Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN

PADA Tn. NH DENGAN APENDISITIS

DI RUANG SOEPARJO RUSTAM RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO

“Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Stase Keperawatan Medikal Bedah”

OLEH:

NUR OKTAFIANI

I4B021045

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

PURWOKERTO

2022
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. NH
Umur : 22 Februari 1987/36 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Suku Bangsa : Jawa, Indonesia
No. RM : 02199xxx
Diagnosis Medis : Apendisitis

2. Riwayat Kesehatan Saat Masuk RS


Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh perut terasa melilit hilang timbul
sejak seminggu sebelum masuk RS, perut membesar. Pasien muntah berisi makanan.
Awalnya susah BAB, sekarang BAB cair kuning dengan obat pencahar.
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pasien post operasi laparatomi eksplorasi appendectomy hari ke 3, luka operasi
terlihat merembes, skala nyeri 5. Keadaan umum pasien cukup, compos mentis. TD
142/82 mmHg, nadi 62 x/menit, RR 20 x/menit, SPO 2 99%, suhu 37℃, TB 165 cm,
BB 60 kg.
4. Data Fokus 5. Diagnosis 6. Intervensi Keperawatan 7. Evidence Based Nursing
Pengkajian Keperawatan
Ds: Risiko infeksi b.d SLKI: Tingkat infeksi Luka operasi merupakan luka yang
- Pasien mengatakan prosedur
(L.141137) disebabkan karena prosedur pembedahan
nyeri pada luka pembedahan
operasi dengan (D.0040) 1. Nyeri menurun pada bagian tubuh. Luka operasi sangat
skala 5
- Pasien mengatakan 2. Drainase purulen menurun mudah terinfeksi apabila tidak mendapatkan
tidak nyaman pada perawatan dengan baik. Sampai abad ke-20,
area bekas operasi
SIKI: Pencegahan infeksi perawatan luka dilakukan menurut kemampuan
Do:
- Luka operasi terlihat (I.14152)
yang didasarkan pada kepentingan dan filosofi
merembes
- TD 142/82 mmHg, Berikan perawatan kulit pada individu tanpa bantuan penelitian. Herbal,
nadi 62 x/menit, RR luka operasi katun, serbuk kayu dan bahan-bahan lain telah
20 x/menit, SPO2
99%, suhu 37℃ digunakan untuk menutupi dan mengobati luka.
Setelah teori kuman dari pasteur diakhir abad
ke-19, perawatan luka terdiri atas menutup
dan melindungi area kerusakan kulit
untuk menghasilkan lingkungan luka yang
kering (Siagian, 2016).
Untuk mencegah luka operasi agar tidak
terinfeksi perlu dilakukan tindakan perawatan
luka yang benar. Tindakan perawatan luka
operasi yang benar harus menggunakan
teknik aseptik yang cermat selama merawat
luka atau mengganti balutan luka. Sebelum
dilakukan penutupan luka sebaiknya ditekan
lebih dahulu bagian pinggir luka untuk
mengetahui ada tidaknya pus atau infeksi
luka. Jika ada keraguan tentang sterilitas
instrumen yang akan digunakan, maka
dianggap tidak steril (Brunner&Suddarth,
2006). Untuk mempercepat penyembuhan,
luka bekas operasi sebaiknya dijaga agar
tidak terkena air. Untuk itu penderita
disarankan tidak mandi, cukup membasuh
tubuhnya saja. Perawatan luka dilakukan oleh
perawat di rumah sakit. Biasanya perban baru
dibuka setelah beberapa hari, saat dokter
mengangkat benang jahitan. Tetapi jika
perban basah, berdarah, atau kulit disekitar luka
memerah dan nyeri, segeralah berkonsultasi
dengan dokter (Cendikia, 2009). Jika terjadi
infeksi, pasien akan merasakan nyeri yang
berdenyut serta nyeri tekan di daerah luka.
Luka terlihat tegang, membengkak, kemerahan,
dan mengeluarkan pus. Efek sistemik yang
bisa terjadi adalah pengeluaran keringat yang
bertambah, rasa kaku serta pireksia.
Infeksi luka harus ditangani secara
lokal dan pemberian antibiotik untuk
pengendalian penyebarannya (Michael Saleh,
2011).
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth.(2006).Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.Jakarta: EGC.


Cendikia. (2009).Perubahan Intensitas Nyeri Selama Perawatan Luka Operasiat http//www.
Perubahan Intensitas Nyeri Selama Perawatan Luka Operasi.
PPNI 2017, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, 1st
edn, DPP PPNI, Jakarta.
PPNI 2018a, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, 1st
edn, DPP PPNI, Jakarta.
PPNI 2018b, Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
1st edn, DPP PPNI, Jakarta.
Siagian, H. S., 2016. ‘Hubungan Tindakan Perawatan Luka dengan Kepuasan Pasien Post Operasi
di Ruang Rawat Inap Rsu Sidikalang Tahun 2011’, Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA.
Vol. 2, no.2, pp. 143-150.
 

Anda mungkin juga menyukai