3. Risiko defisit nutrisi ditandai Setelah dilakukan intervensi 6 a. Manajemen nutrisi: a. Manajemen nutrisi:
dengan (d.d): jam status nutrisi membaik Observasi: - Mengidentifikasi alergi
Ketidakmampuan menelan dengan criteria hasil: - Identifikasi status nutrisi intoleransi makanan
makanan Porsi makanan yang - Identifikasi alergi - Mengidentifikasi makanan
Ketidakmampuan dihabiskan meningkat intoleransi makanan yang disukai
mencerna makanan Kekuatan otot mengunyah - Identifikasi makanan yang - Memonitoring asupan
Ketidakmampuan meningkat disukai makanan
mengabsorbsi nutriet Kekuatan otot menelan - Identifikasi kebutuhan - Memonitoring berat badan
Peningkatan kebutuhan meningkat kalori dan jenis nutrien - Memonitoring hasil
metabolisme Serum albumin meningkat - Identifikasi perlunya pemeriksaan laboratorium.
Faktor ekonomi (mis. Verbalisasi keinginan untuk penggunaan selang - Menyajikan makanan secara
financial tidak mencukup) meningkatkan nutrisi nasogastrik menarik dan suhu yang
Faktor psikologis (mis. meningkat - Monitor asupan makanan sesuai
stress, keengganan untuk Pengetahuan tentang pilihan - Monitor berat badan - Memberikan suplemen
makan) makanan yang sehat - Monitor hasil pemeriksaan makanan, jika perlu
meningkat laboratorium. - Menganjurkan posisi duduk,
Pengetahuan tentang pilihan Terapeutik: jika mampu
minuman yang sehat - Lakukan oral hygiene - Berkolaborasi dengan ahli
meningkat sebelum makan, jika perlu gizi untuk menentukan
Pengetahuan tentang standar - Fasilitasi menentukan jumlah kalori dan jenis
asupan nutrisi yang tepat pedoman diet (mis. nutrien yang dibutuhkan, jika
meningkat piramida makanan) perlu
Penyiapan dan penyimpanan - Sajikan makanan secara b. Manajemen gangguan
makanan yang aman menarik dan suhu yang makan:
meningkat sesuai - Memonitoring asupan dan
- Beri makanan yang tinggi keluarannya makanan dan
Penyiapan dan penyimpanan
serat untuk mencegah cairan serta kebutuhan kalori
minuman yang aman
konstipasi - Menimbang berat badan
meningkat
- Berikan makanan yang secara rutin
Sikap terhadap
tinggi kalori dan tinggi - Mendamping ke kamar
makanan/minuman sesuai
protein mandi untuk pengamatan
dengn tujuan kesehatan
- Berikan suplemen perilaku memuntahkan
meningkat
makanan, jika perlu kembali makanan
Perasaan cepat kenyang - Menganjurkan membuat
- Hentikan pemberian
menurun
makan melalui selang catatan harian tentang
Nyeri abdomen menurun perasaan dan dan situasi
nasogastrik jika asupan
Sariawan sedang oral dapat ditoleransi pemicu pengeluaran
Rambut rontok sedang Edukasi: amakanan (mis. pengeluaran
Diare menurun - Anjurkan posisi duduk, yang disengaja, muntah,
Berat badan membaik jika mampu aktivitas berlebihan)
- Ajarkan diet yang di - Berkolaborasi dengan ahli
Indek masa tubuh (IMT)
programkan gizi tentang target berat
membaik badan, kebutuhan kalori dan
Frekuensi makan membaik pilihan makanan
Nafsu makan membaik Kolaborasi:
Bising usus membaik - Kolaborasi pemberian c. Edukasi nutrisi:
Tebal lipatan kulit medikasi sebelum makan - Memeriksa status gizi, status
trisepmembaik (mis. pereda nyeri, alergi, program diet,
Membrane mukosa membaik antlemetik), jika perlu kebutuhan dan kemampuan
- Kolaborasi dengan ahli pemenuhan kebutuhan gizi
gizi untuk menentukan - Mengidentifikasi
jumlah kalori dan jenis kemampuan dan waktu yang
nutrien yang dibutuhkan, tepat menerima informasi
jika perlu - Menjadwalkan pendidikan
b. Manajemen gangguan makan kesehatan sesuai kesepakatan
Observas: - Menjelaskan pada pasien dan
- Monitor asupan dan keluarga alergi makanan,
keluarannya makanan dan makanan
cairan serta kebutuhan
kalori
Terapeutik:
- Timbang berat badan
secara rutin
- Diskusikan perilaku
makan dan jumlah
aktivitas fisik (termasuk
olahraga) yang sesuai
- Lakukan kontrak perilaku
(mis. target berat badan,
tanggung jawab perilaku)
- Damping ke kamar mandi
untuk pengamatan
perilaku memuntahkan
kembali makanan
- Berikan penguatan positif
terhadap keberhasilan
target dan perubahan
perilaku
- Beri konsekuensi jika
tidak mencapai target
sesuai kontrak
- Rencanakan program
pengobatan untuk
perawatan di rumah (mis.
medis, konseling)
Edukasi:
- Anjurkan membuat
catatan harian tentang
perasaan dan dan situasi
pemicu pengeluaran
amakanan (mis.
pengeluaran yang
disengaja, muntah,
aktivitas berlebihan)
- Ajarkan mengatur diet
yang tepat
- Ajarkan keterampilan
koping penyelesaian
masalah perilaku makan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang target berat
badan, kebutuhan kalori
dan pilihan makanan
c. Edukasi nutrisi:
Observasi:
- Periksa status gizi, status
alergi, program diet,
kebutuhan dan
kemampuan pemenuhan
kebutuhan gizi
- Identifikasi kemampuan
dan waktu yang tepat
menerima informasi
Terapeutik:
- Persiapan materi dan
media seperti jenis-jenis
nutrisi, label makanan
penukar, cara mengelola,
cara menakar makanan
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi:
- Jelaskan pada pasien dan
keluarga alergi makanan,
makanan
4. Kesiapan peningkatan nutrisi Setelah dilakukan intervensi 6 a. Edukasi nutrisi: a. Eduksdi nutrisi
ditandai dengan (d.d):
jam status nutrisi membaik Observasi: - Memeriksa status gizi, status
dengan criteria hasil: - Periksa status gizi, status alergi, program diet,
Mengekspresikan Porsi makanan yang alergi, program diet, kebutuhan dan kemampuan
dihabiskan meningkat kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan gizi
keinginan untuk
Kekuatan otot mengunyah kemampuan pemenuhan - Mengidentifikasi
meningkatkan nutrisi meningkat kebutuhan gizi kemampuan dan waktu yang
Kekuatan otot menelan - Identifikasi kemampuan tepat menerima informasi
Makan teratur dan adekuat dan waktu yang tepat - Menjadwalkan pendidikan
meningkat
Mengekspresikan Serum albumin meningkat menerima informasi kesehatan sesuai kesepakatan
- Menjelaskan pada pasien dan
tentang Verbalisasi keinginan untuk
Terapeutik:
pengetahuan - Persiapan materidan keluarga alergi makanan,
meningkatkan nutrisi
pilihan makanan dan meningkat media seperti jenis-jenis makanan
Pengetahuan tentang pilihan nutrisi, label makanan b. Konseling nutrisi
cairan yang sehat penukar, cara mengelola, - Mengidentifikasi kebiasaan
makanan yang sehat
Mengikuti standar asupan meningkat cara menakar makanan makan dan perilaku makan
- Jadwalkan pendidikan yang akan diubah
nutrisi yang tepat (mis. Pengetahuan tentang pilihan kesehatan sesuai - Memonitoring intake dan
minuman yang sehat
piramida makanan, kesepakatan output cairan, nilai
meningkat
pedoman Pengetahuan tentang standar - Berikan kesempatan untuk hemoglobin, tekanan darah
asupan nutrisi yang tepat bertanya kenaikan berat badan dan
American Diabetic
meningkat Edukasi: kebiasaan membeli makanan
Assosiation atau pedoman Penyiapan dan penyimpanan - Jelaskan pada pasien dan - Membina hubungan
makanan yang aman keluarga alergi makanan, terapeutik
lainnya)
meningkat makanan - Mempertimbangkan faktor-
Penyiapan dan Penyiapan dan penyimpanan b. Konseling nutrisi faktor yang mempengaruhi
penyimpanan makanan minuman yang aman Observasi: pemenuhan kebutuhan gizi
meningkat - Identifikasi kebiasaan (mis. usia, ,tahap
dan minuman yang aman Sikap terhadap makan dan perilaku pertumbuhan dan
makanan/minuman sesuai makan yang akan diubah perkembangan, penyakit)
Sikap terhadap makanan dan
dengn tujuan kesehatan - Identifikasi kemajuan - Menginformasikan perlunya
minuman sesuai dengan
meningkat modifikasi diet secara modifikasi diet (mis.
tujuan kesehatan
Perasaan cepat kenyang regular penurunan atau peiningkatan
menurun - Monitor intake dan output berat badan, pembatasan
Nyeri abdomen menurun cairan, nilai hemoglobin, natrium atau cairan,
tekanan darah kenaikan pengukuran kolestrol
Sariawan sedang
berat badan dan kebiasaan - Merujuk pada akli gizi,jika
Rambut rontok sedang
membeli makanan diperlukan
Diare menurun
Berat badan membaik Terapeutik: c. Memantau nutrisi:
- Bina hubungan terapeutik - Mengidentifikasi faktor yang
Indek masa tubuh (IMT) mempengaruhi asupan gizi
- Sepakati lama waktu
membaik (mis. pengetahuan,
pemberian konseling
Frekuensi makan membaik ketersedian, makan,
- Tetapkan tujuan jangka
Nafsu makan membaik panjang dan pendek yang agama/kepercayaan, budaya,
Bising usus membaik realitas mengunyah tidak adekuat,
Tebal lipatan kulit - Gunakan standar nutrisi gangguan menelan,
trisepmembaik sesuai program diet dalam penggunaaan obat-obatan
Membrane mukosa membaik mengevaluasi kecukupan atau pascaoperasi)
asupan makanan - Mengidentifikasi kelainan
- Pertimbangkan faktor- pada kulit (mis. memar yang
faktor yang berlebihan, luka yang sulit
mempengaruhi sembuh dan perdarahan).
pemenuhan kebutuhan - Mengidentifikasi pola makan
gizi (mis. usia, ,tahap (mis.
kesukaan/ketidaksukaan
pertumbuhan dan makan, konsumsi makanan
perkembangan, penyakit) cepat saji, makan buru-buru)
Edukasi: - Mengidentifikasi kelainan
- Informasikan perlunya rongga mulut (mis.
modifikasi diet (mis. peradangan, gusi berdarah,
penurunan atau bibir kering dan retak, luka)
peiningkatan berat badan, - Mengidentifikasi kelainan
pembatasan natrium atau eliminasi (mis. diare, darah,
cairan, pengukuran lendir dan eliminasi yang
kolestrol) tidak teratur)
- Jelaskan program gizi dan - Menjelaskan tujuan dan
persepsi pasien terhadap prosedur pemantauan
diet yang diprogramkan - Mengatur interval waktu
Kolaborasi: pemantauan sesuai dengan
- Rujuk pada akli gizi,jika kondisi pasien
diperlukan - Memonitoring mual dan
c. Pemantauan Nutrisi: muntah
Observasi: - Memonitoring asupan oral
- Identifikasi faktor yang - Memonitoring warna
mempengaruhi asupan konjungtiva
gizi (mis. pengetahuan, - Memonitoring hasil
ketersedian, makan, laboratorium (mis. kadar
agama/kepercayaan, kolestrol, albumin serum,
budaya, mengunyah tidak transferrin, kreatinin,
adekuat, gangguan heboglobin, hematokrit dan
menelan, penggunaaan elektrolit darah)
obat-obatan atau - Menghitung perubahan berat
pascaoperasi) badan
- Identifikasi perubahan - Mendokumentasikan hasil
berat badan pemantauan
- Identifikasi kelainan pada - Menginformasikan hasil
kulit (mis. memar yang pemantauan, jika perlu
berlebihan, luka yang sulit
sembuh dan perdarahan).
- Identifikasi kelainan pada
rambut (mis. kering, tipis,
kasar dan mudah patah)
- Identifikasi pola makan
(mis.
kesukaan/ketidaksukaan
makan, konsumsi
makanan cepat saji,
makan buru-buru)
- Identifikasi kelainan pada
kuku (mis. berbentuk
sendok, retak, mudah
patah dan bergerigi)
- Identifikasi kemampuan
menelan (mis. fungsi
motorik wajah, reflek
menelan, refleks gag)
- Identifikasi kelainan
rongga mulut (mis.
peradangan, gusi
berdarah, bibir kering dan
retak, luka)
- Identifikasi kelainan
eliminasi (mis. diare,
darah, lendir dan eliminasi
yang tidak teratur)
- Monitor mual dan muntah
- Monitor asupan oral
- Monitor warna
konjungtiva
- Monitor hasil
laboratorium (mis. kadar
kolestrol, albumin serum,
transferrin, kreatinin,
heboglobin, hematokrit
dan elektrolit darah)
Terapeutik:
- Timbang berat badan
- Ukur antropometrik
komposisi tubuh (mis.
indeks massa tubuh,
pengukuran pinggang dan
ukuran lipatan kulit)
- Hitung perubahan berat
badan
- Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu