Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

“ Pengaruh Pola Menyusui Dengan Produksi ASI Pada Ibu Nifas”

Dosen Pengampu:

Ns. Yunani, M.Kep., Sp. MB

Disusun Oleh :

1. Aliffian Nur Fizzyaqni 1903007


2. Amelia Devin Krisnawati 1903009
3. Andini Larasati 1903011
4. Siti Fatimah 1903057
5. Sofie Damayanti 1903059

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN KELAS A SEMESTER V


UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar belakang...........................................................................................................................3
B. Fokus Masalah...........................................................................................................................4
C. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
D. Tujuan........................................................................................................................................4
E. Manfaat......................................................................................................................................4
F. Originalitas Penelitian...............................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTTAKA......................................................................................................................7
A. Tinjauan Teori...........................................................................................................................7
B. Kerangka teori...........................................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................9
METODE PENELITIAN......................................................................................................................9
A. Jenis dan desainPenelitian.........................................................................................................9
B. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................................................9
C. Definisi istilah...........................................................................................................................9
D. Partisipan dan Teknik Sampling................................................................................................9
E. Instrument Penelitian...............................................................................................................10
F. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................10
G. Analisis Data...........................................................................................................................10
H. Uji Keabsahan data..................................................................................................................11
I. Etika Penelitian........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ikatan orang tua terhadap anaknya dimulai dari sejak periode kehamilan dan
semakin bertambah intensitasnya pada saat kelahiran. Salah satu masalah yang kini
banyak merebak dikalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu
dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari factor-faktor social budaya dan
lingkungan didalam masyarakat.
Masa nifas disebut juga dengan masa pos partum atau puerperium adalah masa
atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar kemudian lepas dari
Rahim,sampai 6 minggu kemudian disertai dengan pulihnya Kembali alat-alat
kandungan, yang mengalami perubahan seperti diperlukan dan lainnya yang berkaitan
dengan persalinan.
Pada masa nifas ini ibu akan mendapati beberapa perubahan pada tubuh
maupun emosi. Bagi yang belum mengetahui hal ini tentu akan merasa khawatir akan
perubahan yang terjadi, oleh sebab itu penting bagi ibu memahami apa saja perubahan
yang terjadi agar dapat menangani dan mengenali tanda bahaya secara dini.
Perubahan yang terjadi pada ibu tidak hanya dipengaruhi satu factor saja. Pada
era globalisasi dengan berbagai perubahan yang begitu banyak ini menuntut semua
manusia harus memperhatikan seluruh aspek kehidupan. Dampak positif maupun
negarif yang terjadi dapat berpengaruh terhadap Kesehatan ibu nifas dan menyusui.
Salah satu masalah yang kini banyak terjadi dikalangan masyarakat kesakitan pada
ibu dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari factor-faktor social budaya dan
lingkungan didalam masyarakat. Misalnya pola makan dan berbagai pantangan yang
sangat ditentukan oleh peran kebudayaan. Kebudayaan tersebut tidak dapat
dihilangkan,salah satu alas an yang kuat dikarenakan pembuktian terhadap beberapa
mitor hingga kepercayaan ibu nifas benar adanya. Namun kenyataannya beberapa
kepercayaan tersebut sama sekali tidak membawa dampak positif.
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka focus masalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengetahuan ibu tentang pola menyusui
2. Pengetahuan ibu tentang jumlah produksi ASI
3. Pengetahuan tentang factor yang berpengaruh pada produksi ASI
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat dirumuskan masalah “Apakah
ada Pengaruh pola menyusui dengan produksi ASI pada ibu nifas?”
D. Tujuan
1) Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pola menyusui dengan produksi ASI pada ibu nifas.
2) Tujuan khusus :
a) Mendeskripsikan pola menyusui ibu nifas.
b) Mendeskripsikan produksi ASI ibu nifas.
c) Menganalisa Pengaruh pola menyusui dengan produksi ASI pada ibu nifas.
E. Manfaat
1. Bagi institusi
Hasil penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
keperawatan berubungan dengan pengaruh pola menyusui dengan produksi ASI
pada ibu nifas.
2. Bagi peneliti
Memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengaruh pola menyusui
dengan produksi padibu nifas dan sebagai bahan perbandingan.
3. Bagi masyarakat
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan khususnya untuk ibu menyusui
terkait pengaruh pola menyusui dengan produsi ASI pada ibu nifas.

