Anda di halaman 1dari 2

INFARK SEREBRAL

No. Dokumen : 188 / /434.203.200.04/SOP/2018


No. Revisi : 01
SOP :
Tanggal Terbit 24 Januari 2018
Halaman : 1–2
UPTD PUSKESMAS H.ROMSAH S.Kep.Ns.MM
TAMBELANGAN NIP. 196908171992031025
1. Pengertian Stroke adalah defisit neurologis fokal yang terjadi mendadak, lebih dari 24 jam dan
disebabkan oleh faktor vaskuler.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas agar pasien terlayani sesuai
dengan kebutuhannya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambelangan
No. 188/ /434.203.200.04/2018 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi KMK 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktek Klinik Dokter di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Langkah-Langkah 1. Petugas melakukan anamnesa
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Penatalaksanaan :
a) Stabilisasi pasien dengan tindakan abc.
b) Pasang jalur infus iv dengan larutan nacl 0,9% dengan kecepatan 20 ml/jam
(jangan memakai cairan hipotonis seperti dekstrosa 5% dalam air dan salin
0,45% karena dapat memperhebat edema otak).
c) Berikan o2: 2-4 liter/menit via kanul hidung.
d) Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut.
e) Menurunkan tekanan darah untuk mencegah perdarahan ulang pada orang
yang dasarnya normotensif (tensi normal) diturunkan sampai sistolik 160
mmhg.
f) Tekanan dalam rongga tengkorak diturunkan dengan cara meninggikan
posisi kepala 15-30% (satu bantal) sejajar dengan bahu
g) Pasien dirujuk setelah kondisi lebih stabil.
h) Pada pasien stroke iskemik diberikan obat-obat antiplatelet: asetosal,
klopidogrel
4. Konseling dan edukasi A. Mengedukasi keluarga agar membantu pasien untuk
tidak terjadinya serangan kedua. B. Jika terjadi serangan berikutnya segera
mendatangi pelayanan primer. C. Mengawasi agar pasien teratur minum obat. D.
Membantu pasien menghindari faktor risiko.
5. Kriteria rujukan semua pasien stroke setelah ditegakkan diagnosis dan diberikan
penanganan awal selanjutnya dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder
yang memiliki dokter spesialis saraf.
6. Bagan alir

Petugas
Petugas
melakukan Penatalaksanaa
melakukan
pemeriksaan n
anamnesa
fisik

Kriteria Konseling dan


rujukan edukasi

7. Hal-hal yang 1. Perhatikan Tanda-tanda Klinis


perlu diperhatikan 2. Pemeriksaan Penunjang
8. Unit terkait 1. Ruang UGD – Rawat Inap
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
10. Rekaman Historis No Yang Di rubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
Perubahan Format SOP dari 1. Kop/heading 24 Januari 2018
Permenpan ke Akreditasi 2. Susunan SOP
3. Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai