Informasi mahasiswa
Informasi pasien
Jenis kelamin : P/L Agama : Islam Suku : Jawa bahasa sehari-hari : Indonesia
Ringkasan riwayat pasien sebelum masukICU/ICCU hingga saat ini (anamnesa, pemeriksaan
fisik, data penunjang):
Tn. Koni usia 45 tahun masuk ke ICU dari IGD. Pasien masuk ke IGD pada tanggal 25
maret 2020 pkl 16.00 ditemukan data-data sebagai berikut: keluhan sesak nafas, batuk-batuk,
demam, pasien pulang dari daerah endemik covid19, riwayat DM disangkal, jantung disangkal,
asma sejak 20 tahun yang lalu, kesadaran apatis, BB 70 kg, TB 158 cm, TD 150/90 mmHg, N
125x/menit, P 30x/menit, S 39°C, menggunakan otot bantu pernafasan, cuping hidung positif,
ronchi +/+, wheezing +/+, saturasi perifer 97%, BJ normal, edema negatif. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 14 GR/dL; HT 42 %, leukosit 19 rb, trombosit 175 rb, PCT 1; telah dilakukan
swab tenggorokan PCR corona,; hasil foto thorax infiltrat di kedua lapang paru, jantung normal.
Tgl 25 maret 2020 pkl. 19.00 pasien dipindah ke ruang ICU dengan kondisi masih sama
dengan di IGD. Setelah sejam di ICU Kondisi pasien memburuk kesadaran somnolen, gelisah,
Nadi 135x/menit, RR 35x/menit, TD 90/50 mm Hg, otot bantu pernafasan positif, saturasi
perifer 87 %. Hasil analisa darah pkl 19.00 PH 7,30; PCO2 70 mmHg; PO2 90 mmHg; HCO3
35 mmol/L; BE -5, Sat O2 97%.
Pemeriksaan fisik (bentuk dan fungsi) saat ini
Kepala : Bentuk kepala normocephal, simetris (+), persebaran rambut
(kepala, mata, merata, lesi (-), hematoma (-), kedua mata kanan kiri nampak
telinga, hidung simetris (+), konjungtiva anemis (+/+), sklera anikterik (+/+),
rambut) kedua telinga kanan dan kiri nampak simetris (+), serumen (-),
edema (-)
Punggung : Tidak ada kelainan tulang (kifosis, lordosis, scoliosis), luka tekan
(-)
ANALISA DATA
25/3/20 Breathing (sedasi, frekuensi & ritme nafas, Bersihan Jalan Nafas
kedalaman, irama, pola pernafasan, pemeriksaan Tidak Efektif b.d Spasme
paru-paru, oxymetri, pemeriksaan penunjang) Jalan Napas, Hipersekresi
DS : klien mengeluhan sesak nafas, batuk-batuk, jalan napas
demam, klien pulang dari daerah endemik
covid19, dan riwayat asma sejak 20 tahun yang
lalu
DO :
- Dyspnea, RR : 30x/menit
- ronchi +/+, wheezing +/+
- menggunakan otot bantu pernafasan,
- cuping hidung positif
- telah dilakukan swab tenggorokan PCR
corona; hasil foto thorax infiltrat di kedua
lapang paru
EVALUASI Para
Tanggal f/
TINDAKAN KEPERAWATAN
& Jam Nam
a
25/3/20 16. 00 - Menerima pasien masuk Tn.K dgn keluhan S : klien mengeluh: sesak
16.30
klien mengeluh: sesak nafas, batuk-batuk, nafas, batuk-batuk,
demam, riwayat perjalanan ke daerah endemic demam, riwayat
covid 19 perjalanan ke daerah
16.15 - Memonitor tanda-tanda vital : TD 150/90 endemic covid 19
mmHg, N 125x/menit, P 30x/menit, S 39°C O:
pola napas (RR : 30x/menit,dibantu otot, - TD 150/90 mmHg
menggunakan otot bantu pernafasan, cuping - N 125 x/menit
hidung positif) - S : 39
- Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil - RR 30x/menit
(kesadaran apatis) - wheezing +/+,
- Memeriksa riwayat alergi (tidak ada riwayat ronkhi +/+)
alergi) - sputum (+)
- Mengauskultasi bunyi napas tambahan (Hasil: - terapi O2 sungkup
wheezing +/+, ronkhi +/+) 10lpm
- SaO2 96%
16.30 - Memonitor sputum (jumlah, warna, aroma) - hasil lab : Hb 14
- Lakukan penghisapan lender selama 15 detik GR/dL; HT 42 %,
- Memposisikan semi fowler leukosit 19 rb,
- Melakukan hiperoksigenasi dengan sungkup 6- trombosit 175 rb,
15L/menit (Rasional: memakai sungkup PCT 1
karena menyediakan fraksi O2 sekitar 40-60% A : Bersihan Jalan
dengan aliran sekitar 5-10L/menit) Napas, risiko syok
- Memonitor status oksigenasi (SaO2: 96%) belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
17.00 - Kolaborasi pemberian bronkodilator: ventolin - manajemen jalan
2,5 mg (via inhalasi) napas
- Memberikan oksigen 6-15 L via sungkup - manajemen isolasi
untuk mempertahankan SaO2 >90% - pencegahan syok
- Memasang jalur IV untuk pemberian obat dan
hidrasi
- Melakukan pengambilan sampel darah untuk
pemeriksaan hitung darah lengkap (hasil : Hb
14 GR/dL; HT 42 %, leukosit 19 rb, trombosit
175 rb, PCT 1)
- Mengidentifikasi pasien yang membutuhkan
17.35
isolasi (pasien memiliki riwayat berpergian ke
daerah pandemic covid 19)
- Melakukan skrining pasien isolasi dengan
kriteria (klien mengeluh: sesak nafas, batuk-
batuk, demam S: 39, riwayat perjalanan ke
daerah endemic covid 19)
ANALISA DATA
Di ICU
Airway (sputum, suara paru, benda asing, Bersihan jalan nafas tidak
kelainan bentuk, pemeriksaan penunjang ) efektif b.d hipersekresi
DS: - jalan napas
DO:
- Sputum (+)
- Suara ronchi +/+, wheezing +/+