PASIEN DI IGD
DEFINISI..............................................................................................................1
RUANG LINGKUP..............................................................................................2
TATA LAKSANA................................................................................................3
DOKUMENTASI.................................................................................................8
BAB I
DEFINISI
Hasil dari triage pasien gawat darurat adalah ditetntukannya kriteria pasien
berdasa level kegawatannya. Pasien medis tidak gawat darurat seperti
hematemesis melena tanpa s stroke tanpa penurunan kesadaran, diare dengan
dehidrasi. Pasien trauma selain gawat da seperti luka robek ringan, luka bakar
ringan, fraktur tulang tanpa perdarahan. Pasien akut/g adalah pasien yang
menderita sakit secara mendadak (onset waktu yang cepat) membutuhkan
pertolongan segera yang apabila tidak ditolong sakitnya akan bertambah parah.
Pasien gawat darurat adalah seseorang atau banyak orang yang mengalami
sakit keadaan yang mengancam jiwanya yang memerlukan pertolongan secara
cepat, tepat dan cepat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak
orang tersebut dapat mati mengalami kecacatan. Semua pasien gawat darurat
yang mengancam jiwa harus dilak observasi, penderita gawat harus di observasi.
Kriteria pasien gawat akut antara lain :
1. Terganggunya fungsi otak dan kesadaran antara lain stroke dengan
penurunan kesadaran
2. Trauma capitis dengan penurunan kesadaran,
3. Pasien dengan koma (koma diabetika, koma uremikum, koma
hepatikum, infeksi kejang dan lain-lain)
4. Terganggunya fungsi sirkulasi antara lain syok (hipovolumik,
kardiogenik, anafila Sepsis, neurogenik)
5. Tamponade jantung dan lain-lain
6. Terganggunya fungsi pefnafasan, antafa lain tfauma thofak (tension
pneumotorak, masif hematothoraks, emfisema, fraktur flail chest,
fraktur iga), paralisis otot pernafasan karena obat atau penyakit lain –
lain
7. Terganggunya jalan nafas, antara lain sumbatan jalan nafas oleh benda
asing, asma berat, spasme laryngeal, trauma muka yang mengganggu
jalan nafas dan lain – lain
8. Perkembangan penderita selama observasi dicatat formulir catatan
perkembangan terintegrasi
BAB II
RUANG LINGKUP