Anda di halaman 1dari 9

Rencana Keperawatan

Nama Klien : Ny.D


No RM : 02387198

Diangnosa Rencana Keperawatan Evaluasi


No Tujuan
Keperawatan Intervensi Rasional Implementasi
1. Gangguan perfusi Setelah dilakukan 1. Ukur tanda-tanda 1. Memberikan 1. Mengukur tanda- S:
jaringan berhubungan Asuhan Keperwatan vital, kaji informasi tentang tanda vital : - Klien mengatakan
dengan penurunan selama 3x24 jam kepengisian derajat/keadekuat - Tekanan darah : lemah
suplay oksigen/nutrisi ke perfusi jaringan kapiler, warna an perkusi 140/80 mmHg - Klien mengatakan
sel ditandai dengan : tidak mengalami kulit, membran jaringan dan - Nadi 84 x/menit lelah saat
Ds gangguan/normal mukosa, dasar membantu - Suhu 36,6 oC beraktifitas
- Klien mengatakan kembali dengan kuku menentukan - Respirasi 28 x/menit - Klien mengatakan
lemah kriteria hasil : 2. Tinggikan kepala kebutuhan - SpO2 98 % memiliki riwayat
- Klien mengatakan 1. Warna kulit tidak tempat tidur intervensi - Warna kulit pucat DM
lelah saat beraktifitas pucat sesuai teloransi 2. Meningkatkan - Membran mukosa O:
- Klien mengatakan 2. Konjungtiva pasien ekpansi paru dan lembab - Ku tampak lemah
memiliki riwayat DM tidak anemis Kolaborasi : memaksimalkan - Konjungtiva anemis - Hb 7,6 gr/dl
Do 3. Pantau oksigenasi untuk 2. Meninggikan kepala - Konjungtiva
- Ku tampak lemah pemeriksaan kebutuhan tempat tidur sesuai tampak anemis
- Konjungtiva tampak laboratorium: seluler, catatan : teloransi pasien - TD 110/80
anemis hemoglobin, konta indikasi 3. Memantau mmHg,N 84 x/m
- CRT 3 dtk jumlah sel darah bila ada hipotensi pemeriksaan A:
- TD 140/80 mmHg, N merah. 3. Mengidentifikasi laboratorium : Hb Gangguan perfusi
84 x/m 4. Kolaborasi difesiensi dan 8,6 gr/dl. jaringan
pemberian sel kebutuhan 4. Tidak ada transfusi. P:
darah merah pengobatan 1. Ukur tanda-tanda
(transfusi darah) 4. Menigkatkan vital, kaji
sesuai indikasi, jumlah sel kepengisian
awasi komplikasi pembawa kapiler, warna
transfusi. O2(oksigen), kulit, membran
memperbaiki mukosa, dasar
defisiensi Hb. kuku
2. Tinggikan kepala
tempat tidur
sesuai teloransi
pasien

Kolaborasi :
3. Pantau
pemeriksaan
laboratorium:
hemoglobin,
jumlah sel darah
merah.
4. Kolaborasi
pemberian sel
darah merah
(transfusi darah)
sesuai indikasi,
awasi komplikasi
transfusi.

1. Pasien dapat 1. Mendengarkan penyebab S :


2. Kecemasan Setelah dilakukan 1. Dengarkan mengungkapkan kecemasan pasien dengan - Klien
berhubungan dengan Asuhan Keperwatan penyebab kecemasannya penuh perhatian : pasien menanyakan
perubahan dalam status selama 1x12 jam kecemasan sehingga perawat bertanya-tanya tentang tentang
kesehatan, fungsi peran, diharapkan pasien pasien dengan dapat kapan operasi dan cuci penyakitnya
status peran, krisis tidak mengalami penuh perhatian. menentukan darah. - Klien
situasional. kecemasan dengan 2. Observasi tanda tingkat 2. Mengobservasi tanda menanyakan
kriteria hasil : verval dan kecemasan verval dan nonverbal dari tentang tindakan
Ds 1. Kecemasan pada nonverbal dari pasien dan kecemasan pasien. operasi
- Klien menanyakan klien berkurang kecemasan menentukan Tinggkat kecemasan - Klien
tentang penyakitnya dari skala 3 pasien. intervensi untuk skala 3. mengatakan takut
- Klien menanyakan menjadi skala 4. 3. Anjurkan pasien 3. Menganjurkan keluarga cuci darah
tentang tindakan keluarga untuk selanjutnya. untuk tetap mendampingi
operasi tetap 2. Mengobservasi pasien. O:
- Klien mengatakan mendampingi tanda verbal dan 4. Meningkatkan - Klien tampak
takut cuci darah pasien. nonverbal dapat pengetahuan pasien gelisah
4. Tingkatkan mengetahui mengenai CKD. - Klien tampak
Do pengetahuan tingkat 5. Menginstruksikan pasien cemas
- Klien tampak gelisah pasien mengenai kecemasan yang untuk menggunakan - Klien sering
- Klien tampak cemas CKD. pasien alami. teknik relaksasi. bertanya tentang
- Klien sering bertanya 5. Instruksikan 3. Dukungan operasi dan cuci
tentang operasi dan pasien untuk keluarga dapat darah
cuci darah menggunakan memperkuat A:
teknik relaksasi. mekanisme Gangguan
koping pasien kecemasan
sehingga tingkat P:
kecemasannya 1. Dengarkan
berkurang. penyebab
4. Peningkatan kecemasan
pengetahuan pasien dengan
tentang penyakit penuh perhatian.
yang dialami 2. Observasi tanda
pasien dapat verval dan
membangun nonverbal dari
mekanisme kecemasan
koping pasien pasien.
terhadap 3. Anjurkan
kecemasan yang keluarga untuk
dialaminya. tetap
5. Teknik relaksasi mendampingi
yang diberikan pasien.
pada pasien 4. Tingkatkan
dapat pengetahuan
menguranggi pasien mengenai
kecemasan. CKD.
5. Instruksikan
pasien untuk
menggunakan
teknik relaksasi
Catatan Perkembangan

No. Tanggal / Jam Catatan Perkembangan


1 Selasa, 9 oktober 2018 S:
Time : 09.00 WIB - Klien mengatakan lemah
- Klien mengatakan lelah saat beraktifitas
- Klien mengatakan memiliki riwayat DM
O:
- Ku tampak lemah
- Konjungtiva tampak anemis
- Klienpuasa
- TD 120/70 mmHg,N 90 x/m
- Gds : 330
A:
- Gangguan perfusi jaringan
P:
1. Ukur tanda-tanda vital, kaji kepengisian kapiler, warna kulit, membran mukosa, dasar kuku
2. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai teloransi pasien

Kolaborasi :
3. Pantau pemeriksaan laboratorium: hemoglobin, jumlah sel darah merah.
I:
Jam 11.00
1. Mengukur tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Nadi 90 x/menit
- Suhu 36,9 oC
- Respirasi 28 x/menit
- SpO2 96 %
- Warna kulit pucat
- Membran mukosa lembab
-Konjungtiva anemis
2. Meninggikan kepala tempat tidur sesuai teloransi pasien
3. Memantau pemeriksaan laboratorium : Hb 8,6 gr/dl.
Jam 12:00 WIB.
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan Intervensi

Rabu, 10 Oktober 2018 S:


Time 09.10 WIB - Klien mengatakan lemah
- Klien mengatakan lelah saat beraktifitas
- Klien mengatakan memiliki riwayat DM
O:
- Ku tampak lemah
- Hb 8,6 gr/dl
- Konjungtiva tampak anemis
- TD 100/80 mmHg,N 80 x/m
A :Gangguan perfusi jaringan
P:
1. Ukur tanda-tanda vital, kaji kepengisian kapiler, warna kulit, membran mukosa, dasar kuku
2. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai teloransi pasien

Kolaborasi :
3. Pantau pemeriksaan laboratorium: hemoglobin, jumlah sel darah merah.
I:
Jam 11.00
1. Mengukur tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 160/100 mmHg
- Nadi 100 x/menit
- Suhu 36,9 oC
- Respirasi 28 x/menit
- SpO2 98 %
- CRT 3 detik
- Warna kulit pucat
- Membran mukosa lembab
- Konjungtiva anemis
2. Meninggikan kepala tempat tidur sesuai teloransi pasien
3. Memantau pemeriksaan laboratorium : Hb 8,7 gr/dl.

Jam 12:00 WIT


4. Melakukan kolaborasi pemberian transfusi darah PRC 250 cc. Tidak ada komplikasi transfusi.
E : Masalah sebagian teratasi
R : pertahankan Intervensi

Kamis 18 oktober 2018 S:


- Klien mengatakan lelah saat beraktifitas
- Klien mengatakan memiliki riwayat DM
O:
- Ku tampak lemah
- Hb 7,6 gr/dl
- Konjungtiva tampak anemis
- TD 100/80 mmHg,N 80 x/m
A :Gangguan perfusi jaringan
P:
4. Ukur tanda-tanda vital, kaji kepengisian kapiler, warna kulit, membran mukosa, dasar kuku
5. Tinggikan kepala tempat tidur sesuai teloransi pasien

Kolaborasi :
6. Pantau pemeriksaan laboratorium: hemoglobin, jumlah sel darah merah.
I:
Jam 11.00
Mengukur tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 160/100 mmHg
- Nadi 100 x/menit
- Suhu 36,9 oC
- Respirasi 28 x/menit
- SpO2 98 %
- CRT 3 detik
- Warna kulit pucat
- Membran mukosa lembab
- Konjungtiva anemis
5. Meninggikan kepala tempat tidur sesuai teloransi pasien
6. Memantau pemeriksaan laboratorium : Hb 8,7 gr/dl.

Jam 12:00 WIT


7. Melakukan kolaborasi pemberian transfusi darah PRC 250 cc. Tidak ada komplikasi transfusi.
E : Masalah sebagian teratasi
R : pertahankan Intervensi
2. Selasa, 09 oktober 2018 S:
Time 09.10 WIB - Klien merasa kuatir lagi tentang penyakit dan tindakan operasi

O:
- Klien tampak tidak gelisah
- Klien tidak cemas
- Klien tidak bertanya lagi tentang operasi dan cuci darah
A:
Gangguan kecemasan
P:
Intervensi dihentikan
E:
Masalah teratasi
R:
Tujuan tercapai

Anda mungkin juga menyukai