Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama : Herry Wahyudi Ruang : IGD RS TUGUREJO

NIM : G3A017106 Tanggal: 9 Januari 2018

A. Identitas Klien
Ny M, 63 Tahun

B. Diagnosa Medis
Vulnus Laceratum

C. Dasar Pemikiran
Vulnus laseratum merupakan luka terbuka yang terjadi akibat kekerasan tumpul yang
kuat sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot. Pada umumnya respon tubuh
terhadap trauma akan terjadi proses peradangan atau inflamasi. Peradangan ini akan
terjadi jika jaringan terputus. Dalam keadaan ini akan menimbulkan infeksi, penyebab
yang cepat disebabkan oleh mikroorganisme. Jika terjadi luka robek tindakan yang biasa
dilakukan untuk menyatukan jaringan robek perlu dilakukan jahitan untuk menyatukan
jahitan tepi robekan dan menghindari adanya infeksi dari mikroorganisme luar.

D. Analisa Sintesa

Benturan

kerusakan integritas kulit/Luka Terbuka

Perdarahan

Kuman masuk

Infeksi

Dapat dicegah dengan perawatan luka


(Hecting dan Balut luka)

E. Tindakan Keperawatan Yang dilakukan


Perawatan luka (Hecting dan balut luka)
F. Diagnosa Keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik

G. Data Fokus
1. Diagnosa medis sementara vulnus laserasi.
2. Kesadaran composmentis
3. Menentukan jenis luka
- Jenis Luka : Luka terbuka
- Bentuk luka : Teratur
- Tepi luka : Teratur
- Panjang luka : 4 cm
- Kedalaman luka : 1 cm

H. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan


1. Menentukan jenis luka
- Bentuk luka : Teratur
- Tepi luka : Teratur
- Panjang luka : 4 cm
- Kedalaman luka : 1 cm

Rasionalisasi : Menentukan tindakan perawatan luka yang cocok dilakukan

2. Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan tindakan


Rasionalisasi : pasien dan keluarga mengetahui dan mengizinkan tindakan yang
akan dilakukan
3. Menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam keaadan streril
Rasionalisasi : memudahkan ketika tindakan
4. Proteksi diri dengan masker dan handscoon
Rasionalisasi : meminimalkan resiko kontaminasi, dan mencegah masuknya
kuman ke pasien
5. Melakukan anastesi local (Lidocain)
Rasionalisasi : Pada saat dilakukan tindakan perawatan luka pasien tidak
merasakan sakit
6. Pasang kain steril
Rasionalisasi : Meminimalisir resiko kontaminasi
7. Desinfeksi menggunakan providon iodine
Rasionalisasi : Memberisihkan luka dari kuman dan benda asing
8. Menjahit luka (hecting)
Rasionalisasi : Menutup luka dan perdarahan
9. Membalut luka
Rasionalisasi : Mencegah terjadinya infeksi
I. Tujuan Tindakan
Meningkatkan proses penyembuhan jaringan dan mencegah luka terbuka yang
menyebabkan masuknya kuman yang menyebabkan infeksi

J. Bahaya Yang Mungkin Terjadi Akibat Tindakan Tersebut dan Cara


Pencegahannya
1. Jika teknik penjahitan yang dilakukan tidak steril maka dapat terjadi infeksi
Antisipasi : Menjaga kestrerilan selama tindakan
2. Pembersihan luka yang kurang teliti (misalnya: masih ada benda asing yang
tertinggal pada luka) juga dapat menyebabkan infeksi
Antisipasi : Bersihkan secara teliti adanya benda asing pada luka

K. Evaluasi (Hasil Yang Didapatkan dan Maknanya)


S :
- Klien mengatakan saat dijahit tidak terasa nyeri
O :
- Luka robek pada kepala dijahit sebanyak 4 jahitan dan dibalut dengan kasa steril
-
A :
- Masalah resiko infeksi tidak muncul
P :
- Anjurkan pasien control 3 hari lagi ke IGD RS Tugurejo
- Anjurkan pasien untuk menghindari luka agar tidak basah

Anda mungkin juga menyukai