Rubella merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya
ruam dan demam ringan atau yang mirip dengan gejala penyakit viral lainnya seperti campak dan demam scarlet. Rubella juga muncul
dengan sedikit keluhan atau bahkan tanpa gejala. Rubella lebih sering muncul pada orang dewasa dibandingkan pada anak- anak. Pada
orang dewasa, 70% kasus infeksi Rubella menyebabkan terjadinya artritis atau atralgi dan nyeri sendi2.
Menurut Buku Kementriam Kesehatan Republik Indonesia dengan judul “PEDOMAN SURVEILANS CAMPAK - RUBELA”
pada ibu hamil dapat menyebabkan (halaman 17; Paragraph 2) keguguran atau kecacatan permanen pada bayi yang dilahirkan atau
dikenal dengan sindrom rubela kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS).
Penyebab
Rubela adalah penyakit yang disebabkan oleh togavirus jenis rubivirus dan termasuk golongan virus RNA.
Virus rubela cepat mati oleh sinar ultra violet, bahan kimia, bahan asam dan pemanasan. Virus rubela dapat menembus sawar placenta
dan menginfeksi janin. Akibat hal tersebut dapat terjadi gangguan pertumbuhan
janin, antara lain: abortus, lahir mati atau cacat berat kongenital (birth defects) yang dikenal sebagai penyakit
Congenital Rubella Syndrome (CRS).
Patogenesis dan Penularan
Penyakit rubela ditularkan melalui droplet saluran pernapasan saat batuk atau bersin. Virus dapat berkembang biak di nasofaring dan
kelenjar getah bening regional.
Viremia terjadi pada 4–7 hari setelah virus masuk tubuh. Masa penularan diperkirakan terjadi pada 7 hari sebelum hingga 7 hari
setelah rash.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi penyakit rubela berkisar antara 14–21hari.
Diagnosa kperawatan yang diambil berdasarkan buku Ahem Wilkinson (2011), Gloria M. Bluecheck, dkk (2013) dan Sue Moorhead,
dkk (2013) adalah sebagai berikut.
NO Diagnosa
1 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Kode diagnosa : 00031
Domain : 11. Keamanan/perlindungan
Kelas : 2 Cedera fisik
2 Hipertermia
Kode diagnosa : 00007
Domain : 11. Keamanan/perlindungan
Kelas : 6 Termoregulasi
3 Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Kode diagnosa: 00002
Domain : 2. Nutrisi
Kelas : 1. Ingesti
4 Kerusakan Integritas Kulit
Kode diagnosa : 00046
Domain :11. Keamanan/perlindungan
Kelas : 2. Cedera Fisik
Intervensi Keperawatan
Pengaturan Suhu
6. Untuk memantau suhu tubuh
6. Monitor suhu paling tidak
setiap 2 jam, sesuai dari klien apakah mangalami
kebutuhan
kenaikkan suhu atau tidak
Refrensi: https://idoc.pub/documents/askep-rubella-ylyx90yx03nm