PENATALAKSANAAN

ASKARIASIS
No Dokumen :

SOP No Revisi :0
Tgl Terbit :
Halaman : ¼

UPT PUSKESMAS
dr. Erlina Sri Orbaningwati
KREBET
NIP.19680120 200112 2 003

1. Pengertian Suatu penatalaksanaan penyakit yang disebabkan oleh infestasi parasit

Ascaris lumbricoides.

2. Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan ascariasis.

3. Kebijakan

4. Referensi Panduan Praktek klinis kedokteran, Kementerian Kesehatan RI Tahun

2014

5. Langkah- 1. Petugas melakukan 3S (senyum,salam,sapa)

langkah
2. Petugas mencuci tangan (hand hygiene)

3. Petugas memakai APD

4. Petugas melakukan anamnesa dan mejelaskan prosedur yang akan

dilakukan (inform consen)

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan diagnose

6. Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan merujuk bila perlu

7. Terapi farmakologis:

a. Pirantel pamoat 10 mg /kg BB, dosis tunggal, atau

b. Mebendazol, 500 mg, dosis tunggal, atau
c. Albendazol, 400 mg, dosis tunggal. Tidak boleh diberikan pada ibu
hamill
 8. Konseling memberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya
kebersihan diri dan lingkungan, antara lain:

a. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.

b. Menutup makanan.
c. Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga.
d. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
e. Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan tidak
lembab.

9. Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien)

10. Petugas membereskan alat dan cuci tangan

6. Bagan alir

7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait Rawat jalan, rawat inap, pustu, polindes.
9. Dokumen
terkait

10. Rekaman Tanggal mulai

No Yang dirubah Isi perubahan
histori diberlakukan
perubahan
 PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KREBET
Jln. Gawang Utara N0.55 Desa Krebet Telp. (0351) 386379
MADIUN 63154

Daftar Tilik Kesesuaian Prosedur

SOP PENATALAKSANAAN ASKARIASIS

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal pelaksanaan

Sesuai Dengan Keterangan

No Tahapan kegiatan / langkah Prosedur
Ya Tidak
1. . Petugas melakukan 3S (senyum,salam,sapa)
2. 2Petugas mencuci tangan(hand hygiene)

3. 3Petugas memakai APD

4. 4Petugas melakukan anamnesa dan menjelaskan

prosedur yang akan dilakukan (inform consend)
5. 5Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan
menegakan diagnose
6. 6Petugas melakukan tindakan sesuai diagnose dan
merujuk bila perlu
7. Terapi farmakolagi :
a. Piranteral pamoat 10 mg/kg BB ,dosis
tunggal.
b. Membendazol ,500 mg dosis tunggal. Tidak
boleh diberikan pada ibu hamil
8. Konseling member pengetahuan kepada masyarakat
akan pentingnya kebersihan diri dan
 lingkungan ,antara lain :
a. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.
b. Menutup makanan
c. Masing – masing keluarga memiliki jamban
keluarga
d. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk
e. Kondisikan rumah dan lingkungan dijaga
agar tetap bersih dan tidak lembab
9. Petugas melakukan pencatatan (memasukan ke
status pasien)
10. Petugas membereskan alat dan melepas APD serta
mencuci tangan.