Anda di halaman 1dari 33

SELUK BELUK STANDART AKREDITASI

SESUAI DENGAN KEPMENKES NOMOR HK.01.07/MENKES/1128/2022


TENTANG
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT

PENDIDIKAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN ( PPK )

N. HIMAWAN , RO , SKM , MH , CPHM , CPS , CFIS , CSES , CHCS , CECS


RIWAYAT PEKERJAAN
1. DOSEN TETAP ARO YBS MEDAN ( 1999 – 2010 )
2. PEMBANTU UMUM DIREKTUR 1 BIDANG AKADEMIK ARO YBS MEDAN ( 2005 – 2010)
3. SEKRETARIS IROPIN PROV SUMUT – NAD ( 2003 – 2009 )
4. DIREKTUR CV. SAHARA LENSATAMA MEDAN ( 2006 – 2010 )
5. KONSULTAN LENSA ESSILOR INDONESIA SUMUT – NAD ( 2005 – 2010 )
6. PNS RSUD DATU BERU ( 2010 – SEKARANG )
7. WAKIL DIREKTUR UMUM DAN PROGRAM RSU FANDIKA ( 2018 – SEKARANG )
RIWAYAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. DIII REFRAKSI OPTISI YBS MEDAN
2. AKTA MENGAJAR III UNIMED MEDAN
3. PENDIDIKAN FISIKA UNIMED MEDAN
4. MANAJEMEN SDM DAN PEMASARAN IBBI MEDAN
5. FKM STIKES PAYUNG NEGERI BENER MERIAH
6. MAGISTER HUKUM KESEHATAN UNPAB MEDAN
7. MAGISTER MANAJEMEN UNPAB MEDAN ( 2022 – SEKARANG )
8. PELATIHAN MEDIATOR KESEHATAN ( 2022 ) - CERTIFIED
9. PELATIHAN PUBLIC SPEAKING ( 2023 ) – CERTIFIED
10. PELATIHAN FRAUD INVESTIGATOR SENIOR ( 2023 ) - CERTIFIED
11. PELATIHAN SERVICE EXCELENT ( 2023 ) – CERTIFIED
12. PELATIHAN COMPLAINT HANDLING ( 2023 ) - CERTIFIED
STANDAR AKREDITASI RS
PENDIDIKAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
( PPK )
DESKRIPSI ?? ………………..

JUMLAH ELEMEN PENILAIAN : 6 EP


PRA KATA
SEMUA PANDUAN DAN TAFSIRAN DI DALAM MATERI INI MERUPAKAN TAFSIRAN PRIBADI SEBAGAI ASSESOR
INTERNAL DI RSU FANDIKA DENGAN HARAPAN DAPAT MEMBERIKAN KEMUDAHAN BAGI PARA FANDIKA’RS YANG
MENGELOLA KELOMPOK KERJA DI DALAM TIM AKREDITASI RSU FANDIKA.
SEMOGA BAHAN INI BISA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.

HORMAT SAYA ,

( N.HIMAWAN , RO ,SKM , MH ( KES ) , CPHM


GAMBARAN UMUM
Rumah sakit pendidikan harus mempunyai mutu dan keselamatan
pasien yang lebih tinggi daripada rumah sakit non pendidikan. Agar
mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit pendidikan tetap
terjaga maka perlu ditetapkan standar akreditasi untuk rumah sakit
pendidikan. Rumah sakit pendidikan memiliki keunikan dengan adanya
peserta didik yang terlibat dalam upaya pelayanan pasien. Keberadaan
peserta didik ini dapat membantu proses pelayanan namun juga
berpotensi untuk mempengaruhi mutu pelayanan dan keselamatan
pasien. Ini disebabkan peserta didik masih dalam tahap belajar dan
tidak memahami secara penuh protokol yang ditetapkan oleh rumah
sakit. Untuk itu perlu pengaturan khusus bagi rumah sakit yang
mengadakan pendidikan kesehatan.
RSU FANDIKA
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

STANDAR PPK 1
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang persetujuan dan pemantauan pemilik
pimpinan dalam kerja sama penyelenggaraan pendidikan kesehatan di rumah
sakit.
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 1

Keputusan penetapan rumah sakit pendidikan merupakan kewenangan


kementerian yang membidangi masalah kesehatan berdasarkan keputusan
bersama yang dilanjutkan dengan pembuatan perjanjian kerja sama pemilik dan
pimpinan rumah sakit dengan pimpinan institusi pendidikan. Hal tersebut penting
karena mengintegrasikan penyelenggaraan pendidikan klinis ke dalam
operasional rumah sakit memerlukan komitmen dalam pengaturan waktu,
tenaga, dan sumber daya. Peserta pendidikan klinis termasuk trainee, fellow,
peserta pendidikan dokter spesialis, dokter, dokter gigi, dan peserta Pendidikan
tenaga kesehatan profesional lainnya.
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 1
Keputusan untuk mengintegrasikan operasional rumah sakit dan pendidikan klinis paling baik
dibuat oleh jenjang pimpinan tertinggi yang berperan sebagai pengambil keputusan di suatu
rumah sakit bersama institusi pendidikan kedokteran, kedokteran gigi, dan profesi kesehatan
lainnya yang didelegasikan kepada organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis.
Untuk penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit maka semua pihak harus mendapat
informasi lengkap tentang hubungan dan tanggung jawab masing-masing. Pemilik dan/atau
representasi pemilik memberikan persetujuan terhadap keputusan tentang visi-misi, rencana
strategis, alokasi sumber daya, dan program mutu rumah sakit sehingga dapat ikut bertanggung
jawab terhadap seluruh proses penyelenggaraan pendidikan klinis di rumah sakit yang harus
konsisten dengan regulasi yang berlaku, visi-misi rumah sakit, komitmen pada mutu, keselamatan
pasien, serta kebutuhan pasien. Rumah sakit mendapatkan informasi tentang output dengan
kriteria-kriteria yang diharapkan dari institusi pendidikan dari pendidikan klinis yang dilaksanakan
di rumah sakit untuk mengetahui mutu pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan klinis di
rumah sakit.
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 1
Rumah sakit menyetujui output serta kriteria penilaian pendidikan dan harus
dimasukkan dalam perjanjian kerja sama. Organisasi yang mengoordinasi
pendidikan klinis bertanggung jawab untuk merencanakan, memonitor, dan
mengevaluasi penyelenggaraan program pendidikan klinis di rumah sakit.
Organisasi yang mengoordinasi pendidikan klinis melakukan penilaian berdasar
atas kriteria yang sudah disetujui bersama. Organisasi yang mengoordinasi
pendidikan klinis harus melaporkan hasil evaluasi penerimaan, pelaksanaan, dan
penilaian output dari program pendidikan kepada pimpinan rumah sakit dan
pimpinan institusi pendidikan. (lihat PPK 6)
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ELEMEN PENILAIAN PPK 1

a) Rumah sakit memiliki kerjasama resmi rumah sakit


dengan institusi pendidikan yang masih berlaku.
b) Kerja sama antara rumah sakit dengan institusi
pendidikan yang sudah terakreditasi.
c) Kriteria penerimaan peserta didik sesuai dengan
kapasitas RS harus dicantumkan dalam perjanjian
Kerjasama.
d) Pemilik, pimpinan rumah sakit dan pimpinan institusi
pendidikan membuat kajian tertulis sedikitnya satu
kali setahun terhadap hasil evaluasi program pendidikan
kesehatan yang dijalankan di rumah sakit.
REGULASI
1. PERJANJIAN KERJASAMA PENDIDIKAN ANTAR RSU FANDIKA
DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN;

DOKUMEN
1. DAFTAR NAMA INSITUSI PENDIDIKAN YANG BEKERJA SAMA
DENGAN RSU FANDIKA;
2. DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK PER PERIODE PER BAGIAN;
3. KAJIAN TERTULIS TENTANG EVALUASI PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DI RS;

LAIN - LAIN
…………………………………………………………..
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
STANDAR PPK 2
Pelaksanaan pelayanan dalam pendidikan klinis yang diselenggarakan
di rumah sakit mempunyai akuntabilitas manajemen, koordinasi, dan
prosedur yang jelas.

