Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

PENDARAHAN POST PARTUM

No. : SOP/ //
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD
dr. Ratnawati
PUSKESMAS NIP. 19770612201412 2 001
ANJATAN

1. Pengertian Perdarahan Post partum adalah pendarahan pasca persalinan yang melebihi
500ml setelah bayi lahir atau yang berpotensi menganggu hemodinamik
ibu
2. Tujuan Menghentikan pendarahan

3. Kebijakan 1. Sk kepala uptd puskesmas anjatan nomor …./2022 tentang jenis –


jenis pelayanan.
2. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia no HK .01.07-
Menkes-320-2020 tentang Standar profesi Bidan ini di maksudkan
untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kebidanan
terstandar oleh bidan yang kompeten.
3. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang puskesmas
4. Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan selama pandemni dan jaga proke

4. Prosedur A. Alat tulis dan bahan


B. Stetoskop
C. Tensimeter
D. Termomter
E. Doppler
F. Kapas DTT
G. Spekulum vagina
H. Sarung tangan steril
I. Rekam medis
J. APD
K. TEST rapid antigen covid 19
L. Cairan infuse
5. Lankah - lankah 1.pasien datang di terima oleh dokter/bidan di kamar bersalin dan
melalukan test rapid antigen / swab antigen
2.dokter/ bidan melakukan inform consent.
3.pasien dengan perdarahan post partum
4.memanggil bantuan tim dan konsul dokter jaga
5.pastikan jalan nafas bebas
6.beri 02
7.pasang intra vena line
8.ambil darah dan lakukan pemeriksaan lab kadar hemoglobin dan
pergolongan darah ABO . jika HB kurang dari 8 gr di rujuk
9.lakukan resusitasi cairan ( Nacl / RL )
10.Memeriksa penyebab pendarahan
-periksa kondisi abdomen .: kontraksi uterus,nyeri tekan,dan tinggi
fundus uteri
-periksa jalan lahir misal robekan serviks,atau robekan vagina
-periksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban

11.tatalaksana perdarahan sesuai penyebab.


a. tata laksana atonia uteri
-lakukan pemijatan uterus
-pastikan plasenta lahir lenkap
-berikan oksitosin 20-40 unit dalam 1000ml larutan RL Dengan
kecepatan 60 teets/menit dan 10 unit IM.
-lakukan infus oksitosin 20 unit dalam 1000ml larutan RL dengan
kecepatan 40 tets / menit hingga perdarahan berhenti
-siapkan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan sebagai antisipasi
bila perdarahan tidak berhenti

12.tatalaksana robekan jalan lahir :ruptura perineum dan robekan dinding


vagiana.
-lakukan eksplorasi
-lakukan irigasi pada tempat luka dan bersihkan dengan antiseftik
-lakukan penjahitan

13.robekan servik
-paling terjadi pada bagian lateral bawah kiri dan kanan dari porsio
-.siapkan rujukan ke fasilitas pelayanan sekunder

14.resentio plasenta
- perdarahan pervaginaan pada usia 20 minggu atau lebih
-perdarahan spontan tanpa aktivitas atau trauma perdarahan abdomen
-nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi uterus.
-beberapa faktor predisposisi:
- riwayat solusio plasenta
-perokok
-hipertensi
-multiparitas.

15.dokter / bidan melakukan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan


generalis serta pemeriksaan obstetric,
-Seperti :
*pemeriksaan generalis :
- pemeriksaan tanda- tanda vital meliputi kesadaran,suhu,nadi,tekanan
darah dan frekuensi napas
-pemeriksaan menyeluruh dari kepala hingga kaki secara cepat
*pemeriksaan obstetri :
- periksa luar

16.Menentukan bagian bawah janin belum / sudah PAP


-ada kelainan letak atau tidak
*Inspekulo : perdarahan berasal dari ostium uteri atau dari kelainan
serviks dan vagina , warna darah merah segar atau merah tua.
*Perabaan fornises : hanya di kerjakan pada presentasi kepala,
*PDMO ; bila akan mengakhiri kehamilan
Pemeriksaan darah :darah rutin ,status pembekuan darah
{ CT,BT ,PT,APTT,D-DIMER,FIBRINOGEN}
*PASANG infuse
*sediakan pendonor darah untuk kemungkinan keperluan transfuse
*lakukan pemantauan ketat terhadap keadaan ibu dan janin selama
perawatan
*pada pasien solusio plasenta dengan kematian janin dalam rahim segera
rujuk ke rumah sakit atas indikasi:
*konsul irma ayu
*konsul dr jaga
*siap rujukan ke pelayanan fasilitas kesehatan
*Laporan persalinan
Puskesmas Anjatan PENATALAKSANAAN No.Dokumen : No. Halaman :2/
PENDARAHAN SOP/ / / Revisi : 3
POST PARTUM

6. Unit Terkait 1.dinas kesehatan indramayu


2.puskesmas
3.laporan bidan desa
4.dokumentasi penlaksanaan kegiatan
7. rujukan  *Dengan terpasang infusan dua jalur
 *Lakukan tatalaksana selanjtnya sesuai jenis pendarahan antepartum
* Laporan penulisan umpan balik dari pihak fasilitas kesehatan
* baik rumah sakit atau klinik bersalin dsog.

Anda mungkin juga menyukai