Anda di halaman 1dari 5

B.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA :Tn. D UMUR : 46 TAHUN

NO. DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL


KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI
1. Perubahan perfusi Dalam waktu 1 x 24 1. Awasi tanda vital. 1. memberikan
jaringan berhubungan jam atau 2 x 24 jam informasi tentang
dengan penurunan perfusi jaringan
komponen seluler yang adekuat, dengan
derajat/keadekuatan
diperlukan untuk kriteria hasil : perfusi jaringan dan 
pengiriman membantu menetukan
oksigen/nutrient ke sel – Pasien tidak pucat kebutuhan intervensi.
ditandai dengan :
– HB 13 gr/dl 2. Tinggikan kepala 2. meningkatkan
DS :
tempat tidur sesuai ekspansi paru dan
– Pasien tidak sesak toleransi. memaksimalkan
–          Pasien mengeluh bila berjalan.
sesak nafas bila berjalan oksigenasi untuk
kebutuhan seluler.
–          Pasien mengeluh Catatan :
sakit kepala kontraindikasi bila
ada hipotensi.
–          Pasien mengeluh
pusing
3. Awasi upaya 3. dispnea, gemericik
DO :
pernapasan ; auskultasi menununjukkan
–          Pasien tampak bunyi napas perhatikan gangguan jantung
lemah bunyi adventisius. karena regangan
jantung
–          Nampak HB 6,7 lama/peningkatan
g/dl kompensasi curah
jantung.
- TD: 120 / 60
mmHg 4. Selidiki keluhan nyeri
dada/palpitasi. 4. iskemia seluler
- N: 85 x / menit mempengaruhi
jaringan miokardial/
- R: 28 x / menit potensial risiko
infark.
- S: 36,2 0C
5. Hindari penggunaan
botol penghangat atau 5. termoreseptor
botol air panas. Ukur jaringan dermal
suhu air mandi dengan dangkal karena
thermometer. gangguan oksigen.

6. awasi hasil pemeriksaan 6. mengidentifikasi


laboraturium. Berikan defisiensi dan
sel darah merah kebutuhan
lengkap/packed produk pengobatan /respons
darah sesuai indikasi terhadap terapi.
(kolaborasi).

7. Memaksimalkan
7. Berikan oksigen transport oksigen ke
Kelemahan berhubungan Aktifitas dapat ter- tambahan sesuai jaringan.
dengan ketidak penuhi dengan kriteria : indikasi (kolaborasi).
seimbangan antara suplai
O2 (pengiriman) dan –      Pasien tidak
kebutuhan ditandai lemah
dengan:
2.
–      Aktifitas tidak
DS : dibantu.
1. Kaji kemampuan klien 1. memaksimalkan
–          Pasien mengeluh dalam melakukan transport oksigen ke
lemah aktifitas sehari-hari. jaringan.
DO : 2. mempengaruhi
2. Kaji kehilangan atau
gangguan pilihan
–          Wajah Pasien
tampak pucat keseimbangan, gaya intervensi/bantuan.
jalan dan kelemahan
–          HB 6, 7 gr /dl otot.
3. Observasi tanda-tanda 3. menunjukkan
–          Pasien Tampak vital sebelum dan perubahan neurology
lemah sesudah aktivitas. karena defisiensi
vitamin B12
mempengaruhi
keamanan
pasien/risiko cedera.

4. Berikan lingkungan 4. manifestasi


tenang, batasi kardiopulmonal dari
pengunjung, dan upaya jantung dan
kurangi suara bising, paru untuk membawa
pertahankan tirah jumlah oksigen
baring bila di adekuat ke jaringan.
indikasikan.

5. Gunakan teknik 5. meningkatkan


menghemat energi, istirahat untuk
Perubahan nutrisi anjurkan pasien menurunkan
istirahat bila terjadi kebutuhan oksigen
kurang dari Kebutuhan nutrisi kelelahan dan tubuh dan
kebutuhan tubuh b/d terpenuhi dengan kelemahan, anjurkan menurunkan regangan
pasien melakukan jantung dan paru.
kegagalan untuk Kriteria hasil: aktivitas semampunya
mencerna Pasien mampu
(tanpa memaksakan
3. menghabiskan 1
diri).
DS : porsi makan,
kebutuhan nutrisi
- Pasien mengatakan 1. Membantu rencana
terpenuhi, 1. Beri nutrisi
belum makan diet untuk
mempertahankan
- Klien mengeluh memenuhi
mual keseimbangan kebutuhan nutrisi
- Klien merasa berat badan yang
lemah pasien.
sesuai, tidak mual 2. Air hangat dapat
DO : dan tidak muntah – 2. Beri minum air hangat merangsang
muntah. (cairan)
- Klien tampak kenyamanan perut
lemah agar tidak merasa
- Berat badan mual dan muntah –
menurun muntah.
3. Meningkatkan
3. Beri makan sedikit tapi energi dan
sering mengurangi
pengeluaran energi
yang berlebihan.
4. peningkatkan
4. Berika obat sesuai efektivitas program
indikasi misalnya pengobatan
vitamin dan suplemen termasuk sumber
mineral (vit B12, asam diet nutrisi yang
folat(flovite), asam dibutuhkan.
askorbat(vitC),besi
dextran (IM/IV))
5. menigkatkan
5. Berikan suplemen masukan protein dan
nutrisi misalnya ensure, kalori.
isokal.
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NAMA : Tn.D UMUR : 46 tahun

NO NDx/Int WAKTU PELAKSANAAN EVALUASI


. KEPERAWATAN
1. I/1,2,3,4,5 Tgl:13 feb 1. Mengawasi tanda vital Tanggal:13 feb 2015
2015
Jam 08:00
Jam:08:00
- TD: 120 / 60 mmHg
S;klien mengatakan kondisi
- N: 85 x / menit membaik,pasien mengatakan
tidak sesak nafas dan tidak
- R: 28 x / menit pusing.

- S: 36,2 0C O:HB:13g\dl hb klien membaik


TD:120/80 mmhg
2. Memposisikan pasien dengan N:90x/menit
R:20 x/menit
tepat (semi fowler) dan nyaman, S:36,6 0C
memberikan lingkungan yang
A:Intervensi berhasil dilakukan
tenang, membatasi pengunjung, dan intervensi berhasil semua
menganjurkan pasien beristirahat
P:Hentikan intervensi
dengan tenang.

3. Menganjurkan pasien untuk


menarik nafas secara perlahan,
memotivasi pasien untuk
sembuh kembali
4. Mengawasi hasil pemeriksaan
laboratorium
HB 6,7 gr/dl
5. Menghindari penggunaan botol
penghangat dan mengukur suhu
air mandi dengan thermometer.

1. Mengkaji kemampuan klien S: pasien mengatakan masih


2. II/1,2,3,4,5 dalam melakukan aktivitas merasa lemah
sehari-hari
- pasien tidak dapat melakukan
aktivitas secara mandiri O: HB:13g\dl hb klien
- aktivitas klien dibantu oleh membaik
keluarga TD:120/80 mmhg
N:90x/menit
2. Mengkaji kehilangan atau R:20 x/menit
gangguan keseimbangan, gaya S:36,6 0C
jalan, dan kelemahan otot. A: intervensi yang dilakukan
- Untuk berdiri di bantu oleh belum teratasi
keluarga dan perawat
P: lanjutkan intervensi
3. Menciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman dengan cara
membatasi pengunjung

4. Menganjurkan keluarga untuk


selalu mendampingi pasien agar
kebutuhan pasien terpenuhi.

5. Menganjurkan pasien untuk


banyak beristirahat

1. Berkolaborasi dengan ahli gizi


3. III/1,2,3,4, S: pasien mengatakan tidak
dalam memberikan makanan
merasa mual dan muntah
5 yang sesuai denan kebutuhan
pasien
O:berat badan bertambah
2. Memberikan minum air hangat
menjadi 70kg
3. Memberikan makan sedikit tapi
A:Intervensi berhasil dilakukan
sering
dan intervensi berhasil semua
4. Memberikan obat suplemen
mineral, vit. B12,asam volat, vit.
P:Hentikan intervensi
C, dan besi dextran (IM/IV).
5. Memberikan suplemen nutrisi
ensure dan isokal.

Anda mungkin juga menyukai