Anda di halaman 1dari 2

CACING TAMBANG

No. Dokumen : 188 / /434.203.200.04/SOP/2018


No. Revisi : 01
SOP :
Tanggal Terbit 24 Januari 2018
Halaman : 1–2
UPTD PUSKESMAS H.ROMSAH S.Kep.Ns.MM
TAMBELANGAN NIP. 196908171992031025
1. Pengertian Penyakit cacing tambang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infestasi
parasit Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Hospes parasit ini adalah
manusia, cacing ini menyebabkan nekatoriasis dan ankilostomiasis.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tambelangan
No. 188/ /434.203.200.04/2018 tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi KMK 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktek Klinik Dokter di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan penyakit cacing tambang
4. Tatalaksana
a. Memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan diri
dan lingkungan, antara lain:
 Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
 Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
 Menggunakan alas kaki, terutama saat berkontak dengan tanah.
b. Farmakologis
 Pemberian pirantel pamoat selama 3 hari, atau
 Mebendazole 500 mg dosis tunggal atau 100 mg, 2x sehari, selama 3
hari, atau
 Albendazole 400 mg, dosis tunggal, tidak diberikan pada wanita hamil.
 Sulfasferosus
c. Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya
menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yaitu antara lain:
 Sebaiknya masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
Sehingga kotoran manusia tidak menimbulkan pencemaran pada
tanah di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.
 Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia.
 Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukkan aktifitas dengan
menggunakan sabun.
 Menggunakan alas kaki saat berkontak dengan tanah.
d. Kriteria Rujukan : -
6. Bagan alur

melakukan melakukan menegakkan


anamnesa pemeriksaan fisik diagnosa

Memberi
pengetahuan
memberikan
kepada masyarakat
konseling
akan pentingnya
dan edukasi
kebersihan diri dan
lingkungan
7. Hal-hal yang 1. Tehnik tindakan bersifat steril
perlu diperhatikan 2. Prosedur tindakan aseptik
8. Unit terkait 1. Ruang UGD – Rawat Inap
2. Ruang pemeriksaan umum
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan
10. Rekaman Historis No Yang Di rubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
Perubahan Format SOP dari 1. Kop/heading 24 Januari 2018
Permenpan ke Akreditasi 2. Susunan SOP
3. Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai