Anda di halaman 1dari 2

No Diagnosa Evaluasi

1. Gangguan integritas S:-


kulit O : Luka jahitan tampak bengkak berkurang pada daerah
punggung kaki. Rubor atau kemerahan tidak ada, kalor
berkurang, dolor atau rasa sakit berkurang, tumor atau
pembengkakan berkurang. Diberikan dressing hidrofobik.
A : Masalah gangguan integritas kulit belum teratasi
P : Kontrol dan Perawatan Luka Seminggu 3 kali

2. Nyeri akut S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang, dan merasa


lebih nyaman setelah diganti balutan pada lukanya.
 P: Nyeri akibat kecelakaan
 Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
 R : nyeri pada daerah kaki kiri pada punggung kaki
 S : Skala nyeri 3
 T : nyeri hilang timbul, nyeri timbul saat terlalu
banyak aktifitas atau pergerakan
O : Luka tampak mengalami perbaikan , balutan tampak
bersih dan rapih, bengkak berkurang.
A:
 Masalah nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
 Manajemen nyeri.

Kriteria Rujukan
Jika ada perburukan pada luka dapat dilakukan rujuk. Contohnya seperti pasien dengan luka
bakar yang ditangani perlu dirujuk ke pusat perawatan luka bakar (burn center) dan pasien
yang membutuhkan debridement.
 Luka bakar pada area khusus: wajah, tangan, sendi besar, perineum, genital, serta luka
bakar pada jalan napas (trauma inhalasi)
 Luka bakar derajat 2 >10%
 Luka bakar listrik, kimia, atau luka bakar bukan kecelakaan (child abuse, kejahatan)
Persiapan Rujukan
Persiapan rujukan dimulai dengan re-evaluasi primary dan secondary survey untuk
memastikan bahwa semua kegawatdaruratan telah benar-benar teratasi. Langkah berikutnya
adalah melakukan komunikasi antara pusat kesehatan yang merujuk dengan pusat kesehatan
yang dituju. Hal yang perlu dikomunikasikan adalah identitas pasien, diagnosis serta kondisi
saat ini, masalah pada pasien, dan tatalaksana yang telah dilakukan terhadap pasien. Hal lain
yang perlu didiskusikan adalah metode transfer (jalur dan fasilitas transportasi) serta tenaga
medis yang mendampingi pasien. Dokumentasi pasien perlu dilengkapi dalam proses
merujuk. Data dokumentasi ini meliputi kondisi medis pasien serta penatalaksanaan yang
telah diberikan pada periode sebelum pasien dirujuk hingga selama pasien dalam perjalanan.
Data ini akan memudahkan petugas medis di fasilitas rujukan untuk mengevaluasi dan
merencanakan penatalaksanaan lanjutan.
Perawatan Luka
Debridement dan Skin Graft : luka bakar full thickness dan deep dermal ditatalaksana
dengan surgical debridement untuk membuang jaringan mati, dan skin graft (tandur kulit)
untuk menutup luka. Saat ini, tindakan pembedahan yang dilakukan segera, kurang dari 3
hari, sejak kejadian luka bakar telah menjadi standar tatalaksana luka bakar full thickness di
seluruh dunia. Teknik ini terbukti dapat menurunkan angka mortalitas, sepsis, dan lama
perawatan di rumah sakit.

Dapus

1. Stander M, Wallis LA. The Emergency Management and Treatment of Severe Burns.
Emergency Medicine International. 2011. 1–5. doi:10.1155/2011/161375.
2. Lee JO, Norbury WB, Herndon DN. Special considerations of age : the pediatric
burned patient. In: Herndon DN, editor. Total Burn Care. 4th ed. Elsevier Inc.; 2012:
405-414.e2.

Anda mungkin juga menyukai