Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN NY. S DENGAN HEMAPTOE SUSPEK TB PARU

DI RUANG MENUR RSUD Dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PROFESI NERS
SEMESTER 1

Disusun Oleh:

Evi Nur Janah

I4B022008

KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN PROFESI NERS

PURWOKERTO

2022
PENGKAJIAN
Tanggal : Jumat, 21 Oktober 2022
Jam : 21.30
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 72 tahun
Tanggal Lahir : 1 Juli 1950
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Penambongan 002/005 Purbalingga
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. RM : 00297936
Diagnosa Medis : Hemaptoe suspek TB paru
2. Riwayat Kesehatan Saat Masuk RS
Ny.S masuk di IGD RS dr. R. Goeteng Taroenadibrata pada Rabu, 19 Oktober 2022 pukul
16.00 dengan keluhan batuk darah, demam naik turun, cemas, pusing, batuk lebih dari 2
minggu. Paien memiliki riwayat DM dan hipertensi. Tekanan darah 112/76 mmHg, frekuensi
nafas 20 x/menit, nadi 72 x/menit, suhu 36,2oC, dan saturasi oksigen 98%.
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Saat ini, pasien mengatakan batuk berdahak disertai darah. Terdengar bunyi napas
ronkhi pada lobus kiri. Pasien mengatakan sesak napas. Pasien terpasang oksigen nasal kanul
5 L/menit. Tekanan darah 196/121 mmHg, frekuensi nafas 34 x/menit, nadi 88 x/menit, suhu
36oC, dan saturasi oksigen 96%.
Data Fokus Diagnosis Intervensi Keperawatan Evidence Based Nursing
Pengkajian Keperawatan
DS : Bersihan jalan Latihan batuk efektif Active Cycle of Breathing
napas tidak (I.01006) Technique (ACBT)
- Pasien merupakan teknik pernafasan
efektif b.d Observasi:
aktif dengan tujuan untuk
mengataka sekresi tertahan 1. Identifikasi membersihkan jalan napas
n batuk kemampuan batuk bagi individu dengan
berdahak 2. Monitor adanya retensi penyakit paru yang ditandai
sputum dengan produksi sputum
disertai
3. Monitor tanda dan yang berlebihan sehingga
darah gejala infeksi saluran menyebabkan retensi sputum
- Pasien napas dan obstruksi jalan napas
4. Monitor input dan yang dapat menjadi
mengataka
output cairan (mis. predisposisi jalan napas
n sesak jumlah dan terhadap infeksi dan
napas karakteristik) peradangan. ACBT
diharapkan mampu
Terapeutik: mengurangi retensi sputum
DO :
5. Atur posisi semi- sehingga dapat mengurangi
Fowler atau Fowler terjadinya penyumbatan dan
- Terdengar
6. Pasang Perlak dan frekuensi infeksi pada jalan
bunyi napas bengkok di pangkuan napas. Selain itu, latihan
ronkhi pada pasien pernapasan dengan teknik
lobus kiri 7. Buang sekret pada ACBT juga digunakan untuk
tempat mencegah kerusakan jalan
- Pasien napas lebih lanjut dan
sputumEdukasi:
terpasang penurunan fungsi paru-paru
Edukasi: (Pratama, 2021).
oksigen
8. Jelaskan tujuan dan
nasal kanul
prosedur batuk efektif
5 L/menit 9. Anjurkan tarik napas
- Frekuensi dalam melalui hidung
nafas 34 selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik,
x/menit kemudian keluarkan
dari mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
10. Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3 kali
11. Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang
ke-3

Kolaborasi:
12. Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran

DAFTAR PUSTAKA
Pratama, A. D. (2021). Efektivitas Active Cycle of Breathing Technique (Acbt) Terhadap Peningkatan
Kapasitas Fungsional Pada Pasien Bronkiektasis Post Tuberkulosis Paru. Jurnal Vokasi Indonesia,
9(1), 65–72. https://doi.org/10.7454/jvi.v9i1.247

Anda mungkin juga menyukai