Anda di halaman 1dari 111

ANTRIAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1.Antrian adalah daftar tunggu panggilan pada loket pendaftaran.
2.Semua pasien yang akan berobat ke poliklinik RSUD Gunung Jati untuk
mengambil / meminta satu nomor antrian.
TUJUAN Sebagai acuan/langkah untuk menunjang kelancaran dan ketertiban
pelayanan pendaftaran pasien di poliklinik
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan berobat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
harus mengambil nomor antrian.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ambil nomor antrian yang sudah disediakan.
2. Tunggulah di ruang tunggu atau tempat duduk yang sudah disediakan.
3. Simak nomor antrian yang ada di layar monitor.
4. Pasien dapat mendatangi loket pendaftaran jika sudah ada panggilan
sesuai di layar monitor.
UNIT TERKAIT 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. Penunjang Medis
4. Poliklinik

1
PENERIMAAN PASIEN UMUM BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
PROSEDUR
KOTA CIREBON
OPERASIONAL
(SPO)
dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran pasien
yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung jawab.
3. Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali berkunjung ke RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru pertama
kali berkunjung dirumah sakit di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2. Mendapatkan Identitas Sosial Pasien
3. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan.
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN UMUM BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi/siang ada yang bisa saya bantu ?”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar/rujukan dari dokter
atau perusahaan?
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3. Setelah diketahui sebagai pasien umum baru dan tujuan
polikliniknya, mintalah KTP / tanda pengenal lainnya, dan surat
pengantar jika ada
4. Entry data pasien di komputer
5. Cetak Kartu Identitas Berobat (KIB) dan rekam medis poliklinik rawat
jalan.
6. Persilakan pasien ke kasir membeli karcis untuk pasien umum
kemudian pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat Jalan
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Filing Rawat Jalan
4. Ruang Filing Rawat Inap
5. Administrasi Keuangan / Kasir
PENERIMAAN PASIEN UMUM LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3. Pasien lama adalah pasien yang sudah pernah berobat ke RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang yang
pernah berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan
pasien Rawat Jalan

Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
KEBIJAKAN melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN UMUM LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi/siang/sore/malam ada yang bisa saya bantu ?”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
- Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon?
- Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan ?
- Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa ?
3. Setelah diketahui sebagai pasien umum lama dan tujuan polikliniknya,
mintalah Kartu Identitas Berobat (KIB) dan surat pengantar jika ada.
4. Entri data pasien di komputer
5. Persilakan pasien ke kasir membeli karcis untuk pasien umum
kemudian pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat Jalan
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Filing Rawat Jalan
4. Ruang Filing Rawat Inap
5. Administrasi Keuangan / Kasir
PENERIMAAN PASIEN SKTM BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1 Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
2 Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3 Pasien SKTM adalah pasien yang menggunakan surat keterangan
tidak mampu dan mendapat rekomendasi dari pemerintah / pemda
setempat yang telah bekerja sama dengan RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon (pembayarannya akan di klaim melalui dinas kesehatan)
4 Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali berobat ke RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1 Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru
berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan
Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
KEBIJAKAN melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN SKTM BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi / siang ada yang bisa saya bantu ?”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3. Setelah diketahui sebagai pasien SKTM baru dan tujuan
poliklinik/dokternya,mintalah KTP/ tanda pengenal lainnya, dan
surat rujukan.
4. Entry data pasien di komputer
5. Cetak Kartu Identitas Berobat (KIB) dan Kartu Rekam Medis Rawat
Jalan
6. Buatkan Surat Jaminan SKTM
7. Persilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat Jalan
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Filing Rawat Jalan
4. Ruang Filing Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN SKTM LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3. Pasien SKTM adalah pasien yang menggunakan surat keterangan
tidak mampu dan mendapat rekomendasi dari pemerintah / pemda
setempat yang telah bekerja sama dengan RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon (pembayarannya akan di klaim melalui dinas kesehatan)
4. Pasien lama adalah pasien yang pernah berobat ke RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru
berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN SKTM LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi / siang ada yang bisa saya bantu ?”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3. Setelah diketahui sebagai pasien SKTMlama dan tujuan
poliklinik/dokternya,mintalah KIB dan surat rujukan.
4. Entry data pasien di komputer
5. Buatkan Surat Jaminan SKTM
6. Persilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat Jalan
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Filing Rawat Jalan
4. Ruang Filing Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN KONTRAKTOR BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3. Pasien Kontraktor adalah pasien yang dirujuk dari instansi yang
sudah bekerja sama dengan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
(tagihannya di bebankan kepada perusahaan/ instansi tempat
bekerja pasien)
4. Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali berkunjung ke
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1 Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru
berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN KONTRAKTOR BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1 Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi/siang ada yang bisa saya bantu ?”
2 Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan ?
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3 Setelah diketahui sebagai pasien kontraktor baru dan tujuan
poliklinik/dokternya,mintalah KTP / tanda pengenal lainnya, serta
surat pengantar dari perusahaan.
4 Entry data pasien di komputer
5 Cetak Kartu Identitas Berobat (KIB) dan Kartu Rekam Medis Rawat
Jalan
6 Buatkan surat jaminan pasien kontraktor
7 Persilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1 Poliklinik Rawat Jalan
2 Ruang Rawat Inap
3 Ruang Filing Rawat Jalan
4 Ruang Filing Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN KONTRAKTOR LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3. Pasien Kontraktor adalah pasien yang dirujuk dari instansi yang sudah
bekerja sama dengan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon (tagihannya di
bebankan kepada perusahaan/ instansi tempat bekerja pasien)
4. Pasien lama adalah pasien yang pernah berobat ke RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1 Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru
berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2 Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN KONTRAKTOR LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi / siang ada yang bisa saya bantu ?”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan ?
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3. Setelah diketahui sebagai pasien kontraktor lama dan tujuan
poliklinik/dokternya,mintalah KIB dan surat pengantar dari
perusahaan.
4. Entry data pasien di komputer
5. Buatkan surat jaminan pasien kontraktor
6. Persilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat Jalan
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Filing Rawat Jalan
4. Ruang Filing Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN BPJS BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3. Pasien BPJS adalah pasien yang menggunakan kartu BPJS (peserta
BPJS)
4. Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali berobat ke RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru
berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN BPJS BARU RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi / siang ada yang bisa saya bantu ?”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3. Setelah diketahui sebagai pasien BPJS baru dan tujuan
poliklinik/dokternya,mintalah KTP/ tanda pengenal lainnya, Kartu
BPJS, dan surat rujukan.
4. Entry data pasien di komputer
5. Cetak Kartu Identitas Berobat (KIB) dan Kartu Rekam Medis Rawat
Jalan
6. Buatkan SEP (Surat Elegibilitas Peserta)
7. Persilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Rawat Jalan
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Filing Rawat Jalan
4. Ruang Filing Rawat Inap
5. Ruang BPJS
PENERIMAAN PASIEN BPJS LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Tempat Pendaftaran Poliklinik adalah suatu tempat pendaftaran
pasien yang akan berobat/diperiksa kesehatannya di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
2. Tata cara melayani dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh
petugas dengan sikap yang ramah, sopan, dan penuh tanggung
jawab.
3. Pasien BPJS adalah pasien yang menggunakan kartu BPJS (peserta
BPJS)
4. Pasien lama adalah pasien yang pernah berobat ke RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan pendaftaran kepada pasien yang baru
berobat di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan pasien
Rawat Jalan
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk ke RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dientry
melalui Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENERIMAAN PASIEN BPJS LAMA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 1 Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi


salam:" Selamat pagi / siang ada yang bisa saya bantu ?”
2 Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar dari
dokter/perusahaan
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa
3 Setelah diketahui sebagai pasien BPJS lama dan tujuan
poliklinik/dokternya,mintalah KIB, Kartu BPJS, dan surat rujukan.
4 Entry data pasien di komputer
5 Buatkan SEP (Surat Elegibilitas Peserta)
6 Persilakan pasien menuju poliklinik yang dituju
UNIT TERKAIT 1 Poliklinik Rawat Jalan
2 Ruang Rawat Inap
3 Ruang Filing Rawat Jalan
4 Ruang Filing Rawat Inap
5 Ruang BPJS
PENERIMAAN PASIEN DOTS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. DOTS adalah Directly Observed Treatment Short – Couse.
2. DOTS merupakan strategi penanggulangan tuberculosis di Rumah
Sakit melalui pengobatan jangka pendek dengan pengawasan
langsung.
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan DOTS kepada pasien di
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan mendapatkan pelayanan DOTS di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebonmendaftar di Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “selamat pagi,siang ,malam bapak/ibu”.
2. Tanyakan cara pembayaran pasien apakah BPJS, SKTM, umum, atau
yang lainnya.
3. Buat SEP untuk pasien BPJS
4. Buat surat pengesahan untuk pasien SKTM
5. Persilakan pasien menuju poliklinik DOTS yang dituju.

UNIT TERKAIT 1. Pendaftaran.


2. Poliklinik DOTS
PENERIMAAN PASIEN PENUNJANG

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelayanan penunjang adalah pelayanan pasien yang mendapat perintah
dari dokter untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium, radiologi, usg, dll
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan penunjang kepada pasien di
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan mendapatkan pelayanan penunjang di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebonmendaftar di Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “selamat pagi,siang ,malam bapak/ibu”.
2. Mintalah surat perintah pemeriksaan penunjang dari dokter ke pasien.
3. Tanyakan cara pembayaran pasien apakah BPJS, SKTM, umum, atau
yang lainnya.
4. Entri data pasien di komputer
5. Buat SEP untuk pasien BPJS
6. Buat surat pengesahan untuk pasien SKTM
7. Persilakan pasien menuju tempat pemeriksaan yang dituju.
UNIT TERKAIT 1. Pendaftaran.
2. Poliklinik
3. Laboratorium
4. Radiologi
5. USG
PENERIMAAN PASIEN TIDAK DIKENAL

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pasien tidak dikenal adalah pasien yang belum diketahui identitasnya yang
berobat ke RSUD Gunung JATI Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang belum
diketahui identitasnya di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pasien yang belum diketahui identitasnya dan akan berobat di
RSUD Gunung Jati Kota Cirebonmendaftar di Pendaftaran.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “selamat pagi,siang ,malam bapak/ibu”.
2. Tanyakan cara pembayaran pasien apakah BPJS, SKTM, umum, atau
yang lainnya
3. Berilah nama dengan Tn, Ny, Sdr, Sdri X
4. Entri Data pasien di komputer
5. Cetak KIB dan berkas rekam medis
6. Persilakan menuju tempat berobat yang dituju.
UNIT TERKAIT 1. Pendaftaran.
2. Poliklinik
3. IGD
4. Ruang Rawat Inap
PENDAFTARAN PASIEN LAMA / KONTROL
RAWAT JALAN / POLIKLINIK MELALUI TELEPON

No Dokumen No Revisi Halaman


1/3
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Pasien kontrol adalah pasien dalam masa pengobatan yang
memerlukan pemantauan keadaan kesehatannya oleh dokter maupun
perkembangan terapi untuk mencapai keadaan kesehatan tubuh yang
diharapkan.
2. Pasien lama adalah pasien yang sudah pernah berobat ke RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon.
3. Pendaftaran pasien kontrol melalui telepon adalah pendaftaran pasien
yang akan berobat ulang di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon melalui
pesawat telepon sehingga mempermudah dan mempercepat dalam
mendaftar serta mempercepat petugas dalam menyediakan berkas
rekam medis pasien tersebut.
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien lama / kontrol
yang akan mendaftar ke poliklinik rawat jalan RSUD Gunung Jati melalui
telepon.
KEBIJAKAN Setiap pasien lama yang akan berobat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
bisa mendaftar melalui telp
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENDAFTARAN PASIEN LAMA / KONTROL
RAWAT JALAN / POLIKLINIK MELALUI TELEPON

Halaman
No Dokumen No Revisi
2/3

PROSEDUR Hari ke 1
1. Terima telepon pasien yang mau mendaftar.
2. Sampaikan salam dengan ramah dan sopan.
3. Tanyakan identitas pasien, nama lengkap dan nomor rekam medis
pasien RSUD Gunung Jati.
4. Tanyakan tujuan berobat pasien ke poliklinik mana.
5. Catat semua informasi dari pasien di buku pendaftaran.
6. Antarkan buku pelayanan pendaftaran ke bagian rekam medis rawat
jalan untuk diproses.
Hari ke 2
7. Siapkan berkas rekam medis pasien sesuai permintaan di buku
pendaftaran.
8. Antarkan semua berkas rekam medis pasien yang diminta ke bagian
pendaftaran hari ke 2 maximal jam 13.30.
9. Antarkan buku pendaftaran ke bagian informasi hari ke 2 maximal jam
13.30.
10.Simpan berkas rekam medis pasien oleh bagian
pendaftaran. Hari ke 3.
11. Layani pasien yang mendaftar .
12. Tanyakan kepada pasien apakah sudah mendaftar lewat
telepon/belum, jika sudah mendaftar lewat telepon, berkas rekam
medis yang sudah disediakan bisa langsung dikirim ke poliklinik
dengan berkas – berkas pendaftaran (SEP, Kuitansi, kartu berobat,
dll).
PENDAFTARAN PASIEN LAMA / KONTROL
RAWAT JALAN / POLIKLINIK MELALUI TELEPON

Halaman
No Dokumen No Revisi
3/3

Unit terkait 1. Ruang Informasi.


2. Ruang Pendaftaran Poliklinik.
3. Ruang Rekam Medis Rawat Inap.
4. Ruang Administrasi Keuangan.
5. Bank Jabar (BJB)
6. BPJS
PENDAFTARAN PASIEN POST RAWAT INAP
No Dokumen No Revisi Halaman
1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. BUNADI, MKM
(SPO) Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1 Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
memeriksa baik di Poliklinik, IGD dan IPKKU untuk dirawat inap di
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
2 Pasien post rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
merawat untuk pulang dan beristirahat dirumah.
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan pendaftaran post pasien
rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Berkas rekam medis tidak boleh dibawa sendiri oleh pasien dan harus
dibawa oleh petugas.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Lakukan pendaftaran pasien ditempat pendaftaran.
2. Entri data pasien di komputer.
3. Cetak SEP apabila pasien BPJS.
4. Informasikan pasien menunggu di poliklinik yang dituju.
5. Telepon petugas rekam medis rawat inap oleh petugas pendaftaran
untuk mencari berkas rekam medis rawat inap.
Petugas Rekam Medis Rawat Inap:
PROSEDUR
6. Cari berkas rekam medis rawat inap
7. Antarkan berkas rekam medis rawat inap ke petugas pendaftaran rawat
jalan
8. Telepon ruang tempat dirawat pasien apabila berkas rekam medis
belum dikirim ke Sub Bag Rekam Medis dan Hukum.
Petugas Ruang Rawat Inap:
9. Cari berkas rekam medis rawat inap
PENDAFTARAN PASIEN POST RAWAT INAP

Halaman
No Dokumen No Revisi
2/2

10. Antarkan berkas rekam medis rawat inap ke petugas pendaftaran rawat
jalan
11. Ambil berkas rekam medis rawat inap yang belum ditandatangani oleh
DPJP di poliklinik yang dituju oleh petugas ruang rawat inap.
Unit terkait 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
3. Pendaftaran rawat jalan
PENDAFTARAN PASIEN IPKKU (INSTALASI PELAYANAN
KESEHATAN KHUSUS UTAMA)

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN IPKKU adalah instalasi palayanan kesehatan khusus utama
TUJUAN Sebagai acuan/langkah untuk menunjang kelancaran dan ketertiban
pelayanan pendaftaran pasien di IPKKU
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan berobat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
dapat mendaftar di IPKKU
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam ‘ selamat pagi/siangBapak/ibu.
2. Tanyakan poliklinik yang dituju, sudah pernah berobat atau belum.
3. Tanyakan identitas pasien meliputi nama, alamat lengkap , tanggal lahir
, sesuai KTP pasien apabila pasien baru.
4. Mintalah Kartu Identitas Pasien (KIB) untuk pasien lama.
5. Entri data pasien di komputer
6. Cetak dan berkas rekam medis rawat jalan untuk pasien baru.
7. Cari berkas rekam medis rawat jalan untuk pasien lama.
8. Persilakan pasien menunggu di tempat yang telah disediakan.
UNIT TERKAIT 1 Rawat Jalan
2 Rawat Inap
3 IGD
4 Penunjang Medis
PENERIMAAN PASIEN Di INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Penerimaan pasien IGD adalah penerimaan pasien gawat darurat di
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan atau penerapan langkah-langkah untuk penerimaan
pasien di Instalasi Gawat Darurat
KEBIJAKAN Setiap pasien yang berobat ke IGD RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
dientry melalui Pendaftaran IGD.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “ selamat pagi/ siang/malam, Bapak/ Ibu”
2. Tanyakan kepada pasien tentang :
- Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?
- Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar/rujukan dari dokter
atau perusahaan?
3. Entri data pasien pada komputer,
4. Cetak KIB dan berkas rekam medis IGD sesuai dengan KTP/SIM
pasien tersebut
PENERIMAAN PASIEN Di INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

No Revisi
No Dokumen Halaman
2/2

PROSEDUR 5. Buatkan SEP (SuratElegibilitas Peserta), dan scan kartu peserta BPJS
untuk peserta BPJS
6. Buatkan surat jaminan SKTM apabila pasien tidak dirawat .
7. Serahkan KIB dan berkas rekam medis ke tempat pemeriksaan
8. Apabila pasien tersebut diintruksikan oleh dokter untuk dirawat inap
maka petugas pendaftaran di IGD mencarikan ruangan yang diminta
pasien dengan menghubungi ruang perawatan apabila ada ruangan
kosong maka pasien / keluarga pasien dianjurkan untuk mendaftar di
pendaftaran rawat inap/ admission ( Peserta BPJS PBI dan SKTM
mendapat hak kelas III dan tidak dapat naik kelas, sedangkan peserta
BPJS Non PBI bisa naik kelas sesuai kemauan dan kemampuan
pasien/ Cost Sharing), dan kalau ruang perawatan penuh maka
petugas medis maupun paramedis mencarikan ke rumah sakit lain.
9. a. Anjurkan pasien mendaftar rawat inap di tempat pendaftaran rawat
inap (Admission) apabila ada ruang rawat inap yang kosong, jika
kondisi kesehatan pasien tidak memungkinkan, maka keluarga pasien
yang mendaftarkan di Pendaftaran Rawat Inap (Admission)
dan pasien masih di IGD.
b. Antar pasien ke ruang pendaftaran rawat inap oleh petugas portir,
kalau kondisi pasien tidak memungkinkan bisa dikawal oleh
tenaga medis / paramedis.
Unit terkait 1. Pendaftaran IGD
2. IGD
3. Kasir
4. Ruang Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN BARU RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1 Pasien rawat inap baru adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
memeriksa baik di Poliklinik, IGDdan IPKKU yang beru pertama kali
dirawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
2 Pendaftaran pasien rawat inap adalah penerimaan pasien yang akan di
rawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan supaya pasien dirawat pada tempat yang sesuai dengan
penyakit dan kemampuan pembayarannya
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebonmendaftar di Pendaftaran Pasien Rawat Inap.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Ucapkan salam “selamat pagi,siang ,malam bapak/ibu”.
2 Mintalah surat perintah rawat dari dokter yang dibawa pasien
3 Tanyakan cara pembayaran pasien apakah BPJS, SKTM, umum, atau
yang lainnya.
4 a Pasien Rawat Inap dari Poliklinik /IPKKU
1) Tanyakan ruang perawatan yang di inginkan ( Peserta BPJS PBI
dan SKTM mendapat hak kelas III dan tidak dapat naik kelas,
sedangkan peserta BPJS Non PBI bisa naik kelas sesuai
kemauan dan kemampuan pasien/ Cost Sharing)
PENERIMAAN PASIEN BARU RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 2) Jelaskan harga kamar dan fasilitasnya.


3) Hubungi Ruang Perawatan yang diminta pasien.
b. Pasien Rawat Inap dari IGD.
1) Bawa pasien Non VIP yang tidak urgen langsung ke tempat
pendaftaran rawat inap.
2) Pasien Non VIP yang urgen tetap tinggal di IGD, keluarga pasien
yang mendaftar di pendaftaran rawat inap.
3) Pasien VIP yang urgen dan non urgen tetap tinggal di IGD,
keluarga pasien yang mendaftar di pendaftaran rawat inap.
4) Hubungi Ruang Perawatan untuk memastikan kamar kosong yang
diminta pasien (Pasien Rawat Inap dari IGD sudah di carikan
ruang rawat inap oleh petugas pendaftaran di IGD, jadi petugas
admission tinggal memastikan ruang rawat inap apakah benar
masih kosong atau tidak).
5 Persilahkan Pasien / keluarga untuk mengisi dan menandatangani surat
pernyataan (concent) yang telah disediakan
6 Berikan penjelasan kepada pasien/keluarga tentang hak dan kewajiban
pasien selama menjalani rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
7 Entry data sosial pasien pada komputer
8 Cetakberkas rekam medis pasien rawatinap
9 Berkas rekam medis rawat inap dan pasien di bawa ke ruang perawatan
yang dituju.
UNIT TERKAIT 1 Rawat Inap
2 IGD
3 Poliklinik
4 Penunjang Medis
PENERIMAAN PASIEN LAMA RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Pasien rawat inap lama adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter
yang memeriksa baik di Poliklinik, IGDdan IPKKU untuk dirawat dan
punya riwayat sudah pernah dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon.
2. Pendaftaran pasien rawat inap adalah penerimaan pasien yang akan di
rawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan supaya pasien dirawat pada tempat yang sesuai dengan
penyakit dan kemampuan pembayarannya
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebonmendaftar di Pendaftaran Pasien Rawat Inap.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “selamat pagi,siang ,malam bapak/ibu”.
2. Mintalah surat perintah rawat dari dokter yang dibawa pasien
3. Tanyakan cara pembayaran pasien apakah BPJS, SKTM, umum, atau
yang lainnya.
4. a Pasien Rawat Inap dari Poliklinik /IPKKU
1) Tanyakan ruang perawatan yang di inginkan ( Peserta BPJS PBI
dan SKTM mendapat hak kelas III dan tidak dapat naik kelas,
sedangkan peserta BPJS Non PBI bisa naik kelas sesuai
kemauan dan kemampuan pasien/ Cost Sharing)
PENERIMAAN PASIEN LAMA RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 2) Jelaskan harga kamar dan fasilitasnya.


3) Hubungi Ruang Perawatan yang diminta pasien.
b. Pasien Rawat Inap dari IGD.
1) Bawa pasien Non VIP yang tidak urgen langsung ke tempat
pendaftaran rawat inap.
2) Pasien Non VIP yang urgen tetap tinggal di IGD, keluarga pasien
yang mendaftar di pendaftaran rawat inap.
3) Pasien VIP yang urgen dan non urgen tetap tinggal di IGD,
keluarga pasien yang mendaftar di pendaftaran rawat inap.
4) Hubungi Ruang Perawatan untuk memastikan kamar kosong
yang diminta pasien (Pasien Rawat Inap dari IGD sudah di
carikan ruang rawat inap oleh petugas pendaftaran di IGD, jadi
petugas admission tinggal memastikan ruang rawat inap apakah
benar masih kosong atau tidak).
5.Persilahkan Pasien / keluarga untuk mengisi dan menandatangani surat
pernyataan (concent) yang telah disediakan
6.Berikan penjelasan kepada pasien/keluarga tentang hak dan kewajiban
pasien selama menjalani rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
7.Entry data sosial pasien pada komputer
8.Cetakberkas rekam medis pasien rawatinap
9.Berkas rekam medis rawat inap dan pasien di bawa ke ruang perawatan
yang dituju.
10. Ambil berkas rekam medis lama pasien dan antar ke ruang perawatan.
UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap
2. IGD
3. Poliklinik
4. Penunjang Medis
PENERIMAAN PASIEN ASURANSI RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Pasien asuransi adalah pasien yang menggunakan sarana asuransi
baik itu BPJS, Kontraktor / Perusahaan, SKTM, dll
2. Pendaftaran pasien rawat inap adalah penerimaan pasien yang akan di
rawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan untuk menerima pasien asuransi rawat inap yang akan
berobat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebonmendaftar di Pendaftaran Pasien Rawat Inap.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Ucapkan salam “selamat pagi,siang ,malam bapak/ibu”.
2 Mintalah surat perintah rawat dari dokter yang dibawa pasien
3 Tanyakan cara pembayaran pasien apakah BPJS, SKTM, atau
kontraktor
4 a Pasien Rawat Inap dari Poliklinik /IPKKU
1) Tanyakan ruang perawatan yang di inginkan ( Peserta BPJS PBI
dan SKTM mendapat hak kelas III dan tidak dapat naik kelas,
sedangkan peserta BPJS Non PBI bisa naik kelas sesuai
kemauan dan kemampuan pasien/ Cost Sharing)
PENERIMAAN PASIEN ASURANSI RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 2) Hubungi Ruang Perawatan yang diminta pasien.


b. Pasien Rawat Inap dari IGD.
1) Bawa pasien Non VIP yang tidak urgen langsung ke tempat
pendaftaran rawat inap.
2) Pasien Non VIP yang urgen tetap tinggal di IGD, keluarga pasien
yang mendaftar di pendaftaran rawat inap.
3) Pasien VIP yang urgen dan non urgen tetap tinggal di IGD,
keluarga pasien yang mendaftar di pendaftaran rawat inap.
4) Hubungi Ruang Perawatan untuk memastikan kamar kosong yang
diminta pasien (Pasien Rawat Inap dari IGD sudah di carikan
ruang rawat inap oleh petugas pendaftaran di IGD, jadi petugas
admission tinggal memastikan ruang rawat inap apakah benar
masih kosong atau tidak).
5 Persilahkan Pasien / keluarga untuk mengisi dan menandatangani surat
pernyataan (concent) yang telah disediakan
6 Berikan penjelasan kepada pasien/keluarga tentang hak dan kewajiban
pasien selama menjalani rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
7 Entry data sosial pasien pada komputer
8 Cetakberkas rekam medis pasien rawatinap
9 Cetak SEP
10 Berkas rekam medis rawat inap dan pasien di bawa ke ruang
perawatan yang dituju.
UNIT TERKAIT 1 Rawat Inap
2 IGD
3 Poliklinik
4 Penunjang Medis
GENERAL CONSENT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN General consent adalah pemberian dan persetujuan kepada pasien yang
meliputi persetujuan umum, hak dan kewajiban pasien rawat inap, dan
surat pernyataan sanggup membayar selisih biaya kelas perawatan lebih
tinggi dari hak peserta atas permintaan sendiri
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan informasi general consent kepada
pasien / keluarga pasien di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon .
KEBIJAKAN General consent harus diberikan kepada pasien tentang persetujuan
umum, hak dan kewajiban pasien rawat inap, dan surat pernyataan
sanggup membayar selisih biaya kelas perawatan lebih tinggi dari hak
peserta atas permintaan sendiri .
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Sapa pasien /keluarga /pengunjung dengan senyum dan memberi
salam:" Selamat pagi/siang/malam ada yang bisa saya bantu ?”
2. Informasikan persetujuan umum kepada pasien.
3. Informasikan hak dan kewajiban pasien rawat inap.
4. Persilakan pasien / keluarga mengisi surat pernyataan sanggup
PROSEDUR membayar selisih biaya kelas perawatan lebih tinggi dari hak peserta
atas permintaan sendiri apabila pasien naik kelas
5. Tandatangani surat pernyataan sanggup membayar selisih biaya kelas
perawatan lebih tinggi dari hak peserta atas permintaan sendiri apabila
pasien naik kelas oleh pasien / keluarga pasien dan petugas
pendaftaran.
GENERAL CONSENT

Halaman
No Dokumen No Revisi
2/2

Unit terkait 1. Rekam Medis


2. Ruang Rawat Inap
3. Poliklinik Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
IDENTIFIKASI PASIEN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Sistem idenfikasi pasien (sistem penamaan pasien) adalah suatu proses
penulisan nama pasien di pendaftaran Rawat Jalan, Rawat Inap, dan IGD
TUJUAN 1 Untuk membedakan antara berkas rekam medis yang satu dengan yang
lainnya
2 Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang identitas sosial dari
pasien yang bersangkutan.
KEBIJAKAN Setiap pasien yang baru pertama berobat ke RSUD Gunung Jati Kota
Cirebondi identifikasi .
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Tulis nama pasien minimal dua suku kata, apabila satu suku kata diberi
tambahan bin / binti
2 Tulisnama sesuai dengan KTP/SIM/PASPOR yang masih berlaku.
3 Gunakan ejaan baru yang disempurnakan menggunakan huruf cetak
untuk keseragaman penulisan nama pasien digunakan
4 Jangan mencantumkan titel/jabatan/gelar.
5 Tulis namapasien berkewarganegaraan asing sesuai dengan paspor
yang berlaku di Indonesia.
6 Tulis Bayi Ny xxx untuk seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang
yang belum mempunyai nama,
UNIT TERKAIT 1 Poliklinik Rawat Jalan
2 Rawat Inap
3 IGD
IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Identifikasi pasien adalah identitas sosial (pengenal diri) pasien yang
dipergunakan sebagai informasi dalam berkas rekam medis
TUJUAN 1 Untuk membedakan antara berkas rekam medis yang satu dengan
yang lainnya
2 Untuk mencegah terjadinya bayi tertukar di rumah sakit
3 Sebagai catatan permanen untuk mengenal bayi, catatan ini meliputi
keterangan bayi, cap telapak kali bayi kiri dan kanan, tanda tangan ibu
(cap jari ibu) serta tanda tangan bidan
KEBIJAKAN Setiap bayi baru lahir di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon yang
diidentifikasi
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Persilakan keluarga pasien untuk minta dan mendaftarkan nomor rekam
medis bayi baru lahir ke Unit Rekam Medis IGD dengan membawa
catatan tentang identitas bayi
2 Pakaikan gelang identitas berwarna merah muda untuk bayi perempuan
setelah bayi dibersihkan.
3 Pakaikan gelang identitas berwarna biru muda untuk bayi laki-laki
setelah bayi dibersihkan.
IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 4 Buat cap kaki bayi sebelah kanan dan kiri di atas formulir SKL (Surat
Keterangan Lahir), dengan cara kaki bayi di tempelkan ke bantalan
stempel kemudian tempelkan di formulir SKL.
5 Buat cap ibu jari tangan kanan dan kiri dari ibunya bayi diatas formulir
SKL.
6 Mintalah orang tua bayi mengisi formulir lembaran identitas bayi
UNIT TERKAIT 1 Rawat Jalan
2 Rawat Inap
3 Pendaftaran IGD
PENOMORAN REKAM MEDIS
No Dokumen No Revisi Halaman
1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pemberian nomor rekam medis dengan menggunakan system penomoran
Unit Numbering System yaitu pemberian satu nomor rekam medis kepada
pasien baru yang berobat ke RSUD Gunung Jati baik untuk pasien rawat
jalan maupun rawat inap yang digunakan untuk selamanya.
TUJUAN 1. Agar data medis pasien dapat terus berkesinambungan.
2. Kartu berobat untuk memudahkan pencarian kembali rekam medis
pasien apabila berkunjung kembali.
KEBIJAKAN Setiap pasien yang baru pertama berobat ke RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon diberikan penomoran rekam medis baru yang digunakan untuk
selamanya.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Input lengkap data pasien baru termasuk bayi yang baru lahir di RSUD
Gunung Jati di komputer sesuai dengan kartu identitas pasien / formulir
yang diisi lengkap dan ditandatangani oleh pasien / penanggung jawab
pasien.
2. Kemudian secara otomatis akan muncul nomor rekam medis baru yang
akan di pakai oleh pasien seumur hidup kemudian data disimpan.
PENOMORAN REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 3. Nomor rekam medis terdiri dari 6 digit


4. Cek di komputer kartu nomor rekam medis dan nama pasien baru
tersebut.
5. Cetak kartu pasien melalui komputer
6. Serahkan kartu yang sudah dicetak kepada pasien.
7. Jelaskan kepada pasien untuk selalu membawa kartu berobat tersebut
setiap kali akan berobat ke RSUD Gunung Jati dan ucapkan terima
kasih.
UNIT TERKAIT 1. Pendaftaran Poliklinik Rawat Jalan
2. Poliklinik Rawat Jalan
3. Ruang Rawat Inap
PENGISIAN BUKU REGISTER RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengisian buku register rawat inap adalah pengisian buku per ruangan
yang berisi nama nama pasien yang dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon
TUJUAN Untuk memberikan panduan pengisian buku register rawat inap
KEBIJAKAN Setiap pasien yang dirawat RSUD Gunung Jati Kota Cirebondi catat di
buku register rawat inap per ruangan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Catat pasien keluar per ruangan dan per tanggal dari sensus harian
rawat inap.
2. Catat nama pasien, nomor rekam medis, diagnosa, cara bayar, dan
alamat.
3. Cocokkan data pasien dengan berkas rawat inap yang datang dari
ruangan
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
3. Penunjang
PERMINTAAN DATA REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Permintaan data rekam medis adalah permintaan data dokumen rekam
medis untuk keperluan tertentu
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melayani permintaan
data rekam medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Permintaan data rekam medis dapat diberikan untuk keperluan pendidikan,
penelitian, maupun pengadilan.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “ Selamat pagi pak / bu “
2. Tanyakan tujuan meminta data rekam medis
3. Mintalah surat pengantar misalnya kalau mahasiswa meminta
pengantar kebagian diklat.
4. Catat nomor rekam medis.
5. Cari berkas rekam medis sesuai nomor rekam medis
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PERMINTAAN INFORMASI REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Permintaan informasi rekam medis adalah permintaan informasi rekam
medis untuk alasan tertentu
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan informasi rekam medis di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon.
KEBIJAKAN Informasi rekam medis dapat diberikan untuk keperluan pendidikan,
penelitian, maupun pengadilan.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “ Selamat pagi pak / bu “
2. Tanyakan tujuan meminta informasi
3. Mintalah surat pengantar misalnya kalau mahasiswa meminta
pengantar kebagian diklat.
4. Catat nomor rekam medis.
5. Cari berkas rekam medis sesuai nomor rekam medis
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rawat inap
PEMBUATAN SURAT KETERANGAN DIRAWAT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Surat keterangan dirawat adalah surat yang dibuat oleh Sub Bag Rekam
Medis yang menyatakan bahwa pasien tersebut pernah dirawat di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan dalam pembuatan surat keterangan dirawat di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pembuatan surat keterangan dirawat harus berdasarkan berkas
rekam medis
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Ucapkan salam kepada pasien / keluarga pasien “ Selamat pagi pak/
bu”
2. Catat nomor rekam medis yang bersangkutan
PROSEDUR
3. Cari berkas rekam medis yang bersangkutan.
4. Ketik surat keterangan dirawat
5. Mintalah tanda tangan Ka. Sub Bag Rekam Medis
6. Bubuhkan cap rumah sakit
7. Serahkan kepada pasien/ keluarga pasien apabila formulir sudah
selesai diisi dokter.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PEMBUATAN SURAT KETERANGAN KELAHIRAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Surat keterangan kelahiran adalah surat yang dibuat oleh Sub Bag Rekam
Medis sebagai bahan membuat akte kelahiran yang menyatakan bahwa
pasien tersebut melahirkan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan dalam pembuatan surat keterangan kelahiran di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Pembuatan surat keterangan kelahiran dilakukan di rekam medis
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Ucapkan salam “ selamat pagi / siang pak / bu”
2. Mintalah data yang lengkap yang meliputi tanggal lahir bayi, nama
ayah, nama ibu, nama bayi, dan alamat lengkap
PROSEDUR
3. Cocokkan dengan lembar laporan partus sesuai bulan dan tahun
4. Ketik surat keterangan kelahiran apabila sudah cocok
5. Teliti kembali surat keterangan kelahiran.
6. Beri tanda tangan Ka Sub Bag Rekam Medis, dan cap rumah sakit
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
7. Serahkan surat keterangan kelahiran kepada pasien
UNIT TERKAIT Rekam Medis
VISUM ET REPERTUM

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Visum Et Repertum adalah suatu keterangantertulis yang dibuat oleh
dokter / staf medis fungsional atas permintaan tertulis penyidik,
berdasarkan sumpah tentang apa yang dilihat dan diketemukan pada
benda yang diperiksa berdasarkan pengetahuannya yang sebaik-baiknya,
untuk kepentingan peradilan
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan visum et repertum kepada
pasien di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Pelayanan visum et repertum dapat diberikan untuk kepentingan
penyelidikan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Mintalah permintaan tertulis dari penyidik sesuai tanggal korban
masuk rumah sakit
2. Mintalah nomor rekam medis
3. Cari dikomputer apabila tidak membawa nomor rekam medis.
4. Cari berkas rekam medis
5. Buat draf Visum Et Repertum
6. Cari dokter yang menangani korban untuk mengisi draf visum et
repertum kemudian diberi nama jelas dan tanda tangan dokter
7. Serahkan hasil visum et repertum kepada pemohon
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PERMINTAAN SALINAN DOKUMEN REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Permintaan salinan dokumen rekam medis adalah permintaan salinan data
rekam medis untuk keperluan tertentu
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan salinan dokumen rekam medis di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Salinan rekam medis dapat diberikan untuk tujuan tertentu misalnya untuk
klaim asuransi.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “ Selamat pagi pak / bu “
2. Tanyakan tujuan meminta salinan dokumen rekam medis
3. Mintalah surat pengantar misalnya dari pihak pengklaiman atau yang
lainnya
4. Catat nomor rekam medis.
5. Cari berkas rekam medis sesuai nomor rekam medis
6. Salin dokumen rekam medis
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rawat Inap
PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Peminjaman dokumen rekam medis adalah peminjaman dokumen rekam
medis yang akan digunakan untuk berobat ulang maupun untuk penelitian
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah peminjaman berkas rekam
medis agar kerahasian rekam medis tetap terjaga.
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon yang
dipinjam wajib dijaga kerahasiaannya
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Terima permintaan peminjaman
2. Mintalah nomor rekam medis.
3. Catat nomor rekam medis, nama pasien, tanggal peminjaman, nama
peminjam serta unit yang meminjam rekam medis di lembar yang
digunakan sebagai tracer sesuai dengan yang tercatat di buku
peminjaman rekam medis.
PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

PROSEDUR 4. Cari rekam medis pasien sesuai dengan nomor rekam medis di rak
penyimpanan
5. Catat dibuku peminjaman rekam medis.
6. Waktu peminjaman 1 x 24 jam, tidak boleh di fotocopy, kecuali untuk
studi kasus atau penelitian yang diminta oleh dokter, tetapi harus tetap
ada persetujuan dari direktur.
UNIT TERKAIT 1. Filing Rawat Inap
2. Filing Rawat Jalan
3. Dokter
4. Keperawatan
5. Penunjang medis
PERLINDUNGAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI
KEHILANGAN DAN KERUSAKAN
No Dokumen No Revisi Halaman
1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. BUNADI, MKM
(SPO) Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Perlindungan dokumen rekam medis dari kehilangan dan kerusakan
adalah tata cara perlindungan berkas rekam medis supaya tidak hilang
dan tidak rusak
TUJUAN Sebagai acuan dalam perlindungan berkas rekam medis di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Berkas rekam medis harus dipelihara dilindungi dengan baik supaya tidak
hilang dan tidak rusak
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1 Kembalikan berkas rekam medik yang sudah tidak dipergunakan lagi di
poliklinik tiap hari ke tempat penyimpanan rekam medis rawat jalan
paling lambat 1 x 24 jam setelah pemeriksaan poliklinik
2 Kembalikan berkas rekam medis dari ruangan 2 x 24 jam setelah pasien
pulang perawatan
PROSEDUR 3 Laporkan kepada petugas penyimpanan rekam medis apabila berkas
rekam medis karena alasan tertentu tidak bisa dikembalikan ke tempat
penyimpanan pada waktu yang sudah ditentukan, petugas penyimpanan
mencatat dalam buku catatan berkas yang belum kembali
4 Catat di buku peminjaman / register rawat jalan untuk setiap berkas
rekam medis yang dikeluarkan dari tempat penyimpanan baik untuk
kepentingan pasien, pendidikan, atau penelitian
5 Jangan membawa berkas rekam medis keluar dari lingkungan rumah
sakit.

UNIT TERKAIT Rekam Medis


PEMBATALAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan dokter untuk dirawat
di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
2. Pembatalan dokumen rekam medis rawat inap adalah pembatalan
dokumen berkas rekam medis pasien yang tidak jadi di rawat di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Untuk memberikan panduan pembetalan dokumen rekam medis rawat inap
KEBIJAKAN Setiap pembatalan dokumen rekam medis rawat inap harus melapor ke
bagian pendaftaran
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Terima dokumen yang batal dirawat dari perawat ruangan ataupun dari
pasien.
2. Buka komputer untuk melihat data pasien yang dirawat
3. Telp SIM RS dengan menyebutkan nama dan nomor rekam medis
untuk pembatalan rawatnya
4. Pastikan pasien yang batal dirawat di komputer sudah tidak masuk
daftar pasien dirawat
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
3. SIM RS
PERSEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Persediaan dokumen rekam medis rawat inap adalah tata cara
pemantauan persediaan dokumen rekam medis pasien
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam persediaan dokumen
rekam medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Persediaan dokumen rekam medis untuk menanggulangi dokumen rekam
medis yang habis.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Cek persediaan dokumen rekam medis
2. Buat ajuan permintaan dokumen rekam medis ke bagian rumah tangga.
3. Antarkan ajuan ke bagian rekam medis
4. Ambil dokumen rekam medis apabila sudah siap diambil
5. Simpan dokumen rekam medis dengan rapi
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rumah Tangga
PENERBITAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN, RAWAT
INAP, GAWAT DARURAT, PENUNJANG

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Penerbitan dokumen rekam medis adalah pencetakan dokumen rekam
medis untuk diisi oleh tenaga kesehatan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penerbitan dokumen
rekam medis di Sub Bag Rekam Medis dan Hukum
KEBIJAKAN Penerbitan dokumen rekam medis harus dilakukan secara berkala
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Buat rancangan formulir rekam medis rawat jalan
2. Buat rancangan formulir rekam medis rawat inap
3. Buat rancangan formulir rekam medis gawat darurat
4. Buat rancangan formulir rekam medis penunjang
5. Serahkan rancangan formulir ke bagian rumah tangga untuk dicetak
dan diperbanyak.
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rumah Tangga
TATA LAKSANA PENGISIAN RESUME RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengisian resume rawat jalan adalah pengisian resume pasien oleh dokter
yang berobat jalan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengisian resume rawat
jalan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
KEBIJAKAN Setiap resume harus diisi dengan jelas dan lengkap sehingga menunjang
tertip administrasi.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Tulis nama pasien dan nomor rekam medis secara lengkap dan benar
2. Tulis secara jelas dan lengkap keluhan umum oleh dokter
3. Tulis secara jelas dan lengkap nama diagnosa oleh dokter
4. Tulis secara lengkap obat secara lengkap dan jelas oleh dokter
5. Tulis secara lengkap dan jelas pemeriksaan penunjang oleh dokter jika
pasien harus dilakukan pemeriksaan penunjang.
6. Sertakan nama jelas dan tanda tangan dokter yang memeriksa pasien
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Poliklinik
PENGAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengamanan dokumen rekam medis adalah tata cara pengamanan berkas
rekam medis supaya terjaga dan tidak rusak sehingga data nya aman /
tidak hilang
TUJUAN Sebagai acuan dalam pengamanan berkas rekam medis di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Berkas rekam medis dijaga kerahasiannya supaya aman dan tidak
dimanfaatkan oleh orang yang tidak berkepentingan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Hanya petugas rekam medis yang boleh keluar masuk ruang
PROSEDUR
penyimpanan rekam medis.
2. Larang pasien membawa berkas rekam medis sendiri.
3. Hanya petugas rekam medis yang boleh membawa berkas rekam
medis
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PEMELIHARAAN DOKUMEN REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pemeliharaan dokumen rekam medis adalah tata cara pemeliharaan
berkas rekam medis supaya terjaga dan tidak rusak sehingga data nya
aman / tidak hilang
TUJUAN Sebagai acuan dalam pemeliharaan berkas rekam medi di RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Berkas rekam medis harus dipelihara dengan baik supaya terjaga dan
tidak mudah rusak
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Perbaikilah map rekam medis yang sobek

PROSEDUR 2. Kontrol lah temperature udara dengan baik


3. Atur kelembaban udara dengan baik.
4. Atur penerangan ruangan dengan baik.
5. Segera lakukan tindakan apabila ada rayap atau binatang lainnya
6. Jagalah kebersihan ruangan penyimpanan rekam medis.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Prosedur penyimpanan berkas rekam medis rawat inap adalah suatu
urutan tata cara penyimpanan berkas rekam medis dari ruang perawatan
setelah selesai dilakukan pengolahan berkas rekam medis untuk
mempermudah dalam pengambilan kembali berkas rekam medis rawat
inap apabila suatu saat dibutuhkan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan rekam
medis rawat inap
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
yang dikembalikan dari ruangan di simpan di rak sesuai angka akhir
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Urutkan rekam medis yang sudah siap untuk disimpan sesuai dengan
angka akhir (terminal digit filling system).
2. Cari rak penyimpanan yang sesuai dengan 2 angka akhir rekam medis
3. Masukkan rekam medis ke rak penyimpanan rekam medis menurut
terminal digit
4. Pastikan rekam medis yang sudah dimasukkan ke rak penyimpanan
benar letaknya dan rapi.
5. Cek berkas rekam medis secara berkala untuk mengurangi salah letak /
misfile
UNIT TERKAIT 1 Rawat Inap
2 Filing Rawat Inap
PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Prosedur penyimpanan berkas rekam medis rawat jalan adalah suatu
urutan tata cara penyimpanan berkas rekam medis dari poliklinik setelah
selesai dilakukan pengolahan berkas rekam medis untuk mempermudah
dalam pengambilan kembali berkas rekam medis rawat jalan apabila suatu
saat dibutuhkan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan rekam
medis rawat jalan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis rawat jalan di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon yang dikembalikan dari ruangan di simpan di rak sesuai angka
akhir
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Urutkan rekam medis yang sudah siap untuk disimpan sesuai dengan
angka akhir (terminal digit filling system).
2. Cari rak penyimpanan yang sesuai dengan 2 angka akhir rekam medis
3. Masukkan rekam medis ke rak penyimpanan rekam medis menurut
terminal digit
4. Pastikan rekam medis yang sudah dimasukkan ke rak penyimpanan
benar letaknya dan rapi.
5. Cek berkas rekam medis secara berkala untuk mengurangi salah letak /
misfile
UNIT TERKAIT 1 Poliklinik
2 Filing Rawat Jalan
PENGISIAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Sensus harian adalah sensus yang dibuat oleh perawat bangsal,
menggambarkan keadaan jam 00.00 s/d jam 24.00 hari berikutnya, yang
berisi tentang pasien masuk, keluar pindahan, meninggal, jumlah tempat
tidur, diagnose dan dokter yang merawat
TUJUAN Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon
KEBIJAKAN Setiap hari petugas di ruang rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon harus mengirim sensus harian ke Sub Bag Rekam Medis sebagai
bahan pelaporan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Catat di lembar pertama pasien masuk, pasien pindahan, pasien
dipindahkan, pasien keluar hidup, pasien keluar mati.
2 Catat di lembar kedua awal pasien masuk, pasien pindahan, pasien
dipindahkan, pasien keluar hidup, pasien keluar mati > 48 jam, jumlah
pasien mati keseluruhannya, jumlah pasien hidup dan mati, sisa pasien
pada hari ini menurut UPF nya
3 Catat di lembar ketiga pasien pulang hidup dan mati, nomor register
rekam medis,dignosa, cara bayar kelas, alamat
4 Serahkan lembar sensus harian ke bagian rekam medis pada pukul
08.00 wib
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rawat Inap
REKAPITULASI SENSUS HARIAN RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Sensus harian adalah sensus yang dibuat oleh perawat bangsal,
menggambarkan keadaan jam 00.00 s/d jam 24.00 hari berikutnya, yang
berisi tentang pasien masuk, keluar pindahan, meninggal, jumlah tempat
tidur, diagnose dan dokter yang merawat
TUJUAN Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon.
KEBIJAKAN Setiap hari petugas di ruang rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon harus mengirim sensus harian ke Sub Bag Rekam Medis sebagai
bahan pelaporan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Terima sensus harian rawat inap dari ruangan
2. Cek kelengkapan tiap lembar formulir sensus harian
3. Telp ruangan apabila ada yang kurang
4. Rekap sensus harian berdasarkan UPF.
5. Rekap sensus harian berdasarkan ruang rawat inap
6. Teliti kembali hasil rekapan.
7. Samakan jumlah rekapan sensus harian berdasarkan UPF dan ruang
rawat inap.
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rawat Inap
PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Dokumen rekam medis in-aktif adalah dokumen rekam medis jika
pasien yang bersangkutan tidak pernah datang berobat selama kurun
waktu 5 tahun.
2. Proses pemisahan in-aktif dari rekam medis aktif disebut dengan
penyusutan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan dokumen
rekam medis in aktif
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebondipisahkan
antara berkas yang aktif dan in aktif
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Pisahkan berkas rekam medis yang aktif dengan berkas rekam medis
in aktif.
2. Urutkan rekam medis yang sudah siap untuk disimpan di rak
penyimpanan in aktif sesuai dengan angka akhir (terminal digit filling
system).
3. Masukkan berkas rekam medis di rak penyimpanan menurut terminal
digit.
4. Pastikan berkas rekam medis tersimpan rapi dan benar urutan
penyimpanannya
UNIT TERKAIT 1. Filing Rawat Inap
2. Filing Rawat Jalan
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Pemusnahan dokumen rekam medis in aktif adalah suatu proses
kegiatan penghancuran secara fisik arsip rekam medis yang telah
berakhir fungsi dan nilai gunanya.
2. Penghancuran harus dilakukan secara total dengan cara membakar
habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenal isi
maupun bentuknya.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemusnahan berkas


rekam medis in aktif di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.

KEBIJAKAN Berkas rekam medis disimpan minimal 5 tahun sejak tanggal terakhir
pasien berobat (atau sejak pasien meninggal dunia).
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PROSEDUR 1. Laporkan berkas rekam medis in aktif yang telah memenuhi syarat
untuk dimusnahkan kepada Direktur RSUD Gunung Jati Kota Cirebon .
2. Mintalah kepada Direktur RSUD Gunung Jati Kota Cirebon untuk
membuat Surat Keputusan tentang pengiriman berkas rekam medis ke
Kantor Arsip Daerah Kota Cirebon karena di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon berkas rekam medis tidak dimusnahkan sendiri dan menunjuk
tim pengiriman berkas rekam medis
3. Buat berita acara pengiriman berkas rekam medis in aktif ke Kantor
Arsip yang disahkan Direktur RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
4. Lakukan pemisahan terhadap berkas-berkas penting seperti lembar
masuk keluar, informed consent, dan ringkasan pulang (resume) untuk
kemudian dilakukan scanning
5. Kirim berkas rekam medis in aktif ke Kantor Arsip Daerah Kota Cirebon
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2 Kantor Arsip Daerah Kota Cirebon
RETENSI

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Retensi berkas rekam medis adalah sistem yang mengatur jangka waktu
penyimpanan berkas rekam medis.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam retensi berkas rekam
medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Berkas rekam medis disimpan minimal 5 tahun sejak tanggal terakhir
pasien berobat (atau sejak pasien meninggal dunia).
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Simpan berkas rekam medis pasien di rumah sakit sekurang-
kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun tehitung dari tanggal
terakhir pasien berobat atau dipulangkan.
2. Musnahkan berkas rekam medis setelah batas waktu 5 (lima) tahun
kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik.
3. Simpan Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik untuk
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya
ringkasan tersebut.
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rawat Inap
3. Poliklinik
PENGAMBILAN DOKUMEN REKAM MEDIS DARI RAK PENYIMPANAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengambilan dokumen rekam medis adalahpengambilandokumen rekam
medis dari rak penyimpanan yang akan digunakan untuk berobat ulang
maupun untuk penelitian
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengambilan dokumen rekam
medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon..
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon yang
dipinjam wajib dijaga kerahasiaannya
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Terima permintaan peminjaman
2. Ambil berkas rekam medis sesuai dengan nomor rekam medis di rak
penyimpanan
3. Ganti berkas rekam medis yang dicabut dari rak penyimpanan dengan
menggunakan tracer yang berisi nama pasien, nomor rekam medis,
tujuan peminjaman.
4. Tulis di buku peminjaman berkas rekam medis
UNIT TERKAIT 1. Filing Rawat Inap
2. Filing Rawat Jalan
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS KE RAK PENYIMPANAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengembalian dokumen rekam medis adalahpengembaliandokumen
rekam medis ke rak penyimpanansetelah selesai digunakan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengembalian dokumen rekam
medis ke rak penyimpanan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon yang
dipinjam wajib dijaga kerahasiaannya
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Urutkan rekam medis yang sudah siap untuk disimpan sesuai dengan
angka akhir (terminal digit filling system).
2. Cari rak penyimpanan yang sesuai dengan 2 angka akhir rekam medis
3. Masukkan rekam medis ke rak penyimpanan rekam medis menurut
terminal digit
4. Cabut tracer sesuai dengan letak berkas rekam medis yang
dikembalikan ke rak penyimpanan.
5. Pastikan rekam medis yang sudah dimasukkan ke rak penyimpanan
benar letaknya dan rapi.
UNIT TERKAIT 1. Filing Rawat Inap
2. Filing Rawat Jalan
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
SETELAH PASIEN PULANG

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengembalian rekam medis rawat inap adalah pengembalian berkas
rekam medis dari pasien yang telah selesai dirawat (pulang) ke bagian
rekam medis, sesegera mungkin setelah pasien pulang
TUJUAN Sebagai acuan dalam pemantauan terhadap pengembalian rekam medis
rawat inap
KEBIJAKAN Berkas rekam medis harus dikembalikan ke ruang rekam medis 2 x 24 jam
setelah pasien pulang
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Kirim berkas rekam medis pasien pulang BPJS ke samsat BPJS untuk
diproses kemudian dikembalikan ke ruang rawat inap lalu kirim ke Sub
Bag Rekam Medis
2 Kirim langsung berkas rekam medis selain BPJS (berkas rekam medis
pasien umum, SKTM, kontraktor) ke Sub Bag Rekam Medis
3 Periksa kelengkapan lembar-lembar rekam medis, apabila ada berkas
rekam medis yang belum lengkap segera dikembalikan lagi ke ruangan.
4 Kembalikan berkas rekam medis pasien pulang ke Sub Bag Rekam
Medis paling lambat 2 x 24 jam setelah pasien pulang
UNIT TERKAIT 1. Samsat BPJS
2. Ruang Rawat Inap
3. Filing Rawat Inap
PELAYANAN KLAIM ASURANSI

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelayanan klaim asuransi adalah pengisian formulir / data untuk keperluan
klaim asuransi
TUJUAN Sebagai acuan dalam pembuatan klaim asuransi di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap format klaim asuransi yang dibawa pasien / keluarga pasien harus
diisi untuk keperluan klaim asuransi
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Ucapkan salam kepada pasien / keluarga pasien “ Selamat pagi pak/
bu”
2. Catat nomor rekam medis yang bersangkutan
PROSEDUR
3. Cari berkas rekam medis yang bersangkutan.
4. Hubungi dokter yang menangani untuk pengisian formulir klaim
asuransi.
5. Bubuhkan cap rumah sakit.
6. Serahkan kepada pasien/ keluarga pasien apabila formulir sudah
selesai diisi dokter.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PEMBUATAN SURAT KEMATIAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Surat kematian adalah surat keterangan yang menyatakan pasien tersebut
meninggal di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
TUJUAN Sebagai acuan dalam pembuatan surat kematian di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pembuatan surat kematian harus berdasarkan berkas rekam medis
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Ucapkan salam kepada pasien / keluarga pasien “ Selamat pagi pak/
bu”
2. Catat nomor rekam medis yang bersangkutan
PROSEDUR
3. Cari berkas rekam medis yang bersangkutan.
4. Hubungi dokter yang menangani untuk pengisian surat keterangan
kematian
5. Bubuhkan cap rumah sakit
6. Serahkan kepada pasien/ keluarga pasien apabila formulir sudah
selesai diisi dokter.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
RAWAT BERSAMA

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengisian rawat bersama merupakan pengisian dokumen rekam medis
pasien rawat inap oleh beberapa dokter spesialis yang mengelola pasien
secara bersama – sama (tim)
TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk pengisian rekam medis rawat bersama di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
2. Mendukung tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
KEBIJAKAN Semua profesi (dokter, perawat, paramedis lain) yang merawat wajib
mengisi rekam medis sesuai formulir yang disediakan bagi masing –
masing profesi, dan membubuhkan nama jelas dan tandatangan.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Persilakan dokter mengisi berkas rekam medis di lembar yang telah
disediakan dengan lengkap.
2. Sertakan nama jelas dan tanda tangan dokter setiap menulis catatan
pasien di lembar rekam medis.
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
ALIH RAWAT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Alih rawat adalah alih perawatan dokter yang memberikan
tanggungjawabnya untuk memeriksa pasien kepada dokter lainnya.
TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk pengisian rekam medis alih rawat di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
2. Mendukung tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
KEBIJAKAN Semua profesi (dokter, perawat, paramedis lain) yang merawat wajib
mengisi rekam medis sesuai formulir yang disediakan bagi masing –
masing profesi, dan membubuhkan nama jelas dan tandatangan.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Persilakan dokter yang memberikan alih rawat pasien mengisi formulir
alih rawat yang telah disediakan dengan lengkap.
2. Sertakan nama jelas dan tanda tangan dokter .
3. Persilakan dokter yang diberi tanggung jawab untuk alih rawat pasien
menandatangani formulir pada saat menerima pasien tersebut dan
disertai tanda tangan dan nama jelas.
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
KONSULTASI MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Konsultasi medis adalah konsultasi dokter yang satu dengan dokter yang
lainnya untuk menunjang kesembuhan pasien.
TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk pengisian rekam medis di lembar konsultasi medis
di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
2. Mendukung tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
KEBIJAKAN Semua profesi (dokter, perawat, paramedis lain) yang merawat wajib
mengisi rekam medis sesuai formulir yang disediakan bagi masing –
masing profesi, dan membubuhkan nama jelas dan tandatangan.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Persilakan dokter yang meminta konsultasi medis pasien mengisi
lembarkonsultasi yang telah disediakan dengan lengkap, dan ditujukan
kepada dokter spesialis apa.
2. Sertakan nama jelas dan tanda tangan dokter yang meminta
konsultasi.
3. Persilakan dokter yang dimintai konsultasi pasien menulis di lembar
jawaban konsultasi.
4. Sertakan nama jelas dan tanda tangan dokter .yang dimintai konsultasi
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
PASIEN PULANG PAKSA

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pasien pulang paksa adalah pasien yang belum diizinkan pulang rawat dari
rumah sakit tetapi memaksa untuk pulang.
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien yang pulang
paksa di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pasien pulang paksa harus melapor ke bagian keperawatan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam “ selamat pagi/ siang/malam, Bapak/ Ibu”
2. Tanyakan maksud kedatangan pasien / keluarga pasien
3. Jelaskan resiko yang harus ditanggung apabila pasien memaksakan
diri untuk pulang.
4. Persilakan pasien / keluarga pasien mengisi pernyataan pulang paksa
di kertas yang telah disediakan
5. Persilakan pasien / keluarga pasien menyelesaikan administrasi
6. Keluarkan data pasien rawat inap di komputer sehingga masuk
menjadi daftar pasien lama rawat inap
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
INFORMED CONSENT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1 Persetujuan Tindakan Medik (informed concent) adalah persetujuan
yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar informasi dan
penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap
pasien tersebut
2 Tindakan medik adalah tindakan yang bersifat diagnostik teraupetik yang
dilakukan terhadap pasien
3 Tindakan invasif adalah tindakan medik langsung yang dapat
mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh
TUJUAN 1. Meminta ijin kepada pasien atau keluarga pasien untuk dilakukannya
suatu tindakan medis oleh dokter.
2. Aspek legalitas sebagai perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan
KEBIJAKAN 1. Undang-undang Republik Indonesia No.23 tahun 1992, tentang
kesehatan.
2. Kitab Undang-undang Hukum Perdata
3. Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1999, tentang
perlindungan Konsumen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/ Men.Kes/
Per/ IX/ 1989, tentang Informed Consent.
6. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medis No. HK.
00.06.3.5.1866. Tanggal 21 April 1999, tentang Informed Consent
INFORMED CONSENT

No Dokumen No Revisi Halaman


2/2

KEBIJAKAN 7. Surat Edaran Dirjen Yan.Med DEPKES RI No : YN.02.04.3.5.2504.


Tanggal 10 Juni 1997, tentang Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan
Rumah Sakit.
8. Setiap tindakan pasienyang beresiko tinggi di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon harus dibuatkan informed concent
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Panggil pasien/ wali, saksi, penterjemah (bila diperlukan) untuk
mendapakan penjelasan tentang informed consent.
2. Jelaskan informasi tentang tindakan medis yang akan dilakukan
kepada pasien.
3. Jelaskan manfaat dan resiko yang dapat ditimbulkan jika tindakan
tersebut dilakukan.
4. Berikan formulir informed consent untuk dibaca dan dimengerti
5. Tandatangani formulir informed consent oleh pasien/ wali, saksi,
penterjemah (jika diperlukan).
6. Tanda tangan dokter, sebagai bukti sudah menjelaskan kepada pasien/
wali, saksi dan penterjemah (jika diperlukan)
7. Tulis nama, alamat dan tanda tangan saksi
UNIT TERKAIT 1 Rawat Jalan
2 Rawat Inap
3 IGD
4 Kamar Operasi / tindakan
5 Dokter
6 Keperawatan
ASSEMBLING

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Assembling berkas rekam medis rawat inap adalah proses perakitan
terhadap lembaran-lembaran rekam medis pasien pulang rawat inap
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah untuk melakukan assembling berkas
Rekam Medis
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
yang dikembalikan dari ruangan rawat inap ke Sub Bag Rekam Medis di
assembling / dirakit sesuai urutan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Periksa keadaan Berkas Rekam Medis pasien pulang yang dikirim oleh
petugas ruangan rawat inap.
2 Lihat kelengkapan lembar Rekam Medis
3 Kembalikan berkas rekam medis yang tidak lengkap ke ruangan.
4 Gabungkan Lembar Rekam Medis yang tertinggal.
5 Rakit / susun semua lembaran sesuai dengan komposisi penyusunan
Rekam Medis.
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Rawat Inap
KODING

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
Pengertian Koding adalah pemberian kode atas diagnosis penyakit/operasi/tindakan
berdasar klasifikasi penyakit yang berlaku (ICD-X dan ICD-9 CM)
Tujuan Untuk mempermudah pengelompokkan penyakit, operasi dan tindakan
yang diberikan kepada pasien di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
Kebijakan Setiap diagnosa pasien di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon di beri kode
baik kode penyakit maupun kode tindakan dan ditulis di lembar rekam
medis.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
Prosedur 1 Baca diagnosa pasien
2 Berikan kode penyakit sesuai buku ICD-X dan kode operasi/tindakan
sesuai buku ICD-9 CM pada setiap berkas rekam medis pasien pulang
perawatan yang dikembalikan dari ruang perawatan
3 Hubungi dokter yang merawat pasien tersebut apabila diagnosis
penyakit yang tertulis tidak jelas
4 Masukkan kode penyakit ke dalam data morbiditas pasien per bulan
Unit terkait 1 Rawat Jalan
2 Rawat Inap
3 Penunjang Medis
PENGISIAN INDEK PENYAKIT
DAN INDEK OPERASI

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Indeks penyakit dan indeks operasi adalah satu kartu katalog yang berisi
kode penyakit dan kode operasi yang berobat di rumah sakit
TUJUAN 1 Mempelajari kasus-kasus terdahulu dari satu penyakit untuk
memperoleh pengertian tentang penanggulangan terhadap penyakit-
penyakit/masalah-masalah kesehatan pada saat ini
2 Untuk menguji teori-teori/membandingkan data-data tentang
penyakit/pengobatan dalam rangka menyuguhkan tulisan-tulisan ilmiah.
3 Menyuguhkan data penggunaan fasilitas rumah sakit untuk menyusun
keperluan alat-alat baru, tempat tidur dan lain-lain
4 Menilai kualitas pelayanan yang diberikan rumah sakit.
5 Menyuguhkan data pelayanan yang diperlukan dalam survey
kemampuan rumah sakit.
6 Menemukan rekam medis dimana dokternya hanya hanya ingat
diagnosa atau operasinya, sedangkan nama pasien yang bersangkutan
lupa
7 Menyediakan materi pendidikan untuk mahasiswa kedokteran, perawat,
dan lain-lain.
KEBIJAKAN Setiap diagnosa pasien di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon di tulis di kartu
indek baik indek penyakit dan indek operasi.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PENGISIAN INDEK PENYAKIT
DAN INDEK OPERASI

Halaman
No Dokumen No Revisi
2/2

PROSEDUR 1 Catat diagnosa penyakit di kartu indek penyakit meliputi nama pasien,
tanggal masuk, tanggal keluar, lama rawat, nama ruangan, umur, kota
asal, nama dokter
2 Catat nama tindakan dan operasi di kartu indek operasi meliputi nama
pasien, tanggal operasi
UNIT TERKAIT 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. Penunjang Medis
PASIEN KELUAR RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pasien keluar rumah sakit adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter
yang merawat untuk bisa istirahat di rumah
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pasien keluar rumah sakit
KEBIJAKAN Setiap pasien yang keluar rumah sakit harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Ucapkan salam/ sapa kepada pasien ” Selamat pagi / siang / malam
pak / bu ”
2. Beri surat kontrol kepada pasien yang dinyatakan pulang
3. Jelaskan yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah pasien pulang
ke rumah
4. Persilakan pasien untuk pulang
5. Keluarkan data pasien rawat inap di komputer sehingga masuk menjadi
daftar pasien lama rawat inap
UNIT TERKAIT 1. Rekam Medis
2. Ruang Rawat Inap
PEMASANGAN GELANG PADA BAYI BARU LAHIR
No Dokumen No Revisi Halaman
1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. BUNADI, MKM
(SPO) Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Prosedur pemakaian gelang sebagai identitas bayi baru lahir, yang
memuat : nama ibu bayi, jam lahir, tanggal lahir bayi dan nomor rekam
medis
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :
1. Mengidentifikasi dengan benar bayi baru lahir sebagai orang yang
akan diberikan pengobatan tertentu.
2. Mencocokkan layanan atau perawatan dengan individu tersebut.
3. Menghindari kejadian yang tidak diharapkan seperti tertukarnya bayi.
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
dipasangkan gelang identitas pasien
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Persiapan Alat
a. Alat tulis
b. Tanda pengenal bayi / peneng bayi sesuai jenis kelamin (merah
perempuan dan biru laki – laki)
2. Pelaksanaan
a. Tuliskan data bayi pada tanda pengenal bayi / peneng bayi sesuai
PROSEDUR dengan nama ibu, ayah, tanggal lahir dan jam, jenis kelamin,
nomor rekam medis ibu dan kelas perawatan.
b. Pasangkan tanda pengenal pada pergelangan tangan kiri dan
pergelangan kaki kiri bayi jika tidak ada luka atau pemasangan
infus.
c. Pasangkan tanda pengenal di pergelangan tangan kanan atau kiri
ibu.
PEMASANGAN GELANG PADA BAYI BARU LAHIR

Halaman
No Dokumen No Revisi
2/2

d. Usahakan pemasangan tanda pengenal tidak terlalu ketat atau


longgar.
e. Informasikan data yang tertera pada peneng kepada orang tua
atau keluarga bayi.
f. Catat data bayi pada status bayi atau rekam medis
Unit terkait Ruang Perinatologi
PEMBERIAN GELANG KEPADA
PASIEN RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
memeriksa baik dari poliklinik maupun dari IGD untuk dirawat di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon.
2. Pendaftaran pasien rawat inap adalah penerimaan pasien yang akan
di rawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
3. Gelang pasien adalah gelang yang diberikan kepada pasien yang
akan dirawat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon sebagai identitas
pasien.
TUJUAN Sebagai acuan untuk memberikan gelang kepada pasien yang akan
dirawat
KEBIJAKAN Setiap pasien yang masuk rawat inap di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
dipasangkan gelang identitas pasien.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Siapkan gelang identitas pasien sesuai dengan jenis kelamin
2. Isi label gelang dengan identitas (nama minimal 2 suku kata dan
tanggal lahir )
3. Ucapkan salam ‘ selamat pagi / siang / malam, Bapak/ibu.
4. Pasang gelang:
a. Warna merah muda kepada pasien perempuan di tangan kiri pasien
PEMBERIAN GELANG KEPADA
PASIEN RAWAT INAP

Halaman
No Dokumen No Revisi
2/2

PROSEDUR b. Warna biru kepada pasien laki - laki di tangan kiri pasien
c. Warna merah kepada pasien yang memiliki riwayat alergi di tangan
kiri pasien
d. Warna kuning kepada pasien yang memiliki resiko jatuh di tangan
kiri pasien
5. Simpan gelang pasien di berkas rekam medis bila pasien tidak ada di
tempat pendaftaran.
6. Pasang gelang pasien oleh perawat bila pasien ada di ruang tindakan
IGD.
7. Berikan Gelang pasien bayi baru lahir kepada orang tua bayi pada saat
mendaftar sesuai jenis kelaminnya.
UNIT TERKAIT 1. Ruang Pendaftaran Rawat Inap di Poliklinik
2. Ruang Pendaftaran IGD
3. Ruang penunjang medis
SIMBOL DAN SINGKATAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
Pengertian 1. Simbol adalah tanda / gambar yang dipergunakan dalam rekam medis
2. Singkatan adalah kepanjangan yang baku untuk dipergunakan dalam
rekam medis
Tujuan Untuk memberikan acuan dalam penggunaan simbol / singkatan yang
dipergunakan dalam rekam medis
Kebijakan Setiap simbol dan singkatan yang dipergunakan dalam lembar rekam
medis harus sesuai dengan acuan yang berlaku.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
Prosedur 1 Tulis simbol dan singkatan dengan jelas
2 Tulis simbol dan singkatan yang mudah dibaca
3 Tulis simbol dan singkatan menggunakan cap / alat tulis yang telah
ditentukan.
Unit terkait 1 Rekam Medis
2 Rawat Inap
3 Poliklinik
PELAPORAN UP DATE SEWAKTU – WAKTU / PELAPORAN RL 1.1

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporanup date sewaktu – waktu / RL1.1 adalah pelaporan untuk data
dasar rumah sakit yangdilaporkan setiap waktu apabila ada perubahan
data rumah sakit dan pengisian dapat dilakukan di aplikasi RS Online..
TUJUAN Melaporkan data yang telah diizinkan keluar dari rumah sakit ke Dirjend
Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota Madya Departemen Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 1.1 di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus
dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL1.1 sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
3. Periksa kembali isi formulir RL1.1
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN RL 1.2

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan RL1.2 adalah laporan yang berisi data BOR, LOS, BTO,
TOI,NDR, GDRdan Rata-rata kunjungan perhari selama 1 (satu) tahun
sertarata-rata tiap indikator.
TUJUAN Melaporkan data yang telah diizinkan keluar dari rumah sakit ke Dirjend
Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota Madya Departemen Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 1.2 di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus
dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL1.2 sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
3. Periksa kembali isi formulir RL1.2
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
1. Rekam Medis
UNIT TERKAIT
2. Ruang Rawat Inap
PELAPORAN RL 1.3

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan RL1.2 adalah laporan yang berisi data jumlah TT keseluruhan
dan di kelompokkan berdasarkan perinciantempat tidur per-kelas (VVIP,
VIP, I,II,III dan Kelas Khusus) sesuaidengan jenis pelayanan.
TUJUAN Melaporkan data tempat tidur yang telah diizinkan keluar dari rumah sakit
ke Dirjend Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota Madya Departemen
Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 1.3 di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus
dilaporkan.
Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL1.3 sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
3. Periksa kembali isi formulir RL1.3
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
1. Rekam Medis
UNIT TERKAIT
2. Ruang Rawat Inap
PELAPORAN RL 2

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Laporan RL 2 adalah laporan yang berisi data rekapitulasi semua tenaga
yang ditetapkan resmi bekerja di suatu rumah sakit (full time) berdasarkan
jenis kelamin sesuai dengan keadaan, kebutuhan dan kekurangan dalam
rumah sakit tersebut, dan dilaporkan satu kali dalam setahun palinglambat
tanggal 15 bulan Januari tahun setelah tahun periode pelaporan.
TUJUAN Melaporkan data jumlah tenaga yang telah diizinkan keluar dari rumah
sakit ke Dirjend Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota Madya Departemen
Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 2 di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL 2 sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
3. Periksa kembali isi formulir RL 2
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN RL 3

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan RL 3 adalah laporan yang berisi data kegiatan pelayanan
rumah sakit antara lain data kegiatan pelayanan rawat inap (RL 3.1), data
Pelayanan Rawat Darurat (Formulir RL 3.2) , data Kegiatan Kesehatan
Gigi Dan Mulut (RL 3.3), data Kegiatan Pembedahan (RL 3.6), data
Kegiatan Radiologi (RL 3.7),data Pemeriksaan Laboratorium (RL 3.8),data
Pelayanan Rehabilitasi Medik (RL 3.9),data Kegiatan Pelayanan Khusus
(RL 3.10),data Kegiatan Kesehatan Jiwa (RL 3.11),data Kegiatan Keluarga
Berencana (RL 3.12),data Kegiatan Obat, Penulisan Dan Pelayanan
Resep (RL 3.13),data Kegiatan Rujukan (RL 3.14),data Cara Pembayaran
(RL 3.15) yang dilaporkan satu kali dalam setahun, paling lambat
tanggal15 bulan Januari tahun setelah tahun periode pelaporan.
TUJUAN Melaporkan data kegiatan pelayanan rumah sakit yang telah diizinkan
keluar dari rumah sakit ke Dirjend Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota
Madya Departemen Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 3 di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PELAPORAN RL 3

No Revisi
No Dokumen Halaman
2/2

1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi


2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL 3 sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
PROSEDUR
3. Periksa kembali isi formulir RL 3
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
1. Rekam Medis
UNIT TERKAIT
2. Penunjang Medis
PELAPORAN TAHUNAN MORBIDITAS / RL 4a

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan tahunan morbiditas RL 4a adalah laporan yang berisi data
keadaan morbiditas pasien rawat inap yang merupakan formulir
rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati) untuk
periode tahunan.
TUJUAN Melaporkan data morbiditas pasien rawat inap yang telah diizinkan keluar
dari rumah sakit ke Dirjend Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota Madya
Departemen Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 4a di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL 4a sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
PROSEDUR
3. Periksa kembali isi formulir RL 4a
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN TAHUNAN MORBIDITAS / RL 4b

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan tahunan morbiditas / RL 4b adalah laporan yang berisi data
keadaan morbiditas pasien rawat jalan yang merupakan formulir
rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan yang terdapat
pada unit rawat jalan Rumah Sakit untuk Tahunan.
TUJUAN Melaporkan data morbiditas pasien rawat jalan yang telah diizinkan
keluar dari rumah sakit ke Dirjend Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota
Madya Departemen Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 4b di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus
dilaporkan.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi

PROSEDUR 2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL 4b sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
3. Periksa kembali isi formulir RL 4b
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN RL 5

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan RL 5 adalah pelaporan yang berisi data Pengunjung Rumah
Sakit (Formulir RL 5.1), data Kunjungan Rawat Jalan (Formulir 5.2), Daftar
10 Besar Penyakit Rawat Inap (Formulir 5.3), Daftar 10 Besar Penyakit
Rawat Jalan (Formulir 5.4) yang dilaporkan setiap bulan
TUJUAN Melaporkan data yang telah diizinkan keluar dari rumah sakit ke Dirjend
Yanmed Dinkes Propinsi dan Kota Madya Departemen Kesehatan.
KEBIJAKAN Setiap laporan RL 5 di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Input data Rumah Sakit Gunung Jati pada formulir RL 5 sesuai tabel
yang telah dikeluarkan DEPKES.
PROSEDUR
3. Periksa kembali isi formulir RL 5
4. Edit bila ada perubahan
5. Import / kirim lewat web www.buk.depkes.go.id
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN KEJADIAN SEWAKTU

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporan kejadian sewaktu adalah pelaporan untuk data rumah sakit
yangdilaporkan sewaktu apabila ada kejadian yang harus dilaporkan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam membuat pelaporan kejadian sewaktu di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon..
KEBIJAKAN Setiap laporan kejadian sewaktu di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Siapkan data dan formulir yang akan diisi
2. Isi formulir dengan tepat dan benar sesuai kejadian sewaktu
3. Periksa kembali isi formulir.
4. Edit bila ada perubahan
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN BULANAN PERSALINAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporanbulanan persalinan adalah pelaporan untuk rumah sakit yang
berisi data tentang ibu bersalin meliputi cara melahirkan, jumlah
melahirkan, penyulit melahirkan, dll
TUJUAN Sebagai acuan dalam membuat pelaporan bulanan persalinan di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon..
KEBIJAKAN Setiap laporan bulanan persalinan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
harus dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Terima data laporan partus dari ruang VK
2. Cek kelengkapan laporan partus.
3. Rekap laporan partus sesuai asal rujukan, cara melahirkan, penyulit
kelahiran, jumlah mati, dll.
4. Teliti kembali hasil laporan.
5. Edit bila ada perubahan.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN BULANAN KEGIATAN RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporanbulanan kegiatan rumah sakit adalah pelaporan yang dibuat
bulanan untuk data rumah sakit antara lain indikator pelayanan (BOR,
LOS, TOI), kunjungan pasien rawat jalan, kunjungan pasien rawat inap,
kunjungan pasien IGD, kunjungan pasien IPKKU, dll
TUJUAN Sebagai acuan dalam membuat pelaporan bulanan rumah sakit di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon..
KEBIJAKAN Setiap laporan bulanan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus
dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Terima data laporan bulanan.
2. Cek kelengkapan laporan.
3. Rekap laporan
4. Teliti kembali hasil laporan.
5. Edit bila ada perubahan.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PELAPORAN TAHUNAN KEGIATAN RUMAH SAKIT

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pelaporantahunan kegiatan rumah sakit adalah pelaporan yang dibuat
tahunan untuk data rumah sakit antara lain indikator pelayanan (BOR,
LOS, TOI), kunjungan pasien rawat jalan, kunjungan pasien rawat inap,
kunjungan pasien IGD, kunjungan pasien IPKKU, dll
TUJUAN Sebagai acuan dalam membuat pelaporan tahunan rumah sakit di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon..
KEBIJAKAN Setiap laporan tahunan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon harus
dilaporkan
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Lihat data laporan bulanan.
2. Cek kelengkapan laporan.
3. Rekap laporan menjadi laporan tahunan.
4. Teliti kembali hasil laporan.
5. Edit bila ada perubahan.
UNIT TERKAIT Rekam Medis
PENGISIAN LEMBAR RESUME MEDIS RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Lembar resume medis adalah lembar yang berisikan ringkasan riwayat
penyakit pasien yang terdiri dari diagnosa dan tindakan/prosedur,
pemeriksaan penunjang, terapi/ pengobatan, serta kondisi pasien waktu
keluar dari rumah sakit.
TUJUAN Sebagai acuan dalam pengisian resume rawat inap di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon
KEBIJAKAN Lembar resume medis di berkas rekam medis rawat inap wajib diisi secara
lengkap.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Tulis Ringkasan Riwayat Penyakit pasien
2. Tulis Pemeriksaan Fisik
3. Tulis Pemeriksaan Penunjang
4. Tulis terapi/pengobatan pasien selama di rumah sakit
5. Tulis hasil konsultasi pasien
6. Tulis diagnosis utama, diagnosis sekunder, dan tindakan / prosedur
7. Tulis alergi / reaksi obat
8. Tulis hasil laboratorium belum selesai (pending)
9. Tulis diet pasien
10. Tulis instruksi / anjuran dan edukasi / follow up
11. Beri cek list kondisi waktu keluar : sembuh, pindah RS, pulang,
meninggal, lain – lain.
PENGISIAN LEMBAR RESUME MEDIS RAWAT INAP

No Revisi
No Dokumen Halaman
2/2

12. Beri cek list pengobatan dilanjutkan : Poliklinik RSGJ, RS lain,


Puskesmas, Dokter luar
13. Tulis tanggal kontrol poliklinik
14. Tulis terapi pulang
PROSEDUR
15. Beri nama jelas dan tanda tangan oleh dokter
16. Serahkan lembar pertama resume rawat inap kepada pasien
17. Simpan lembar kedua resume rawat inap di berkas rekam medis
18. Simpan lembar ketiga resume rawat inap untuk penjamin
1. Rekam Medis
UNIT TERKAIT
2. Rawat Inap
PENERIMAAN PASIEN LANSIA RAWAT JALAN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pasien lansia adalah pasien yang berusia lanjut umur 60 tahun ke atas
TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pendaftaran pasien lansia rawat jalan
yang akan berobat di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap pasien lansia yang akan berobat jalan di RSUD Gunung Jati Kota
Cirebon menunggu di antrian khusus lansia.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Ambil nomor antrian yang sudah disediakan.
2 Tunggulah di ruang tunggu atau tempat duduk yang sudah disediakan.
3 Simak nomor antrian khusus lansia yang ada di layar monitor.
4 Datangi loket pendaftaran jika sudah ada panggilan sesuai di layar
monitor lansia
7. Sapa pasien/keluarga/pengunjung dengan senyum dan memberi
salam:" Selamat pagi/siang ada yang bisa saya bantu ?”
8. Tanyakan kepada pasien tentang :
a. Apakah bapak/ibu sudah pernah berobat di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon ?Apabila sudah apakah bapak membawa KIB / Kartu
Identitas Berobat?
b. Apakah bapak/ibu membawa surat pengantar/rujukan dari dokter
atau perusahaan?
c. Bapak/Ibu ingin berobat ke poliklinik mana atau ke dokter siapa?
9. Entry data pasien di komputer
PENERIMAAN PASIEN LANSIA RAWAT JALAN

No Revisi
No Dokumen Halaman
2/2

10. Cetak Kartu Identitas Berobat (KIB) dan rekam medis poliklinik rawat
jalan untuk pasien baru yang belum pernah berobat ke RSUD Gunung
Jati Kota Cirebon.
11. Cetak SEP apabila pasien BPJS
PROSEDUR 12. Buatkan surat jaminan apabila pasien dengan cara bayar SKTM atau
kontraktor
13. Persilakan pasien menunggu di poliklinik yang dituju
14. Persilakan pasien umum untuk membayar dulu ke kasir baru menuju
ke poliklinik yang dituju.
1 Rekam Medis
UNIT TERKAIT
2 Poliklinik
KERAHASIAAN BERKAS REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN 1. Kerahasiaan rekam medis adalah hak pasien yang harus dilindungi dan
dijunjung tinggi oleh setiap penyelenggara pelayanan kesehatan.
2. Informasi di dalam rekam medis bersifat rahasia karena hal ini
menjelaskan hubungan yang khusus antara pasien dengan dokter yang
wajib dilindungi sesuai dengan kode etik kedokteran dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan kerahasiaan berkas rekam medis
KEBIJAKAN Berkas rekam medis wajib dijaga kerahasiaannya
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1. Isi berkas rekam medis oleh :
a. Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter spesialis
yang melayani pasien di RSUD gunung Jati Kota Cirebon.
b. Dokter tamu yang merawat pasien di RSUD Gunung Jati
KotaCirebon.
c. Residen yang sedang melakukan kepaniteraan klinik
d. Tenaga para medis perawatan dan non perawatan yang terlibat
langsung dalam pelayanan antara lain ; Perawat, Perawat Gigi,
Bidan, Tenaga Laboratorium Klinik, Gizi, Anastesi, Penata Rontgen,
Rehabilitasi Medis, dan Perekam Medis
KERAHASIAAN BERKAS REKAM MEDIS

No Revisi
No Dokumen Halaman
2/2

2. Jangan mengutip sebagian/seluruh isi rekam medis untuk badan-badan


atau perorangan kecuali yang telah ditentukan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PROSEDUR
3. Jangan memperlihatkan berkas rekam medis oleh orang yang tidak
berwenang serta tidak boleh keluar dari rumah sakit kecuali atas
permintaan pengadilan dengan seijin direktur

1. Rekam Medis
UNIT TERKAIT 2. Poliklinik
3. Ruang Rawat Inap
PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS

No Dokumen No Revisi Halaman


1/2
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
PENGERTIAN Pengisian berkas rekam medis adalah pengisian berkas rekam medis oleh
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab kepada pasien

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengisian berkas rekam medis di Rumah Sakit
Umum Daerah Gunung Jati Kota Cirebon
KEBIJAKAN Setiap berkas rekam medis harus ditulis secara lengkap dan jelas
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
PROSEDUR 1 Isi berkas rekam medis oleh semua profesi tenaga kesehatan (dokter,
perawat, dan paramedis lain) yang merawat pasien sesuai dengan
formulir yang disediakan bagi masing-masing profesi
2 Bubuhkan tanda tangan dan nama lengkap dokter, perawat, dan tenaga
kesehatan lainnya yang bertanggung jawab dalam pengisian berkas
rekam medis
3 Tulis di berkas rekam medis dengan menggunakan bolpoint atau tinta
warna hitam oleh dokter.
4 Tulis di berkas rekam medis dengan menggunakan bolpoint atau tinta
warna biru oleh perawat.
5 Tulis di berkas rekam medis dengan menggunakan bolpoint atau tinta
warna hijau oleh tenaga kesehatan lainnya (gizi,rehabilitasi medis,
perekam medis, laboratorium, dan lain- lain).
PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS

No Revisi
No Dokumen Halaman
2/2

6 Jangan melakukan penghapusan informasi di berkas rekam medis


dengan cara apapun
PROSEDUR 7 Perbaiki kesalahan penulisan di berkas rekam medis pada saat itu juga
dengan cara mencoret tulisan dengan satu garis agar tetap terbaca,
dibubuhi paraf, tanggal dan jam.

1. Rekam Medis
UNIT TERKAIT 2. Ruang Rawat Inap
3. Poliklinik
PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP

No Dokumen No Revisi Halaman


1/1
Tanggal terbit Ditetapkan
DIREKTUR RSUD GUNUNG JATI
STANDAR
KOTA CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. H. BUNADI, MKM
Pembina Tk.I
NIP. 19601116 198902 1 001
Pengertian Pengisian rekam medis merupakan tata cara pengisian rekam medis oleh
dokter pengelola pasien rawat inap RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Tujuan 1. Mendukung tercapainya tertib administrasi dalam peningkatan
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit
2. Optimalisasi dokumentasi catatan medis pasien untuk berbagai
kepentingan
Kebijakan Setiap pengisian rekam medis harus sesuai dengan acuan yang berlaku.
(Keputusan Walikota Cirebon Nomor 061.1/KEP.76-RSUD.GJ/2015
Tentang Pedoman Pelayanan Sub Bagian Rekam Medis dan Hukum)
Prosedur 1. Semua pasien harus memiliki berkas rekam medis untuk dokumentasi
medis
2. Yang berhak mengisi rekam medis adalah :
a. Dokter yang bekerja di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
( Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dokter gigi spesialis )
b. Residen yang sedang melaksanakan kemitraan klinik di RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon
c. Tenaga Paramedis perawat dan paramedis non perawat
( perawat, perawat gigi, bidan, tenaga laboratorium klinik, gizi,
anasthesi, penata rontgen, rehabilitasi medik )
3. Dokter yang bertanggung jawab dalam pengisian rekam medis harus
membubuhkan tanda tangan, nama lengkap yang mudah dibaca
4. Penghapusan informasi dengan cara apapun tidak diperbolehkan.
Kesalahan penulisan diperbaiki pada saat itu juga dengan cara
mencoret tulisan dengan satu garis agar tetap terbaca, dibubuhi paraf,
tanggal dan jam. Perbaikan informasi ditulis didekat informasi yang
diperbaiki.
Unit terkait Rawat Inap
Dokumen Berkas Rekam Medis Rawat Inap
Terkait
Unit Kerja Sub Bag Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai