Anda di halaman 1dari 11

NO

Hari /
tangg
al

Wakt
u

Dx.
Kep

Implementasi

Evaluasi

Sabtu
, 02072016

02.50

1. Keletihan
a. Penyuluhan

Sabtu, 02-07-2016

untuk

atau keluarga
1.1 jelaskan

hubungan

anatara
terhadap

pasien

keletihan
proses

dan

kondisi penyakit
1.2 manajemen energi (nic);
- ajarkan pasien dan orang
tedekat untuk mengenali
tanda dan gejala keletihan
yang
-

memerlukan

pengurangan aktivitas
ajarkan
pengaturan
aktivitas

dan

teknik

manajemen waktu untuk


mencegah keletihan
b. aktivitas kolaboratif
1.3 ingatkan praktisi

lain

untuk menyadari dampak


keletihan
1.4 lakukan perujukan
terapi

keluarga

keletihan

ke
jika
telah

mengganggu

fisik

keluarga
1.5 lakukan perujukan

ke

perawatan psikiatrik jika


keletihan

sangan

mengganggu

hubungan

klien
1.6 manjemen energy (nic);
konsultasikan
dengan
ahli
untuk

giji

tentang

cara

meningkatkan

19.50
S: Klien mengatakan sudah
bisa toileting sendiri
O: Klien toileting tidak di bantu
oleh perawat maupun keluarga
A: masalah sudah teratasi
P: pertahankan intervensi

asupan makanan yang


berenergi tinggi
c. aktivitas lain
1.7 dukung
pasien

dan

keluarga

untuk

mengungkapkan
perasaan,

sehubungan

dengan perubhan hidup


yang

disebabkan

oleh

keletihan
1.8 bantu
pasien

dalam

mengindentifikasi
tindakan

yang

dapat

meningkatkan
konsentrasi.
1.9 Pertimbangkan memulai
tugas

setelah

periode

istirahat

dan

memprioritaskan

tugas-

tugas yang diperlukan


1.10 Dukung
pembatasan
interaksi social pada saat
berenergi tinggi
1.11 Dukunga pasien:
- Melaporkan
aktivitas

yang

meningkatkan
keletihan
Melaporkan awitan

nyeri yang dapat


menimbulkan
keletihan

(berat,

lokasi, dan factor


1.12

pencetus)
rencanakan

aktivitas
mengurangi

yang

keletihan

dengan

pasien dan keluarga.


Rencana

meliputi:

bantu

aktivitas

kehidupan
hari

sehari-

(AKS)sesuai

dengan

kebutuhan.

Sebutkan

kurangi

aktivitas

yang

prioritasnya rendah
1.13
manajemen
-

energi (NIC):
kurangi
ketidaknyamanan
fisik

yang

dapat

mengganggu fungsi
kognitif

dan

pemantauan

atau

pengaturan aktivitas
-

diri.
bantu

pasien

dan

orang

terdekatnya

untuk

membuat

tujuan

kegiatan

yang realistis.
Berikan
aktivitas
hiburan

yang

menyenangkan
(mis.,

membaca,

berbincang dengan
orang lain). Untuk
meningkatkan
-

relaksasi
Tingkatkan

tirah

baring

dan

pembatasan

aktivitas

(mis.,

tingkatkan

banyaknya

periode

istirahat)
Cegah

aktivitas

perawatan

selama

periode

istirahat

terjadwal
Batasi

stimulus

lingkungan

(mis.,

cahaya

dan

kebisingan)

untuk

mefasilitasi
-

relaksasi
Batasi jumlah dan
gangguan
pengunjung,

jika

perlu

2.

Sabtu
, 02072016

06.50

II

2. Gangguan pola tidur


Sabtu, 02-07-2016
a. Penyuluhan untuk pasien
11.50
2.1 Perawat
mengajarkan S: klien mengatakan sudah
dampak apnea tidur pada bisa tidur seperti biasanya,
keamanan

dann

kondisi sebelum sakit


O: mata klien tidak merah
psikologi
pada
saat
lagi
mendiagnosa
A: masalah teratasi
2.2 Perawat
mengajarkan
P: pertahankan intervensi
pasien
dan
keluarga
tentang

faktor

yang

mengganggu tidur
b. Aktivitas kolaboratif
2.3 Perawat
mendiskusikan
dengan

dokter

pentingnya

tentang
merevisi

program obat jika obat


tersebut

menimbulkan

gangguan tidur
2.4 Perawat
mendiskusikan
dengan

dokter

penggunaan

tentang

obat

tidur

yang tidak menekan tidur


(REM)
2.5 Perawat

melakukan

perujukan yang diperlukan


untuk penanganan gejala
devrifasi tidur yan parah
c. Aktivitas lain
2.6
Perawat
menangani
gejala

devrivasi

tidur,

sesuai dengan kebutuhan


3.

Sabtu
, 02072016

10.50

III

2. Konstipasi
a. Penyuluhan untuk pasien
1.1 Perawat menginformasikan
kepada

pasien

kemungkinan
akibat

obat

konstipasi
pada

setelah

saat

perawat

memberikan obat
1.2 Perawat menginstruksikan
kepada pasien mengenai
bantuan eliminasi defekasi
yang dapat meningkatkan
pada defekasi yang optimal
dirumah

pada

saat

sebelum pasien pulang


1.3 Perawat
mengajarkan
kepada
efek

pasien
diet

tentang

pada

saat

mendiagnosa
1.4 Perawat menginstruksikan
kepada

pasien

konsekuensi
laksatif

tentang

penggunaan

jangka

panjang

pada

saat

sebelum

penggunaan laksaatif
1.5 Perawat
menekankan
pentingnya

menghindari

mengejan selama defekasi


untuk

mencegah

perubahan pada tanda vital


limbung atau pendarahan
pada saat mendiagnosa
1.6 Perawat
memanajemen
konstipasi

atau

infeksi

dengan cara menjelaskan


etiologi

masalah

dan

rasional tindakan kepada


pasien pada saat perawat
mendiagnosis.
b. Aktivitas kolaboratif
1.7 Perawat
mengkonsultasikan dengan
ahli

gizi

untuk

meningkatkan

serat

dan

cairan dalam

diet

pada

saat

perawat

selesai

mendiagnosa
1.8 Perawat meminta program
dari

dokter

memberikan

untuk
bantuan

seperti diet tinggi serat,


pelunakan
dan

feses

laktosit

enema

pada

saat

mendiagnosa
1.9 Perawat
mengkonsultasikan dengan
dokter tentang penurunan
atau peningkatan frekuensi
bising

usus

pada

saat

setelah perawat melakuakn


pemeriksaan fisik abdomen
perawat

menyarankan

pasien untuk berkonsultasi


dengan

dokter

konstipasi

dan

jika
impaksi

terjadi.
c. Aktivitas lain
1.10 Perawatt menganjurkan
pasien untuk meminta obat
nyeri

sebelum

untuk

defekasi

memfasilitasi

pengeluaran feses tanpa


nyeri
1.11 Perawat menganjurkan
aktivitas

optimal

merangsang

untuk
eliminasi

defekasi pasien pada saat


mendiagnosa
1.12 Perawat
memberikan
privasi

dan

untuk

pasien

eliminasi

keamanan
selama

defekasi

pada

saat sebelum melakukan


bantuan eliminasi defekasi
kepada pasien
1.13 Perawat
memberikan
perawatan
yang

dalam

sikap

menerima,

tidak

menghakimi
perawat

pada

saat

berkomunikasi

pada pasien
1.14 Perawat menyediakan
cairan

sesuai

dengan

pilihan pasien pada saat

sebelum

melakukan

tindakan

4.

Sabtu
, 02072016

14.50

IV

3. Nyeri Akut
a. Penyuluhan untuk pasien
4.1 sertakan dalam instruksi

Sabtu, 02-07-2016
19.50

pemulangan pasien obat


khusus

SS: S:
klien
mengatakan
nyerinya sudah berkurang

yang

diminum,
pemberian,

harus

frekuensi
kemungkinan

efek

samping,

kemungkinan

interkasi

obat, kewaspadaan khusus


saat mengkonsumsi obat
tersebut,

(mis.,

pembatasan aktivtas fisik,


pembatasan

diet),

dan

nama orang yang harus


dihubungi bila mengalami
nyeri membandel
4.2 instruksikan pasien untuk
menginfomasikan

kepada

perawat jika peredaan nyeri


tidak dapat dicapai
4.3 informasikan
kepada
pasien

tentang

prosedur

yang dapat meningkatkan


nyeri dan tawarkan strategi
koping yang disarankan
4.4 perbaiki
kesalahan
persepsi tentang analgesik
narkotik atau opioid (mis.,
risiko ketergantungan atau
overdosis)
4.5 manajemen

nyeri

(NIC):

berikan informasi tentang

O: - Wajah tampak tenang


- Tidak meringis
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi

nyeri,

seperti

penyebab

nyeri, berapa lama akan


berlangsung, dan antisipasi
ketidaknyamanan

akibat

prosedur
4.6 Manajemen Nyeri (NIC)
- Ajarkan
penggunaan
teknik nonfarmakologis
(mis.,

umpan-balik

biologis,
transcutanneous
electrical

nerve

stimulation

{TENS},

hypnosis,
imajinasi

relaksasi,
terbimbing,

terapi music, distraksi,


terapi bermain, terapi
aktivitas,

akupresur,

kompres hangat atau


dingin,

dan

masase)

sebelum, setelah, dan,


jika

memungkinkan

selama aktivitas yang


menimbulkan
sebelum
atau

nyeri;

nyeri terjadi

meningkat;

dan

bersama

penggunaan

tindakan

peredaan

nyeri yang lain.

5.

Sabtu
, 02072016

18.50

4. Defisiensi pengetahuan
a. Penyuluhan untuk pasien atu
keluarga
1.1 Perawat
laporan

Sabtu, 02-07-2016
19.50

menetapkan
dengan

pasien

O: - klien dapat memahami


tentang penyakitnya

atau keluarga pada saat

- Klien
mengunjungi bertanya

perawat
pasien
1.2 Perawat

menggunakan

berbagai

pendekatan

penyuluhan redemonstrasi
dan berikan umpan balik
secara verbal dan tertulis
pada

saat

perawat

melakukan penyuluhan
1.3 Perawat
memberikan
penyuluhan individu pada
saat perawat mengunjungi
pasien
b. Aktivitas kolaboratif
1.4 Perawat
memberikan
informasi tentang sumbersumber
dapat

komunitas
menolong

dalam

yang
pasien

mempertahankan

program terapi
1.5 Perawat membuat rencana
pengajaran

multidisipliner

yang terkordinasi
1.6 Perawat
merencanakan
tindakan
dalam

penyesuaian
terapi

bersama

pasien dan dokter untuk


memfasilitasi

kemampuan

pasien mengikuti program


terapi
c. Aktivitas lain
1.7 Perawat

berinteraksi

dengan pasien dengan


cara

yang

menghakimi
memfasilitasi

tidak
untuk

tidak

banyak

A: masalah teratasi
P: pertahankan intervensi

pembelajaran
1.8 Perawat
menetapkan
laporan dengan pasien
atau keluarga pada saat
perawat

mengunjungi

pasien
1.9 Perawat

menggunakan

berbagai

pendekatan

penyuluhan
redemonstrasi
berikan

dan

umpan

balik

secara

verbal

dan

tertulis

pada

saat

perawat

melakukan

penyuluhan
1.10 Perawat
memberikan
penyuluhan individu pada
saat

perawat

mengunjungi pasien

Anda mungkin juga menyukai