Anda di halaman 1dari 6

RESUME KASUS PASIEN ICU

NAMA : Tn. S

UMUR : 76 tahun

JENIS KELAMIN : Laki-laki

TANGGAL MRS :

TANGGAL PENGKAJIAN : 23 Mei 2022

RUANG PERAWATAN : ICU

DIAGNOSA MEDIS : Penkes e.ce hipoxia pada ARDS, ARDS syok sepsis emboli paru akut,
CHF EF 23Y, Riw. Evd dan gejala hemiparese dextra , afusia, hiponatremia anemia mikrositie,
hipokronic cc. Chronic disease

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Gangguan Ventilasi Spontan

2. Bersihan jalan Nafas tidak efektif

3. Penurunan kapasitas adaptis intrakranial

4. Resiko Ketidakseimbangan elektrolit

5. Resiko infeksi

6. Resiko Jatuh
ANALISA DATA

No Hari/Tanngal Data Focus Etiologi Masalah


1 Minggu, 22- DO : Bersihan jalan Bersihan jalan
05-2022 - Pasien dilakukan trakeostomi nafas tidak efektif nafas tidak
pada 09/05/2022 atas indikasi sulit efektif
weaning ventilator berhubungan
- Pasien terpasang TT No. 8 cuff dengan
30 mmHg (P1H19) hipersekresi
- Tampak sputum berwarna merah jalan napas dan
kecoklatan pada area stoma TT adanya jalan
- Saat auskultasi terdengar ronkhi napas buatan
pada kedua lapang paru
- Hasil rontgen thorax (9/5/2022)
- Infiltrat paru bilateral terutama
kiri, bertambah
- Opasitas nodular perihilar kanan,
DD/ tuberkuloma, nodul, stqa
- Kanul trakea dengan tip 2,3 cm di
atas karina
- Tidak tampak pneumotoraks,
pneumomediastinum, maupun
emfisema subkutis

DS : Tidak terkaji pasien on TT

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dan adanya jalan napas
buatan
C. RENCANA KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD/Paraf


(SLKI) (SIKI)
1 Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen Jalan Napas
1x24 jam maka Bersihan jalan Buatan
Nafas meningkat sesuai dengan Observasi
kriteria hasil : -Monitor kulit area stoma
-Produksi sputum cukup menurun trakeostomi
-Dispnea cukup menurun Terapeutik Ns. Reza
-Sulit bicara sedang - Berikan pre-oksigenasi
-Sianosis sedang 100% selama 30 detik
-Frekuensi Napas sedang sebelum dan sesudah
-Pola Napas sedang penghisapan
- lakukan penghisapan
lender kurang dari 15
detik
- lakukan perawatan
mulut
- lakukan perawatan
stoma trakeostomi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/Tgl Diagnosa Tindakan Respon Hasil TTD Refleksi Referensi


diiri
1. Bersihan 1.Monitor kulit 1.Kulit area
Jalan area stoma stoma tidak
Nafas tidak trakeostomi terdapat tanda-
efektif tanda infeksi

2. Memberikan 2. Terpasang
pre-oksigenasi Ventilator
100% selama 30 mekanik mode
detik sebelum dan SIMV, Peep 5,
sesudah FiO2 40%,
penghisapan Trigger 2.0
Ns. Reza
3. Melakukan 3. Suction dengan
penghisapan konsistensi cair,
lender kurang warna sedikit
dari 15 detik merah dan
jumlah sedikit

4. Melakukan 4. mulut bersih ,


perawatan mulut tidak berjamur

5.Kolaborasi 5. Kolaborasi
pemberian pemberian
bronkodilator bronkodilator
combivent/ 8 jam
pukul 20.00
E. EVALUASI

NO DIAGNOSA Hari/Tanggal EVALUASI TTD


1. Bersihan jalan S: Tidak terkaji, pasien on TT
nafas tidak
efektif O: - Pressure cuff TT pasien 30
berhubungan mmHg
dengan - Suction TT: kemerahan, konsistensi
hipersekresi kental, produksi banyak. Produksi
jalan napas dan dari stoma: coklat kemerahan,
adanya jalan konsistensi kental, produksi banyak.
napas buatan Suction oral: saliva, konsistensi cair,
produksi sedikit.
- NGT pasien batas 60 dan dalam
keadaan paten Ns. Reza

A: Masalah bersihan jalan napas


tidak efektif belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai