Anda di halaman 1dari 7

PELAPORAN HASIL KRITIS PEMERIKSAAN

LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


No. Dokumen No. Revisi Halaman
414/SPO/RSUAII/I/2018 00 1/2

RSU ALIYAH II

Tgl. Terbit Ditetapkan,


STANDAR 10 Januari 2018 Direktur RSU Aliyah II,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Yeni Haryani, M.Kes.,Sp.A

PENGERTIAN Pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium dan diagnostik adalah


proses melaporkan angka kritis atau angka panik oleh analis/petugas
ke dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan laboratorium dan
diagnostik.

TUJUAN 1. Meningkatkan efektivitas komunikasi yang efektif terhadap


pelaporan angka kritis atau angka panik
2. Mendapatkan penanganan segera oleh DPJP untuk menurunkan
angka kecacatan dan atau kematian pasien.
3. Meningkatkan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Aliyah Nomor:


403/KEP/RSUAII/I/2018 Tentang Penetapan besaran nilai kritis
dan hasil diagnostik di Rumah Sakit Umum Aliyah II Kendari.

PROSEDUR 1. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan laboratorium,


kemudian ada hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukan
angka kritis, maka
2. Petugas laboratorium/analis segera mengkomunikasikan hasil
kritis tersebut kepada perawat/bidan yang jaga pada saat itu.
3. Petugas Laboratorium/Analis mendokumentasikan pada rekam
medic pasien pada format CPPT dengan menuliskan hasil
pemeriksaan tersebut telah dilaporkan dengan menuliskan
tanggal, jam, angka kritis atau angka panik yang dilaporkan, yang
melapor, yang menerima laporan dan tanda tangan yang melapor.
4. Perawat/bidan yang mendapatkan laporan hasil kritis
laboratorium tersebut langsung melaporkan kepada DPJP yang
meminta pemeriksaan tersebut. Pelaporan dapat dilakukan dengan
komunikasi verbal langsung atau komunikasi verbal via telepon.
PELAPORAN HASIL KRITIS PEMERIKSAAN
LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


414/SPO/RSUA/XII/2016 00 2/2
RSU ALIYAH II

Tgl. Terbit Ditetapkan,


STANDAR 10 Januari 2018 Direktur RSU Aliyah II,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Yeni Haryani, M.Kes.,Sp.A

PROSEDUR 5. Bila pelaporan hasil pemeriksaan tersebut melalui komunikasi


verbal via telepon maka pelaporan tersebut menggunakan teknik
komunikasi SBAR.
6. Apabila dalam pelaporan didapatkan masalah, yaitu DPJP tidak
dapat dihubungi pada 15 menit pertama, maka :
a. Perawat/bidan menghubungi pada 15 menit ke dua, bila tidak
ada jawaban, maka menghubungi kembali pada 15 menit ke
tiga, bila tetap tidak ada jawaban maka,
b. Perawat/bidan menghubungi kepala bidang pelayanan medik,
bila tidak ada jawaban, maka
c. Perawat/bidan menghubungi Direktur rumah sakit
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Laboratorium
SERAH TERIMA ANTAR SHIFT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


419/SPO/RSUAII/I/2018 00 1/1

RSU ALIYAH II

Tgl. Terbit Ditetapkan,


STANDAR 10 Januari 2018 Direktur RSU Aliyah II,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Yeni Haryani, M.Kes.,Sp.A

PENGERTIAN Serah terima antar shift adalah proses serah terima pasien antar
petugas shift jaga.

TUJUAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan pasien yang berorientasi pada


keselamatan pasien.
2. Menyeragamkan pola komunikasi pelaporan pasien.
3. Mencegah terjadinya kesalahan penyampaian hasil pemeriksaan

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Aliyah Nomor:


402/KEP/RSUAII/I/2018 Tentang Komunikasi Efektif Antar
Profesional Pemberi Asuhan di RSU Aliyah II Kendari.

PROSEDUR 1. Petugas shift melakukan serah terima pasien pada petugas yang
akan melakukan jaga selanjutnya.
2. Petugas shift melakukan serah terima dengan menggunakan
metode IRSAF (Identitas pasien, Riwayat pasien, Subjektif,
Asessmen dan Follow Up).
3. Serah terima antar petugas dilakukan didepan ruang pasien
4. Setelah dilakukan serah terima pasien petugas mencatat hasil
serah terima pada lembar CPPT pasien.
UNIT TERKATI INSTALASI RAWAT INAP
SERAH TERIMA ANTAR DPJP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


420/SPO/RSUA/XII/2018 00 2/2

RSU ALIYAH II

Tgl. Terbit Ditetapkan,


STANDAR 10 Januari 2018 Direktur RSU Aliyah II,
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Yeni Haryani, M.Kes.,Sp.A

PENGERTIAN Serah terima antar DPJP adalah proses serah terima pasien yang
dilakukan oleh DPJP kepada DPJP lainnya yang memiliki kompetensi
yang sama.
TUJUAN 1. Memastikan pasien mendapatkan pelayanan yang optimal
2. Meningkatkan mutu pelayanan pasien yang berorientasi pada
keselamatan pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Aliyah Nomor:
402/KEP/RSUAII/I/2018 Tentang Komunikasi Efektif Antar
Profesional Pemberi Asuhan di RSU Aliyah II Kendari.

PROSEDUR 1. DPJP yang Berhalangan Hadir Untuk Melakukan Pemeriksaan


Kepada Pasien Menghubungi DPJP Lainnya Untuk Melakukan
Pemeriksaan Kepada Pasien.
2. Untuk DPJP Obgyn dan Anak dapat dilakukan serah terima pasien
kepada DPJP Obgyn dan Anak.
3. Untuk DPJP Penyakit jantung, Interna dan Bedah maka pasien di
rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang sesuai.
4. Semua serah terima pasien di catat padaa rekam medik pasien
UNIT TERKAIT INSTALASI RAWAT INAP
SERAH TERIMA ANTAR UNIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


411/SPO/RSUAII/I/2018 00 1/3

RSU ALIYAH II

Ditetapkan

STANDAR Tgl. Terbit Direktur RSU Aliyah II Kendari,


PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Januari 2018
(SPO) dr. Yeni Haryani, M.Kes, Sp. A

Serah Terima Antar Unit adalah upaya yang dilakukan untuk


PENGERTIAN memastikan tindakan yang telah dilakukan kepada pasien tercatat
dengan baik.
1. Memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau
tindakan.
TUJUAN
2. Untuk menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan
oleh pasien.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Aliyah Nomor:


402/KEP/RSUAII/I/2018 Tentang Komunikasi Efektif Antar
Profesional Pemberi Asuhan di RSU Aliyah II Kendari.

A. Serah Terima Pasien dari UGD ke Instalasi Rawat Inap dan


Unit Kamar Bedah
1. Setelah mendapatkan instruksi untuk melakukan transfer,
maka petugas yang akan melakukan transfer pasien
melakukan verifikasi yaitu :

PROSEDUR a. Rekam Medik Pasien telah selesai di isi oleh dokter


b. Telah mendapatkan ruangan rawat inap
c. Nama pasien, No. RM dan tanggal lahir
2. Mengucapkan salam kepada pasien dan
keluarga”Assalamualaikum, selamat pagi/sore/malam”
3. Petugas memperkenalkan nama dan unit “Perkenalkan nama
saya……………, saya bertugas di unit……..
SERAH TERIMA ANTAR UNIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


411/SPO/RSUAII/I/2018 00 2/3

RSU ALIYAH II

Ditetapkan
STANDAR Tgl. Terbit Direktur RSU Aliyah II Kendari,
PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Januari 2018
(SPO)
dr. Yeni Haryani, M.Kes, Sp. A

PROSEDUR 4. Petugas melakukan identifikasi dengan meminta pasien


menyebutkan nama pasien dan nomor rekam medik “
bapak/ibu siapa namanya? Kapan tanggal lahirnya? Berapa
nomor rekam mediknya bila ingat/hafal?.
5. Petugas menjelaskan tujuan pertemuan sekarang “ Saya akan
membeitahukan kepada bapak/ibu bahwa sekarang saya akan
mengantar ibu/bapak ibu akan pindah keruangan rawat
inap……
6. Petugas mengantar pasien ke ruangan yang telah disediakan,
kemudian melakukan serah terima pasien kepada petugas
rawat inap. Hal – hal yang dilaporkan pada saat serah terima
pasien adalah :
a. Ringkasan masuk pasien
b. Pemeriksaan penunjang
c. Tindakan medis yang telah dilakukan
d. Terapi yang telah diberikan
7. Setelah selesai dilakukan serah terima, petugas pengantar dan
penerima pasien menandatangani lembar transfer internal
pasien.
B. Serah Terima Pasien dari Unit Kamar Bedah Ke Instalasi
Rawat Inap
1. Setelah petugas Kamar bedah melakukan asessmen kriteria
pindah dari ruangan RR (Recovery Room) ke instalasi rawat
inap dan didapatkan hasil kriteria pindah untuk anestesi
General score pemulihan 8 dan untuk anestesi regional skor
pindah adalah < 3, maka petugas RR menghubingi petugas
instalasi rawat inap untuk ke ruang kamar bedah.
SERAH TERIMA ANTAR UNIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


411/SPO/RSUAII/I/2018 00 3/3

RSU ALIYAH II

Ditetapkan
STANDAR Tgl. Terbit Direktur RSU Aliyah II Kendari,
PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Januari 2018
(SPO)
dr. Yeni Haryani, M.Kes, Sp. A

2. Petugas RR mememastikan pasien yang akan dipindahkan


telah sesuai dengan cara melakukan identifikasi pasien
dengan menanyakan nama pasien, tanggal lahir dan nomor
rekam medic kepada keluarga/petugas yang bertugas hari itu.
3. Bila telah sesuai maka petugas RR melakukan ceklist form
transfer ruang kamar bedah ke ruang instalasi rawat, hal yang
di ceklist adalah
PROSEDUR
a. Pasien ditransfer keruangan perawatan apa
b. Keadaan pasien (kesadaran dan TTV)
c. Alat medis yang menyertai pasien saat pindah
d. Barang – barang yang menyertai pasien
4. Setelah dilakukan serah terima dan kedua pihak telah sepakat
maka petugas RR dan petugas penerima menandatangani
form transfer tersebut dan pasien dipindahkan.
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Unit Kamar bedah
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai