Ditetapkan
Direktur RSUD GENTENG
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 01/04/2019
(SPO) dr.TAUFIQ HIDAYAT,M.Kes,.Sp.And
Pembina Tk.1
NIP. 19620101 198812 1 002
Tata cara dalam melakukan asesmen awal medis dari seorang pasien rawat
inap dengan kepentingan untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dan untuk
PENGERTIAN
memulai proses pelayanan di rawat inap yang di lakukan dalam 24 jam
pertama sejak rawat inap atau lebih dini/cepat sesuia kondisi pasien
TUJUAN rawat inap agar didapatkan data yang cukup untuk memulai pelayanan
sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasien.
Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap
atau lebih dini/ lebih cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.
KEBIJAKAN
(Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Genteng tentang Kebijakan
Asesmen awal medis dan keperawatan No: 445/008.15/KEP/429.402/2019)
1. Pelaksanaan asesmen medis awal di rawat inap adalah DPJP (Dokter
penganggung jawab pasien)
2. Dalam hal DPJP belum dating maka asesmen awal medis di lakukan oleh
dokter jaga,dan akan dikonsulkan kepada DPJP bila di perlukan,dimana
ketika DPJP tersebut telah dating maka asesmen pertama kali oleh DPJP
kepada pasien tersebut tetap di anggap sebagai asesmen awal medis
TATA CARA
PROSEDUR
1. Pasien baru telah diantarkan ke ruang perawatnnya
2. DPJP mempelajari rekam medis pasien baru tersebut secara lengkap
terutama tentang asesmen awal yang telah di lakukan dokter di bagian
rawat jalan dan dokter jaga
3. DPJP mendatangi pasien di ruang perawatannya,pasien dapat
RSUD GENTENG ASESMEN AWAL RAWAT INAP MEDIS
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
01/04/2019
OPERASIONAL
(SPO)
STANDAR
PROSEDUR
Tanggal terbit
OPERASIONAL
01/04/2019
(SPO)
Untuk memahami keinginan dan preferensi pasien dengan memperhati
kan keterangan yang telah diberikan di IGD/poliklinik dan dokter jaga
8. DPJP melakukan asesmen faktor ekonomi jika diindikasikan oleh hasil
temuan dalam anamnesa atau jika pasien
membutuhkan/menginginkannya. Asesmen faktor ekonomis dinilai
sebagai bagian dari asesmen sosial jika pasien membiayai dirinya
sendiri dan dinilai secara terpisah (melibatkan penanggungjawab
biaya) bila pasien tidak bertanggungjawab atau hanya bertanggung
jawab terhadap sebagian dari biaya perawatan dengan memperhatikan
keterangan yang telah diberikan di IGD/poliklinik dan dokter bangsal