Anda di halaman 1dari 6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PENURUNAN CURAH JANTUNG

PENGKAJIAN DIAGNOSIS TUJUAN INTERVENSI


KEPERAWATAN
Subyektif Penurunan Curah Jantung Curah jantung meningkat dalam waktu  Perawatan Jantung
 Palpitasi (Perubahan irama jantung) berhubungan dengan ...x24 jam dengan  Perawatan Jantung Akut
 Lelah (Perubahan preload)  Perubahan irama jantung  Kekuatan nadi perifer meningkat
 Dispnea (perubahan afterload)  Perubahan frekuensi jantung  Palpitasi menurun
 Orthopnea(perubahan kontraktilitas)
 Perubahan kontraktilitas  Bradikardi menurun
 Batuk (perubahan kontraktilitas)
 Paroxysmal Nocturnal Dispnea (PND)  Perubahan preload  Takikardi menurun
Obyektif  Perubahan afterload  Gambaran EKG aritmia menurun
 Bradikardi, nadi …..x/menit  Edema menurun
 Takikardi, nadi …..x/menit  Distensi vena jugularis menurun, nilai…
 Gambaran EKG : aritmia/gangguan cm
konduksi
 Central Venous Pressure (CVP)
 Edema
menurun, nilai….
 Distensi vena jugularis, nilai … cm
 Central Venous Pressure (CVP)  Hepatomegaly menurun
meningkat/menurun, nilai……  Tekanan darah normal, TD = /
 Hepatomegali mmHg
 Tekanan darah meningkat/ menurun  Nadi perifer kuat
 Nadi perifer lemah  Capillary Refill Time > 3 detik, nilai ….
 Capillary Refill Time > 3 detik  Oliguria menurun
 Oliguria, nilai…
 Warna kemerahan
 Warna kulit pucat dan atau Sianosis
 Terdengar suara jantung S3 dan atau  Tidak terdengar suara jantung S3 dan
S4 atau S4
IMPLEMENTASI PERAWATAN JANTUNG

TANGGAL IMPLEMENTASI PAGI


Observasi

 Mengidentifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (meliputi Dispnea,

kelelahan, peningkatan JPV ).

 Mengidentifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi peningkatan

bb, oliguria, hepatomegaly, distensi vena jugularis, palpitasi, batuk, kulit pucat ).

 Memonitor tekanan darah (Termasuk tekanan darah ortostatik)

 Memonitor intake dan output cairan

 Memonitor BB setiap hari pada waktu yang sama

 Memonitor saturasi oksigen

 Memonitor keluhan nyeri dada (intensitas, lokasi, radiasi, durasi)

 Memonitor EKG 12 sadapan

 Memonitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)

 Memeriksa tekanan darah dan nadi sebelum dan sesudah aktivitas

 Memeriksa tekanan darah dan nadi sebelum pemberian obat


Terapeutik

 Memposisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi

nyaman

 Memberikan diet jantung yang sesuai (batasi asupan kafein, natrium, kolersterol)

 Memfasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat

 Memberikan dukungan emosional dan spiritual

Edukasi

 mengajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan harian

 menganjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi

 menganjurkan beraktivitas fisik secara bertahap

kolaborasi

kolaborasi pemberian oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen > 94%


IMPLEMENTASI PERAWATAN JANTUNG AKUT

TANGGA IMPLEMENTASI PAGI


L
Observasi

 Mengidentifikasi karakteristik nyeri dada ( meliputi factor pemicu dan pereda,

kualitas, lokasi, skala, durasi dan frekuensi)

 Memonitor EKG 12 sadapan untuk perubahan ST dan T

 Memonito arittmia (kelainan irama dan frekuensi)

 Memonitor elektrolit yang dapat meningkatkan resiko aritmia ( mis.

Kalium,magnesium serum)

 Memonitor enzim jantung ( mis. CK,CK-MB, Troponin, T, Troponin I)

 Memonitor saturasi oksigen

 Mengidentifikasi stratifikasi pada sindrom coroner akut (mis, skor TIMI,

Killip,Crusade)

Terapeutik

 Mempertahankan tirah baring minimal 12 jam


 Memasang askes intravena

 Mempuasakan hingga bebas nyeri

 Memberikan terapi relaksasi untuk mengurangi ansietas dan stress

 Menganjurkan menghindari maneuver valsava (mis, mengedan saat BAB atau

batuk)

 Memberikan dukungan emosional dan spiritual

Edukasi

 Menganjurkan segera melaporkan nyeri dada

 Menjelaskan tindakan dan pengobatan yang dijalani

 Mengajarkan teknik menurunkan kecemasan dan ketakutan

Kolaborasi

 Mengkolaborasikan pemberian antiplatelet

 Mengkolaborasikan pemberian antiangina (mis, nitrogliserin,beta blocker)

 Mengkolaborasikan pemberian obat untuk mencegah maneuver valsava (mis,

pelunak tinja, antiemetic)

Anda mungkin juga menyukai