F. Originalitas Penelitian
Tahun Nama Judul Metode penelitian Hasil penelitian Perbedaan
2020 Aprina Pengaruh Penelitian Didapat nilai p- Penelitian
Aprina, konsumsi musa kuantitatifMetode value 0.000 terdahulu
Adittio paradisicia quasy eksperimen (α<0.05). membahas
Rinaldi terhadap Terdapat tentang
produksi ASI pengaruh Pengaruh
pada ibu konsumsi musa konsumsi musa
menyusui paradisiaca paradisicia
terhadap terhadap
produksi produksi ASI
ASI ibu pada ibu
menyusui menyusui

Variabel Musa
paradisiaca dan
produksi AS

Penelitian ini
menggunakan
metode
kuantitatif
quasy
eksperimen

Penelitian
sekarang
membahas
pengaruh pola
menyusui
dengan
reproduksi ASI
pada ibu nifas

Variabel
penelitian ini
pola menyusui
dan produksi
ASI

Metode yang
digunakan
metode
kualitatif studi
kasus
BAB II
TINJAUAN PUSTTAKA

A. Tinjauan Teori
Target pencapaian pemberian ASI Eksklusif secara nasional adalah 80%,
sedangkan dari data didapatkan persentase bayi yang mendapatkan ASI secara
Eksklusif sebesar 54% dan data di Provinsi Bali bayi yang diberikan ASI Eksklusif
sebesar 48,4% (Kemenkes RI, 2017). Kedua angka ini masih jauh dari target
pencapaian secara nasional. Hasil Riskesdas Provinsi Bali tahun 2013 menunjukkan
persentase pemberian ASI saja semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi
dengan persentase terendah pada anak umur enam bulan (30,2%).
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif 14 kali lebih mungkin untuk bertahan
hidup dalam enam bulan pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi yang tidak
mendapatkan ASI.Mulai menyusui pada hari pertama setelah lahir dapat mengurangi
risiko kematian bayi baru lahir hingga 45%. ASI juga mendukung

kemampuan seorang anak dan membantu mencegah obesitas dan penyakit kronis
dikemudian hari. Penelitian terbaru di Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan
penghematan besar dalam layanan kesehatan karena anak yang mendapatkan ASI
jarang sakit dari pada anak yang tidak mendapatkan ASI (UNICEF, 2013).
Kebaikan ASI mendorong WHO merekomendasikan pemberian ASI selama 6
bulan secara eksklusif.Pemberian ASI eksklusif yang dimaksud adalah memberi ASI
saja tanpa tambahan cairan atau makanan pada bayi kecuali vitamin, mineral atau obat
dalam bentuk tetes atau sirup. Selanjutnya, UNICEF bersama Worldo Health
Assembly (WHA) dan beberapa negara lain menetapkan jangka waktu pemberian ASI
eksklusif selama 6 bulan (Amiruddin, 2007). Menurut data Profil Kesehatan Indonesia
pada tahun 2012 persentase cakupan pemberian ASI di Indonesia sebesar 48,6%.
Persentase pemberian ASI tertinggi adalah di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar
69,84% dan sedangkan Jawa Timur sendiri menempati urutan 6 terendah yaitu sebesar
34,38% (Dinkes, 2013).
Nutrisi dan gizi memegang peranan penting dalam hal menunjang produksi ASI
yang maksimal, makanan ibu menyusui berpedoman pada Pedoman Gizi Seimbang
(PGS) sebanyak 6 kali perhari namun, ibu-ibu sangat menjaga pantangannya, bahkan
ada diantara mereka yang mengkonsumsi makanan seperti biasanya, tidak seperti
wanita menyusui yang harus makan ekstra (Depkes RI, 2010).
Menurut Wiji (2013) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI antara lain
adalah makanan, ketenangan jiwa dan fikiran, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan
payudara, anatomis payudara, faktor fisiologi, pola istirahat, faktor isapan anak atau
frekuensi penyusuan, berat badan bayi, umur kehamilan saat melahirkan, konsumsi
rokok dan alkohol. Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi estrogen dan progestin
berkaitan dengan penurunan volume dan durasi

B. Kerangka teori

Pengaruh pola menyusui dengan produksi ASI pada ibu nifas

Target pencapaian pemberian ASI Eksklusif secara nasional adalah 80%

Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif 14 kali lebih mungkin untuk bertahan hidup
dalam enam bulan pertama kehidupan dibandingkan dengan bayi yang tidak
mendapatkan ASI, ASI juga mendukung kemampuan seorang anak dan membantu
mencegah obesitas dan penyakit kronis dikemudian hari

Kebaikan ASI mendorong WHO merekomendasikan pemberian ASI selama 6 bulan


secara eksklusif

Nutrisi dan gizi memegang peranan penting dalam hal menunjang produksi ASI yang
maksimal

Factor yang mempengaruhi produksi ASI adalah makanan, ketenangan jiwa dan
pikiran, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara, anatomis payudara, faktor
fisiologi, pola istirahat, faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan, berat badan
bayi, umur kehamilan saat melahirkan, konsumsi rokok dan alkohol
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan desainPenelitian

Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus karena
penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam tentang pengaruh pola
menyusui dengan produksi ASI pada ibu nifas.
B. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat di kecamatan Tembalang, karena ditempat tersebut terdapatfenomena


sulitnya produksi ASI pada ibu nifas. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan
September 2018.

C. Definisi istilah

1. Pola adalah bentuk atau model yang memiliki keteraturan, baik dalam desain maupun
gagasan abstrak.
2. Menyusui adalah proses pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi sejak lahir sampai
berusia 2 tahun.
3. ASI adalah sumber gizi utama bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi makanan
padat. Pemberian ASI untuk bayi disarankan hingga si kecil berusia 2 tahun.
4. Nifas adalah masa pemulihan paska persalinan hingga seluruh organ reproduksi
wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya.
5. Produksi adalah Kegiatan produksi adalah proses menciptakan baru atau menambah
nilai dari suatu barang.

D. Partisipan dan Teknik Sampling


Tujuh orang partisipan bersedia ikut serta dalampenelitian ini. Pengambilan data
berhenti pada partisipan ke tujuh karena data yang didapatkan tersaturasi dan tidak
terdapat penambahan informasi baru dari jawaban wawancara. Validasi data hasil
wawancara dilakukan melalui triangulasi dan observasi menyusui. Triangulasi dilakukan
kepada keluarga, bidan ruang postpartum dan dukun bayi. Observasi menyusui dilakukan
pada ibu yang ingin menyusui bayinya dan peneliti diizinkan men-dampingi ibu saat
menyusui.

Analisis data menggunakan metode Colaizzi tahun 1978, yaitu dengan cara membaca
transkrip hasil wawancara berulang kali, mengidentifikasi pernyataan signifikan,
menentukan makna dari pernyataan yang signifikan, mengatur makna ke dalam kelompok
tema-tema, menggabungkan hasil tema-tema menjadi deskripsi, memformulasikan
fenomena menjadi suatu pernyataan yang jelas, dan memvalidasi kembali data yang
dikumpulkan dengan cara menanyakan kem-bali kepada partisipan tentang data dan tema
yang di-hasilkan telah sesuai dengan pengalaman partisipan. Data hasil validasi
digabungkan kembali ke dalam deskripsi hasil analisis

Tujuh orang partisipan yang ikut serta dalam penelitian ini berusia antara

19 – 38 tahun, pendidikan bervariasi antara sekolah dasar (SD) – strata 1 (S1), empat
partisipan sebagai ibu bekerja, empat partisipan masih menyusui dan tiga lainnya tidak
bekerja, dan enam partisipan tinggal bersama keluarga besar.

E. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan beberapa alat seperti
: Pedoman wawancara, kamera, dan alat bantu lainnya dengan informan dan Informan
Kunci yang diwawancarai adalah Ibu Bayi Etnis Banggai yang mempunyai Bayi Umur 0
– 6 bulan, serta informan lainnya yang terkait dengan penelitian seperti Orang tua Ibu
bayi, serta informan lainnya yang terkait dengan penelitian yakni pengambil keputusan
pada saat pemberian ASI pada Bayi.

F. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dengan metode wawancara menggunakan bentuk yang terstruktur,
observasi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan
informan atau subjek penelitian.

G. Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan melalui tahap berikut ini :
1. Tahap Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti merancang pemilihan ibu setelah nifas yang akan dijadikan sampel.
2) Peneliti membuat instrumen-instrumen penelitian yang akan digunakan untuk
penelitian.
b. Pelaksanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Peneliti melaksanakan pembelajaran dan pendekatan pada sampel penelitian.
2) Peneliti menganalisis dan menetapkan instrumen penelitian.
3) Peneliti melakukan wawancara langsung terhadap ibu setelah nifas yang
menyusui.
c. Evaluasi
Pada tahap ini, peneliti menganalisis dan mengolah data yang telah dikumpulkan
dengan metode yang telah ditentukan.
d. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun dan melaporkan hasil
-hasil penelitian. Berupa tulisan dari hasil wawancara dengan beberapa ibu setelah
nifas yang menyusui.

H. Uji Keabsahan data

Studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mengajukan empat kriteria
keabsahan dan keajegan yang diperlukan suatu penelitian penedekatan kualitatif. Empat hal
tersebut sebagai berikut :

1. Keabsahan konstruk
Keabsahan bentuk batasan berkait dengan suatu kepastian bahwa yang berukur
benar merupakan variabel yang ingin diukur. Salah satu caranya adalah dengan proses
triagulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data itu. Ada tiga macam triagulasi data sebagai teknik pemeriksaan untuk mecapai
keabsahan, yaitu :

a. Triagulasi data

Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil


wawancara, hasil observasi atau juga dengan wawancara lebih dari satu
subejk yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

2. Keabsahan internal

Keabsahan internal merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh


kesimpulan hasil penelitian menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

3. Keabsahan eksternal

Keabsahan eksternal mengaku pada seberapa jauh hasil penelitian dapat


digenerasikan pada kasus lain.

4. Keajegan

Keajegan merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh penelitian


berikutnya akan mencapai hasil yang sama apabila mengulang penelitian yang sama
sekali lagi.

I. Etika Penelitian

1. Lembar persetujuan (informedconsent)


Diberikan kepada partisipan yang akan diteliti, peneliti menjelaskan maksud
dan tujuan penelitian dilakukan, jika partisipan bersedia diteliti maka menandatangani
lembar persetujuan tersebut.
2. Tanpa Nama(Anonimity)
Informasi yang telah dikumpulkan dari partisipan dijamin
kerahasiaannya.Peneliti tidak mencantumkan namanya dalam lembar pengumpulan
data, cukup dengan memberikan nomor kode pada masing-masing jawaban.
3. Kerahasiaan(confidentitality)
Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari subyek penelitian dijamin oleh
peneliti hanya kelompok satu tertentu yang akan disahkan atau dilaporkan pada hasil
penelitian. Peneliti menjaga kerahasiaan dengan melakukan coding.
DAFTAR PUSTAKA

Aprina, A., & Rinaldi, A. (2020). Pengaruh konsumsi musa paradisiaca terhadap produksi
ASI pada ibu menyusui. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 1–7.
https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.2656

Doko, T. M., Aristiati, K., & Hadisaputro, S. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin oleh Suami
terhadap Peningkatan Produksi Asi pada Ibu Nifas. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2),
66–86. https://doi.org/10.31539/jks.v2i2.529

Sanima. (2017). Hubungan Pola Makan dengan Produksi ASI pada Ibu Menyusui di
Posyandu Mawar Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Nursing
News : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(3), 154–164.

Study, C. S., & Nifas, I. (n.d.). PARTUM DI KOTA DENPASAR Politeknik Kesehatan
Kartini Bali e - mail : ai_midwife@ymail.com. 22.

Aprina, A., & Rinaldi, A. (2020). Pengaruh konsumsi musa paradisiaca terhadap produksi
ASI pada ibu menyusui. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 1–7.
https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.2656

Amiruddin. 2007. Promosi Susu Formula Menghambat Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi
6 –11 Bulan Di Kelurahan Pa’Baeng –Baeng Makasar Tahun 2007. Skripsi. Universitas
Hasanudin.

Depkes RI. 2010. Penanganan Fasilator Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes.

Depkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes.

Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2016. Kemenkes RI: Jakarta

UNICEF. 2013. Improving child nutrition, the achievable imperative for global progress.
New York: United Nations Chilren’s Fund

Wiji. 2013. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai