Anda di halaman 1dari 19

HARI/TG NO DIAGNOS TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTAS EVALUASI

L .D A HASIL YANG I
JAM X KEPERAW DIHARAPKAN
ATAN
09/06 – 1 Hipertermi Tujuan : Setelah Mandiri : 1. TTV merupakan 1. mengobservasi Tgl: 09-06-16
2016 behubungan dilakukan tindakan 1. observasi TTV gambaran dari TTV stiap jam Jam 12.00
dengan keperawatan selama ± setiap 4 jam kondisi umum Hasil :
08.00 proses 4 jam klien pasien TD : 130/90 S : klien
infeksi mengatakan panas 2. pantau warna kulit mmHg mengatakan masih
berkurang dan suhu badan 2. mengetahui N : 80 x/menit panas
DS: kondisi pasien R : 20 x/menit
- klien Kriteria hasil : 3. anjurkan untuk S : 36,5
mengatakan - Suhu tidak menggunakan baju 3. mencegah agar O : suhu badan :
badan terasa teraba panas tipis dan mudah klien tidak terasa 2. memantau 39,4
panas - Perubahan menyerap keringat gelisah warna kulit dan
-klien warna kulit suhu badan
mengatakan tidak ada 4.anjurkan untuk 4. dapat membantu Hasil : A : masalah
sakit kepala - Klien akan minum air sesuai pemenuhan Warna kulit klien hipertermi belum
DO: melaporkan kebutuhan elektrolit yang putih. teratasi
-ekspresi tanda dan keluar Suhu badan 36,5
wajah gejala dini
meringis hipertermi 5. berikan kompres air 5. kompres hangat 3. menganjurkan P : intervensi di
-kulit tubuh - TTV dalam hangat pada dahi dapat mengurangi klien untuk lanjutkan
terasa panas batas normal panas menggunakan
-gelisah baju tipis dan
TTV: 6. pemberian mudah menyerap
TD : 170/90 6. kolaborasi dengan (paracetamol )akan keringat
mmHg dokter dalam menurunkan panas Hasil :
N: pemberian obat Klien
116x/menit menurunkan menggunakan
R : 20 panas(paracetamol 1x baju tipis dan
x/menit 500 mg) . mudah menyerap
S : 39,4 keringat

4. menganjurkan
untuk minum air
sesuai kebutuhan
Hasil:
Klien minum air
sesuai kebutuhan

5. memberikan
kompres air
hangat pada dahi
Hasil :
Klien di kompres

6.
mengkolaborasika
ndengan dokter
dalam pemberian
obat penurun
panas
(paracetamol)
Hasil :
Klien meminum
obat penurun
panas 1x 50mg
HARI/T N DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
GL JAM O KEPERAW HASIL YANG
D ATAN DIHARAPKAN
X
09/06- 2 Nyeri Tujuan : 1. kaji faktor 1. menjadi data awal 1. mengkaji faktor Tgl: 09-06-16
2016 berhubungan Setelah dilakukan penyebab, lokasi, untuk mengetahui penyebab, lokasi, Jam: 13.00
dengan tindakan keperawatan durasi, karakteristik, yang dirasakan durasi, karakterisitk,
10.00 iskemik ± 4 jam pasien nyeri frekuensi, skala. frekuensi, skala S : klien
jaringan dan berkurang Hasil: mengatakan
terputusnya 2. ajarkan teknik 2. membantu klien Penyebab: adanya nyeri mulai
kontinuitas Kriteria hasil : relaksasi napas bernapas efektif luka berkurang
jaringan 1. mampu mengontrol dalam Lokasi: kaki sebelah
nyeri kanan
DS: 2. melaporkan bahwa 3. lakukan teknik 3. mencegah O:
-klien nyeri berkurang distraksi peningkatan nyeri 2. mengajarkan teknik skala nyeri : 5
mengatakan dengan menggunakan relaksasi napas dalam TTV:
kakinya manajemen nyeri Hasil: TD : 170/90
terasa nyeri 3. mampu mengontrol 4. agar klien tenaang Klien dapat mengikuti mmHg
saat bergerak nyeri ( skala, 4. ciptakan arahan dan melakukan N : 116x/menit
DO: intensitas, frekuensi, lingkungan yang 1x sehari R : 20 x/menit
-klien terihat dan tanda nyeri ) tenang dan nyaman 5. Obat apat S : 36,4
meringis saat 4. mengatakan rasa menyembuhkan 3. melakukan teknik
kaki ditekan- nyaman setelah nyeri klien (meredahkan distraksi Ekspresi
tekan berkurang nyeri) Hasil: wajahmeringis
P : Nyeri Nyeri teralihkan
yang di 5. kolaborasi dengan dengan menonton TV A : masalah
akibatkan dokter untuk sebagian
oleh luka pemberian analgetik 4. menciptakan teratasi
diabetes lingkungan yang
tenang dan nyaman
Q : Nyeri
Hasil : lingkungan P : lanjutkan
yang tenang intervensi
dirasakan
tajam seperti 5.mengkolaborasi
di tusuk- dengan dokter untuk
tusuk banyak pemberian obat
jarum analgetik
Hasil:
R : nyeri
Nyeri berkurang
dirasakan setelah minum obat
berpusat
pada luka
gangren
S : skala
nyeri 7 dari
rentang 1-10
T: waktu
muncul nyeri
tidak tentu,
terkadang
saat istirahat
tiba-tiba
muncul nyeri
Hari/ No Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
tanggal . Keperawata yang diharapkan
Dx n
09/06 3 Resiko Setelah dilakukan 1. observasi tanda – 1. untuk mencegah 1. mengobservasi S : klien
tinggi tindakan keperawatan tanda penyebaran infeksi yang tanda – tanda mengatakan
penyebaran selama ± 2x24 inveksi pada luka berlebihan penyebaran infeksi nyeri luka
infeksi diharapkan luka klien dan adanya push 2. untuk mencegah pada luka dan adanya O:
berhubunga bisa membaik dengan pada luka infeksi push pada luka. - ada push di
n dengan kriteria hasil : Luka 2. anjurkan pada 3. insulin cepat Hasil : ada infeksi dan area luka
adanya mengeluarkan darah, kepada klien dan dalam membantu push pada luka - ada
ulkus sebagai tanda adanya keluarga untuk memindahkan 2. menganjurkan kemerah –
pertumbuhhan selalu menjaga glukosa kedalam sel kepada klien dan merahan
DS: jaringan baru kebersihan diri 4. untuk menjaga keluarga untuk selalu disekitar
selama perawatan kebersihan luka menjaga kebersihan luka
-Klien
3. kolaborasi dengan diri selama perawatan A : Masalah
mengatakan dokter untuk Hasil : klien dan resiko tinggi
pemberian keluarga selalu penyebaran
luka pada
antibiotika dan menjaga kebersihan infeksi belum
kakinya insulin diri dalam perawatan teratasi
4. lakukan 3. berkolaborasi P : Intervensi
belum
perawatan luka dengan dokter untuk dilanjutkan
sembuh dengan teratur. pemberian antibiotik
dan insulin
padahal
Hasil : klien diberikan
antibiotika dan insulin
sudah di 4 melakukan
perawatan luka
obati
dengan teratur
DO: Hasil : luka dirawat
dengan teratur
-Terdapat
luka ulkus
di kaki
kanan P:
±10cm,
kedalaman:
±4cm
-Luka
terbuka

Hari/ No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


tanggal Dx Keperawatan yang diharapkan
Kamis/ 4 Bersihan Setelah dilakukan
1. 1. Kaji fungsi 1. Penurunan bunyi 1. mengkaji fungsi S : Klien
09-06- jalan nafas napas menunjukan pernapasan, mengatakan
tindakan keperawatan pernafasan ,
2016 tak efektif atelektasis, ronkhi kecepatan, irama, dan masih batuk
Berhubungan selama ±2 x 24 jam, kecepatan , irama , menunjukkan sekresi kedalaman
dengan yang selanjutnya pernapasan. O:
diharapkan bersihan dan kedalaman
sputum dapat menimbulkan Hasil : R = 20X/mnt. -kien tampak
meningkat jalan nafas menjadi pernafasan. penggunaan otot Kecepatan irama lemah.
aksesori dan teratur dan jenis - R = 20x/mnt
efektif dengan kriteria
2. 2. Catat
DS: peningkatan kerja pernapasan perut.
Klien hasil : kemampuan unttuk pernapasan. 2. mencatat A : Masalah
mengatakan -Batuk berkurang mengeluarkan batuk 2. pengeluaran sulit kemampuan untuk bersihan jalan
batuk bila sekret sangat mengeluarkan batuk. nafas tidak
efekttif
-klien kental, sputum Hasil : klien dapat efektif belum
mengatakan 3. 3.Beri posisi berdarah bila ada batuk efektif. teratasi
tidak bisa kerusakan paru dan 3. memberikan posisi
semi/fowler
tidur karena memerlukan semi fowler . P : Lanjutkan
batuk 4. Kolaborasi intervensi Hasil : masalah batuk intervensi 1, 2,
selanjutnya. belum teratasi. 3, 4.
pemberian oksigen
DO: 3. posisi fowler 4. mengkolaborasi
-Klien dan obat – obatan memaksimalkan pemberian oksigen
tampak ekspansi paru dan dan obat-obatan
sesuai dengan
lemah menurunkan upaya sesuai dengan
-bunyi npas indikasi. bernapas. indikasi.
ronkhi 4. obat dapat Hasil : klien minum
menyembuhkan obat-obatan sesuai
keadaan batuk. indikasi

Hari/ No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Tanggal Dx Keperawatan yang diharapkan
Jumat 1 Hipertermi Tujuan : Setelah Mandiri : 1. TTV 1. mengobservasi TTV Jam:
10/06/2016 behubungan dilakukan tindakan 1. observasi TTV merupakan stiap jam 13.00
dengan keperawatan selama ± setiap 4 jam gambaran dari Hasil :
08.00 proses 4 jam klien kondisi umum TD : 130/90 mmHg S : klien
infeksi mengatakan badan 2. pantau warna pasien N : 80 x/menit mengtakan
tidak panas lagi kulit dan suhu R : 20 x/menit sudah tidak
DS: badan 2. mengetahui S : 36,5 panas lagi
- klien Kriteria hasil : kondisi pasien
mengatakan - Suhu tidak 3. gunakan baju 2. memantau warna kulit
badan terasa teraba panas tipis dan mudah 3. mencegah agar dan suhu badan O : suhu
panas - Perubahan menyerap keringat klien tidak terasa Hasil : badan : 37,4
-klien warna kulit gelisah Warna kulit klien putih
mengatakan tidak ada 4.anjurkan untuk Suhu badan 36,5
sakit kepala - Klien akan minum air sesuai 4. dapat A : masalah
DO: melaporkan kebutuhan membantu 3. menganjurkan klien hipertermi
-ekspresi tanda dan pemenuhan untuk menggunakan baju sebagian
wajah gejala dini elektrolit yang tipis dan mudah menyerap teratasi
meringis hipertermi 5. berikan kompres keluar keringat
-kulit tubuh - TTV dalam air hangat pada Hasil :
terasa panas batas normal dahi 5. kompres Klien menggunakan baju P : intervensi
-gelisah hangat dapat tipis dan mudah menyerap di lanjutkan
TTV: mengurangi panas keringat
TD : 170/90
mmHg 6. kolaborasi 6. pemberian 4. menganjurkan untuk
N: dengan dokter (paracetamol minum air sesuai
116x/menit dalam pemberian )akan kebutuhan
R : 20 obat menurunkan menurunkan Hasil:
x/menit panas(paracetamol panas Klien minum air sesuai
S : 39,4 1x 500 mg) . kebutuhan

5. memberikan kompres
air hangat pada dahi
Hasil :
Klien di kompres

5.
mengkolaborasikandengan
dokter dalam pemberian
obat penurun panas
(paracetamol)
Hasil :
Klien meminum obat
penurun panas 1x 50mg

Hari/ No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Tanggal Dx keperawatan yang diharapkan
Jumat 2 Nyeri Tujuan : 1. kaji faktor 1. menjadi data 1. mengkaji faktor Jam . 13.00
10/06/2016 berhubungan Setelah dilakukan penyebab, lokasi, awal untuk penyebab, lokasi, durasi, S : klien
dengan tindakan keperawatan durasi, mengetahui yang karakterisitk, frekuensi, mengatakan
09.00 iskemik ± 4 jam pasien tidak karakteristik, dirasakan skala nyeri mulai
jaringan dan mengalami nyeri frekuensi, skala. Hasil: berkurang
terputusnya Penyebab: adanya luka
kontinuitas Kriteria hasil : 2. ajarkan teknik 2. membantu klien Lokasi: kaki sebelah
jaringan 1. mampu mengontrol relaksasi napas bernapas efektif kanan O:
nyeri dalam skala nyeri : 5
DS: 2. melaporkan bahwa 2. mengajarkan teknik TTV
-klien nyeri berkurang 3. lakukan teknik 3. mencegah relaksasi napas dalam ekspresi
mengatakan dengan menggunakan distraksi peningkatan nyeri Hasil:
kakinya manajemen nyeri Klien dapt mengikuti A : masalah
terasa nyeri 3. mampu mengontrol arahan dan melakukan sebagian
saat nyeri ( skala, 4. ciptakan 4. agar klien 1x sehari teratasi
bergerak intensitas, frekuensi, lingkungan yang tenaang
DO: dan tanda nyeri ) tenang dan 3. melakukan teknik
-klien terihat 4. mengatakan rasa nyaman. distraksi P : lanjutkan
meringis nyaman setelah nyeri Hasil: intervensi
saat kaki berkurang 5. kolaborasi 5. Obat dapat Nyeri teralihkan dengan
ditekan- dengan dokter menyembuhkan menonton TV
tekan untuk pemberian klien (meredahkan
P : Nyeri analgetik nyeri) 4. menciptakan
yang di lingkungan yang tenang
akibatkan dan nyaman
Hasil : lingkungan
oleh luka
tenang
diabetes
Q : Nyeri 5.mengkolaborasi
yang dengan dokter untuk
pemberian obat analgetik
dirasakan
Hasil:
tajam seperti Nyeri berkurang setelah
di tusuk- minum obat
tusuk
banyak
jarum
R : nyeri
dirasakan
berpusat
pada luka
gangren
S : skala
nyeri 7 dari
rentang 1-10
T: waktu
muncul
nyeri tidak
tentu,
terkadang
saat istirahat
tiba-tiba
muncul
nyeri
Hari / No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tanggal . Keperawata hasil
Dx n
10/06/201 3 Resiko Setelah dilakukan 1. observasi tanda 1. untuk mencegah 1. mengobservasi tanda – Jam. 13.00
6 tinggi tindakan keperawatan – tanda penyebaran infeksi yang tanda penyebaran infeksi S : klien
penyebaran selama ± 4 diharapkan inveksi pada luka berlebihan pada luka dan adanya mengatakan
10.00 infeksi luka klien bisa dan adanya push 2. untuk mencegah push pada luka. nyeri luka
berhubunga membaik dengan pada luka infeksi Hasil : ada infeksi dan O:
n dengan kriteria hasil : Luka 2. anjurkan pada 3. insulin cepat push pada luka - ada push
adanya mengeluarkan darah, kepada klien dan dalam membantu 2. menganjurkan kepada di area
ulkus sebagai tanda adanya keluarga untuk memindahkan klien dan keluarga untuk luka
pertumbuhhan selalu menjaga glukosa kedalam selalu menjaga - ada
DS: jaringan baru kebersihan diri sel kebersihan diri selama kemerah –
selama perawatan 4. untuk menjaga perawatan merahan
-Klien
3. kolaborasi kebersihan luka Hasil : klien dan keluarga disekitar
mengatakan dengan dokter selalu menjaga luka
untuk pemberian kebersihan diri dalam A : Masalah
luka pada
antibiotika dan perawatan resiko tinggi
kakinya insulin 3. berkolaborasi dengan penyebaran
4. lakukan dokter untuk pemberian infeksi belum
belum
perawatan luka antibiotik dan insulin teratasi
sembuh dengan teratur. Hasil : klien diberikan P : Intervensi
antibiotika dan insulin dilanjutkan
padahal
4 melakukan perawatan
sudah di luka dengan teratur
Hasil : luka dirawat
obati
dengan teratur
DO:
-Terdapat
luka ulkus
di kaki
kanan P:
±10cm,
kedalaman:
±4cm
-Luka
terbuka

Hari / No. Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx keperawatan hasil
10/06/2016 4 Bersihan Setelah dilakukan
1. 1. Kaji fungsi 1. Penurunan bunyi 1. mengkaji fungsi Jam. 13. 00
jalan nafas napas menunjukan pernapasan, kecepatan, S : Klien
tindakan keperawatan pernafasan ,
11.00 tak efektif atelektasis, ronkhi irama, dan kedalaman mengatakan
Berhubungan selama ±4 jam, kecepatan , irama , menunjukkan pernapasan. masih batuk
dengan sekresi yang Hasil : R = 20X/mnt.
diharapkan bersihan dan kedalaman
peningkatan selanjutnya dapat Kecepatan irama teratur O:
sputum jalan nafas menjadi pernafasan. menimbulkan dan jenis pernapasan -kien tampak
DS: penggunaan otot perut. lemah.
efektif dengan kriteria
2. 2. Catat
-Klien aksesori dan 2. mencatat kemampuan - R = 20x/mnt
mengatakan hasil : kemampuan unttuk peningkatan kerja untuk mengeluarkan
batuk pernapasan. batuk. A : Masalah
-Batuk berkurang mengeluarkan
-klien 2. pengeluaran sulit Hasil : klien dapat batuk bersihan jalan
mengatakan batuk efekttif bila sekret sangat efektif. nafas tidak
tidak bisa kental, sputum 3. memberikan posisi efektif belum
3. 3.Beri posisi
tidur karena berdarah bila ada semi fowler . teratasi
batuk semi/fowler kerusakan paru dan Hasil : masalah batuk
memerlukan belum teratasi. P : Lanjutkan
4. Kolaborasi
DO: intervensi 4. mengkolaborasi intervensi 1,
Klien pemberian oksigen selanjutnya. pemberian oksigen dan 2, 3, 4.
tampak 3. posisi fowler obat-obatan sesuai
dan obat – obatan
lemah memaksimalkan dengan indikasi.
Bunyi napas sesuai dengan ekspansi paru dan Hasil : klien minum
ronkhi menurunkan upaya obat-obatan sesuai
indikasi.
bernapas. indikasi
4. obat dapat
menyembuhkan
keadaan batuk.

Hari / No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intevensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx keperawatan hasil
11/06/2016 1 Hipertermi Tujuan : Setelah Mandiri : 1. TTV 1. mengobservasi TTV Tgl: 11-06-16
behubungan dilakukan tindakan 1. observasi TTV merupakan stiap jam Jam: 18.00
13.00 dengan keperawatan selama ± setiap 4 jam gambaran dari Hasil :
proses 4 jam klien kondisi umum TD : 130/90 mmHg S : klien
infeksi mengatakan badan 2. pantau warna pasien N : 80 x/menit mengatakan
tidak panas lagi kulit dan suhu R : 20 x/menit sudah tidak
DS: badan 2. mengetahui S : 36,5 panas lagi
- klien Kriteria hasil : kondisi pasien
mengatakan - Suhu tidak 3. gunakan baju 2. memantau warna kulit
badan terasa teraba panas tipis dan mudah 3. mencegah agar dan suhu badan O : suhu
panas - Perubahan menyerap keringat klien tidak terasa Hasil : badan : 36,5
-klien warna kulit gelisah Warna kulit klien putih
mengatakan tidak ada 4.anjurkan untuk Suhu badan 36,5
sakit kepala - Klien akan minum air sesuai 4. dapat A : masalah
DO: melaporkan kebutuhan membantu 3. menganjurkan klien hipertermi
-ekspresi tanda dan pemenuhan untuk menggunakan baju teratasi
wajah gejala dini elektrolit yang tipis dan mudah menyerap
meringis hipertermi 5. berikan kompres keluar keringat
-kulit tubuh - TTV dalam air hangat pada Hasil : P : intervensi
terasa panas batas normal dahi 5. kompres hangat Klien menggunakan baju di hentikan
-gelisah dapat mengurangi tipis dan mudah menyerap
TTV: panas keringat
TD : 170/90
mmHg 6. kolaborasi 6. pemberian 4. menganjurkan untuk
N: dengan dokter (paracetamol minum air sesuai
116x/menit dalam pemberian )akan menurunkan kebutuhan
R : 20 obat menurunkan panas Hasil:
x/menit panas(paracetamol Klien minum air sesuai
S : 39,4 1x 500 mg) . kebutuhan

5. memberikan kompres
air hangat pada dahi
Hasil :
Klien di kompres

5.
mengkolaborasikandengan
dokter dalam pemberian
obat penurun panas
(paracetamol)
Hasil :
Klien meminum obat
penurun panas 1x 50mg
Hari / No. Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx keperawatan hasil
11/06/2016 2 Nyeri Tujuan : 1. kaji faktor 1. menjadi data 1. mengkaji faktor S : klien
berhubungan Setelah dilakukan penyebab, lokasi, awal untuk penyebab, lokasi, durasi, mengatakan
dengan tindakan keperawatan durasi, mengetahui yang karakterisitk, frekuensi, nyeri mulai
iskemik ± 2x24 jam pasien karakteristik, dirasakan skala berkurang
jaringan dan tidak mengalami frekuensi, skala. Hasil:
terputusnya nyeri Penyebab: adanya luka
kontinuitas 2. ajarkan teknik 2. membantu klien Lokasi: kaki sebelah O:
jaringan Kriteria hasil : relaksasi napas bernapas efektif kanan skala nyeri : 5
1. mampu mengontrol dalam TTV
DS: nyeri 2. mengajarkan teknik ekspresi
-klien 2. melaporkan bahwa 3. lakukan teknik 3. mencegah relaksasi napas dalam
mengatakan nyeri berkurang distraksi peningkatan nyeri Hasil: A : masalah
kakinya dengan menggunakan Klien dapt mengikuti sebagian
terasa nyeri manajemen nyeri arahan dan melakukan teratasi
saat 3. mampu mengontrol 4. agar klien 1x sehari
bergerak nyeri ( skala, 4. ciptakan tenaang
DO: intensitas, frekuensi, lingkungan yang 3. melakukan teknik P : intervensi
-klien terihat dan tanda nyeri ) tenang dan nyaman distraksi dilanjutkan
meringis 4. mengatakan rasa Hasil:
saat kaki nyaman setelah nyeri 5. Obat dapat Nyeri teralihkan dengan
ditekan- berkurang menyembuhkan menonton TV
tekan klien (meredahkan
P : Nyeri 5. kolaborasi nyeri) 4. menciptakan
yang di dengan dokter lingkungan yang tenang
akibatkan untuk pemberian dan nyaman
analgetik Hasil : lingkungan
oleh luka
tenang
diabetes
Q : Nyeri 5.mengkolaborasi
yang dengan dokter untuk
dirasakan pemberian obat analgetik
tajam seperti Hasil:
di tusuk- Nyeri berkurang setelah
minum obat
tusuk
banyak
jarum
R : nyeri
dirasakan
berpusat
pada luka
gangren
S : skala
nyeri 7 dari
rentang 1-10
T: waktu
muncul
nyeri tidak
tentu,
terkadang
saat istirahat
tiba-tiba
muncul
nyeri
Hari/ No. Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Tanggal Dx keperawatan hasil
11/06/2016 3 Resiko Setelah dilakukan 1. observasi tanda 1. untuk mencegah 1. mengobservasi tanda – S : klien
tinggi tindakan keperawatan – tanda infeksi yang tanda penyebaran infeksi mengatakan
penyebaran selama ± 2x24 penyebaran berlebihan pada luka dan adanya nyeri luka
infeksi diharapkan luka klien inveksi pada luka 2. untuk mencegah push pada luka. O:
berhubungan bisa membaik dengan dan adanya push infeksi Hasil : ada infeksi dan - ada push
dengan kriteria hasil : Luka pada luka 3. insulin cepat push pada luka di area
adanya mengeluarkan darah, 2. anjurkan pada dalam membantu 2. menganjurkan kepada luka
ulkus sebagai tanda adanya kepada klien dan memindahkan klien dan keluarga untuk - ada
DS: pertumbuhhan keluarga untuk glukosa kedalam selalu menjaga kemerah –
jaringan baru selalu menjaga sel kebersihan diri selama merahan
-Klien
kebersihan diri 4. untuk menjaga perawatan disekitar
mengatakan selama perawatan kebersihan luka Hasil : klien dan luka
3. kolaborasi keluarga selalu menjaga A : Masalah
luka pada
dengan dokter kebersihan diri dalam resiko tinggi
kakinya untuk pemberian perawatan penyebaran
antibiotika dan 3. berkolaborasi dengan infeksi belum
belum
insulin dokter untuk pemberian teratasi
sembuh 4. lakukan antibiotik dan insulin P : Intervensi
perawatan luka Hasil : klien diberikan dilanjutkan
padahal
dengan teratur. antibiotika dan insulin
sudah di 4 melakukan perawatan
luka dengan teratur
obati
Hasil : luka dirawat
DO: dengan teratur
-Terdapat
luka ulkus di
kaki kanan
P: ±10cm,
kedalaman:
±4cm
-Luka
terbuka

Hari/Tang No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


gal .D keperawata hasil
x n
11/06/201 4 Bersihan Setelah dilakukan
1. 1. Kaji fungsi 1. Penurunan bunyi napas 1. mengkaji S : Klien
6 jalan nafas menunjukan atelektasis, fungsi mengatakan
tindakan keperawatan pernafasan ,
tak efektif ronkhi menunjukkan pernapasan, masih batuk
Berhubunga selama ±2 x 24 jam, kecepatan , irama , sekresi yang selanjutnya kecepatan,
n dengan dapat menimbulkan irama, dan O:
diharapkan bersihan dan kedalaman
peningkatan penggunaan otot aksesori kedalaman -kien tampak
sputum jalan nafas menjadi pernafasan. dan peningkatan kerja pernapasan. lemah.
pernapasan. Hasil : R = - R = 20x/mnt
efektif dengan kriteria
2. 2. Catat
DS: 2. pengeluaran sulit bila 20X/mnt.
-Klien hasil : kemampuan unttuk sekret sangat kental, Kecepatan A : Masalah
mengatakan sputum berdarah bila ada irama teratur bersihan jalan
-Batuk berkurang mengeluarkan
batuk kerusakan paru dan dan jenis nasfas tidak
- klien batuk efekttif memerlukan intervensi pernapasan efektif belum
mengatakan selanjutnya. perut. teratasi
3. 3.Beri posisi
tidak bisa 3. posisi fowler 2. mencatat
tidur karena semi/fowler memaksimalkan ekspansi kemampuan P : Intervensi
batuk paru dan menurunkan untuk dilanjutkan
DO: 4. Kolaborasi upaya bernapas. mengeluarkan
Klien 4. obat dapat batuk.
pemberian oksigen
tampak menyembuhkan keadaan Hasil : klien
lemah dan obat – obatan batuk. dapat batuk
Bunyi napas efektif.
sesuai dengan
ronkhi 3. memberikan
indikasi. posisi semi
fowler .
Hasil : masalah
batuk belum
teratasi.
4.
mengkolaborasi
pemberian
oksigen dan
obat-obatan
sesuai dengan
indikasi.
Hasil : klien
minum obat-
obatan sesuai
indikasi

Anda mungkin juga menyukai