pada leher

 Tonsil/amandel yang membengkakakibat radang


 Nyeri otot
 Batuk
 Hidung beringus

 Iritasi

 Gatal di tenggorokan

 Sakit dan sulit menelan7

2.4 Farmakologi Obat


2.4.1 Cerebrofot Gold8
Komposisi : Per 5 ml Arachidonic acid 15 mg, DHA 10 mg, EPA 2 mg, L-glutamic
acid 50 mg, folic acid 100 mcg, biotin 0,2 mg, L-lysine HCl 50 mg, Vit B1 1,5 mg, vit B2
1,5 mg, vit B6 1,5 mg, vit B12 2 mcg, vit A 2,000 ui, vit C 50 mg, vit D 200 iu.
o Indikasi
Suplemen multivitamin & nutrisi otak untuk pertumbuhan, metabolisme, serta untuk
menjaga sistem imun tubuh.
o Kontra Indikasi
Tidak boleh digunakan pada penderita fenilketonuria.
o Farmakokinetik
Multivitamin yang dapat membantu proses berpikir anak, menambah nafsu makan
sekaligus meningkatkan metabolisme anak agar mudah membakar lemak akibat junk
food (burger, ayam goreng tepung, kentang goreng, sosis, pizza dll). Kandungan DHA,
AA, EPA, L-Glutamic Acid & Folic Acid membantu meningkatkan kecerdasan anak.
Lysine meningkatkan nafsu makan. Biotin membantu proses metabolisme yang
menjaga anak agar tidak mengalami kegemukan. Vitamin B kompleks, vitamin A,
vitamin C dan vitamin D, asam folat dan vitamin B12 yang dapat memenuhi nutrisi dan
mendukung proses pertumbuhan anak.1
o Dosis
1
Anak 6-12 th 1 sdt (5 ml) 2 x/hr, 1-6 thn 1sdt 1 x/hr, 4bln-1thn sdt 1 x/hr.
2

2.4.2 FG Troches8
Komposisi : Fradiomycin sulfate 2,5 mg, gramicidin-S HCl 1 mg. (obat hisap)
o Indikasi
Gingivitis, stomatitis, faringitis, bronkitis, tonsilitis, Angina Vincent, difteri faringeal,
periodeontitis.
o Dosis
Dws 1 atau 2 tab, anak 1 tab. Diberikan 4-5 x/hr.
o Efek Samping
Anoreksia, mual & ggn GI
o Farmakokinetik
Fradiomisin (atau Neomisin Sulfat) adalah antibiotik yang efektif membunuh bakteri
Gram negatif, sedangkan Gramisidin adalah antibiotik yang efektif membunuh bakteri
Gram positif. Kedua obat ini dikombinasikan untuk dapat membunuh spektrum bakteri
yang luas. 2

2.4.3 Isodine Gargle8


Komposisi : Povidone iodine.
o Indikasi
Menghilangkan nyeri pada infeksi seperti faringitis, moniliasis oral, tonsilitis, sariawan,
stomatitis, gingivitis, radang pd mulut & faring. Bakterisidal, virusidal, protozoasidal,
sporisidal, yeastisidal. Kebersihan mulut, halositosis.
o Efek Samping
Iritasi kulit dan reaksi alergi parah (ruam, gatal-gatal, kesulitan bernafas, sesak di dada,
pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah).
o Farmakokinetik
Bersifat bakteriostatik dengan kadar 640 µg/ml dan bersifat bakterisid pada kadar 960
µg/ml. Mikobakteria tuberkulosabersifat resisten terhadap bahan ini. Povidon-iodine
memilikitoksisitas rendah pada jaringan, tetapi detergen dalam
larutanpembersihnya akan lebih meningkat toksisitasnya . Dalam 10% povidon iodine
mengandung 1% iodiyum yang mampumembunuh bakteri dalam 1 menit dan
membunuh spora dam waktu15 menit.3
o Dosis
Kumur selama 30 detik. Ulangi tiap 2-4 jam.

2.4.4 Intunal F9
Komposisi : Parasetamol 500 mg; fenilpropanolamin 15 mg; deksklorfeniramin
maleat 2 mg; dekstrometorfan HBr 15 mg; gliseril guaiakolat 50 mg.
o Indikasi
Demam, flu, sakit kepala.
o Kontra Indikasi
Hipertiroid, hipertensi, peny. jantung, terapi MAOI, nefropati.
o Farmakokinetik
Intunal Forte Tablet meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi-fungsi
berikut:

 Memblokir histamin dari tubuh.


 Penurunan aktivitas di bagian otak yang menyebabkan batuk.
 Menghapus dari sekresi dari saluran pernapasan;penghapusan sputum;menurunkan
viskositas dan kerekatan sekresi.
 Meningkatkan ambang rasa sakit dan meningkatkan aliran darah di kulit, kehilangan
panas dan berkeringat.
 Merangsang reseptor alfa-adrenergik yang menghasilkan vasokonstriksi dan
mengurangi edema jaringan dan hidung tersumbat.4

o Efek Samping
Ggn GI, mengantuk, pusing, mulut kering, sulit miksi, berkeringat, menurunkan nafsu
makan, serangan epilepsi (dosis tinggi).
o Dosis
Dws: 1-2 tab; Anak ½ tab
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kelengkapan Resep


3.1.1 Resep no 1.5
Resep yang lengkap memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan.
2) Tanggal penulisan resep (inscriptio).
3) Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (invocatio).
4) Nama setiap obat dan komposisi (praescription/ordonatio).
5) Aturan pemakaian obat yang tertulis (signature)
6) Tanda tangan atau paraf dokter penulisan resep sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (subcriotio).
7) Nama pasien, umur serta alamat (Pro)
8) Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan.
9) Tanda seru dan/atau paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang
jumlahnya melebihi dosis maksimal (Anief,2006).

Dari resep diatas didapat data sebagai berikut:


1. Nama dokter, alamat, dan nomor izin praktek dokter termuat di lembar resep.
2. Inscriptio: 8 Agustus 2011
3. Tanda R/ (invocatio) lengkap dari ke empat obat
4. praescription/ordonatio:
 Cerebrofot gold
 FG troches
 Isodine gargle
 Intunal F
5. Signature :
 Cerebrofot gold no 1 S1 dd cth 1
 FG troches no X S 3 dd tab 1
 Isodine Gargle no 1 SUE
 Infural F no X S 3 dd tab ½ u/ radang
6. Subcriotio : tidak ada tanda tangan atau paraf dokter
7. Pro : nama pasien : Almira Salsabilla, Anak-anak
3.1.2 ALAT RACIK / NON RACIK
Alat yang dibutuhkan dalam pelayanan resep 1.4 (Non Racikan)
 Alat tulis
 Plastik Klip bening
 Etiket
 Lembar copy resep
 Lembar jurnal
 Lembar kwitansi
 Alat hitung (kalkulator)

3.1.3 LANGKAH KERJA / ALUR PELAYANAN RESEP


 PRH : Siapkan jurnal peresepan, menghitung dosis serta mengisi kolom komposisi
dan harga obat dan harga servis
 PRH : menghitung jumlah harga yang diberikan dalam resep, kemudian diserahkan
kepada RAH
 RAH : memberikan infomarsi harga kepada pasien, kemudian RAH memberikan
informasi jumlah obat yang akan ditebus dan total harganya, jika pasien setuju
pelayanan resep dilanjutkan.
 RAH : memberikan kartu tunggu kepada pasien kemudian menyerahkan resep
kepada RAC 1 atau RAC 2 untuk dikerjakan
 RAC 1 atau RAC 2 : menyiapkan obat dalam resep seperti mengambil obat yang
tertulis di dalam resep sesuai jurnal tulisan PRH, RAC 1 atau RAC 2 bertugas
mengecek ulang dosis dan jumlah obat dalam resep
 RAC 1 atau RAC mengemas obat dalam plastik klip menuliskan etiket dengan jelas,
setelah obat dalam 1 resep telah lengkap diserahkan kepada RAH.
 RAH : menuliskan copy resep atau lembar kwitansi jika diperlukan sesuai
permohonan pasien
 RAH : menjelaskan obat yang telah selesai dikerjakan oleh RAC 1 dan RAC 2
dengan melakukan Pelayanan Informasi Obat dalam resep seperti khasiat dosis dan
cara penggunaannya kepada pasien dengan jelas
Setelah pasien mengerti, RAH meminta kontak pasien yang dapat dihubungi seperti
nomor telepon atau alamat dan mengucapkan “Semoga Lekas Sembuh”

3.1.4 Perhitungan Dosis

1. Cerebrofot Gold
Dosis: anak 1-6 thn 1 sdt 1x/hr
DDR/: 1 x sehari 5 ml (DL)
2. FG Troches
Dosis : anak 1 tab, 4-5 x/hr
DDR/: 3 x sehari 1 tab (DL)
3. Isodine Gargle
Dosis : kumur selama 30 menit. Tiap 2-4 jam
4. Intunal F
Dosis : Anak ½ tab.
DDR/ : 3 x sehari ½ tab

3.2. PEMBAHASAN
3.2.1. SKRINING RESEP OBAT
Kelengkapan resep nomor 1.5 dengan pasien bernama Almira Salsabila lengkap
karena nama dokter, nomor izin dokter, tanda tangan atau paraf dokter termuat di
lembar resep. Resep untuk pasien Almira Salsabila juga cukup terbaca dengan jelas.
Diagnosa berdasarkan resep yang diberikan kepada pasien, Almira Salsabila diduga
mengalami penyakit Batuk, Pilek, dan Radang Tenggorokan. Obat yang digunakan
untuk batuk dan radang tenggorokan yaitu diberikan obat Intunal F dengan cara
pemakaian digunakan dengan 3x sehari, diminum tiap 8 jam sehari pemakaian.
Sedangkan jika FG Troches digunakan untuk antiseptic dimulut dan bisa digunakan
pada pasien yang radang tenggorokan agar mengurangi peradangannya dan
penggunaannya dengan cara di hisap karena berdasarkan efeknya sekitar mulut dan
tenggorokan sehingga memberikan efek yang lebih maksimal dan dapat mematikan
bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut, dan digunakan 4-5x dalam sehari untuk
memberikan efek yang lebih cepat. Jika obat Isodine Gargle itu berguna untuk
membersihkan mulut dan tenggorokan dari kuman ataupun yang membuat penyakit
batuk, pilek serta radang pada tenggorokan juga, dan dapat berguna sebagai pengilang
nyeri di sekitar mulut dan tenggorokan akibat adanya bakteri tersebut cara pemakaian
nya dengan dikumur selama 30 detik dan digunakan tiap 2-4 jam setiap harinya.
Sedangkan obat Cerebrofot Gold Suplemen digunakan sebagai multivitamin & nutrisi
otak untuk pertumbuhan, metabolisme, serta untuk menjaga sistem imun tubuh tetap
baik walaupun sedang menderita penyakit batuk, pilek, serta radang tenggorokan pada
pasien ini.

3.2.2 PEMBERIAN INFORMASI OBAT


a) Cerebrofot Gold
Cerebrofot Gold ini berkhasiat sebagai suplemen multivitamin & nutrisi otak untuk
pertumbuhan, metabolisme, serta untuk menjaga sistem imun tubuh. Multivitamin yang
dapat membantu proses berpikir anak, menambah nafsu makan sekaligus meningkatkan
metabolisme anak agar mudah membakar lemak akibat junk food (burger, ayam goreng
tepung, kentang goreng, sosis, pizza dll). Dengan pemakaian yang diberikan dokter
cukup 1x sehari 1 sendok the (5ml).

b) FG Troches
FG Troches ini digunakan untuk peradangan sekitar mulut, mengurangi peradangan
sekitar tenggorokan, mengobati infeksi di saluran pernapasan yang disebabkan karena
adanya bakteri disekitar mulut dan tenggorokan. Penggunaan obat ini dihisap sampai
tabletnya tersebar disekitar mulut dan tenggorokan dan digunakan 3x sehari dengan
selang waktu 8 jam.
c) Isodine Gargle
Isodine Gargle ini digunakan untuk membersihkan area sekitar mulut dan mendekati
tenggorokan yang berfungsi untuk sebagai antiseptic karna dapat menghingkan bakteri
penyebab penyakit batuk, pilek, dan radang teggorokan pada pasien ini. Cara
penggunaanya dengan di kumur sekitar 30 detik dan dapat digunakan beberapa kali
dalam sehari.
d) Intunal F
Intunal F ini digunakan untuk batuk, flu atau pilek, dan dapat juga sebagai anti radang
pada tenggorokan. Dan obat ini dapat mengganggu saluran GI, menurunkan nafsu
makan, mulutnya kering. Penggunaan obat ini digunakan 3x sehari ½ tablet.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan resep nomor 1.5, kami telah menganalisis resep atas nama Almira
Salsabila dan dapat disimpulkan pasien menderita penyakit batuk, pilek, dan
peradangan pada tenggorokan. Obat di dalam resep tersebut beirisikan sebagai berikut:
1. Intunal F berkhasiat sebagai obat batu dan pilek, Cerebrofot gold sebagai obat
menambah nafsu makan dan mengurangi efek samping dari Intunal F, FG
Troses digunakan untuk mengurangi peradangan pada sekitar mulut dan
tenggorokan, dan Isodine Gargle digunakan untuk mengurangi dan
menghilangkan bakteri di sekitar mulut dan tenggorokan yang menyebabkan
penyakit pada pasien ini.
2. Cerebrofot Gold (Dosis: anak 1-6 thn 1 sdt 1x/hr ; DDR/: 1 x sehari 5 ml
(DL)). FG Troches (Dosis : anak 1 tab, 4-5 x/hr ; DDR/: 3 x sehari 1 tab (DL)).
Isodine Gargle (Dosis : kumur selama 30 menit. Tiap 2-4 jam). Intunal F
(Dosis : Anak ½ tab ; DDR/ : 3 x sehari ½ tab)
3. Intunal F diminum secara oral dengan pemakaian 3x sehari ½ tablet , Cerebrofot
gold 1x sehari 1 sendok the (5ml), FG Troses digunakan dengan cara dihisap
sampai tablet tersebut hancur dan tersebar disekitar mulut, Isodine Gargle
digunakan dengan cara dikumur selama 30 detik dengan pemakaian sekitar 4-5x
dalam sehari.
4. Harga Cerebrofort Gold Rp 19.000 ; Harga Intunal F Rp 10.000 ; Harga FG
Troches Rp 13.500 ; Harga Isodine Gargle Rp 13.000

4.2 SARAN
Sebaiknya dokter dapat menuliskan umur dan berat badan pasien karena ini
pasien anak untuk dapat di hitung dosis dengan benar sesuai dengan range dosis pada
usia atau berat badan si pasien tersebut.
Obat kumur sebaiknya tidak diberikan pada pasien anak karena meminimalisir
obat luar itu tertelan dengan anak, karena dapat membahayakan juga bagi tubuh pasien
tersebut. Lebih baik diganti dengan obatu minum atau tablet hisap antiseptic yang lain.
Pada dosis Intunal F untuk range anak-anak hanya ½ tablet sedangkan dosis
pada resep doktek ini 3x sehari ½ tablet, mungkin dosis tersebut masih dosis lazim
untuk usia pasien tersebut. Dan pasien harus sesuai saat meminum atau menggunakan
obat dari dokter agar sembuh dengan cepat sesuai denga yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.vemale.com/brand/14669-cerebrofort-gold-multivitamin-untuk-nafsu-
makan-kecerdasan-anak.html diakses pada 2 oktober 2017
2. http://www.kerjanya.net/faq/7581-fg-troches.html diakses pada 2 oktober 2017
3. https://dokumen.tips/documents/povidone-iodine-10.html diakses pada 2 oktober 2017
4. https://www.tabletwise.com/indonesia-id/intunal-forte-tablet diakses pada 2 oktober
2017
5. http://www.alodokter.com/batuk-batuk diakses pada 3 oktober 2017
6. http://www.alodokter.com/pilek diakses pada 3 oktober 2017
7. http://www.alodokter.com/sakit-tenggorokan diakses pada 3 oktober 2017
8. MIMS Petunjuk konsultasi 2008/2009
9. ISO Indonesia Volume 49

Anda mungkin juga menyukai