Analisa Data
DO :
- Pasien keluar
darah warna
merah segar dan
cair sekitar 150 –
200 CC.
- Pasien telah
mendapatkan 2
labu RL
- Terdapat darah
segar pada
pembalut dan
terdapat
rembesan cairan
yang keluar
pervaginam,
3. DS : Gangguan Perfusi
Jaringan Perifer
DO :
- Tampak pucat
pada wajah dan
tangannya.
- Px tampak lemah
& pingsan.
- Keringat seluruh
tubuh.
- TD= 90/60
mmHg.
- Terpasang
oksigen 3x/meint
- CRT = 5 detik
5. DS : Resiko Infeksi
DO :
- Terdapat darah
segar pada
pembalut dan
terdapat
rembesan cairan
yang keluar
pervagina.
- Terdapat tampon
pada genitalia
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer
2. Kekurangan Volume Cairan
3. Resiko Infeksi
C. Intervensi Keperawatan
- Kolaborasi dengan dokter - Meningkatkan volume darah sirkulasi dan mengatasi gejala-
dalam pemberian larutan gejala syok
intravena, ekspander
plasma, darah lengkap,
atau sel-sel kemasan
sesuai indikasi.
2. Gangguan perfusi Setelah dilakukan - Meng-auskultasi denyut - Mengkaji kondisi denyut jantung pada bayi.
jaringan perifer tindakan keperawatan jantung janin.
selama 3 x 24 jam
diharapkan pasien - Kaji penyebab terjadinya - Untuk mengetahui penyebab dari perdarahan
dapat menunjukan perdarahan
perfusi jaringan yang
adekuat, dengan - Monitor TTV. - Untuk mengetahui perkembangan tanda tanda vital dari
kriteria hasil : kondisi pasien.
- Px pucat,
lemah, djj - Monitor kebutuhan oksigen. - Untuk mengetahui perkembangan kebutuhan oksigen.