NAMA : Ny. S
UMUR : tahun
TANGGAL MRS :
DIAGNOSA MEDIS : Pneumonia lobaris e.c susp. bakterialis, TB Paru klinis kasus baru,
Efusi pleura kanan, Dispepsia intake sulit, diare kronik
dehidrasi ringan-sedang, ARDS on ventilator, Syok
SepsisDIAGNOSA KEPERAWATAN :
5. Resiko infeksi
6. Resiko Jatuh
ANALISA DATA
DO :
- Pasien dilakukan intubasi Bersihan jalan Bersihan jalan
endotrakeal pada 4/6/2022 atas nafas tidak efektif nafas tidak
indikasi ARDS efektif
- Pasien terpasang ETT No. 7 batas berhubungan
bibir 21, cuff 30 mmHg (P1H7) dengan
- Saat auskultasi terdengar ronkhi hipersekresi
pada kedua lapang paru jalan napas dan
- Pasien tampak batuk sesekali dan adanya jalan
mengeluarkan sputum pada area napas buatan
dalam ETT
- Hasil rontgen thorax (2/6/2022)
- Konsolidasi heterogen lapangan
bawah paru kanan dan infiltrat
lapangan tengah kedua paru dan
parakardial kiri, suspek pneumonia,
DD/ TBC paru
- Efusi pleura kanan
- Tak tampak kelainan radiologis
pada jantung
DS : Tidak terkaji pasien on TT
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dan adanya jalan napas
buatan
C. RENCANA KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2.Mempertahankan 2. Pasien
kepatenan jalan terpasang ETT
nafas
3. Memberikan 3. untuk
posisi semi fowler memberikan Ns. Reza
posisi nyaman
pada pasien
4. Memberikan 4. pasien
oksigenasi sesuai diberikan FiO2
kebutuhan 40%
2. Memberikan 2. Terpasang
pre-oksigenasi Ventilator
100% selama 30 mekanik mode
detik sebelum dan SIMV, Peep 5,
sesudah FiO2 40%,
penghisapan Trigger 2.0
3. Melakukan 3. Suction
penghisapan lender dengan
kurang dari 15 konsistensi cair,
detik warna sedikit
merah dan
jumlah sedikit
4. Melakukan 4. mulut bersih ,
perawatan mulut tidak berjamur
6.Kolaborasi 6. Kolaborasi
pemberian pemberian
bronkodilator bronkodilator
combivent/ 8
jam pukul 20.00
E. EVALUASI
O:
1. Pasien dengan ventilator mode
PSIMV PEEP 6, RR 12, PC 10, PS
8, TI 1.3, Trigger 2.0, FiO2 55%.
Menghasilkan minute volume 8.84-
10.1 L/min. Exp Tidal volume 303-
835 mL. Range P peak 15-23
cmH2O. Range EtCO2 3.0-4.1 kPa.
2. Pengembangan dada simetris,
WOB (+) abdominal minimal. Ns. Reza
Ronkhi (+) pada kedua lapang paru.
RR terakhir 17 x/menit, Range RR
14-17 x/menit. SpO2 terakhir 100%.
SpO2 konstan 100%.
3. Range EtCO2 3.0-4.1 kPa.
P: Lanjutkan intervensi
O:
1. Pressure cuff ETT pasien 30
mmHg
2. Suction oral : putih, kental,
produksi minimal. Suction ETT :
kuning, konsistensi kental, produksi
minimal.
3. NGT pasien batas 60 dan dalam
keadaan paten. Tidak terjadi aspirasi
selama proses pemberian diit pasien.
P: Lanjutkan intervensi