Anda di halaman 1dari 4

SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


557/1/SPO/2017 0
1/1

RUMAH SAKIT UMUM


YARSI PONTIANAK

TanggalTerbit Ditetapkan :
Direktur RSU Yarsi Pontianak
STANDAR PROSEDUR 4 Juli 2017
OPERASIONAL
(SPO)
dr. H. Pendi T. Perdjaman, M. Kes
NIK 140074174
Pasien diterima sebagai pasien rawat inap berdasarkan kebutuhan
PENGERTIAN perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan disesuaikan dengan
sumber daya rumah sakit

TUJUAN Skrining bentuk mencocokkan kebutuhan pasien dengan misi dan


sumber daya rumah sakit
Sesuai Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak
KEBIJAKAN Nomor 212/Y/RSU/AK-VII/2017 Tentang Skrinning Awal Pasien
Masuk
1. Daftarkan pasien kebagian pendaftaran
2. Lakukan skrining dan periksa pasien secara lengkap
3. Tentukan prioritas penanganan.
4. Lakukan skrining pasien dengan cara :
a. Lihat surat rujukan dan atau pengantar pasien apakah sesuai
dengan misi dan sumber daya Rumah Sakit
b. Evaluasi visual dengan cara menanyakan keluhan pasien,
PROSEDUR kontak mata
c. Lakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital, tensi, nadi,
suhu dan respirasi
d. Periksa laboratorium dan evaluasi pencitraan diagnostic sesuai
dengan kebutuhan
e. Periksa psikologis pasien
5. Putuskan hasil skrining, apakah: pasien dirawat, dipindahkan,
dirujuk atau dipulangkan.
1. Komite Medik
2. Kepala Ruang Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat

1
SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


235/1/SPO/2017 0
1/1

RUMAH SAKIT UMUM


YARSI PONTIANAK
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSU Yarsi Pontianak
STANDAR PROSEDUR 8 Maret 2017
OPERASIONAL
SPO)

dr. H. Pendi T. Perdjaman, M. Kes


NIK 140074174
Pasien diterima sebagai pasien rawat jalan berdasarkan kebutuhan
PENGERTIAN perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan disesuaikan dengan
sumberdaya rumah sakit.
Skrining bertujuan untuk mencocokkan kebutuhan pasien dengan misi
TUJUAN
dan sumber daya rumah sakit
Sesuai Kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak
KEBIJAKAN Nomor 213/Y/RSU/AK-VII/2017 Tentang Skrinning Pasien Rawat
Jalan
1. Skrining pasien dapat dilakukan oleh petugas pendaftaran.
2. Pasien yang datang langsung ke rumah sakit, masuk melalui pintu
utama dan akan bertemu dengan petugas Admission yang akan
menilai kebutuhan pasien
PROSEDUR 3. Untuk pasien yang mempunyai penyakit infeksi melunar seperti
TB Paru, Lanjut Usia, Ibu Hamil, Pasien Bayi dan anak usia <5
tahun mendapatkan pelayanan lebih dahulu atau diprioritaskan.
4. Dalam pelaksanaannya petugas Admission dapat berkoordinasi
dengan petugas IGD, dan petugas Poliklinik
1. Komite Medik.
UNIT TERKAIT 2. Kepala Instalansi Rawat Jalan
3. Rekam Medis

2
PASIEN TRUE EMERGENCY
(GAWAT DARURAT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


559/1/SPO/2017 0 3/3

RUMAH SAKITUMUM
YARSI PONTIANAK

Ditetapkan :
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit Direktur RSU Yarsi Pontianak
OPERASIONAL
(SPO) 4 Juli 2017

dr. H. Pendi T. Perdjaman, M. Kes


NIK 140074174
Pasien yang tergolong dalam true emergency (gawat darurat) adalah
PENGERTIAN pasien yang memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera,
dikarenakan mengancam jiwa atau kecacatan.
Untuk menjamin bahwa pasien tidak akut yang datang ke IGD
TUJUAN
mendapatkan pelayanan semaksimal mungkin.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak Nomor
211/Y/RSU/AK-VII/2017 Tentang Pemberlakuan SPO Pasien True
Emergency dan False Emergency
1. Lakukan triage oleh dokter / perawat senior (Katim IGD)
2. Daftarkan pasien di tempat pendaftaran/admissi.
3. Untuk pasien dengan label merah langsung masukan ke ruang
resusitasi IGD tanpa menunggu.
4. Untuk pasien dengan label kuning masukan di kamar sesuai dengan
penyakitnya, bedah atau internis.
5. Periksa dan diagnosa oleh dokter dan beri tindakan sesuai dengan
indikasi.
6. Bila pasien :
PROSEDUR a. Pulang / rawat jalan : berikan terapi dan beri resep maksimal 3
hari dan anjurkan untuk kontrol ke poli umum dan atau poli
spesialis yang sesuai dengan penyakitnya
b. Dirawat : rawat diruangan sesuai dengan penyakitnya.
c. Meninggal : tempatkan di kamar jenazah.

UNIT TERKAIT Semua unit kerja Rumah Sakit

3
PASIEN FALSE EMERGENCY
(TIDAK GAWAT DARURAT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 4/4
RUMAH SAKIT UMUM 560/1/SPO/2017
YARSI PONTIANAK

Ditetapkan :
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSU Yarsi Pontianak
OPERASIONAL
(SPO)
4 JULI 2017

dr. H. Pendi T. Perdjaman, M. Kes


NIK 140074174
Pasien yang tergolong dalam false emergency (gawat darurat semu)
adalah pasien yang tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan
PENGERTIAN segera, dapat menunggu sesuai antrian sambil tetap dilakukan observasi
gawat darurat oleh petugas.
Untuk menjamin bahwa pasien tidak akut yang datang ke IGD dapat
TUJUAN dilayani sesuai dengan standar profesi dengan tidak mengurangi mutu
pelayanan terhadap pasien gawat darurat murni.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak Nomor
KEBIJAKAN 211/Y/RSU/AK-VII/2017 Tentang Pemberlakuan SPO Pasien True
Emergency dan False Emergency
1. Lakukan triage oleh dokter/perawat senior (Katim IGD)
2. Daftarkan pasien di tempat pendaftaran.
3. Layani / panggil pasien sesuai urutan kedatangan pasien di ruang
pelayanan IGD dengan kategori triage merah atau kuning stabil.
4. Selalu lakukan observasi gawat darurat selama pasien menunggu di
IGD karena terdapat kemungkinan bahwa keadaan pasien berubah
memburuk sehingga perlu dilakukan triage ulang. Karena proses
triage adalah proses yang dinamis dan aktif.
5. Periksa dan diagnosa pasien oleh dokter, berikan tindakan sesuai
PROSEDUR indikasi.
6. Berikan terapi pada pasien dan beri resep maksimal 3 hari dan
anjurkan untuk control kepoli spesialis yang sesuai dengan
penyakitnya.
7. Dokumentasikan seluruh tindakan pada lembar status pasien dengan
dicap dan ditandatangani oleh petugas.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai