Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESUME IGD

FRAKTUR TERBUKA

OLEH :
SELA VIANA IMAS ISNAENI
1911040035
NAMA PASIEN : TN.S
UMUR : 54 TAHUN
DX MEDIS : FRAKTUR TERBUKA
1. Airway
 Look : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak

ada sumbatan jalan nafas


 Listen : bunyi nafas vesikuler,tidak ada suara nafas tambahan seperti wheezing,

tidak ada sumbatan jalan nafas


 Feel : Pergerakan dinding dada simetris, hembusan nafas terasa dipunggung tangan

2. Breathing
 Look : Pergerakan dinding dada simetris, saturasi 98%, frekuensi pernafasan

20x/menit, irama nafas regular


 listen : bunyi nafas vesikuler,tidak ada suara nafas tambahan seperti wheezing,

tidak ada sumbatan jalan nafas


 Feel : hembusan nafas terasa dipunggung tangan, RR: 22x/menit

3. Circulation
 Look : Tidak ada sianosis, capilary refill <2 detik,

 Listen : Tekanan darah: 154/80 mmhg.

 Feel : Akral hangat, N: 84x/menit,suhu 36,7 C, kulit lembab


4. Disability
 GCS 15 (E4 M6 V5) , kesadaran compos mentis,

tingkat kesadaran baik


 
5. Exposure
 Terdapat luka pada tangan kiri panjang 1cm,

terdapat fraktur terbuka Nampak tulang merusak


integritas kulit, luka tampak bersih, berwarna
kemerahan, tidak di balut kassa, terdapat oedema,
adanya deformitas, krepitasi, spasme otot, dan ada
nyeri tekan pada tangan kiri.
Secondary survey
 
 Pasien mengatakan nyeri pada tangan kiri, pasien memiliki riwayat jatuh dari kursi roda

dan dicurigai tangan kiri membentur tembok, terdapat fraktur dengan luka terbuka
panjang 1cm da nada nyeri tekan. luka tampak bersih, berwarna kemerahan, tidak di balut
kassa, terdapat oedema, adanya deformitas, krepitasi, spasme otot, dan ada nyeri tekan
pada tangan kiri. Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun
obat tertentu, tidak minum obat apapun dan makan apapun sebelum masuk rumah sakit.
 
Asuhan keperawatan
Diagnosa keperawatan utama
Ds : pasien mengatakan nyeri pada luka tangan sebelah kiri, keluarga pasien mengatakan
pasien jatuh dari kursi dicurigai tangan membentur tembok
Do : terdapat luka terbuka kurang lebih 1cm dengan kedalaman luka 0,5cm , tampak tulang
merusak integritas kulit, adanya nyeri tekan, luka bersih, berwarna kemerahan, tidak dibalut
kasa, terdapat deformitas, krepitasi dan spasme otot

 Kerusakan integritas jaringan b.d factor mekanis ( trauma adanya penonjolan tulang).
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl/w Diagnose SLKI SIKI


aktu keperawatan
23 Kerusakan Diharapkan masalah Perawatan luka tekan:
april integritas jaringan pasien teratasi dengan 1. Monitor kondisi luka (meliputi
2020 b.d factor mekanis kriteria hasil : ukuran, derajat, perdarahan,
( trauma adanya infeksi)
penonjolan tulang). indikator A T 2. Monitor tanda dan gejala infeksi
Kerusakan 2 5 3. Bersihkan luka menggunakan nacl
jaringan 0,9%
Kerusakan 2 5 4. Lakukan pembalutan jika perlu
lapisan kulit 5. Anjurkan melaporkan tanda-tanda
nyeri 2 5 kerusakan kulit
kemerahan 2 5 6. Kolaborasi pemberian antibiotic
(putri .2017. evaluasi rasionalitas
penggunaan antibiotic profilaksis
pada pasien bedah tulang terbuka
ekstremitas bawah di rumah sakit
prof. dr. R. soeharso Surakarta
2017).
7. Kolaborasi prosedur bedah ORIF
Implementasi dan evaluasi
Tgl/w Implementasi evaluasi Paraf
aktu
23 - Mengukur vital sign S : pasien mengatakan nyeri pada tangan Sela
april Ds: kiri
2020 Do : 154/80 mmHg O : terpasang infus
- Memasang infus Tampak menahan nyeri
- Mengambil sampel darah TD: 154/80 mmHg
- Memonitor kondisi luka N : 84x/menit
Ds: S : 36,7 C
Do: terdapat luka 1 cm, RR : 20x/menit
kedalaman 0,5 cm A : masalah belum teratasi
- Membersihkan luka indikator A T A
dengan nacl 0,9% Kerusakan jaringan 2 5 2
- Memberikan balutan pada Kerusakan lapisan kulit 2 5 2
luka (Arti HR, Khorami R, nyeri 2 5 2
Ebrahimi V. 2015. kemerahan 2 5 2
comparison of negative p : lanjutkan intervensi
pressure wound therapy
(NPWT) & Conventional
wound dressings in the
open fracture wound)
- Memberikan antibiotic
- Memberikan anti nyeri
Jurnal
COMPARISON OF NEGATIVE PRESSURE
WOUND THERAPY (NPWT) &
CONVENTIONAL WOUND DRESSING IN
OPEN FRACTURE WOUNDS
(PERBANDINGAN TERAPI LUKA NEGATIF
(NPWT) DAN BALUTAN KONVENSIONAL
PADA LUKA TERBUKA)
 Latar belakang : Penutupan yang berhasil adalah langkah
utama perawatan luka pada luka terbuka. Penyembuhan
luka atau komplikasi dapat menyebabkan panjangnya durasi
pengobatan, biaya dan tingkat kesembuhan.
 Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan
terapi luka tekanan luka negative (NPWT) dan balutan luka
konvensional pada pasien dengan fraktur terbuka
 Hasil : ada perbedaan yang signifikan antara tingkat
penyembuhan luka pada kelompok NPWT dan dressing
luka konvensional p <0.05. tidak ada perbedaan yang
signifikan antara keduanya dalam kejadian infeksi (p= 0.6).
 Kesimpulan : menggunakan teknik NPWT mempercepat
penyembuhan luka ekstremitas. Ini lebih ekonomis dan
dapat dianggap sebagai pengganti perawatan ektremitas.
SOAL :

Seorang wanita berusia 45 tahun mengalami fraktur terbuka pada femur sebelah kiri,
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, terdapat perdarahan massive. Pada saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil td : 80/60mmHg/ palpasi, nadi 130x/menit,
RR: 20x/menit, akral teraba dingin , pucat, mengalami penurunan kesadaran GCS 9.

Manakah tindakan utama pada kasus tersebut?

a. Rehidrasi cairan
b. Monitor perdarahan
c. Berikan posisi trendelenberg
d. Berikan oksigen nasal kanul
e. Pemasangan OPA

Anda mungkin juga menyukai