b) Keluhan utama
Takipnea, dispnea, sesak nafas, pernafasan menggunakan otot
aksesoris pernafasan dan sianosis sentral.
h) Psikososial-spiritual
Mengkaji status psikososial-spiritual yang meliputi status
emosional dan kognitif yang dirasakan pasien, untuk
mengetahui pengaruh gejala ARDS yang dialami terhadap
respon psikologis pasien.
b. Pemeriksaan Penunjang
b) Pemeriksaan Radiografi
Pada fase awal ARDS, perubahan radiografik dada biasanya
dapat diabaikan. Dalam beberapa hari, temuan sinar- x dada
menunjukkan bercak infiltrat alveolar bilatelar, biasanya pada
lapang paru yang dependen. Hal ini mungkin disalahartikan
sebagai edema pari kardiogenik. Sejalan dengan waktu, infiltrat
bercak berkembang menjadi infiltrat difus, konsolidasi, dan
bronkogram udara. CT scan dada juga menunjukkan area
infiltrat dan konsolidasi jaringan paru. Sinar-x dada setiap hari
penting dilakukan untuk mengevaluasi secara kontinu
perkembangan dan resolusi ARDS dan untuk pengkajian
kontinu komplikasi potensial, terutama pneumotoraks.
Data Obyektif:
Therapy :
Do : efektif
- Pasien
terpasang
FCV
O2 30%
P 12 cm H20
Tidal volume
4,7 ml/kg
- Pasien SARS-
Cov-2
- RR 21 x/mnt
Do : menurun
- PCO2 kurang 60
mmHg
- PO2 menurun
- Takikardi
- Kesadaran
menurun
- Pasien terpasang
PCV
- Penggunaan otot
bantu meningkat
- Volume tidal
4,7ml/kg
- PCO2 meningkat
- PO2 menurun
- SPO2 menurun
- Penggunaan otot
bantu pernapasan
- Pola napas
abnormal (hiper
ventilasi)