MAKSUD DAN TUJUAN PPK 2


Organisasi yang mengoordinasi pendidikan di rumah sakit
menetapkan kewenangan, perencanaan, pemantauan implementasi
program pendidikan klinis, serta evaluasi dan analisisnya.
Kesepakatan antara rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran,
kedokteran gigi, dan pendidikan tenaga kesehatan professional
lainnya harus tercermin dalam organisasi dan kegiatan organisasi
yang mengoordinasi pendidikan di rumah sakit.
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

MAKSUD DAN TUJUAN PPK 2


Rumah sakit memiliki regulasi yang mengatur:
a) Kapasitas penerimaan peserta didik sesuai dengan kapasitas
rumah sakit yang dicantumkan dalam perjanjian kerja sama;
b) Persyaratan kualifikasi pendidik/dosen klinis; dan
c) Peserta pendidikan klinis di rumah sakit yang
dipertimbangkan berdasarkan masa pendidikan dan level
kompetensi.
Rumah sakit mendokumentasikan daftar akurat yang memuat semua
peserta pendidikan klinis di rumah sakit. Untuk setiap peserta
pendidikan klinis dilakukan pemberian kewenangan klinis untuk
menentukan sejauh mana kewenangan yang diberikan secara
mandiri atau di bawah supervisi.
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 2
Rumah sakit harus mempunyai dokumentasi yang paling sedikit
meliputi:
a) Surat keterangan peserta didik dari institusi pendidikan;
b) Ijazah, surat tanda registrasi, dan surat izin praktik yang menjadi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
c) Klasifikasi akademik;
d) Identifikasi kompetensi peserta pendidikan klinis; dan
e) Laporan pencapaian kompetensi.
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ELEMEN PENILAIAN PPK 2
a) Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengelolaan dan
pengawasan pelaksanaan pendidikan klinis yang telah disepakati
bersama meliputi poin a) sampai dengan c) pada maksud dan
tujuan.
b) Rumah sakit memiliki daftar lengkap memuat nama semua
peserta pendidikan klinis yang saat ini ada di rumah sakit.
c) Untuk setiap peserta pendidikan klinis terdapat dokumentasi
yang meliputi poin a) – e) pada maksud dan tujuan
REGULASI
1. KEPDIR TENTANG TIM KORDIK;

DOKUMEN
1. DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK PER PERIODE PER BAGIAN;
2. SURAT KETERANGAN PESERTA DIDIK DARI INSTITUSI
PENDIDIKAN;

LAIN - LAIN
…………………………………………………………..
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
STANDAR PPK 3
Tujuan dan sasaran program pendidikan klinis di rumah sakit
disesuaikan dengan jumlah staf yang memberikan pendidikan klinis,
variasi dan jumlah pasien, teknologi, serta fasilitas rumah sakit.
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 3
Pendidikan klinis di rumah sakit harus mengutamakan keselamatan pasien serta
memperhatikan kebutuhan pelayanan sehingga pelayanan rumah sakit tidak terganggu, akan
tetapi justru menjadi lebih baik dengan terdapat program pendidikan klinis ini. Pendidikan harus
dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka memperkaya pengalaman dan
kompetensi peserta didik, termasuk juga pengalaman pendidik klinis untuk selalu memperhatikan
prinsip pelayanan berfokus pada pasien.
a) Variasi dan jumlah pasien harus selaras dengan kebutuhan untuk berjalannya program,
demikian juga fasilitas pendukung pembelajaran harus disesuaikan dengan teknologi berbasis
bukti yang harus tersedia.
b) Jumlah peserta pendidikan klinis di rumah sakit harus memperhatikan jumlah staf pendidik
klinis serta ketersediaan sarana dan prasarana.
A. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
ELEMEN PENILAIAN PPK 3
a) Terdapat bukti perhitungan rasio peserta pendidikan dengan staf
pendidik klinis untuk seluruh peserta dari setiap program
pendidikan profesi yang disepakati oleh rumah sakit dan institusi
pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b) Terdapat bukti perhitungan peserta didik yang diterima di rumah
sakit per periode untuk proses pendidikan disesuaikan dengan
jumlah pasien untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien.
c) Terdapat bukti bahwa sarana prasarana, teknologi, dan
sumber daya lain di rumah sakit tersedia untuk mendukung
pendidikan peserta didik.
REGULASI
1. KEPDIR TENTANG PENETAPAN PENDIDIKAN KLINIS DI RS;

DOKUMEN
1. DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK PER PERIODE PER BAGIAN;

LAIN - LAIN
DALAM KEPDIR TENTANG PENETAPAN PENSISIKAN KLINIS DI RS
HARUS MEMUAT KETETAPAN MENGENAI RATIO PESERTA
PENDIDIKAN KLNIS DENGAN STAF YANG MEMBERIKAN PENDIDIKAN
B. KOMPETENSI DAN SUPERVISI
STANDAR PPK 4
Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis mempunyai kompetensi
sebagai pendidik klinis dan mendapatkan kewenangan dari institusi pendidikan
dan rumah sakit.

MAKSUD DAN TUJUAN PPK 4


Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis telah mempunyai kompetensi
dan kewenangan klinis untuk dapat mendidik dan memberikan
pembelajaran klinis kepada peserta pendidikan klinis di rumah sakit sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Daftar staf yang memberikan
pendidikan klinis dengan seluruh gelar akademis dan profesinya tersedia di
rumah sakit.
Seluruh staf yang memberikan pendidikan klinis harus memenuhi persyaratan
kredensial dan memiliki kewenangan klinis untuk melaksanakan pendidikan
klinis yang sesuai dengan tuntutan tanggung jawabnya.
B. KOMPETENSI DAN SUPERVISI
ELEMEN PENILAIAN PPK 4
a) Rumah sakit menetapkan staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis dan penetapan penugasan klinis serta
rincian kewenangan klinis dari rumah sakit.
b) Rumah sakit memiliki daftar staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis secara lengkap (akademik dan profesi) sesuai
dengan jenis pendidikan yang dilaksanakan di rumah sakit.
c) Rumah sakit memiliki bukti staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis telah mengikuti pendidikan sebagai
pendidikan dan keprofesian berkelanjutan.
REGULASI
1. KEPDIR TENTANG PENUNJUKAN PENDIDIK KLINIS; ATAU
2. KEPDIR TENTANG PENUNJUKAN DOSEN KLINIS; ATAU
3. KEPDIR TENTANG PENUNJUKAN INSTRUKTUR KLINIS;
4. KEPDIR TENTANG PENUGASAN STAF PENDIDIK KLINIS DI RS;

DOKUMEN
1. DOKUMEN SPK / RKK STAF KLINIS DI RS;
2. DOKUMEN DAFTAR STAF KLINIS YANG MEMBERIKAN
PENDIDIKAN KLINIS DI RS;
3. BUKTI SERTIFIKAT STAF KLINIS RS YANG MEMBERIKAN
PENDIDIKAN KLINIS;

LAIN - LAIN
* KEPDIR YANG DI KELUARKAN DARI INSTITUSI PENDIDIKAN
B. KOMPETENSI DAN SUPERVISI
STANDAR PPK 5
Rumah sakit memastikan pelaksanaan pendidikan yang dijalankan untuk setiap
jenis dan jenjang pendidikan staf klinis di rumah sakit aman bagi pasien dan
peserta didik.
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 5
Supervisi dalam pendidikan menjadi tanggung jawab staf klinis yang memberikan pendidikan
klinis untuk menjadi acuan pelayanan rumah sakit agar pasien, staf, dan peserta didik terlindungi
secara hukum. Supervisi diperlukan untuk memastikan asuhan pasien yang aman dan
merupakan bagian proses belajar bagi peserta pendidikan klinis. Tingkat supervise ditentukan
oleh rumah sakit sesuai dengan jenjang pembelajaran dan level kompetensi peserta pendidikan
klinis.
Setiap peserta pendidikan klinis di rumah sakit mengerti proses supervisi klinis, meliputi siapa
saja yang melakukan supervisi dan frekuensi supervisi oleh staf klinis yang memberikan
pendidikan klinis. Pelaksanaan supervisi didokumentasikan dalam log book atau sistem
dokumentasi lain untuk peserta didik dan staf klinis yang memberikan pendidikan klinis sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.
B. KOMPETENSI DAN SUPERVISI

ELEMEN PENILAIAN PPK 5


a) Rumah sakit telah memiliki tingkat supervisi yang diperlukan oleh setiap
peserta pendidikan klinis di rumah sakit untuk setiap jenjang pendidikan.
b) Setiap peserta pendidikan klinis mengetahui tingkat, frekuensi, dan
dokumentasi untuk supervisinya.
c) Rumah sakit telah memiliki format spesifik untuk mendokumentasikan
proses supervisi yang sesuai dengan kebijakan rumah sakit, tujuan
program pendidikan, serta mutu dan keselamatan asuhan pasien.
d) Rumah sakit telah memiliki proses pengkajian rekam medis untuk
memastikan kepatuhan batasan kewenangan dan proses supervisi peserta
pendidikan yang mempunyai akses pengisian rekam medis.
REGULASI
1. KEBDIR TENTANG TINGKAT SUPERVISI PENDIDIKAN KLINIS DI
RS;

DOKUMEN
1. DOKUMENTASI SOSIALISASI SUPERVISI PENDIDIKAN KLINIS;
2. TNADA PENGENAL TINGKAT SUPERVISI PESERTA PENDIDIKAN
KLINIS;
3. DOKUMEN PELAKSANAAN PROSES SUPERVISI PENDIDIKAN
KLINIS DI RS;
4. DOKUMEN PELAKSANAAN PENGKAJIAN REKAM MEDIS YANG DI
ISI OLEH PESERTA PENDIDIKAN KLINIS;

LAIN - LAIN
…………………………………..
C. MUTU DAN KESELAMATAN DALAM PELAKSANAAN
PENDIDIKAN

STANDAR PPK 6
Pelaksanaan pendidikan klinis di rumah sakit harus mematuhi regulasi rumah
sakit dan pelayanan yang diberikan berada dalam upaya mempertahankan
atau meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
MAKSUD DAN TUJUAN PPK 6
Dalam pelaksanaannya program pendidikan klinis tersebut senantiasa menjamin mutu dan
keselamatan pasien. Rumah sakit memiliki rencana dan melaksanakan program orientasi terkait
penerapan konsep mutu dan keselamatan pasien yang harus diikuti oleh seluruh peserta
pendidikan klinis serta mengikutsertakan peserta didik dalam semua pemantauan mutu dan
keselamatan pasien.
Orientasi peserta pendidikan klinis minimal mencakup:
a) Program rumah sakit tentang mutu dan keselamatan pasien;
b) Program pengendalian infeksi;
c) Program keselamatan penggunaan obat; dan
d) Sasaran keselamatan pasien.
C. MUTU DAN KESELAMATAN DALAM PELAKSANAAN
PENDIDIKAN

MAKSUD DAN TUJUAN PPK 6


Peserta pendidikan klinis seyogyanya diikutsertakan dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit, yang disesuaikan
dengan jenis dan jenjang pendidikannya. Penugasan peserta didik dalam
pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien diatur bersama antara
organisasi pengelola pendidikan, pengelola mutu dan keselamatan pasien, serta
kepala unit pelayanan. Rumah sakit harus dapat membuktikan bahwa adanya
peserta didik di rumah sakit tidak menurunkan mutu pelayanan dan tidak
membahayakan keselamatan pasien di rumah sakit. Hasil survei kepuasan pasien
atas pelayanan rumah sakit harus memasukkan unsur kepuasan atas
keterlibatan peserta didik dalam pelayanan kepada pasien.
C. MUTU DAN KESELAMATAN DALAM PELAKSANAAN
PENDIDIKAN
ELEMEN PENILAIAN PPK 6
a) Rumah sakit menetapkan unit yang bertanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan
pendidikan klinis di rumah sakit.
b) Rumah sakit menetapkan program orientasi peserta pendidikan klinis.
c) Rumah sakit telah memiliki bukti pelaksanaan dan sertifikat program orientasi peserta
pendidikan klinis.
d) Rumah sakit telah memiliki bukti pelaksanaan dan dokumentasi peserta didik
diikutsertakan dalam semua program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah
sakit.
e) Rumah sakit telah memantau dan mengevaluasi bahwa pelaksanaan program pendidikan
kesehatan tidak menurunkan mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
sekurang-kurangnya sekali setahun yang terintegrasi dengan program mutu dan keselamatan
pasien.
f) Rumah sakit telah melakukan survei mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan
rumah sakit atas dilaksanakannya pendidikan klinis sekurang- kurangnya sekali setahun.
REGULASI
1. KEPDIR TENTANG PENETAPAN ORIENTASI PESERTA PENDIDIKAN
KLINIS;

DOKUMEN
1. DOKUMENTASI KEGIATAN ORIENTASI PESERTA PENDIDIKAN
KLINIS;
2. DOKUMENTASI KETERLIBATAN PESERTA PENDIDIKAN KLINIS
DALAM PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN;
3. DOKUMEN EVALUASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN TIDAK
MENURUNKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

LAIN - LAIN
DI DALAM KEPDIR MENCAKUP ORIENTASI : MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN , PENGENDALIAN INFEKSI, KESELAMATAN
PENGGUNAAN OBAT DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
ARE YOU READY ?
33

Anda mungkin juga menyukai